Jakarta, Bidik-kasusnews.com — Sidang lanjutan perkara penyalahgunaan narkotika yang menjerat musisi legendaris Indonesia, Fariz Rustam Munaf atau Fariz RM, kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta hari ini. Dalam sidang keempat tersebut, tim kuasa hukum Fariz RM menghadirkan dua orang saksi yang memberikan keterangan meringankan.kamis(3/7/2025) Dua saksi yang merupakan rekan sesama musisi mengungkapkan bahwa Fariz RM dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi dalam dunia musik dan tidak pernah terlibat dalam peredaran narkotika. “Fariz adalah seniman tulen. Sepanjang kami mengenalnya, tidak pernah ada indikasi dia terlibat sebagai pengedar. Dia hanya korban penyalahgunaan narkotika,” ujar salah satu saksi di hadapan majelis hakim. Kuasa hukum Fariz RM, Deolipa Yumara, juga menegaskan bahwa fakta-fakta yang terungkap di persidangan menunjukkan kliennya hanya sebagai pengguna, bukan pengedar. “Tidak ada bukti kuat yang menunjukkan Fariz RM terlibat dalam peredaran narkotika. Yang ada hanya bukti pembelian untuk dikonsumsi sendiri,” jelas Deolipa. Menurut Deolipa, proses hukum terhadap kliennya dinilai terlalu berlebihan jika sampai dijerat dengan pasal pengedaran narkotika. Ia juga mengingatkan bahwa pemerintah sudah menyediakan fasilitas rehabilitasi sebagai upaya memulihkan para korban penyalahgunaan narkotika, bukan memenjarakan mereka. “Jika para pengguna malah dipenjara, mereka tidak akan pulih, justru bisa bertambah masalahnya. Rehabilitasi adalah solusi kemanusiaan dan sesuai amanat undang-undang,” tambah Deolipa. Dalam sidang mendatang, tim kuasa hukum berencana menghadirkan saksi ahli untuk memberikan keterangan profesional terkait status Fariz RM sebagai pengguna narkotika. Selain itu, pihaknya juga akan mengajukan permohonan resmi kepada majelis hakim agar Fariz RM dapat menjalani proses rehabilitasi, bukan hukuman pidana penjara. Diketahui, Fariz RM adalah musisi dan pencipta lagu yang telah berkiprah di industri musik tanah air sejak dekade 1980-an. Beberapa karyanya yang legendaris seperti “Barcelona” dan “Sakura” hingga kini masih melekat di hati pecinta musik Indonesia. Sidang lanjutan kasus ini dijadwalkan berlangsung pekan depan, pungkasnya. (Agus)
Lampung, Bidik-kasusnews.com –Lengkingan gitar Irjen Pol Helmy Santika menjadi pembuka suasana hangat dalam peringatan Hari Bhayangkara ke-79 yang digelar di Mapolda Lampung, Selasa (1/7/2025). Iringan lagu dari Kapolda Lampung ini menjadi simbol keakraban sekaligus semangat sinergitas di antara jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Beberapa lagu populer seperti Kamu Gak Sendirian dari Tipe-X dan Bento milik Iwan Fals turut mengalun lewat petikan gitar Kapolda. Para Pejabat Utama (PJU) Polda Lampung tampak larut dalam kegembiraan, menyatu dalam harmoni nada dan suasana. Suasana makin semarak ketika Danrem 043 Garuda Hitam, Brigjen TNI Rikas Hidayatullah, turut menyumbangkan suara, menyanyikan lagu milik Tipe-X diiringi petikan gitar Kapolda. Momen kebersamaan ini kian lengkap dengan nyanyian dan tawa bersama dari para pimpinan Forkopimda seperti Danbrigif, Danlanud, Danlanal, hingga Ketua DPRD Provinsi Lampung. Mereka terlihat berangkulan dan bernyanyi bersama dalam kebersamaan yang mencerminkan kekompakan antarlembaga. Di tengah kemeriahan, Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika menegaskan makna penting di balik peringatan Hari Bhayangkara tahun ini. Dengan mengusung tema “Polri untuk Masyarakat”, Helmy menyebut bahwa semangat pelayanan adalah ruh dari setiap kegiatan kepolisian. “Artinya, semua kegiatan, semua sumber daya Polri, seluruh kegiatan operasional, semuanya semata-mata untuk masyarakat. Supaya masyarakat merasa aman, nyaman, dan situasi kamtibmas tetap terjaga kondusif, sehingga