SUKABUMI-BIDIK-KASUSNEWS.COM– Dapur MBG Berkah Ibu di bawah naungan Yayasan Gunung Geude Bersahaja menggelar pra-opening program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kegiatan berlangsung di SDN Linggajaya, Desa Sirnasari, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Selasa (5/8/2025).
Secara keseluruhan MBG dilakukan di 32 sekolah yang terdiri dari 6 satuan pendidikan SLTP, 15 SD/MI, 11 TK/PAUD dan 7 Posyandu yang terlibat dalam ujicoba program ini.
Kepala Dapur MBG, Arif Rahman Hakim, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan uji operasional awal sebelum pelaksanaan penuh program MBG di wilayah tersebut.
“Pra-opening kami laksanakan di SDN Linggajaya untuk menguji kesiapan dapur, mulai dari proses produksi hingga distribusi makanan ke sekolah,” jelas Arif.
Dalam kesempatan yang sama dia menegaskan bahwa seluruh kegiatan ini masih didanai secara pribadi, tanpa menggunakan anggaran pemerintah.
Program MBG dirancang untuk menjangkau 32 sekolah dengan total 4.000 porsi makanan bergizi setiap hari.
Menu pada kegiatan perdana ini terdiri dari nasi, ayam goreng, tempe, tumis wortel, jeruk, dan susu kotak Milk Life 115 ml. Distribusi makanan dimulai pukul 10.00 WIB dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Surade.
Sejumlah tokoh hadir dalam acara ini, di antaranya Camat Surade Unang Suryana, Kapolsek Surade Iptu Ade Hendra, perwakilan Koramil Sertu Asep, Kepala Puskesmas dr. H. Alex Kusuma.
Hadir pula Kepala Desa Sirnasari Miftahudin, Ketua PGRI Surade H. Budianto Asfari, serta para kepala sekolah dan tokoh masyarakat.
Camat Surade menyambut positif program tersebut. “Alhamdulillah, apa yang dijanjikan pemerintah pusat sudah bisa dirasakan langsung masyarakat, khususnya anak-anak sekolah,” ujarnya.
Harapannya, program ini mampu meningkatkan status gizi dan meringankan beban orang tua, tambah Unang.
Sementara itu, perwakilan Yayasan Gunung Geude Bersahaja, Bambang Jatnika Baroy, menambahkan bahwa ke depan pihaknya akan menyusun menu yang lebih variatif berdasarkan survei kepuasan siswa.
“Kami ingin makanan yang disajikan bisa habis tanpa sisa, maka perlu inovasi menu agar sesuai selera anak-anak,” pungkasnya. (Dicky)