Konflik Agraria di Kebun Sayur: Penggusuran Premanisme, Aktivis Camelia Panduwinata Desak Pemerintah Bertindak

JAKARTA, BIDIK-KASUSNEWS.COM – Konflik pertanahan di kawasan Kebun Sayur, RT 6 RW 07, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, menyisakan luka mendalam bagi sekitar 1.500 kepala keluarga atau lebih dari 3.000 jiwa yang telah mendiami lahan seluas ±23 hektare selama puluhan tahun.

Warga mendadak kehilangan tempat tinggal setelah sejumlah rumah mereka digusur secara paksa oleh kelompok yang diduga berisi preman. Penggusuran tersebut ditengarai atas perintah seseorang bernama Herawati, yang mengklaim sebagai pemilik sah lahan tersebut, meskipun keabsahan surat-suratnya masih dipertanyakan.

Di tengah kesedihan dan trauma warga, Camelia Panduwinata Lubis — artis dan aktivis kemanusiaan — turun langsung ke lokasi dan menyuarakan keprihatinannya atas insiden ini. Camelia, yang juga merupakan pendiri organisasi Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA), mengaku terpanggil secara nurani untuk membantu masyarakat tertindas.

“Bayangkan, ini Jakarta tahun 2025, tapi warga masih digusur dengan intimidasi oleh preman. Anak-anak trauma, ibu-ibu menangis, mereka kehilangan rumah dan harapan,” ungkap Camelia dalam wawancara.

Camelia menambahkan bahwa beberapa warga sudah tinggal di sana sejak lebih dari 70 tahun lalu, dan kini menjadi korban penggusuran yang menurutnya tidak manusiawi. Ia mempertanyakan legalitas klaim kepemilikan Herawati yang dikabarkan berusia 97 tahun, dan menyatakan ingin bertemu langsung untuk klarifikasi.

“Kalau betul beliau pemilik, tunjukkan surat aslinya. Jangan cuma klaim sepihak. Apalagi ada isu pembelian sejak zaman Belanda, tapi surat aslinya tidak pernah ditunjukkan. Negara harus hadir menyelesaikan ini secara adil,” tegasnya.

Dalam investigasi lapangannya, Camelia menemukan indikasi bahwa sebagian warga diintimidasi untuk menerima uang Rp10 juta agar bersedia pindah. Namun, bahkan bagi yang menolak, rumah mereka tetap diratakan. Ia menyebut tindakan itu sebagai bentuk “premanisme modern” yang tidak seharusnya terjadi di negara hukum.

Nama Hercules Rosario Marshal, tokoh yang dikenal di dunia organisasi masyarakat, juga disebut-sebut warga dalam konflik ini. Camelia berharap bisa duduk bersama Hercules untuk mencari solusi damai dan bermartabat.

“Saya tidak menuduh. Tapi jika benar beliau atau anak buahnya terlibat, mari kita duduk bersama. Kita cari solusi. Ini bukan soal menang atau kalah, tapi soal keadilan dan rasa kemanusiaan,” ujarnya.

Camelia juga berharap perhatian dari pemerintah pusat, khususnya Presiden terpilih Prabowo Subianto, untuk turut memediasi konflik ini sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Rakyat yang sudah tertindas bisa berbuat nekat. Jangan sampai ada korban jiwa. Negara wajib melindungi seluruh rakyatnya,” tambahnya.

Warga Kebun Sayur kini hidup dalam ketidakpastian. Banyak dari mereka yang terpaksa tinggal di tenda darurat, tanpa akses layak terhadap air, sanitasi, dan makanan. Camelia menegaskan bahwa dirinya akan terus mengawal kasus ini, serta menyuarakannya ke berbagai pihak termasuk rekan-rekan di parlemen dan aktivis kemanusiaan lainnya.

Konflik agraria adalah masalah klasik di Indonesia yang kerap menyisakan dampak sosial serius. Kasus di Kebun Sayur menambah deretan panjang persoalan serupa, dan menegaskan pentingnya transparansi, keadilan hukum, serta hadirnya negara dalam melindungi warganya dari praktik intimidasi dan penggusuran tanpa dasar hukum yang jelas.(Agus)

What's New​

Follow Us On

Trending Now​

Skandal Migas Pertamina: 9 Tersangka Diserahkan ke Jaksa, Uang Tunai hingga Emas Jadi Barang Bukti

Jakarta, Bidik-kasusnews.com — Kejaksaan Agung RI terus mengusut tuntas dugaan mega korupsi tata...

