SUKABUMI-BIDIK-KASUSNEWS.COM- Program Peningkatan Partisipasi Rukun Warga (P2RW) dipastikan tetap berlanjut pada tahun anggaran 2025. Kepastian ini disampaikan Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, dalam pertemuan bersama seluruh Ketua RW di Gedung Juang, Rabu (20/8/2025).
Ayep menegaskan, setiap RW akan kembali memperoleh dana hibah Rp25 juta yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan lingkungan dengan prinsip transparan dan akuntabel.
“Sudah disepakati bersama, seluruh Ketua RW siap menandatangani pernyataan komitmen agar dana P2RW digunakan sesuai aturan,” ujarnya.
Dana P2RW hanya boleh dialokasikan untuk enam kegiatan, yakni perbaikan talud, drainase, jalan lingkungan, penanganan sampah, posyandu, serta sarana keagamaan. Pencairan dijadwalkan mulai Oktober setelah Perubahan APBD 2025 ditetapkan.
Secara keseluruhan, Pemkot Sukabumi menyiapkan Rp30 miliar anggaran kemasyarakatan pada 2025. Dari jumlah itu, Rp21 miliar untuk insentif RT/RW dan Rp8,9 miliar khusus P2RW.
“Jangan sampai ada laporan fiktif atau tidak sesuai aturan, karena bisa jadi temuan BPK,” tegas Ayep.
Sebelumnya sempat muncul wacana mengganti P2RW dengan program padat karya. Namun mayoritas Ketua RW menolak karena menilai P2RW sudah lama berjalan dan terbukti bermanfaat langsung bagi masyarakat.
Di sisi lain, Kepala Bappeda Kota Sukabumi, Hasan Asari, M.Pd., menyebutkan pasca Pemilu 2024 pemerintah daerah terus menyelaraskan pembangunan dengan pusat dan provinsi.
Untuk periode 2025–2029, arah pembangunan sudah disepakati bersama DPRD, dengan fokus pada penguatan SDM dan infrastruktur.
“Kalau ingin berjalan cepat, bisa sendiri. Tapi kalau ingin berjalan jauh, harus bersama-sama. Membangun ekonomi kota yang kuat bukanlah perjalanan singkat, melainkan perjalanan panjang yang membutuhkan kolaborasi,” kata Hasan.
Ia menambahkan, program yang digagas Wali Kota, termasuk pembentukan dana abadi dan pemanfaatan teknologi, menjadi instrumen penting untuk mempercepat pembangunan sekaligus meningkatkan kualitas layanan publik. (Usep)