SUKABUMI-BIDIK-KASUSNEWS.COM- Longsor susulan yang terjadi pada Senin malam di Jalan Cicewol, Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug, menyebabkan tiga unit rumah kontrakan tergenang air dan lumpur. Satu di antaranya mengalami kerusakan cukup parah.
Air bercampur lumpur masuk hingga setinggi mata kaki ke dalam rumah. Meski kondisi tidak layak huni, para penghuni terpaksa tetap tinggal karena belum ada tempat pengungsian yang disiapkan pemerintah.
“Kami tidak punya tempat lain untuk mengungsi, jadi terpaksa tetap di dalam rumah,” ujar salah satu pemilik kontrakan, yang akrab disapa Abang Warung, Selasa (5/8/2025).
Selain genangan yang belum juga surut, penghuni kesulitan memasak karena rumah masih kotor dan lembap. “Untuk makan dan minum, kami beli yang instan saja,” tambahnya.
Kepala Desa Mekarsari, Iwan Bakar, menyampaikan bahwa pihak desa masih fokus menangani beberapa titik longsor lainnya.
“Desa kami sedang dilanda bencana. Kami mohon warga bersabar. Kami berupaya memberikan yang terbaik,” ujarnya.
Ia juga menyayangkan rendahnya kesadaran sebagian warga yang memaksakan melintas dengan kendaraan roda dua dan empat, sehingga memperparah kondisi lumpur di jalan yang baru dibuka.
“Lumpurnya jadi menyebar ke mana-mana karena tidak sedikit pengendara motor yang memaksa melewati kubangan lumpur yang baru dikeruk alat berat,” ungkapnya.
Longsor susulan ini merupakan peristiwa lanjutan dari kejadian sebelumnya, yang dipicu hujan deras terus-menerus sejak beberapa hari terakhir.
Hingga berita ini diinformasikan, para relawan masih bergotong royong membersihkan lumpur, mengamankan barang warga, serta membuat jalur pembuangan air agar genangan bisa segera surut.
Pemilik kontrakan, Bejo, berharap pemerintah segera memberi solusi agar rumah-rumah di daerah rawan longsor bisa kembali aman dan nyaman. “Kami baru kali ini merasakan dampak longsor sebesar ini,” tuturnya.
Sementara itu, warga lain, Een, meminta agar sistem drainase dan gorong-gorong di kawasan tersebut segera dibenahi. “Air hujan tidak terarah, akhirnya meluap ke mana-mana,” pungkasnya. (Reno)