JATENG: Bidik-Kasusnwes.com PATI:Bertempat di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Unit II, Desa Bajomulyo, Kecamatan Juwana, Bupati Pati Sudewo, Minggu (13/4/2025), menghadiri acara sedekah laut. Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Pati, Forkopimda, Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Pati, Kepala OPD terkait, Forkopimcam Juwana, Plt. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati, para Kepala Desa se-Kecamatan Juwana, Kepala TPI, serta para tokoh masyarakat dan pelaku sektor perikanan. Dalam wawancara, Sudewo menyampaikan bahwa kehadirannya bukan hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya lokal, tetapi juga sebagai wujud dukungan nyata terhadap sektor perikanan yang selama ini menjadi andalan Kabupaten Pati. “Kali ini saya ikut datang dan ikut mendoakan agar Allah SWT memberi keberkahan bagi nelayan, agar tahun ini hasil laut melimpah, harga bagus, dan pemasaran lancar,” ujarnya. Lebih lanjut, Bupati menyampaikan sejumlah rencana strategis untuk mendukung keberlangsungan dan kemajuan sektor perikanan. Ia mengungkapkan bahwa proses pelebaran sungai akan segera dikoordinasikan dengan Kementerian PUPR, sedangkan penataan fasilitas TPI akan terus ditingkatkan agar lebih representatif dan bersih. “TPI harus memiliki sarana dan prasarana yang memadai. Pelayanan kepada nelayan harus nyaman, sistem lelang baik tertutup maupun terbuka harus berjalan adil, serta retribusinya sesuai dengan Perda. Semua ini penting agar PAD meningkat dan pembangunan daerah berjalan lebih maksimal,” jelasnya. Sudewo juga mengatakan bahwa perhatian juga diberikan pada aspek infrastruktur. Menurutnya jalan keluar-masuk ke kawasan TPI yang selama ini dikeluhkan masyarakat nelayan akan segera diperbaiki dengan konstruksi cor beton sepanjang 1,1 kilometer. Tak hanya itu, imbuhnya, jalan menuju tambat kapal yang mengalami kerusakan parah sepanjang lebih dari 100 meter pun telah dianggarkan untuk diperbaiki tahun ini.(Kasnadi)

Sukabumi, Bidik-Kasusnews.com – Bupati Sukabumi H Asep Japar menyampaikan jawaban atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD terhadap Nota Pengantar Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 15 Tahun 2023 tentang Pajak dan Retribusi Daerah dalam Rapat Paripurna, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi, Senin (14/4/2025). Rapat Paripurna dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali, dan dihadiri unsur Forkopimda, Forkopimcam, serta sejumlah tamu undangan. Dalam kesempatan tersebut, Bupati menyampaikan jawaban atas pandangan umum dari masing-masing fraksi secara rinci, mulai dari Fraksi Partai Golkar, Gerindra, PKB, PKS, PDI Perjuangan, Demokrat, dan PPP. Bupati Sukabumi, H Asep Japar menyatakan sependapat dengan usulan serta saran yang disampaikan oleh para fraksi dalam rapat sebelumnya. Ia berharap Raperda tentang Perubahan Perda Nomor 15 Tahun 2023 ini dapat memberikan dampak positif bagi penyelenggaraan pemerintahan daerah, khususnya dalam pelayanan kepada masyarakat di bidang pemungutan dan pengelolaan pajak serta retribusi daerah secara profesional dan akuntabel. ‘Berkaitan dengan pengelolaan administrasi pajak daerah, saat ini Bapenda telah menerapkan sistem informasi pajak daerah berbasis teknologi informasi, yang akan terus disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan regulasi terbaru,” ujarnya. Lebih lanjut Bupati menjelaskan, bahwa pengelolaan administrasi perpajakan perlu didukung sumber daya manusia yang kompeten. Untuk itu, pemerintah daerah akan terus mendorong peningkatan kompetensi aparatur terkait tatakelola pajak dan retribusi daerah yang diselenggarakan oleh instansi pusat maupun lembaga berwenang. “Seluruh perangkat kami dorong menjadi perangkat daerah incomer dengan melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi secara optimal terhadap pajak dan retribusi daerah, serta pendapatan lain melalui pemanfaatan aset daerah, berkolaborasi dengan pemerintah pusat, provinsi, dan sektor swasta,” ungkapnya. Bupati menuturkan, Pemda Sukabumi akan terus menggali potensi sumber daya alam untuk meningkatkan pendapatan daerah dari sektor retribusi. Mengingat, Kabupaten Sukabumi masih memiliki banyak potensi alam yang belum sepenuhnya tereksplorasi. “Mudah-mudahan pembahasan bersama antara eksekutif dan Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD dapat menyempurnakan substansi Raperda, baik dari aspek formil maupun materil,” pungkasnya. DICKY, S

