Bidik-kasusnews.com
Jakarta, 12 Juni 2025 – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menunjukkan komitmen dalam memulihkan kerugian negara akibat tindak pidana korupsi. Bekerja sama dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL), KPK sukses menggelar lelang serentak di 14 kota pada 11–12 Juni 2025, dengan nilai penjualan mencapai Rp24,86 miliar.
Lelang ini dilaksanakan secara daring melalui situs resmi lelang.go.id. Dari total 82 lot barang rampasan yang ditawarkan, 39 lot barang bergerak laku terjual senilai Rp732 juta, sedangkan 7 lot barang tidak bergerak menyumbang Rp24,1 miliar.
Persaingan Ketat di Dunia Maya
Meskipun dilakukan secara online, antusiasme peserta tetap tinggi. Di KPKNL Jakarta III, suasana lelang berlangsung sengit dengan sesi open bidding yang dipandu langsung oleh pejabat lelang dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu dan disaksikan perwakilan KPK.
“Saya melihat peserta sangat luar biasa antusias. Bahkan, ada barang yang diperebutkan oleh lebih dari 20 peserta, dan penawaran masih berlangsung hingga detik-detik terakhir,” ungkap Mungki Hadipratikto, Direktur Pelacakan Aset, Pengelolaan Barang Bukti, dan Eksekusi KPK.
Barang Unik Laku dengan Harga Fantastis
Sejumlah barang mencatat harga jual mengejutkan. Kemeja sutera yang dibuka seharga Rp5.700 laku hingga Rp5,67 juta. Mobil VW Caravelle yang dibuka Rp17,9 juta, terjual hingga Rp123,9 juta. Barang-barang mewah lainnya seperti tas Louis Vuitton, sepeda motor Triumph, dan sepeda lipat Brompton juga laku keras setelah sebelumnya gagal terjual.
“Contohnya sepeda motor perkara Rafael Alun, alhamdulillah laku juga. Begitu juga mobil VW dan tas LV. Semuanya akhirnya terjual. Ini capaian luar biasa,” ujar Mungki.
Lonjakan Peserta Lelang hingga 300 Persen
Fungsional Pelelang Ahli Muda KPKNL Jakarta III, Muhammad Firmansyah, mengungkapkan bahwa minat masyarakat terhadap lelang meningkat tajam. Verifikasi KTP peserta naik dari sekitar 800 menjadi lebih dari 1.700. Di Jakarta saja, lebih dari 300 peserta ikut serta dalam lelang berbagai jenis barang rampasan.
“Beberapa barang bahkan laku 200–300 persen di atas harga limit, menandakan sistem lelang daring tetap kompetitif,” jelasnya.
Kinerja Pemulihan Aset Meningkat
Sejak awal tahun 2025, KPK telah menyetorkan lebih dari Rp53 miliar ke kas negara, termasuk dari hasil lelang dan denda wanprestasi. Program lelang ini menjadi bukti nyata bahwa pemberantasan korupsi tidak hanya berhenti pada vonis hukum, tetapi juga menyasar pemulihan keuangan negara secara konkret.
“Dengan mengikuti lelang ini, masyarakat turut membantu negara. Ini bukan hanya tentang membeli barang dengan harga murah, tapi juga kontribusi nyata terhadap penerimaan negara bukan pajak (PNBP),” tutup Mungki.
Informasi lengkap dan daftar lelang bisa diakses melalui situs resmi www.kpk.go.id dan media sosial @official.kpk serta @lelangkpkofficial.(Wely-jateng)
Sumber:kpk.go.id