BIDIK-KASUSNEWS.COM – Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN menggelar fasilitasi teknis Program Bangga Kencana bersama mitra kerja di Kota Cirebon di Hotel Grand Tryas Kota Cirebon, Sabtu 19 Juli 2025.
Kegiatan tersebut diadakan dengan bertujuan memperkuat sinergi lintas sektor sekaligus menyosialisasikan transformasi kelembagaan BKKBN menjadi kementerian yang berfokus pada isu kependudukan dan pembangunan keluarga.
Hadir sebagai narasumber strategis, anggota Komisi IX DPR RI Neng Eem Marhamah menegaskan pentingnya perencanaan keluarga bukan hanya dari sisi jumlah anak, tetapi demi mewujudkan keluarga sehat dan sejahtera.
Dalam forum itu Ia kembali mengingatkan bahwa kampanye “Dua Anak Cukup” mengandung nilai edukasi yang mendalam untuk masa depan anak bangsa.
Dalam pemaparan perwakilan Kemendukbangga, disampaikan bahwa dari total 281 juta penduduk Indonesia, sekitar 55 persennya berada di Jawa Barat. Tantangan terbesar saat ini adalah meningkatkan kualitas SDM, dengan rata-rata IQ nasional yang masih berada di bawah standar global, yaitu 78,45.
Beberapa isu prioritas yang turut dibahas dalam forum ini antara lain:
1. Masa emas tumbuh kembang anak pada 1000 hari pertama kehidupan
2. Pentingnya ASI eksklusif selama 6 bulan dan dilanjutkan hingga 2 tahun
3. Program KB sebagai pengaturan jarak kelahiran, bukan pembatasan jumlah anak
4. Optimalisasi Posyandu sebagai layanan dasar masyarakat
5. Penguatan gotong royong untuk keluarga miskin terdampak stunting
Sukaryo Teguh Santoso dari BKKBN Kota Cirebon mengungkapkan bahwa prevalensi stunting di Cirebon masih tinggi, menempati posisi ke-5 terbawah secara nasional.
“Gerakan Ayah Teladan sebagai upaya kolektif meningkatkan kualitas SDM dan ketahanan keluarga. Ia juga membuka layanan konseling keluarga melalui nomor 0817-1222-71, termasuk untuk isu kekerasan dalam rumah tangga,” ujarnya.
Sementara itu, Siti Farida dari komunitas Kota Udang mendorong pemberdayaan sektor usaha dan perdagangan lokal sebagai penggerak ketahanan ekonomi keluarga.
Imam Hikmat turut memaparkan pengembangan Kampung Keluarga Berkualitas yang merupakan rebranding dari Kampung KB. Ia menyebut Kecamatan Gunung Jati, Kelurahan Mertasinga sebagai pionir yang kini telah berkembang menjadi 12 kampung aktif di berbagai wilayah.
Melalui kegiatan ini, Kemendukbangga menegaskan komitmennya untuk menjadikan keluarga sebagai fondasi utama pembangunan bangsa, dengan pendekatan holistik dan berbasis komunitas. (Dicky/Jajang)