SUKABUMI-BIDIK-KASUSNEWS.COM – Kisah perjuangan warga Kampung Manglid, Desa Cidahu, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, kembali memperlihatkan kuatnya semangat gotong royong.
Seorang remaja berusia 17 tahun, sebut saja Mawar, terpaksa harus menjalani perawatan di RSUD Sekarwangi, Cibadak, setelah menderita sakit akibat virus yang menyerang otaknya.
Namun, perjalanan menuju rumah sakit tidak berjalan mudah. Mawar terkendala aturan administrasi BPJS. Sehingga pihak keluarga dibantu kepala dusun, ketua RW dan kader menempuh cara lain untuk menyelematkan nyawa korban.
Salah seorang kader desa, Yanti, bersama Kepala Dusun (Kadus) 07 Jajat, berinisiatif membawa Irma ke rumah sakit besar untuk mendapatkan penanganan khusus.
”Awalnya akan menggunakan mobil ambulans desa, tapi kebetulan sedang dipakai untuk pasien lain. Akhirnya, pak kadus bersama keluarganya menggunakan mobil pribadi demi memastikan pasien segera tertangani,” kata Yanti, Jumat (29/8/2025).
Sebelumnya, Kadus Jajat sudah mengupayakan pembuatan BPJS prabayar dengan masa aktif 14 hari. Sayangnya, status itu masih menjadi kendala di rumah sakit.
Kondisi ini membuat pihak keluarga dan perangkat desa harus melakukan negosiasi yang cukup alot agar pasien tetap bisa dirawat.
Setelah pembicaraan intens, pihak rumah sakit akhirnya bersedia menerima pasien dengan jaminan KTP orang tua terlebih dahulu, sambil menunggu beresnya administrasi.
“Semoga birokrasi pihak pemerintah bisa ikut mempermudah, karena warga kita sedang sakit dan membutuhkan penanganan cepat,” ujarnya.
Dia menilai, sosialisasi dari pemerintah terkait penanganan warga sakit jangan hanya sebatas wacana, tetapi perlu dibuktikan di lapangan.
”Banyak warga masih kesulitan dalam hal administrasi dan akses layanan kesehatan, sehingga kehadiran pemerintah kecamatan sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses,” tegasnya.
Kepala Desa Cidahu menyampaikan terima kasih atas dukungan Camat Cidahu dalam mendampingi warga.
“Kesehatan warga adalah prioritas kami. Dengan adanya dukungan dari Pak Camat, kami optimis penanganan kesehatan masyarakat bisa lebih baik,” ujarnya.
Ketua RW setempat juga menekankan pentingnya solidaritas. “Dengan gotong royong, kita bisa saling membantu dan meringankan beban biaya bagi saudara kita yang sedang sakit,” ungkapnya.
Masyarakat menyambut baik langkah cepat Kadus, kader, serta dukungan pemerintah desa dan kecamatan. Bagi mereka, kerja sama ini adalah contoh nyata kepedulian sosial yang harus terus dijaga di tengah kehidupan bermasyarakat. (Reno)