Sukabumi, Bidik-kasusnews.com – Sekda Kabupaten Sukabumi H.Ade Suryaman membuka acara Bimbingan Manasik Haji Massal Tingkat Kabupaten Sukabumi Tahun 1446H/2025 di Pusbangdai Cikembar,Minggu ( 13/04/25) Menurut Panitia penyelenggara, Kepala Seksi Penyelenggara Haji H.Abdul Manan kegiatan tersebut bertujuan untuk Membekali jemaah Calon Haji dengan pengetahuan yang lebih mendalam tentang tata cara dan hikmah ibadah haji ” Membekali jemaah dengan kesiapan fisik dan mental yang diperlukan dalam menghadapi perjalanan suci tersebut serta Membantu jemaah menjadi lebih siap dan percaya diri dalam menjalankan ibadah haji” terangnya Diketahui Jumlah peserta Bimbingan Manasik Haji tahun 2025 berjumlah 1621, kegiatan dilaksanakan selama dua hari yakni tanggal 13 Maret dan 19 Maret Sekda dalam sambutannya mengatakan Bimbingan Manasik Haji merupakan hak Calon Jemaah Haji dan salah satu kewajiban Pemerintah yang harus ditunaikan ” Bimbingan Manasik Haji ini harus kita jadikan sebagai momentum mempersiapkan diri untuk menjalankan ibadah haji dengan sebaik baiknya” ujarnya Sekda juga menegaskan bahwa bimbingan manasik haji ini diharapkan dapat memotivasi para calon jemaah haji untuk menambah pengetahuan dan keterampilan tentang tatacara pelaksanaan ibadah haji baik rukun wajib, larangan hingga sunah haji sehingga dalam pelaksanaan ibadahnya akan berjalan lancar dan khikmat. ” ambillah hikmah dari setiap pembelajaran yang diterima karena dengan ilmu, kesabaran dan keteguhan, insya Allah kita akan menjalankan ibadah haji dengan penuh keyakinan dan keberkahan” pungkasnya Hadir dalam acara tersebut Kepala Kemenag Kabupaten Sukabumi, Direktur Pelayanan Haji , Kabag Kesra Setda Kab Sukabumi, Ketua MUI, Baznas, Forkofimcam dan Undangan lainnya.** ( Jees )

Sukabumi – Bidik-Kasusnews.com – Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Sukabumi menggelar halal bihalal Idul Fitri 1446 Hijriah di Pondok Modern Assalam Putri Warungkiara, Sabtu, 12 April 2025. Kegiatan tersebut sekaligus serah terima jabatan (Sertijab) Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Kabupaten Sukabumi, dari H. Marwan Hamami kepada H. Asep Japar. Mengingat, Bupati Sukabumi merupakan ex officio Ketua Mabicab Gerakan Pramuka setempat. Dalam kesempatan tersebut, H. Asep Japar mengaku bahagia dengan amanah yang diembannya sebagai Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Kabupaten Sukabumi. Apalagi jika melihat kiprah Gerakan Pramuka Kabupaten Sukabumi yang sangat luar biasa selama ini. “Ini merupakan kebahagiaan tersendiri bagi saya. Apalagi melihat kiprah kakak-kakak semua yang sungguh mulia dalam mencetak kaum muda berkarakter unggul melalui pendidikan kepramukaan,” ujarnya. Bahkan H. Asep meyakini, kiprah yang luar biasa ini dapat menjadi daya dorong dalam mewujudkan salah satu visi Kabupaten Sukabumi.Terutama dalam menciptakan kualitas kaum muda yang unggul. “Hasil pendidikan kepramukaan menjadi salah satu contoh konkret yang patut kita dukung bersama,” ucapnya. Maka dari itu, H. Asep mengajak semua kakak-kakak untuk bersama-sama mencurahkan perhatian terhadap kualitas pendidikan kepramukan di semua tingkatan pendidikan formal maupun non formal sebagai bentuk tanggungjawab moril akan pendidikan karakter generasi muda. “Pendidikan karakter menjadi hal penting dalam membentuk generasi muda yang unggul. Apalagi generasi muda akan meneruskan tonggak estafet