SUKABUMI-BIDIK-KASUSNEWS.COM- Memasuki musim penghujan, Kecamatan Lembursitu meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman demam berdarah dengue (DBD) melalui penguatan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (G1R1) yang digagas Puskesmas Cikundul bersama Kelurahan Cikundul, Cipanengah, dan Sindangsari.
Kepala Puskesmas Cikundul, Dena, mengingatkan bahwa curah hujan tinggi memperbesar risiko perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti. “Kami mengajak kader dan TP Posyandu untuk bahu-membahu memastikan setiap rumah bebas sarang nyamuk,” ujarnya di Aula Kecamatan Lembursitu, Rabu (12/8/2025).
Langkah pencegahan dilakukan dengan memeriksa lingkungan rumah, menguras tempat penampungan air, menutup wadah air, memberantas sarang nyamuk, dan mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menampung air hujan.
Sepanjang Januari–Agustus 2025, tercatat 23 kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas Cikundul. Kasus terbanyak terjadi di Kelurahan Cikundul dengan 11 kasus, disusul Kelurahan Sindangsari 6 kasus, dan Cipanengah 6 kasus.
Wali Kota Sukabumi telah menerbitkan surat edaran pelaksanaan Jumat Bersih (Jumsih) sebagai upaya kolaboratif mendorong masyarakat membersihkan lingkungan secara rutin.
Selain pembersihan berkala, Puskesmas bersama kader jumantik juga akan menggelar sosialisasi langsung ke rumah-rumah untuk memberikan edukasi 3M Plus menguras, menutup, memanfaatkan kembali barang bekas, serta langkah tambahan seperti pemasangan kelambu dan pemberian larvasida.
Pihak kelurahan akan memantau perkembangan kasus setiap minggu dan melaporkan kepada Puskesmas untuk memastikan respons cepat jika terjadi peningkatan jumlah kasus.
Dengan kerja sama lintas pihak dan peran aktif warga, program G1R1 diharapkan mampu menekan laju penyebaran DBD, khususnya di titik-titik rawan yang pernah mencatat kasus tinggi di wilayah Lembursitu. (Usep)