Jakarta – Bidik-Kasusnews.com
Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) Kejaksaan Agung menggelar rekonstruksi kasus dugaan suap dan gratifikasi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat serta kasus perintangan penanganan perkara, pada Senin (28/4/2025).
Rekonstruksi ini melibatkan delapan tersangka, yakni MS, AR, WG, MAN, ABS, AM, DJU, dan MSY. Kegiatan tersebut dilakukan untuk menguatkan alat bukti dan mencocokkan keterangan antar tersangka dan saksi yang telah diberikan dalam berita acara pemeriksaan (BAP).
“Rekonstruksi dilakukan untuk memperjelas rangkaian peristiwa tindak pidana dan untuk memastikan kesesuaian keterangan para tersangka,” ujar salah satu pejabat Kejaksaan Agung.
Dalam proses ini, masing-masing tersangka memperagakan kembali tindakan yang diduga dilakukan terkait penerimaan suap dan/atau gratifikasi dalam penanganan perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, serta upaya menghalang-halangi proses hukum yang sedang berjalan.
Rekonstruksi merupakan bagian penting dalam proses penyidikan tindak pidana, yang bertujuan memberikan gambaran faktual atas kejadian yang berlangsung. Selain itu, teknik ini menjadi salah satu cara penyidik untuk menilai konsistensi keterangan tersangka maupun saksi dalam berkas perkara.
Kegiatan rekonstruksi disaksikan oleh Jaksa Penuntut Umum guna memastikan kelengkapan berkas penyidikan sebelum tahap pelimpahan ke persidangan.
Kejaksaan Agung menegaskan komitmennya untuk menuntaskan perkara ini secara transparan dan profesional, sebagai bagian dari upaya penegakan hukum yang bersih dari intervensi pihak manapun. (AGUS)