kepemimpinan kita semua,” ungkapnya Tak hanya itu saja, H. Asep pun berharap semuanya ikut andil dalam setiap program dan kebijakan pemerintah demi terwujudnya Kabupaten Sukabumi yang Maju, Unggul, Berbudaya, dan Berkah (Mubarakah). “Mari kita sama-sama bersinergi dalam menjalankan tugas di Gerakan Pramuka demi mendukung visi Kabupaten Sukabumi yang mubarakah,” ajaknya. Di akhir sambutannya, H. Asep pun meminta H. Marwan untuk terus mendukung dan memberikan arahannya. Apalagi dengan sepak terjang dan kiprahnya di Gerakan Pramuka Kabupaten Sukabumi selama ini. “Kita ketahui bersama kiprah beliau (H. Marwan) yang sangat panjang, termasuk jasa-jasanya terhadap kemajuan Gerakan Pramuka Kabupaten Sukabumi. Jadi kami mohon untuk terus mendukung dan terus memberikan arahan,” pintanya Ketua Mabicab Periode 2015-2025, H. Marwan Hamami menambahkan, Gerakan Pramuka berkontribusi besar dalam pembinaan karakter bangsa. Maka dari itu, di Kabupaten Sukabumi perlu disyukuri lantaran Gerakan Pramuka masih eksis. “Gerakan Pramuka merupakan pondasi dalam membentuk karakter. Terutama jika dasa dharma ini diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” bebernya. Namun dirinya tetap mengingatkan agar para kakak-kakak di Gerakan Pramuka Kabupaten Sukabumi untuk terus berinovasi. Baik dari sisi latihan hingga pembinaan. “Kita harus ingat, didiklah anak sesuai zaman. Maka dari itu kita harus terus berinovasi,” terangnya. Sementara itu Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Sukabumi, H. Ade Suryaman, mengajak semuanya untuk terus menjaga kekompakan. Apalagi dengan eksistensi Gerakan Pramuka yang sangat luar biasa di Kabupaten Sukabumi. “Kita selalu aksis di berbagai kegiatan. Baik kegiatan sosial maupun kebencanaan. Bahkan dalam arus mudik dan balik lebaran kemarin, Pramuka ikut andil membantu di dalamnya,” bebernya. Dalam kesempatan tersebut, H. Ade pun menegaskan Gerakan Pramuka akan mendukung visi-misi Kabupaten Sukabumi. “Kita harus menjadi Kabupaten Sukabumi yang mubarakah. Gerakan Pramuka mendukung visi Kabupaten Sukabumi yang mubarakah,” pungkasnya. Kegiatan diakhiri dengan berbagai penyerahan dan tausyiah. DICKY, S

JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara – Pelaku industri furnitur di Kabupaten Jepara mulai merasakan tekanan setelah Amerika Serikat resmi menerapkan tarif resiprokal sebesar 32% terhadap produk impor, termasuk furnitur asal Indonesia. Kebijakan yang diberlakukan sejak 9 April 2025 itu menjadi tantangan baru bagi eksportir, terutama bagi mereka yang bergantung pada pasar AS. Salah satu yang terdampak adalah PT Raisa Furnitur, perusahaan yang berlokasi di kawasan Bandengan, Jepara. Setiap tahunnya, perusahaan ini mengekspor hingga 12 kontainer furnitur ke Negeri Paman Sam, dengan nilai per kontainer mencapai 30 ribu USD. “Baru berjalan beberapa hari, tapi efeknya sudah terasa. Dua dari tiga kontainer yang rencananya akan dikirim terpaksa kami tunda,” ujar Hadiyatu Nasiah, Manajer Marketing PT Raisa Furnitur, Jumat (11/4/2025). Ia juga menyampaikan kekhawatirannya karena belum ada pesanan baru dari buyer AS, padahal biasanya dua pekan setelah Lebaran, order sudah mulai masuk. Ketidakpastian ini diperparah oleh kondisi ekonomi global yang sedang lesu. Pasar Tradisional Terancam, Diversifikasi Jadi Jalan Keluar AS selama ini menjadi salah satu pasar utama bagi industri furnitur Jepara. Berdasarkan data ekspor tahun 2024, dari total 589 juta USD nilai ekspor seluruh komoditas Jepara, sektor furnitur kayu menyumbang lebih dari 174 juta USD. Sebanyak 151 eksportir aktif menyalurkan produk ke 54 negara, termasuk AS. Namun kini, dengan dikenakannya tarif tinggi, pelaku usaha mulai mempertimbangkan untuk menjajaki pasar alternatif. Negara-negara seperti Belgia, Inggris, Jerman, Prancis, hingga Australia disebut-sebut sebagai tujuan ekspor potensial di tengah gejolak pasar global. Pemkab Jepara Turun Tangan Menanggapi kondisi tersebut, Bupati