Sukabumi,Bidik-Kasusnews.com – Camat Surade Unang Suryana, S.IP.Kp.M.Si, pimpin rapat koordinasi tim monitoring dan evaluasi tingkat Kecamatan dalam persiapan pelaksanaan PMT lokal bagi balita tidak naik, BB kurang, gizi kurang dan Ibu hamil kurang energi kronis (KEK).
Acara berlangsung di lantai dua (Aula Puskesmas Surade) Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Rabu, 7 Mei 2025.
Hadir dalam acara tersebut, Camat Surade Unang Suryana, S.IP.Kp.M.Si, Kapolsek Surade Iptu Ade Hendra, S.Pd, Sertu Asep,SE, mewakili danramil Surade yang berhalangan hadir, Ka’Puskesmas Surade dr.H.Alex Kusuma, para Kepala Desa dan Lurah, terdiri dari Kepala Desa Jagamukti, Citanglar, Kademangan, Kadaleman, Wanasari, Sirnasari dan Lurah Surade, serta sebagian dari karyawan puskesmas Surade.
Camat Unang dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini dalam rangka peningkatan status gizi dan pencegahan balita stunting maka perlu intervensi spesifik berupa PMT berbahan lokal.
Dengan tujuan kata Camat, meningkatkan status gizi ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) , Balita Gizi Kurang , Balita BB kurang dan Balita Tidak Naik BB (T) yang nantinya dilakukan melalui pemberian makanan tambahan berbasis pangan local sesuai prinsip gizi seimbang sesuai standart yang telah ditetapkan, tandasnya.
Sementara dr.H.Alex Kusuma menambahkan, program ini untuk meningkatkan pengetahuan dalam mempersiapkan dan menyediakan menu gizi seimbang berbasis pangan local untuk ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) , Balita Gizi Kurang , Balita BB kurang dan Balita Tidak Naik BB (T), katanya.
Meningkatkan sikap dan perilaku dalam mempersiapkan dan menyediakan menu gizi seimbang berbasis pangan local ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) , Balita Gizi Kurang , Balita BB kurang dan Balita Tidak Naik BB (T).
Meningkatkan asupan gizi tambahan ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) , Balita Gizi Kurang, Balita BB kurang dan Balita Tidak Naik BB (T) melalui penyediaan konsumsi pangan sesuai prinsip gizi seimbang melalui pemanfaatan bahan pangan local.
Terlaksananya pendampingan melalui monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan, ujarnya.
Ditempat yang sama, Nana Suanda ( Ahli gizi Puskesmas Surade ) mengatakan. Nantinya akan diberikan materi melalui Sosialisasi dan Pembekalan bagi Kader Posyandu di semua kader posyandu di setiap Desa. Guna tercipta komitmen dengan semua Desa untuk pencegahan stunting balita melalui kegiatan Penyelenggaraan PMT bagi Ibu Hamil KEK dan Balita Gizi Kurang.
Makanan tambahan diberikan dalam bentuk makanan lengkap siap santap atau kudapan yang berbasis pangan local dan tidak diberikan dalam bentuk uang atau bahan makanan mentah.
1. Makanan tambahan hanya sebagai tambahan terhadap makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil KEK dan balita gizi kurang sasaran sehari-hari, bukan sebagai pengganti makanan utama. Ibu hamil KEK dan balita gizi kurang harus tetap mengkonsumsi makanan seimbang setiap hari.
2. Pemberian makanan tambahan dilakukan setiap hari dengan komposisi dalam 1 (satu) minggu sedikitnya 1 (satu) kali makanan lengkap sebagai sarana edukasi implementasi isi piringku sesuai pedoman gizi seimbang pada waktu makan siang dan sisanya berupa kudapan. Kudapan diberikan di luar waktu makan utama untuk memastikan makanan tambahan sebagai tambahan di luar makan utama sehari-hari.
3. Pemberian makanan tambahan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan gizi Ibu hamil KEK dan balita gizi kurang sasaran sekaligus sebagai proses pembelajaran dan sarana komunikasi antar ibu.
Adapun pemberian makanan tambahan dilakukan setiap hari sekurang-kurangnya selama 90 hari makan dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat yang pelaksnaannya dapat disertai dengan edukasi gizi yang diintegrasikan dengan lontas program.
DICKY, S