Kuningan,Bidik-Kasusnews.com – Di balik sederet prestasi gemilang yang berhasil diraih SDN 2 Sukamaju, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan, tersimpan sebuah tantangan besar yang menghambat kelancaran proses belajar mengajar: kondisi bangunan sekolah yang memprihatinkan.
Tarjusa, S.Pd., Kepala SDN 2 Sukamaju, dikenal sebagai sosok pemimpin pendidikan yang berdedikasi dan berjiwa visioner. Dengan pengalaman panjang di dunia pendidikan serta pemahaman mendalam dalam ranah didaktik dan metodik, ia sukses membawa sekolah yang dipimpinnya menjadi salah satu sekolah dasar berprestasi di wilayahnya. Berkat kekompakan tim guru dan kerja kolektif yang terarah, mutu pendidikan di SDN 2 Sukamaju terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Selain aktif di berbagai organisasi pendidikan, sosial, dan kemasyarakatan, Tarjusa juga dikenal luas di tengah masyarakat karena kepribadiannya yang supel, mudah bergaul, dan adaptif terhadap dinamika lingkungan. Ia tak pernah lelah berjuang untuk mencerdaskan anak bangsa—mewujudkan generasi cerdas, berakhlak mulia, dan bermartabat.
Namun sayangnya, kondisi fisik sekolah tidak sejalan dengan prestasi akademik yang diraih. Saat ditemui di ruang kerjanya, Tarjusa menyampaikan keprihatinannya terhadap bangunan sekolah yang sudah tua dan mengalami kerusakan cukup parah.
“Sebagian besar atap ruang kelas sudah rapuh, kuda-kuda atap rusak dan mulai miring. Ini sangat membahayakan keselamatan siswa dan guru. Aktivitas belajar terganggu dan kami khawatir bila tidak segera ditangani akan berdampak lebih buruk,” ungkap Tarjusa kepada jurnalis.
Ia berharap perhatian dari Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat untuk segera mengalokasikan anggaran renovasi total terhadap bangunan SDN 2 Sukamaju, demi menjamin keselamatan dan kenyamanan proses belajar mengajar.
“Kami sangat berharap ada tindak lanjut nyata. SDN 2 Sukamaju memiliki potensi besar dalam mencetak generasi berkualitas, tapi kami tidak bisa berjuang sendiri tanpa dukungan fasilitas yang memadai,” tambahnya.
Dengan semangat kepemimpinan yang tulus dan kerja sama seluruh tenaga pendidik, Tarjusa terus mendorong kualitas pendidikan, sembari berharap segera ada tangan-tangan perhatian yang peduli pada kondisi infrastruktur sekolah.
(Rajak)