Jepara Witiarso Utomo menyatakan akan segera menggelar pertemuan dengan para eksportir. Selain mendengarkan keluhan, pemerintah daerah juga akan mengevaluasi strategi ekspor dan membuka peluang ke pasar-pasar non-tradisional. “Kami memahami kekhawatiran para pelaku usaha. Pemerintah daerah akan memfasilitasi dialog dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk menjaga daya saing ekspor kita,” ungkapnya. Meski demikian, Witiarso tetap optimistis. Ia menilai bahwa produk Jepara masih memiliki keunggulan kompetitif, bahkan dibanding beberapa negara pesaing. “Vietnam misalnya, dikenakan tarif hingga 40 persen oleh AS. Kita masih lebih ringan. Ini masih bisa menjadi celah untuk mempertahankan pasar,” ujarnya. Menanti Langkah Pemerintah Pusat Seiring meningkatnya tensi perang dagang global, pelaku industri berharap pemerintah pusat segera mengambil langkah strategis. Dukungan dalam bentuk diplomasi dagang, insentif fiskal, hingga penguatan promosi internasional menjadi harapan besar agar industri furnitur lokal tak kehilangan pasar utamanya. Jepara, yang selama ini dikenal sebagai pusat furnitur berkelas dunia, kini tengah menata langkah untuk menghadapi gelombang baru perdagangan internasional yang penuh tantangan.(Wely-jateng) Sumber: Diskominfo jepara

Sukabumi,Bidik-Kasusnews.com – DPRD Kabupaten Sukabumi gelar Rapat Paripurna agenda Penyampaian Nota Pengantar Raperda tentang Perubahan Perda Nomor 15 Tahun 2023 tentang Pajak dan Retribusi Daerah, di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Sukabumi, Kamis (10/4/2025). Paripurna DPRD dihadiri Wakil Bupati Sukabumi, H Andreas, unsur Forkopimda, Forkopimcam, serta undangan lainnya. Dalam kesempatan itu Wakil Bupati Sukabumi, H Andreas yang hadir mewakili Bupati Sukabumi membacakan nota pengantar yang menjelaskan bahwa penyusunan peraturan daerah sebagai dasar dan pedoman bagi pemerintah daerah dalam melaksanakan pemungutan, pengurangan, keringanan, pembebasan, penghapusan atau penundaan, serta pengendalian dan pengawasan terhadap pajak daerah dan retribusi daerah. “Tujuan dari peraturan daerah ini yaitu untuk mendorong peningkatan pendapatan asli daerah, kemudahan berusaha, iklim inventasi yang kondusif, daya saing daerah, penciptaan lapangan kerja dan pelayanan kepada masyarakat,” Peraturan daerah nomor 15 tahun 2023 tentang pajak daerah dan retribusi daerah telah mendapatkan masukan dan evaluasi dari Gubernur Jawa Barat, termasuk Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Keuangan sebagaimana diatur dalam pasal 98 ayat 3 dan pasal 125 peraturan pemerintah nomor 35 tahun 2023 tentang ketentuan umum pajak daerah dan retribusi daerah. “Menindaklanjuti hasil evaluasi sebagaimana dimaksud, kami menyusun rancangan peraturan daerah tentang perubahan atas peraturan daerah nomor 15 tahun 2023 tentang pajak daerah dan retribusi daerah,” Ditegaskan juga, disadari bahwa penyusunan rancangan peraturan daerah tentang perubahan atas Perda nomor 15 tahun 2023 belum sepenuhnya optimal. Karen itu memerlukan sumbang saran, pandangan, koreksi dan penyempurnaannya dalam setiap pembahasan dengan DPRD. “Kami berharap kepada anggota dewan yang terhormat bersedia untuk menerima dan mengadakan pembahasan lebih lanjut terhadap rancangan peraturan daerah yang disampaikan ini. DICKY, S

JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara –10-Aprel-2025 Pemerintah Kabupaten Jepara meluncurkan program unggulan bertajuk “Bupati Ngantor di Desa” sebagai bagian dari 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati periode 2025–2029. Program ini akan berlangsung setiap hari Selasa mulai 15 April hingga 29 Juli 2025, menyasar 16 desa di 16 kecamatan. Program ini bertujuan mempererat hubungan pemerintah daerah dengan masyarakat desa, menjaring aspirasi, serta mempercepat pembangunan berbasis potensi lokal. Berbagai layanan publik seperti administrasi kependudukan, layanan kesehatan, perizinan mikro, hingga Posyandu akan dibuka langsung di desa. Bupati Jepara H. Witiarso Utomo menegaskan bahwa kegiatan ini bukan kunjungan seremonial semata, melainkan bagian dari strategi pembangunan desa berkelanjutan. Selain pelayanan, program juga mencakup diskusi kelompok terpumpun (FGD), peninjauan infrastruktur, dan pemberian bantuan sesuai kebutuhan desa. Program ini diharapkan menjadi jembatan antara kebijakan pemerintah dan kebutuhan nyata masyarakat desa.(Wely-jateng) Sumber: Diskominfo jepara

