BIDIK-KASUSNEWS.COM
TEMANGGUNG Kewaspadaan Terhadap Cuaca ekstrem Pemkap Menghimbau Agar Selau Waspada .yang saat ini melanda, khususnya di Kabupaten Temanggung menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Temanggung.
Pemkab Temanggung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyampaikan, bahwa kondisi cuaca saat ini memang sulit diprediksi dan berada di luar prakiraan normal.
“Hingga saat ini, kami belum bisa memastikan sampai kapan cuaca ekstrem ini akan berlangsung. Namun, BMKG memperkirakan kondisi seperti ini berpotensi terjadi hingga tanggal 20–22 Mei 2025,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Temanggung, Totok Nursetyanto, Rabu (21/5/2025).
Totok mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang ditimbulkan oleh cuaca ekstrem, terutama banjir dan tanah longsor.
Ia juga meminta agar masyarakat secara rutin membersihkan lingkungan dari sampah, mengingat banyak kejadian banjir yang disebabkan oleh aliran air yang tersumbat sampah.
“Selama bulan Mei ini, kami mencatat sebanyak 45 kejadian bencana, didominasi oleh banjir dan tanah longsor. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat turun merata di seluruh kecamatan Temanggung kemarin selama kurang lebih lima jam,” jelasnya.
Ia menyebutkan, wilayah yang masuk dalam kategori rawan bencana meliputi Temanggung, Parakan, Kaloran, Ngadirejo, Kranggan, Tembarak, Bejen, Candiroto, Tretep, dan Wonoboyo.
“Khusus untuk wilayah tebing, kami sangat menyarankan warga agar segera mengungsi, jika melihat tanda-tanda tanah bergerak atau retakan,” tambah Totok.
BPBD Temanggung terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan pemerintah desa, serta relawan untuk meminimalkan dampak dari cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan. Kewaspadaan Terhadap Cuaca Ekstrem
Cuaca ekstrem yang saat ini melanda, khususnya di Kabupaten Temanggung menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Temanggung.
Pemkab Temanggung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyampaikan, bahwa kondisi cuaca saat ini memang sulit diprediksi dan berada di luar prakiraan normal.
“Hingga saat ini, kami belum bisa memastikan sampai kapan cuaca ekstrem ini akan berlangsung. Namun, BMKG memperkirakan kondisi seperti ini berpotensi terjadi hingga tanggal 20–22 Mei 2025,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Temanggung, Totok Nursetyanto, Rabu (21/5/2025).
Totok mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang ditimbulkan oleh cuaca ekstrem, terutama banjir dan tanah longsor.
Ia juga meminta agar masyarakat secara rutin membersihkan lingkungan dari sampah, mengingat banyak kejadian banjir yang disebabkan oleh aliran air yang tersumbat sampah.
“Selama bulan Mei ini, kami mencatat sebanyak 45 kejadian bencana, didominasi oleh banjir dan tanah longsor. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat turun merata di seluruh kecamatan Temanggung kemarin selama kurang lebih lima jam,” Tuturnya.
Ia menyebutkan, wilayah yang masuk dalam kategori rawan bencana meliputi Temanggung, Parakan, Kaloran, Ngadirejo, Kranggan, Tembarak, Bejen, Candiroto, Tretep, dan Wonoboyo.
“Khusus untuk wilayah tebing, kami sangat menyarankan warga agar segera mengungsi, jika melihat tanda-tanda tanah bergerak atau retakan,” tambah Totok.
BPBD Temanggung terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan pemerintah desa, serta relawan untuk meminimalkan dampak dari cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan. Pungkasnya.
Jurnalis ( trimo )