roda perekonomian serta kesejahteraan masyarakat dapat terwujud dengan baik,” ujar Helmy. Peringatan Bhayangkara ke-79 tahun ini juga diwarnai dengan berbagai kegiatan sosial seperti bakti kesehatan dan olahraga bersama masyarakat. Kegiatan ini menjadi simbol kedekatan Polri dengan rakyat dan bentuk nyata dari pelayanan tanpa pamrih. Namun begitu, Helmy juga secara terbuka mengakui bahwa Polri belum sepenuhnya sempurna dalam memberikan pelayanan. Ia meminta maaf atas segala kekurangan yang masih dirasakan masyarakat. “Kami menyadari, dalam pelayanan kepada masyarakat di Lampung, masih terdapat kekurangan. Untuk itu, mohon dibukakan pintu maaf. Kami akan selalu melengkapi, selalu berbenah diri, dan memperbaiki pelayanan, termasuk dalam menjalin hubungan yang lebih baik dengan masyarakat,” tuturnya. Menutup peringatan itu, Kapolda mengajak seluruh jajaran Polri untuk terus menjaga nilai-nilai luhur dalam pengabdian. “Mohon doanya, kami Polri tetap kuat dalam iman, tulus dalam pengabdian, dan istiqomah dalam menegakkan keadilan,” pungkasnya.(Mg)
Jakarta, Bidik-kasusnews.com — Kejaksaan Agung melalui Tim Penuntut Umum pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) kembali mengambil langkah tegas dalam penanganan perkara dugaan korupsi fasilitas ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan produk turunannya di industri kelapa sawit. Pada Rabu, 2 Juli 2025, penyitaan uang sebesar Rp1.374.892.735.527 atau Rp1,3 triliun dilakukan di tahap penuntutan, terkait perkara yang melibatkan 12 korporasi raksasa di sektor sawit. Dua kelompok besar perusahaan, yakni Grup Musim Mas dan Grup Permata Hijau, menjadi sorotan utama dalam kasus yang diduga menyebabkan kerugian besar bagi keuangan dan perekonomian negara. Berdasarkan hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta kajian dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM), total kerugian negara akibat perkara ini mencapai lebih dari Rp5,8 triliun. Rincian Kerugian: Grup Musim Mas ditaksir merugikan negara hingga Rp4,89 triliun. Grup Permata Hijau tercatat menyebabkan kerugian sebesar Rp937 miliar. Meski demikian, sebanyak 6 dari 12 korporasi tersebut telah menitipkan uang sebagai bentuk tanggung jawab, dengan total Rp1,37 triliun yang kini resmi disita: PT Musim Mas: Rp1,18 triliun PT Nagamas Palm Oil Lestari: Rp53 miliar PT Pelita Agung Agrindustri: Rp34,6 miliar PT Nubika Jaya: Rp13,7 miliar PT Permata Hijau Palm Oleo: Rp76,4 miliar PT Permata Hijau Sawit: Rp8,4 miliar Penyitaan ini telah mendapat persetujuan dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat melalui dua penetapan terpisah pada 25 Juni 2025. Meski Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat sebelumnya memutus lepas para terdakwa korporasi dari segala tuntutan hukum (onslag van alle rechtsvervolging), Kejaksaan tetap melanjutkan upaya kasasi ke Mahkamah Agung. Penyitaan dana titipan ini kini dimasukkan dalam tambahan memori kasasi, sebagai bentuk kompensasi atas kerugian negara yang timbul. “Langkah ini bagian dari komitmen Kejaksaan untuk memulihkan kerugian negara akibat perbuatan korupsi di sektor strategis seperti industri sawit,” tegas perwakilan JAM PIDSUS. Kasus dugaan korupsi ekspor CPO tahun 2022 ini mencuat sebagai salah satu perkara besar yang menyita perhatian publik, mengingat besarnya dampak terhadap perekonomian nasional dan harga minyak goreng dalam negeri. Kini, publik menunggu hasil pemeriksaan kasasi di Mahkamah Agung yang akan menentukan kelanjutan proses hukum dan upaya pemulihan kerugian negara secara maksimal.(Agus) Sumber : Puspenkum Kejagung
