SUKABUMI-BIDIK-KASUSNEWS.COM- Setiap Jumat pagi, siswa-siswi SDN Nyangkowek 02 di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, melaksanakan kegiatan rutin bertajuk SEHATI (Sedekah, Duha, Tausiyah Islami).
Program tersebut menjadi salah satu ciri khas sekolah dalam menanamkan nilai spiritual, kedisiplinan, dan kepedulian sosial sejak dini.
Sejak pukul 07.00 WIB, siswa-siswi bersama orang tua dan guru berkumpul di lapangan sekolah untuk melaksanakan salat Duha berjamaah. Mereka datang lebih awal dengan membawa perlengkapan salat masing-masing.
Seusai salat, kegiatan dilanjutkan dengan pengumpulan sedekah yang akan disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.
“Alhamdulillah wasyukurillah, kegiatan ini sudah berjalan kurang lebih tiga tahun,” ujar guru agama Ibu Tati Lisnawati, S.Pd.I. kepada BIDIK-KASUSNEWS.COM, Jumat (25/7/2025).
Ia menambahkan bahwa selain memperkuat keimanan, kegiatan ini juga membentuk karakter peduli sosial dalam diri siswa. Hal ini penting dilakukan agar jiwa mereka terpatri untuk selalu membantu sesama.
Salah satu siswi kelas 3, Daniswara, berbagi kesan tentang kegiatan ini “Salat Duha dan bersedekah membuat saya merasa lebih dekat dengan Allah dan peduli terhadap orang lain.”
Ungkapan tersebut sederhana namun menggambarkan makna mendalam dari rutinitas ibadah yang dijalani. Rutinitas yang ditanamkan sejak dini akan lekat membekas hingga akhir dikandung hayat.
Aneng Setiawan, S.Pd.SD, selaku imam salat dan pencetus kegiatan SEHATI, berharap partisipasi orang tua bisa lebih meningkat. “Sekarang baru sebagian yang ikut, mungkin karena berhalangan atau belum tersentuh,” ungkapnya.
Ia juga menekankan bahwa kolaborasi antara sekolah dan orang tua penting dalam membentuk karakter anak yang utuh. Hal senada disampaikan Mamah Lilis, wali murid kelas 2, yang merasa sangat terinspirasi.
“Kegiatan ini jadi motivasi juga buat saya. Ruhani dan jasmani anak-anak terpenuhi. Pokoknya, is the best! Hanya di SD Nyangkowek, hari Jumat jadi hari wajib salat Duha dan tausiyah keagamaan,” tuturnya penuh semangat.
Selain salat Duha dan sedekah, kegiatan SEHATI juga diisi dengan tausiyah islami yang disampaikan oleh guru atau tokoh masyarakat.
Materi tausiyah meliputi akhlak mulia, pentingnya berbagi, hingga semangat menjalankan ajaran agama dalam keseharian. Sesi ini menjadi penguatan rohani yang memberi bekal moral kepada para siswa.
Kegiatan SEHATI mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah dan komite. Kepala sekolah SDN Nyangkowek 02 mengapresiasi keterlibatan semua pihak yang menjaga keberlangsungan kegiatan.
“Kami ingin menjadikan SEHATI sebagai identitas sekolah bukan hanya unggul akademis, tapi juga membentuk karakter religius dan berakhlak,”ujarnya.
Ke depan, sekolah berencana memperluas jangkauan program ini dengan melibatkan alumni serta masyarakat sekitar.
”Dengan semangat kebersamaan dan keikhlasan, SEHATI diharapkan menjadi gerakan kebaikan yang menginspirasi sekolah lain di Kabupaten Sukabumi dan sekitarnya,”tuturnya. (Reno)