JATENG:Bidik-kasusnews.com
Jepara, 23 Juli 2025 – Komitmen untuk membantu warga binaan kembali ke jalan yang lebih baik terus ditunjukkan oleh Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Jepara. Bekerja sama dengan Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) Al Ma’laa Grobogan, hari ini Rutan Jepara menggelar kegiatan screening dan assesmen terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang memiliki riwayat penyalahgunaan narkoba.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat ketergantungan WBP dan memberikan pendekatan rehabilitatif agar mereka dapat menjalani proses pemulihan secara optimal. Program ini juga menjadi bagian dari upaya preventif dan edukatif dalam mendukung gerakan anti-narkoba di lingkungan pemasyarakatan.
Kepala Rutan Jepara, Renza Maisetyo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian terhadap masa depan WBP. Ia menegaskan pentingnya menjauh dari pengaruh buruk narkoba dan membangun kesadaran untuk berubah.
> “Kami tidak hanya ingin membina, tetapi juga memulihkan. Kami berharap para WBP dapat menjalani hidup yang lebih baik setelah bebas, dengan meninggalkan ketergantungan narkoba dan menjadi pribadi yang mandiri,” ujar Renza.
Sementara itu, Ketua Yayasan IPWL Al Ma’laa Grobogan, Junaedi, mengajak para peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin sebagai langkah awal memperbaiki diri.
> “Setiap orang punya kesempatan untuk berubah. Jangan biarkan masa lalu menghancurkan masa depan. Rehabilitasi bukan akhir, tapi awal dari hidup yang lebih baik,” ucap Junaedi penuh semangat.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi penandatanganan formulir kontak pelayanan, screening oleh tim IPWL, serta dokumentasi foto bersama. Selama proses berlangsung, suasana terlihat kondusif dan penuh semangat perubahan dari para WBP yang mengikuti kegiatan dengan antusias.
Dengan adanya kegiatan ini, Rutan Jepara berharap tidak hanya mampu menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba, tetapi juga membekali para WBP dengan kesadaran dan kemampuan untuk hidup sehat dan produktif setelah keluar dari rutan.(Wely-jateng)