Bidik-kasusnews.com
Jakarta, 24 April 2025 — Kejaksaan Agung Republik Indonesia terus menggencarkan upaya penegakan hukum terhadap tindak pidana korupsi. Kali ini, Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) memeriksa tujuh orang saksi dalam penyidikan perkara dugaan suap dan/atau gratifikasi terkait penanganan perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Ketujuh saksi tersebut diperiksa pada Kamis, 24 April 2025, dan terdiri atas individu yang berasal dari kantor AALF, termasuk anggota, staf, dan pengacara. Para saksi yang diperiksa masing-masing berinisial:
FKK, Anggota AALF
RZK, Anggota AALF
SRW, Anggota AALF
TIL, Anggota AALF
AFDSB, Pengacara pada Kantor AALF
KM, Anggota AALF
IK, Staf Keuangan AALF
Pemeriksaan ini dilakukan dalam rangka penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi yang menjerat tersangka berinisial WG dan kawan-kawan. Dugaan korupsi tersebut berkaitan dengan pemberian suap atau gratifikasi dalam proses penanganan perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Ujar kejaksaan angung jampidsus Febria kedapa Bidik-kasusnews kamis:24/04/2025.
Menurut keterangan resmi dari Kejaksaan Agung, pemeriksaan terhadap para saksi bertujuan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi berkas perkara agar proses hukum dapat berjalan secara maksimal dan transparan.
Kasus ini menambah daftar panjang penanganan perkara korupsi yang kini sedang diusut oleh Kejaksaan Agung. Langkah tegas ini menunjukkan komitmen institusi penegak hukum dalam menciptakan peradilan yang bersih dan bebas dari praktik-praktik korupsi.ujar febria
Penyidikan atas perkara ini masih terus berlanjut. Kejaksaan Agung menyatakan akan terus melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap pihak-pihak yang diduga memiliki keterkaitan dengan kasus tersebut.
(Wely-jateng)