JATENG:Bidik-kasusnews.com
Dalam rangka mengantisipasi potensi gangguan ketertiban dan keselamatan lalu lintas akibat euforia kelulusan pelajar, Polres setempat mengambil langkah-langkah strategis yang bersifat preemtif dan preventif. Langkah ini diambil untuk menjaga ketertiban umum sekaligus melindungi para pelajar agar tidak menjadi korban maupun pelaku pelanggaran hukum.
Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso Saat dikonfirmasi Senin(5/5/2025) Bidik-kasusnews menyapaikan
Langkah preemtif dilaksanakan melalui kegiatan “Police Go to School”, yakni penyuluhan langsung ke sekolah-sekolah SMA/SMK. Dalam kegiatan ini, petugas memberikan pemahaman kepada siswa mengenai bahaya konvoi kendaraan yang sering kali terjadi usai pengumuman kelulusan. Konvoi tidak hanya membahayakan keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lain, tetapi juga berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas (laka lantas).
Sementara itu, langkah preventif dilakukan dengan mengintensifkan patroli di sekitar sekolah-sekolah yang merayakan kelulusan. Patroli ini dimaksudkan untuk memberikan teguran langsung kepada para pelajar yang berkumpul, khususnya mereka yang menggunakan kendaraan bermotor, agar tidak melakukan aksi konvoi atau perayaan berlebihan yang dapat mengganggu ketertiban umum.ujar kapolres
Polres juga mengeluarkan imbauan resmi kepada pelajar dan pihak sekolah untuk tidak melaksanakan konvoi kendaraan. Sebagai alternatif, disarankan untuk mengganti perayaan dengan kegiatan yang lebih positif dan bermanfaat, seperti doa bersama, bakti sosial, atau kegiatan keagamaan lainnya. Hal ini bertujuan agar momen kelulusan tetap bermakna tanpa menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat.tambanya
Patroli gabungan dilaksanakan sejak siang hingga malam hari, dengan sasaran utama kelompok pelajar, baik yang membawa kendaraan maupun tidak. Kepada para pelajar, petugas memberikan arahan agar segera kembali ke rumah masing-masing dan menghindari aktivitas yang berpotensi melanggar hukum atau membahayakan keselamatan.
Dalam rangka kesiapsiagaan, Polres menurunkan personel dari berbagai satuan, yakni Samapta, Lalu Lintas, personel berpakaian preman, hingga tim khusus Siraju. Jika ditemukan indikasi kerusuhan, petugas akan segera melakukan tindakan pembubaran secara terukur. Selain itu, unit Gakkum Lalu Lintas bersama tim medis dari rumah sakit maupun ambulans milik Polres disiagakan untuk memberikan pertolongan pertama apabila terjadi insiden atau kecelakaan.
Langkah-langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen Polres dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, sekaligus memberikan edukasi kepada pelajar agar merayakan kelulusan dengan cara yang aman, tertib, dan penuh tanggung jawab.(Wely-jateng)