JATENG:Bidik-kasusnews.com
Jepara — Pemerintah Kabupaten Jepara menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung percepatan pembangunan desa melalui keikutsertaannya dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-124 Tahun 2025 yang digelar di Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan.
Program lintas sektor ini tak hanya menjadi agenda rutin, tetapi menjadi simbol kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mengatasi tantangan pembangunan. Bupati Jepara, H. Witiarso Utomo, menegaskan bahwa TMMD membawa semangat kebersamaan dan gotong royong, yang sejalan dengan visi besar Kabupaten Jepara menuju daerah yang Makmur, Unggul, Lestari, dan Religius (Jepara MULUS).
“TMMD adalah bagian dari langkah besar kita dalam mengakselerasi pemerataan pembangunan. Ini adalah kerja kolektif untuk kesejahteraan masyarakat. Kita harus terus gas pol untuk mewujudkan Jepara yang lebih mulus,” ujar Mas Wiwit.
Salah satu proyek fisik utama TMMD kali ini adalah pembangunan jalan rabat beton sepanjang 1.490 meter. Pembangunan tersebut didukung anggaran sebesar Rp925 juta, yang berasal dari APBD Provinsi Jawa Tengah (Rp150 juta) dan APBD Kabupaten Jepara melalui Bantuan Keuangan Khusus (Rp755 juta).
Selain itu, TMMD juga menyentuh sisi sosial dan kemanusiaan. Melalui kerja sama dengan perangkat daerah dan BUMD, dialokasikan anggaran Rp97,7 juta untuk berbagai kegiatan pendukung seperti:
Rehabilitasi 3 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)
Penyaluran bantuan sembako dan bibit tanaman
Pemeriksaan kesehatan
Edukasi kebangsaan dan bela negara
Pembagian bibit ikan serta penyuluhan dari berbagai instansi
Dandim 0719/Jepara, Letkol Arm Khoirul Cahyadi, menambahkan bahwa TMMD merupakan upaya strategis dalam memperkuat ketahanan wilayah dan mendorong pembangunan dari akar rumput. “Kekuatan kita ada di desa. Jika desa kuat, negara akan kuat,” tegasnya.
Program ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat yang merasakan langsung manfaatnya. Hadir dalam pembukaan kegiatan TMMD antara lain Danrem 073 Makutarama Kolonel Inf Ari Prasetya, jajaran Forkompinda, serta tokoh masyarakat.
Dengan pendekatan kolaboratif seperti ini, Jepara terus membuktikan bahwa pembangunan yang merata dan berkelanjutan adalah hal yang bisa dicapai bersama.(Wely-jateng)
Sumber: Diskominfo jepara