Jakarta, Bidik-kasusnews.com — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DKI Jakarta menggelar kegiatan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) yang dilaksanakan di Gedung Perfilman Jakarta, Sekretariat Seksi Film PWI Jaya, Jalan HR Rasuna Said No. 22, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (2/7/2025). Kegiatan ini diikuti oleh para wartawan yang tergabung dalam PWI Jaya sebagai bagian dari upaya meningkatkan profesionalisme dan pemahaman anggota terkait aturan organisasi dan kode etik jurnalistik. Sekretaris PWI Jaya, Arman Suparman, dalam paparannya menegaskan pentingnya setiap insan pers memahami dan menerapkan Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD/PRT) PWI. “Seorang jurnalis harus tahu struktur organisasi dan aturan main di internal PWI, agar tugas jurnalistik dapat berjalan profesional dan terarah,” ujarnya. Selain itu, Sekretaris Dewan Kehormatan PWI DKI Jakarta, Irda Wati, mengingatkan seluruh peserta tentang penerapan Kode Etik Jurnalistik yang memuat 11 pasal penting. “Yang paling utama adalah pasal 2, yaitu menghasilkan berita berdasarkan fakta yang jelas sumbernya. Tidak boleh ada berita tanpa verifikasi atau cenderung memihak,” tegas Irda. Ia juga mengingatkan bahwa berita harus disajikan secara berimbang (balancing) agar tidak menimbulkan persoalan hukum atau merusak kredibilitas media. “Objektivitas adalah harga mati bagi seorang jurnalis,” tambahnya. Dalam sesi lain, Irda turut memaparkan pedoman pemberitaan ramah anak, khususnya terkait perlindungan identitas anak yang berkonflik dengan hukum, baik sebagai korban maupun saksi. “Nama, alamat, bahkan identitas orang tua harus dirahasiakan demi melindungi anak,” jelasnya. Ketua PWI DKI Jakarta, Kesit Budi Handoyo, turut memberikan materi terkait peran pers sesuai amanat Undang-Undang Pers Pasal 28F, yakni kebebasan memperoleh dan menyampaikan informasi. Ia juga mengingatkan bahwa prinsip dasar penulisan berita tetap mengacu pada 5W+1H, namun untuk kebutuhan praktis di lapangan, cukup 3W+1H pun dapat memenuhi standar informasi asal akurat dan jelas. “Penulisan berita tidak boleh asal viral, tapi harus bertanggung jawab. Kita jaga marwah profesi wartawan,” ucap Handoyo. Sementara itu, Bendahara PWI Jaya, Yoga, mengingatkan wartawan agar tidak sembarangan menghapus (take down) berita yang sudah dipublikasikan. “Solusinya adalah memberikan hak jawab, bukan menghapus berita. Itu bagian dari etika dan profesionalisme,” tegasnya. Dalam kegiatan ini, para peserta juga diberi arahan terkait syarat mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) tingkat Utama, yakni minimal lima tahun aktif di media serta menjabat sebagai Pimpinan Redaksi (Pimred). Orientasi ini diharapkan dapat melahirkan insan pers yang lebih kompeten, memahami aturan organisasi, serta menjalankan tugas jurnalistik dengan integritas dan tanggung jawab. (Agus)
SUKABUMI, BIDIK-KASUSNEWS.COM– Dua evaluator dari UNESCO Global Geopark (UGGp), Zhang Chenggong asal Tiongkok dan Bojan Rezun dari Slovenia, memberikan apresiasi tinggi terhadap penampilan budaya dan edukasi yang disuguhkan di SMPN 1 Surade, Kabupaten Sukabumi, Rabu (2/7/2025). Kunjungan tersebut menjadi bagian dari proses validasi lanjutan terhadap status Ciletuh-Palabuhanratu sebagai UNESCO Global Geopark (CPUGGp). Tamu mancanegara itu disambut pertunjukan seni khas Sunda, permainan tradisional, hingga pameran karya lukis. Mereka juga menelusuri ruang-ruang edukatif yang menampilkan keunikan geologis dan keindahan lanskap CPUGGp. Zhang menilai Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah menunjukkan komitmen nyata dalam mengelola geopark secara berkelanjutan. “Tidak ada geopark yang sempurna, tapi kami di sini untuk membantu agar CPUGGp semakin berkembang,” ujarnya. Senada dengan itu, Bojan mengaku kagum dengan sambutan masyarakat dan keaslian alam Sukabumi. Ia bahkan memilih tinggal lebih lama di kawasan geopark sebagai bentuk penghormatan pribadi atas pesona yang ditawarkan. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Sendi Apriadi, menyatakan bahwa kunjungan ini bukan sekadar penilaian teknis, tetapi juga bagian dari diplomasi pariwisata. “Yang membuat mereka kagum bukan hanya pertunjukan, tetapi juga lanskap asli dan temuan fosil Megalodon di kawasan ini,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa para evaluator lebih tertarik menikmati langsung alam Ciletuh-Palabuhanratu dibandingkan menyaksikan dokumentasi visual. Hal ini menandakan bahwa kawasan ini memiliki daya tarik autentik yang kuat dan layak diperhitungkan di kancah internasional. Validasi ini diharapkan semakin memperkokoh posisi CPUGGp sebagai geopark kelas dunia dan mendorong pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Selain menyoroti aspek geologis dan budaya, para evaluator juga memperhatikan peran pelibatan masyarakat dalam pengelolaan kawasan. Mereka mengapresiasi antusiasme para pelajar, guru, dan warga lokal yang aktif mempromosikan geopark melalui edukasi dan kesenian. Bahkan selama kunjungan berlangsung, terlihat interaksi hangat antara evaluator dengan siswa yang mempresentasikan kekayaan alam Sukabumi dalam bahasa Inggris. Hal ini menunjukkan kesiapan generasi muda dalam memperkenalkan potensi daerah ke kancah global. Pemerintah Kabupaten Sukabumi berharap, melalui validasi ini, CPUGGp dapat terus dipertahankan statusnya dan menjadi model pengelolaan geopark berkelanjutan berbasis kearifan lokal dan partisipasi masyarakat. (DICKY)
Bekasi, Bidik-kasusnews.com — Kasus dugaan penipuan dan penggelapan yang melibatkan publik figur kembali mencuat. Dewi Wulan dan DJ Natagein, didampingi kuasa hukum Ananta Rangkugo, SH., menggelar konferensi pers di Club Sevensix, Green House Cafe, Apartemen Lagoon Bekasi, Rabu (2/7/2025). Mereka secara resmi mengumumkan telah melayangkan somasi kepada Lisa Mariana (LM) atas dua dugaan pelanggaran hukum yang merugikan kliennya secara materiil maupun moril. Menurut keterangan Ananta, kasus pertama terkait transaksi pembelian piyama melalui akun Instagram milik LM pada 12 April 2025. Dewi Wulan disebut telah melakukan pembayaran penuh, namun hingga saat ini barang yang dipesan tak kunjung diterima. “Somasi ini adalah langkah awal untuk meminta pertanggungjawaban Lisa Mariana atas kerugian yang dialami klien kami, baik dari sisi finansial maupun nama baik,” ujar Ananta kepada awak media. Selain itu, Ananta juga mengungkapkan adanya dugaan penggelapan uang senilai Rp10 juta. Uang tersebut dipinjamkan Dewi Wulan kepada LM pada 19 April 2025 tanpa perjanjian tertulis, berdasarkan kepercayaan karena hubungan pertemanan. “LM sempat berjanji melunasi utang tersebut mulai 23 April, namun hingga kini tidak ada realisasi. Justru yang terjadi adalah berbagai janji palsu dan penundaan,” tegas Ananta. Di hadapan media, Dewi Wulan mengaku awalnya membantu LM karena iba melihat kondisi keuangan sahabatnya itu. Namun, setelah komunikasi sulit dilakukan dan kewajiban tidak dipenuhi, dirinya terpaksa menempuh jalur hukum. “Kami tidak ingin ini terulang ke orang lain. Banyak kasus penipuan atau penggelapan yang bermula dari relasi pertemanan, bahkan manipulasi psikologis. Ini harus menjadi pembelajaran bersama,” ujar Dewi. DJ Natagein turut menambahkan, kejahatan berbasis relasi kerap membuat korban ragu melapor karena rasa sungkan atau takut dihakimi. Ia berharap langkah mereka ini dapat membuka mata publik tentang pentingnya menjaga kepercayaan dan melawan penyalahgunaan hubungan sosial. Hingga berita ini diturunkan, pihak Lisa Mariana belum memberikan pernyataan resmi terkait somasi tersebut. Namun, beredar kabar di media sosial bahwa LM merasa tertekan atas tuduhan yang mengemuka. Kuasa hukum Dewi menegaskan, tujuan