Jakarta, Bidik-kasusnews.com – Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla, resmi melantik jajaran Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Provinsi DKI Jakarta periode 2025–2030 di Balai Agung, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (10/9/2025).
Dalam prosesi pelantikan, pria yang akrab disapa JK itu meminta kesediaan para pengurus baru untuk berkomitmen pada tujuh prinsip dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, serta menaati Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, visi-misi, dan aturan organisasi PMI.
“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada hari ini, Rabu 10 September 2025, saya Ketua Umum PMI, dengan resmi melantik saudara-saudara sebagai Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Provinsi DKI Jakarta masa bakti 2025–2030,” tegas JK.
Susunan Pengurus PMI DKI 2025–2030
Dalam kepengurusan baru, Rano Karno dipercaya sebagai Ketua Dewan Kehormatan, didampingi tokoh-tokoh seperti Hj. Diana Dewi, Dr. Syamsul Arief Rivai, Arief Rachman, Totok Suryanto, dan Mohamad Feriadi Suprapto sebagai anggota.
Sementara itu, kepengurusan PMI DKI Jakarta dipimpin oleh Drs. H. Mardani Bin H. Nasir sebagai Ketua, bersama jajaran wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan bidang-bidang strategis seperti penanggulangan bencana, pelayanan kesehatan, donor darah, relawan, pendidikan, informasi-komunikasi, hingga kerjasama dan kemitraan.
Pesan Jusuf Kalla
Usai pelantikan, JK berpesan agar pengurus baru bekerja dengan penuh dedikasi.
“PMI adalah organisasi kemanusiaan. Laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya demi kepentingan masyarakat,” ucapnya.
Harapan Gubernur DKI
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, yang hadir dalam acara tersebut menegaskan bahwa PMI memiliki peran penting sebagai garda terdepan dalam urusan kemanusiaan, mulai dari donor darah, penanggulangan bencana, hingga edukasi kesehatan masyarakat.
“Kepada pengurus yang baru dilantik, saya menitipkan harapan besar. Jadikan PMI DKI Jakarta semakin modern, profesional, akuntabel, dan responsif. Perkuat kolaborasi dengan pemerintah, dunia usaha, komunitas, sekolah, serta seluruh masyarakat,” ujar Pramono.
Bulan Dana PMI 2025
Dalam kesempatan itu, Pramono juga meluncurkan Bulan Dana PMI DKI Jakarta 2025, sebuah gerakan gotong royong kemanusiaan yang mengajak masyarakat berpartisipasi secara sukarela. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk membantu korban bencana, mendukung donor darah, pelayanan kesehatan, dan program sosial lainnya.
“Bulan Dana PMI bersifat sukarela, tanpa paksaan, dan harus dikelola secara transparan dan akuntabel,” tegasnya.
Dorong Inovasi dan Digitalisasi
Lebih lanjut, Pramono menekankan pentingnya inovasi dan digitalisasi dalam pelayanan PMI agar lebih cepat, transparan, dan tepat sasaran dalam menghadapi berbagai tantangan kemanusiaan di ibu kota. (Agus)