JATENG:Bidik-kasusnews.com
Jepara, 22 Maret 2025 – Hujan deras yang mengguyur wilayah Desa Papasan, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, menyebabkan terjadinya tanah longsor pada Sabtu (22/3) sekitar pukul 17.15 WIB. Longsoran tanah dari tebing setinggi 7 meter mengakibatkan tembok rumah milik Ibu Suni (55 tahun) jebol.
Beruntung, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Namun, pemilik rumah mengalami kerugian materil yang diperkirakan mencapai Rp. 8.500.000,-.
Kepala Desa papasan saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan whatsap Sabtu(22/03/2025)Menyampekan
Menurut kesaksian warga sekitar, Suluri (44 tahun) dan Sholeh (33 tahun) yang tinggal di RT 02 RW 01, kejadian ini berlangsung tiba-tiba. Saat itu, Suluri mendengar suara gemuruh dari arah rumah Ibu Suni. Merasa curiga, ia bersama Sholeh segera mengecek asal suara tersebut.
Ketika mereka sampai di lokasi, tembok rumah Ibu Suni sudah dalam keadaan jebol akibat dorongan tanah longsoran. Diduga, kondisi tanah yang labil akibat curah hujan yang tinggi menjadi penyebab utama longsor tersebut.ujar kepala desa
Kerugian dan Tindak Lanjut
Kerugian yang dialami oleh Ibu Suni diperkirakan mencapai Rp. 8.500.000,-, mencakup kerusakan tembok rumah dan perabotan yang terkena dampak longsor. Warga setempat bersama pihak terkait segera melakukan pembersihan dan gotong royong untuk membantu korban membersihkan puing-puing.
Pihak berwenang diharapkan dapat memberikan bantuan serta solusi pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang, terutama di daerah yang rawan longsor. Masyarakat juga diimbau untuk lebih waspada terhadap potensi bencana, terutama di musim hujan dengan curah hujan tinggi.
Kesimpulan
Bencana tanah longsor di Desa Papasan, Bangsri, Jepara menjadi peringatan bagi warga yang tinggal di daerah berbukit untuk lebih memperhatikan kondisi lingkungan sekitar. Tindakan pencegahan, seperti memperkuat struktur tanah dan membangun sistem drainase yang baik, menjadi langkah penting guna menghindari kejadian serupa di masa depan.
Semoga korban dapat segera mendapatkan bantuan, dan pemerintah setempat dapat mengambil langkah preventif untuk mengantisipasi bencana serupa.(Wely-jateng)