somasi bukan untuk mempermalukan siapa pun, melainkan sebagai bentuk penegakan hukum dan perlindungan atas ketulusan yang disalahgunakan. “Kasus ini bisa jadi kecil secara nominal, tapi besar secara prinsip. Kami ingin masyarakat sadar bahwa kejahatan, apalagi yang berulang dan sistematis, harus dihadapi dengan langkah hukum yang tepat,” pungkas Ananta. Konferensi pers ini menjadi sorotan publik, mengingat sebagian besar informasi sebelumnya hanya simpang siur di media sosial. Langkah ini juga diharapkan menjadi ruang edukasi tentang pentingnya transparansi, etika, dan tanggung jawab dalam berbisnis maupun menjaga hubungan sosial. (Agus)
Lampung, Bidik-kasusnews.com Lampung Selatan ,- Polres Lampung Selatan memperingati Hari Bhayangkara ke-79 dengan menggelar upacara di lapangan apel Mapolres pada Selasa (1/7/2025). Upacara berlangsung khidmat dan dihadiri oleh jajaran Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, unsur pendidikan, media, serta para personel Polri dan Bhayangkari. Tahun ini, peringatan mengusung tema nasional “Polri untuk Masyarakat”, yang menegaskan bahwa eksistensi dan seluruh tanggung jawab institusi kepolisian berpijak pada kepentingan rakyat. Dalam amanat yang di bacakan oleh Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi selaku pimpinan upacara, ditegaskan bahwa Hari Bhayangkara merupakan momen penting untuk merefleksikan kembali perjuangan dan pengabdian Polri dalam menjaga keamanan, menegakkan hukum, serta memberikan pelayanan dan perlindungan kepada seluruh masyarakat Indonesia. “Keadilan dalam penegakan hukum, profesionalitas dalam pelayanan publik, serta perlindungan yang humanis dan inklusif disebut sebagai pilar utama dalam mewujudkan kepolisian yang berpihak pada rakyat” Lanjutnya. Selain itu, Polri juga diarahkan untuk menjadi bagian dari kekuatan strategis bangsa dalam mendukung arah pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045. Lima langkah konkret yang disorot dalam sambutan tersebut antara lain menjaga stabilitas keamanan nasional sebagai fondasi utama pembangunan, memperkuat penegakan hukum secara adil dan proporsional, mendukung reformasi birokrasi melalui pelayanan cepat dan transparan, melindungi demokrasi serta hak asasi manusia, serta membangun kemitraan aktif dengan masyarakat untuk menciptakan keamanan dan ketertiban yang partisipatif. “Polri yang kuat adalah Polri yang dicintai rakyat, bekerja untuk rakyat, dan tumbuh bersama rakyat,” demikian disampaikan dalam amanat tersebut. Sebagai bagian dari rangkaian peringatan, Polres Lampung Selatan memberikan penghargaan kepada 45 penerima, baik dari unsur internal kepolisian maupun eksternal yang telah memberikan kontribusi nyata dalam mendukung tugas-tugas Polri dan menjaga situasi kamtibmas. Dari internal kepolisian, penghargaan diberikan kepada sejumlah unit pelayanan publik seperti Bag Ren, SPKT, Unit Identifikasi, Siwas, Propam, SIM, Samsat, dan SKCK, atas dedikasi mereka dalam meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat. Penghargaan juga diberikan kepada para personel yang menunjukkan kinerja luar biasa dalam pengungkapan kasus, khususnya kasus narkotika. Salah satu penerima utama adalah Aiptu Suroso yang menjabat Kanit Reskrim Polsek Penengahan, atas keberhasilannya dalam mengungkap kasus narkotika jenis sabu-sabu seberat 1,09 kilogram. Bersama tim dari Satres Narkoba, penghargaan serupa turut diterima oleh Ipda Akhmad Tarmizi Setiawan, dan Ipda Rahmat Kurniawan, serta lebih dari 20 personel lainnya yang tergabung dalam unit narkoba. Dari unsur masyarakat, penghargaan diberikan kepada Solikhudinsebagai tokoh masyarakat yang aktif dalam kegiatan sosial dan pendidikan agama. Dari unsur tokoh agama, Ustad Nurhasan, yang juga menjabat sebagai Ketua Dai Kamtibmas Lampung Selatan, turut mendapat apresiasi atas kontribusinya dalam menjaga stabilitas dan kedamaian sosial berbasis keagamaan. Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada Zahwa Rahmalia sebagai pelatih Polisi Cilik (Pocil), yang dinilai berjasa dalam membina anak-anak melalui kedisiplinan dan kegiatan edukatif. Melalui peringatan ini, Polres Lampung Selatan ingin menegaskan komitmen untuk terus memperkuat sinergi dengan seluruh elemen masyarakat. Momen Hari Bhayangkara ke-79 menjadi ajang refleksi bersama bahwa kepercayaan masyarakat adalah fondasi utama kekuatan institusi Polri. “Dengan kerja sama yang erat antara kepolisian dan masyarakat, diharapkan tercipta pelayanan yang lebih adil, humanis, dan profesional menuju cita-cita Indonesia Emas 2045” tutup Kapolres.(Mg)
Jakarta, Bidik-kasusnews.com — Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara yang digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, berlangsung meriah dan penuh antusiasme masyarakat, Selasa (1/7/2025). Sejak pukul 09.00 WIB, ribuan warga dari berbagai wilayah Jakarta dan sekitarnya memadati area Monas. Berdasarkan pantauan di lapangan, arus kendaraan di sekitar Taman Irti Gambir mengalami kepadatan signifikan. Bahkan, waktu tempuh menuju lokasi bisa mencapai dua jam akibat tingginya volume kendaraan dan pejalan kaki. Mayoritas pengunjung datang bersama keluarga, membawa bendera kebanggaan dari masing-masing Polsek di wilayahnya. Nuansa kebersamaan dan semangat nasionalisme begitu terasa di setiap sudut perayaan. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Republik Indonesia memberikan pesan khusus kepada seluruh jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). “Polri harus lebih dekat dengan rakyat! Alhamdulillah, negara kuat. Mudah-mudahan apa yang kita harapkan sejalan dengan kondisi nyata di lapangan. Barokallah,” ujar Presiden dalam sambutannya. Peringatan HUT Bhayangkara ke-79 ini menjadi momentum penting bagi Polri untuk terus meningkatkan kepercayaan publik dan memperkuat sinergi bersama masyarakat. Acara yang berlangsung hingga sore hari ini tidak hanya diisi dengan upacara resmi, tetapi juga beragam hiburan rakyat, pameran pelayanan publik, serta kegiatan sosial yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. (Agus)
SUKABUMI,BIDIK-KASUSNEWS.COM-Tepat di Hari Keluarga Nasional Ke-32. Pemerintah Kabupaten Sukabumi menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan meresmikan Kantor Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengendalian Penduduk (Dalduk) Wilayah Kecamatan Cimanggu, yang berlokasi di Desa Karangmekar, Kecamatan Cimanggu Kabupaten Sukabumi, Selasa 1 Juli 2025. Peresmian dilakukan langsung oleh Bupati Sukabumi, H. Asep Japar, didampingi beberapa Kadis, diantaranya, Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kadis Kesehatan, dan kadis” lainnya, Serta para Camat, Salah satunya Camat Cimanggu Dusep Sadeli selaku pribumi dalam rangkaian acara peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang ke-32. Dalam sambutannya, Bupati Sukabumi menekankan bahwa keluarga adalah pondasi utama pembangunan bangsa, dan pembangunan sektor keluarga harus menjadi perhatian serius dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. “Hari ini, kita berkumpul sekaligus dalam rangka memperingati Harganas yang ke-32 dengan tema ‘Dari Keluarga untuk Indonesia Maju’. Keluarga yang kuat dan harmonis akan melahirkan generasi yang berkualitas dan berdaya saing tinggi,” ujar Bupati . Bupati saat penandatanganan prasasti dan penyerahan hadiah ke UPTD sebagai Pemenang lomba. Bupati Asep Japar menyoroti berbagai tantangan masa depan seperti perubahan iklim, kesenjangan sosial, hingga kemajuan teknologi, yang harus dihadapi dengan kebijakan pembangunan keluarga yang adaptif dan kolaboratif. Bupati Asep Japar menyebutkan bahwa pembangunan Kantor UPTD Dalduk ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi bagian dari strategi mendekatkan layanan kependudukan dan keluarga berencana kepada masyarakat di wilayah yang secara geografis menantang seperti Cimanggu. “Dengan adanya kantor baru ini, saya harap pelayanan menjadi lebih cepat, efektif, dan berkualitas, khususnya dalam menurunkan angka stunting, menekan laju pertumbuhan penduduk, dan meningkatkan kualitas keluarga,” tambahnya. Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan dukungannya terhadap lima program strategis Quick Win dari BKKBN, yaitu: GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting), TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak), GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia), SIDAYA (Lansia Berdaya) SuperApps Keluarga, sebagai platform digital terintegrasi untuk layanan kependudukan dan keluarga. Bupati turut mengajak seluruh jajaran UPT, PLKB, kader KB, tenaga kesehatan, hingga tokoh masyarakat agar bersinergi dalam menyukseskan program-program pembangunan keluarga di wilayah Kecamatan Cimanggu. “Jangan sampai kantor ini hanya menjadi simbol. Kantor UPT Dalduk harus hidup, bergerak aktif, dan benar-benar melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” tegasnya. Di akhir sambutannya, Bupati Asep Japar memberikan apresiasi tinggi kepada DPPKB atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam membangun UPT di berbagai Kecamatan. Dengan peresmian Kantor UPTD Dalduk ini, Pemerintah Kabupaten Sukabumi berharap bahwa masyarakat di Kecamatan Cimanggu mendapatkan layanan yang lebih optimal, terutama dalam edukasi dan pendampingan keluarga, peningkatan kualitas hidup, serta penguatan ketahanan keluarga sebagai pilar utama pembangunan berkelanjutan, Pada kesempatan itu di gelar juga cek kesehatan gratis, KB, Pembuat KTP Elektronik / KK, berbagai perlombaan, pemberian santunan, dan penampilan pencak silat, juga dihibur dengan musik dangdut organ tunggal. DICKY,S
SUKABUMI-BIDIK-KASUSNEWS.COM – Camat Surade Unang Suryana memberikan kejutan manis kepada jajaran Polsek Surade,Polres Sukabumi dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79, Selasa ( 1 / 7/2025). Dalam suasana akrab dan penuh kekeluargaan, Camat Unang datang membawa kue ulang tahun sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja kepolisian di wilayahnya. Kehadiran Camat tersebut disambut hangat oleh Kapolsek Surade Iptu Ade Hendra dan seluruh anggota Polsek. Dalam momen itu, Camat mengucapkan selamat dan harapan agar Polsek Surade semakin presisi, tangguh, serta profesional dalam menjaga keamanan dan pelayanan publik. “Selamat HUT Bhayangkara ke-79. Semoga jajaran Polsek Surade makin presisi dan dicintai masyarakat,” ucapnya. Ditempat yang sama, Kapolsek Surade Iptu Ade Hendra mengaku terharu dan berterima kasih atas perhatian dari pihak kecamatan. Menurutnya, kejutan ini menjadi bukti eratnya hubungan antar-lembaga dalam menjaga sinergi dan kolaborasi demi keamanan wilayah. ”Kami merasa sangat dihargai. Ini jadi energi baru bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja,” ujarnya. Kejutan tersebut berlangsung sederhana namun penuh makna. Setelah prosesi pemotongan kue, kegiatan dilanjutkan dengan ramah tamah antara pihak kecamatan dan kepolisian. Dalam kesempatan itu, keduanya sepakat untuk terus memperkuat komunikasi serta kerja sama lintas sektor di Kecamatan Surade. Peringatan HUT Bhayangkara ke-79 tahun ini mengusung semangat transformasi menuju Polri yang presisi. Kehadiran dukungan dari unsur pemerintahan Kecamatan Surade seperti ini menjadi dorongan moral bagi institusi kepolisian dalam menjalankan tugas-tugas pengamanan dan pelayanan kepada masyarakat. (DICKY)