JATENG:Bidik-kasusnews.com
Jepara – Semangat patriotisme dan kepedulian sosial kembali digelorakan oleh Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Jepara melalui penyelenggaraan Apel 5.000 Kader dan Kemah Bakti pada 3–4 Mei 2025 di Desa Watuaji, Kecamatan Keling. Kegiatan berskala besar ini menjadi simbol komitmen Ansor dalam memperkuat peran pemuda untuk membangun daerah, terutama dalam sektor pertanian yang krusial bagi ketahanan pangan nasional.
Momentum ini akan diramaikan oleh kehadiran tokoh-tokoh penting seperti Wakil Ketua KPK RI Fitroh Rohcahyanto, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, serta Bupati Jepara Witiarso Utomo, dan jajaran pengurus GP Ansor dari pusat, wilayah, hingga ranting.
Ketua Panitia, Fuad Fahmi, menjelaskan bahwa apel dan kemah bakti ini menjadi ruang konsolidasi seluruh elemen Ansor di Kabupaten Jepara sekaligus ajang memperluas wawasan dan kontribusi konkret kader terhadap pembangunan.
“Patriotisme tidak hanya ditunjukkan lewat kata-kata, tapi melalui kerja nyata. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kader Ansor siap berada di garis depan membangun desa dan memperkuat ketahanan pangan,” kata Fuad.
Salah satu program utama yang menjadi sorotan dalam kegiatan ini adalah penanaman puluhan hektare lahan produktif oleh kader-kader Ansor. Langkah ini diambil sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam memperkuat sektor pertanian serta mendorong lahirnya petani muda yang mandiri dan inovatif.
Ketua PC GP Ansor Kabupaten Jepara, Ainul Mahfud, mengajak seluruh kader untuk menjadikan momen ini sebagai titik awal gerakan yang lebih luas dan berdampak.
“Kita buktikan bahwa pemuda Ansor bukan hanya barisan pelindung nilai, tapi juga pelaksana gagasan pembangunan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya tertib berlalu lintas dan menjaga keselamatan selama kegiatan berlangsung, mengingat jumlah peserta yang sangat besar.
Melalui Apel 5.000 Kader dan Kemah Bakti ini, GP Ansor Jepara mengirimkan pesan kuat bahwa kolaborasi, pengabdian, dan semangat gotong royong adalah kunci dalam membangun Jepara yang mandiri, kuat, dan berdaya saing. Dari desa, langkah kecil itu diambil untuk membangun bangsa.
(Wely-jateng)