Konflik Lahan Kebun Sayur Kapuk: Warga Tergusur, Kuasa Hukum Tuding Dokumen Kepemilikan Bermasalah

JAKARTA, BIDIK-KASUSNEWS.COM – Konflik pertanahan di kawasan Kebun Sayur, RT 6 RW 07...

Peresmian Sarana Air Bersih di Desa Sumberjaya : Wujud Kepedulian Polres Majalengka Terhadap Kebutuhan Masyarakat

Majalengka Bidik-kasusnews.com,.Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan memenuhi kebutuhan dasar...

Bupati Lantik 1.106 PPPK, Tekankan Pengabdian dan Integritas ASN

SUKABUMI-BIDIK-KASUSNEWS.COM– Pemerintah Kabupaten Sukabumi resmi mengangkat 1.106 Pegawai...

Korupsi Plaza Klaten Rp10,2 Miliar, Kejati Jateng Tahan Mantan Kabid Perdagangan DPKUKM Klaten

JATENG:Bidik-kasusnews.com SEMARANG – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah resmi menahan...

Konflik Agraria di Kebun Sayur: Penggusuran Premanisme, Aktivis Camelia Panduwinata Desak Pemerintah Bertindak

JAKARTA, BIDIK-KASUSNEWS.COM – Konflik pertanahan di kawasan Kebun Sayur, RT 6 RW 07...

Recent Post​

Skandal Migas Pertamina: 9 Tersangka Diserahkan ke Jaksa, Uang Tunai hingga Emas Jadi Barang Bukti

Jakarta, Bidik-kasusnews.com — Kejaksaan Agung RI terus mengusut tuntas dugaan mega korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di lingkungan...

Konflik Lahan Kebun Sayur Kapuk: Warga Tergusur, Kuasa Hukum Tuding Dokumen Kepemilikan Bermasalah

JAKARTA, BIDIK-KASUSNEWS.COM – Konflik pertanahan di kawasan Kebun Sayur, RT 6 RW 07, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat...

Peresmian Sarana Air Bersih di Desa Sumberjaya : Wujud Kepedulian Polres Majalengka Terhadap Kebutuhan Masyarakat

Majalengka Bidik-kasusnews.com,.Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, Polres Majalengka Polda Jabar...

Bupati Lantik 1.106 PPPK, Tekankan Pengabdian dan Integritas ASN

SUKABUMI-BIDIK-KASUSNEWS.COM– Pemerintah Kabupaten Sukabumi resmi mengangkat 1.106 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi...

Korupsi Plaza Klaten Rp10,2 Miliar, Kejati Jateng Tahan Mantan Kabid Perdagangan DPKUKM Klaten

JATENG:Bidik-kasusnews.com SEMARANG – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah resmi menahan mantan Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas...

Konflik Agraria di Kebun Sayur: Penggusuran Premanisme, Aktivis Camelia Panduwinata Desak Pemerintah Bertindak

JAKARTA, BIDIK-KASUSNEWS.COM – Konflik pertanahan di kawasan Kebun Sayur, RT 6 RW 07, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat...

Ribuan Sopir Truk Demo Tolak Aturan ODOL, Dishub Jateng Siap Sampaikan Aspirasi ke Pusat

JATENG:Bidik-kasusnews.com Semarang – Ribuan sopir truk di Jawa Tengah menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa...

Di Duga !!! Bangunan di Kab.Sintang Kalbar Banyak Yang Tidak Memiliki izin IMB,Pemerintah Mesti Tegas,Ada Apa Dengan ini Semua ?

Bidik-kasusnews.com,Sintang Kalimantan Barat Pemerintah Kabupaten sintang harus tegas terhadap Para Pengusaha yang telah mendirikan bangunan permanen...

Polres HSU Gelar Ziarah dan Tabur Bunga di TMP Tabur, Hormati Jasa Pahlawan Sambut HUT Bhayangkara ke-79

HSU, BIDIK-KASUSNEWS.COM Amuntai — Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025, Polres Hulu Sungai Utara (HSU) menggelar kegiatan ziarah...