JAKARTA, Bidik-Kasusnews.com
Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) Angkatan LXXXII Gelombang I resmi dibuka oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin yang diwakili oleh Jaksa Agung Muda Pembinaan, Bambang Sugeng Rumono. Pembukaan ini menjadi langkah strategis dalam membentuk jaksa-jaksa muda yang siap menjawab tantangan hukum di tengah arus digitalisasi dan perubahan zaman.
Dalam sambutannya, Jaksa Agung menyampaikan apresiasi kepada Kepala Badan Diklat Kejaksaan RI dan seluruh jajaran atas kesiapan pelaksanaan PPPJ. Ia menekankan pentingnya fasilitas pendidikan yang mendukung proses pembelajaran secara maksimal—baik dalam aspek teori di kelas maupun praktik lapangan.
Tahun ini, sebanyak 355 peserta mengikuti PPPJ, termasuk lima dari unsur Oditur Militer. Keikutsertaan oditur militer ini menjadi simbol penguatan sinergi antara Kejaksaan dan institusi militer, sejalan dengan pengembangan fungsi Pidana Militer di tingkat pusat dan daerah.
“PPPJ bukan hanya soal kemampuan teknis, tetapi juga pembentukan karakter dan integritas. Nilai-nilai Tri Krama Adhyaksa serta prinsip Trapsila Adhyaksa Berakhlak harus menjadi fondasi dalam menjalankan tugas sebagai aparat penegak hukum,” tegas Jaksa Agung dalam amanatnya.
Ia juga menyoroti urgensi adaptasi terhadap dinamika hukum, terutama menjelang pemberlakuan KUHP Nasional 2026 dan revisi KUHAP. Peserta diharapkan mampu memahami hukum nasional secara komprehensif agar siap sebagai jaksa profesional.
Tidak hanya itu, para calon jaksa juga dibekali pemahaman tentang penanganan tindak pidana strategis seperti korupsi, narkotika, pencucian uang, koneksitas sipil-militer, serta penerapan keadilan restoratif.
Seiring dengan kemajuan teknologi, Jaksa Agung juga mengingatkan tentang tantangan kejahatan digital, termasuk penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam modus kriminal. Ia menegaskan pentingnya peningkatan kompetensi teknis dan yuridis jaksa dalam menyikapi kasus-kasus dunia maya yang semakin kompleks.
Di akhir sambutannya, ia berpesan kepada para pengajar agar hanya meluluskan peserta yang benar-benar layak menjadi jaksa. “Saya titip anak-anak saya, Tunas Adhyaksa. Didik dan bentuk mereka dengan sepenuh hati, karena masa depan Kejaksaan berada di tangan mereka,” ucapnya dengan penuh harap.
Acara ditutup dengan pembukaan resmi PPPJ oleh Jaksa Agung Muda Pembinaan, yang mengajak seluruh peserta untuk menjalani proses pelatihan dengan semangat, komitmen, dan rasa tanggung jawab tinggi demi masa depan hukum yang lebih baik di Indonesia. (Agus)