SUKABUMI-BIDIK-KASUSNEWS.COM- Sejumlah perwakilan Ketua Rukun Warga (RW) Kota Sukabumi mendatangi kantor DPRD Kota Sukabumi untuk menyampaikan aspirasi agar Program Pemberdayaan Rukun Warga (P2RW) tidak dihentikan.
Mereka menyerahkan surat resmi kepada wakil rakyat sebagai bentuk desakan agar program tersebut tetap diperjuangkan. Karena dinilai mampu menjembatani antara pemerintah dan warga dalam pembangunan di setiap wilayah.
Salah satu perwakilan Ketua RW, Mauly Fahlevi Prawira, menilai penghapusan P2RW justru menjadi kemunduran demokrasi. “Dihilangkannya P2RW merupakan langkah kemunduran demokrasi,” tegasnya, Selasa (19/8/2025).
Menurut Mauly, P2RW terbukti jauh lebih bermanfaat karena dalam setiap tahapan yang dilalui melibatkan langsung unsur pengurus RT, RW, hingga kelurahan, serta hasilnya bisa dirasakan masyarakat.
Ia menambahkan, meski Wali Kota berencana meluncurkan program padat karya, keberadaan P2RW tetap harus dipertahankan.
Dia menegaskan, program yang sudah berjalan baik seharusnya dilanjutkan, bukan justru dihentikan. Karena itu, ia bersama perwakilan Ketua RW lain berikhtiar menyampaikan aspirasi secara terbuka melalui jalur demokratis.
“Atas nama Ketua RW se-Kota Sukabumi yang berjumlah 356 orang, kami sepakat agar P2RW tetap ada. Kami berharap Wali Kota terbuka pintu hatinya dan memperhatikan aspirasi ini,” pungkas Mauly.
Para Ketua RW juga menekankan, P2RW menjadi sarana pemberdayaan masyarakat sekaligus memperkuat kebersamaan di tingkat akar rumput. Jika program ini dihentikan, mereka khawatir akan berdampak pada partisipasi warga dalam pembangunan daerah. (Usep)