JATENG:Bidik-kasusnews.com
Jepara, 14 Juni 2025 – Sahabat Difabel (Sadifa) Jepara menyoroti keterbatasan akses pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) di Kabupaten Jepara. Dilansir dari TribunBanyumas.com, Jumat (13/6/2025), Sekretaris Sadifa Jepara, Aswin Helmi Arditianto, mengungkapkan bahwa Jepara sangat membutuhkan tambahan Sekolah Luar Biasa (SLB) negeri untuk menekan angka anak tidak sekolah (ATS) difabel.
Aswin menyebut, hingga saat ini Jepara hanya memiliki satu SLB negeri yang berlokasi di Desa Senenan, Kecamatan Tahunan. Lokasi tersebut dianggap kurang strategis karena sulit dijangkau oleh anak-anak difabel yang tinggal di wilayah terpencil atau jauh dari pusat kota.
> “SLB Jepara hanya ada satu, orangtua merasa kasihan karena harus mengantar anaknya ke sekolah dengan jarak yang cukup jauh. Apalagi ketika musim hujan, kasihan yang tidak punya mobil,” ujar Aswin.dikutip dari tribunbanyumas.com 13/6/2025
Selain persoalan jarak, minimnya akses transportasi juga menjadi kendala utama yang menyebabkan banyak ABK di Jepara terpaksa tidak bersekolah.
Sadifa pun mendorong adanya pendirian SLB negeri baru di wilayah utara dan timur Jepara. Di wilayah utara, Aswin mengusulkan agar SLB dibangun di Kecamatan Kembang atau Bangsri, agar bisa melayani ABK dari Kecamatan Keling dan Donorojo.
> “Minimal, dibuatkan SLB di daerah utara, biar teman-teman berkebutuhan khusus juga tidak terkendala jarak,” jelas Aswin.
Lebih lanjut, Aswin juga menekankan pentingnya kehadiran SLB di wilayah timur dan selatan Jepara, seperti Pecangaan, Kalinyamatan, Mayong, dan Welahan. Dengan demikian, anak-anak difabel dari kawasan tersebut tidak perlu lagi menempuh perjalanan puluhan kilometer hanya untuk bersekolah.
Selain faktor jarak dan fasilitas, ia juga menyoroti tantangan bagi orangtua ABK. Sebab dalam sistem pendidikan ABK, umumnya anak harus didampingi langsung oleh orangtua selama proses belajar mengajar. Hal ini menyulitkan bagi keluarga yang memiliki keterbatasan waktu atau harus bekerja.
Sadifa berharap pemerintah daerah segera merespons kebutuhan ini, demi memberikan akses pendidikan yang merata dan adil bagi seluruh anak di Jepara, tanpa terkecuali.(Wely-jateng)