Sukabumi, Bidik-Kasusnews.com – Wakil Bupati Sukabumi H Andreas membuka seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Kabupaten Sukabumi tahun 2025 di GOR Venue Tinju Palabuhanratu, Kamis (10/4/2025). Wabup menyampaikan bahwa proses seleksi calon Paskibraka tidak hanya menekankan aspek fisik, tetapi juga sikap, kedisiplinan, kerja keras, serta kemampuan bekerja dalam tim. “Semua nilai tersebut menjadi bekal penting dalam menjalankan tugas sebagai Paskibraka, yang nantinya juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya. Ia berharap seleksi ini dapat mendukung terwujudnya Kabupaten Sukabumi Mubarakah, yakni maju, unggul, berbudaya, dan berkah. Hal tersebut juga sejalan dengan misi ketiga Pemerintah Kabupaten Sukabumi, yaitu membangun sumber daya manusia yang unggul, berbudaya, serta berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) serta iman dan takwa (imtaq). Wabup juga mengimbau seluruh peserta untuk mengikuti seleksi dengan sungguh-sungguh dan memberikan kemampuan terbaik. “Saya berharap, proses seleksi ini dapat menghasilkan putra-putri terbaik yang unggul dan mampu menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya, sehingga bisa turut berkontribusi dalam mewujudkan Sukabumi yang Mubarakah,” kata dia. Tak lupa, ia juga mengingatkan agar para peserta menjaga kesehatan selama proses seleksi dan tetap berlatih agar bisa tampil maksimal. “Targetnya, insyaallah bisa sampai ke tingkat nasional,” singkatnya. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Sukabumi, Tri Romadhono, menjelaskan bahwa seleksi calon Paskibraka Kabupaten Sukabumi tahun 2025 diikuti oleh siswa-siswi kelas X dari SMA, SMK, dan MA negeri maupun swasta se-Kabupaten Sukabumi. “Seleksi ini bertujuan untuk menjaring putra-putri terbaik yang akan menjalani pendidikan dan pelatihan, serta mampu melaksanakan tugas sebagai pengibar bendera pada peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2025 dan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2026. Mereka juga akan mengemban tugas sebagai Purna Paskibraka Duta Pancasila,” jelasnya. Seleksi administrasi telah dilakukan secara online melalui Aplikasi Transparansi Paskibraka pada 10-23 Maret 2025. Dari 512 pendaftar yang membuat akun, 419 peserta berhasil melengkapi berkas. Dari jumlah tersebut, sebanyak 253 peserta dinyatakan lolos ke tahap selanjutnya, yang terdiri dari 153 putra dan 100 putri. Seleksi selanjutnya, yakni tes Pancasila dan wawasan kebangsaan serta seleksi tes intelegensia umum (TIU), dilaksanakan secara online terpusat pada hari ini Kamis 10 april 2025. Tahapan seleksi calon Paskibraka Kabupaten Sukabumi tahun 2025 dilaksanakan di tiga lokasi berbeda, dengan menyesuaikan jenis seleksi yang dilakukan, antara lain GOR Palabuhanratu, Stadion Korpri dan GOR Cisaat, serta Aula Setda Palabuhanratu. DICKY, S

JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara – Suasana penuh semangat dan kekhidmatan mewarnai peringatan Hari Jadi ke-476 Kabupaten Jepara yang digelar di Alun-Alun 1 Jepara, Kamis (10/4/2025). Ribuan peserta dari berbagai elemen—mulai dari pelajar SMP dan SMA, anggota TNI-POLRI, hingga ASN Pemkab Jepara—turut ambil bagian dalam upacara tersebut. Bupati Jepara H. Witiarso Utomo memimpin langsung upacara sebagai inspektur, didampingi Wakil Bupati Muhammad Ibnu Hajar, jajaran Forkopimda, dan pimpinan perangkat daerah. Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Wiwit menekankan pentingnya peringatan ini sebagai ajang refleksi serta penguatan komitmen untuk membangun Jepara ke arah yang lebih baik. “Momentum ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk mengevaluasi apa yang telah dilakukan, dan memperbaiki yang masih kurang. Selaras dengan semangat candra sengkala ‘Trus Karya Tataning Bumi’, kita harus terus berkarya dan membangun,” tegas Wiwit. Bupati juga mengungkapkan sejumlah capaian penting. IPM Kabupaten Jepara saat ini berada di angka 74,32, naik 0,47 poin dari tahun sebelumnya. Angka kemiskinan pun menurun menjadi 6,09%, capaian terendah dalam beberapa dekade terakhir. Tak hanya pencapaian, Wiwit juga menekankan arah pembangunan ke depan yang terangkum dalam visi “Jepara Makmur, Unggul, Lestari, dan Religius” melalui lima pilar utama yang dikenal dengan istilah 5 MULUS: birokrasi, pendidikan dan kebudayaan, ekonomi, kesehatan, serta infrastruktur. “Kami sudah mulai bergerak cepat. Dari target 101 km perbaikan jalan, 60 km telah kami tangani dalam 1,5 bulan ini. Hal ini penting demi mendukung mobilitas warga, apalagi di masa mudik dan libur lebaran lalu,” tambahnya. Sebagai bagian dari transformasi pelayanan publik, Pemkab Jepara juga meresmikan layanan e-Ticketing destinasi wisata dan Mobil Layanan Samsat Keliling. Inovasi ini diharapkan mendorong efisiensi layanan sekaligus peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). “Digitalisasi adalah kunci. Layanan seperti e-Ticketing bisa mempermudah wisatawan dan berdampak langsung pada peningkatan PAD,” jelas Wiwit. Dengan semangat baru dan komitmen kuat, Jepara menatap masa depan dengan optimisme. Peringatan Hari Jadi ke-476 ini bukan sekadar seremoni, melainkan penanda tekad bersama untuk menjadikan Jepara sebagai kabupaten yang maju dan berdaya saing tinggi.(Wely-jateng) Sumber: Diskominfo jepara

JATENG: Bidik-Kasusnews.com. Pati;Bertempat di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Bupati Pati Sudewo, Rabu (9/4/2025), menghadiri Halalbihalal Dinas Kesehatan. Turut hadir pula dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati, Sekda, DPRD, Kepala Dinkes beserta staf, Ketua TP PKK Kabupaten Pati, Direktur RSUD Sowondo Pati, Kepala Puskesmas Se-Kabupaten Pati dan para tamu undangan. Bupati Pati Sudewo dalam sambutannya mengungkapkan pentingnya menjaga tali persaudaraan diantara sesama pegawai pemerintah dan masyarakat, serta memperkuat komitmen untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di daerah. “Halalbihalal ini bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga momentum untuk mempererat hubungan antarindividu dan memperkuat semangat kebersamaan dalam menjalankan tugas-tugas negara, khususnya di bidang kesehatan,” ujar Sudewo. Acara dilanjutkan dengan sesi saling memaafkan dan doa bersama. Para peserta juga tampak antusias berinteraksi dan berbincang santai setelah saling memaafkan, dalam suasana yang penuh kebersamaan. Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Dinas Kesehatan yang telah bekerja keras untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di wilayahnya. “Kami terus berupaya agar pelayanan kesehatan di daerah ini dapat lebih baik dan lebih merata bagi seluruh masyarakat,” tambahnya. Kegiatan halalbihalal ini, imbuh Bupati, diharapkan dapat menjadi salah satu cara untuk menguatkan sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat, serta menjadi semangat baru dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan publik, terutama di sektor kesehatan. “Mari manfaatkan momentum ini untuk menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin kepada mereka sekaligus memberikan semangat kepada semua jajaran Dinas Kesehatan untuk bekerja secara serius dan lebih detail memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Kabupaten Pati dan nanti saya akan turun juga di Puskesmas-Puskesmas untuk mengecek sejauh mana kerja pelayanan mereka kepada masyarakat”, pungkasnya.(Kasnadi)