SUKABUMI,BIDIK-KASUSNEWS.COM-Tepat di Hari Keluarga Nasional Ke-32. Pemerintah Kabupaten Sukabumi menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan meresmikan Kantor Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengendalian Penduduk (Dalduk) Wilayah Kecamatan Cimanggu, yang berlokasi di Desa Karangmekar, Kecamatan Cimanggu Kabupaten Sukabumi, Selasa 1 Juli 2025. Peresmian dilakukan langsung oleh Bupati Sukabumi, H. Asep Japar, didampingi beberapa Kadis, diantaranya, Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kadis Kesehatan, dan kadis” lainnya, Serta para Camat, Salah satunya Camat Cimanggu Dusep Sadeli selaku pribumi dalam rangkaian acara peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang ke-32. Dalam sambutannya, Bupati Sukabumi menekankan bahwa keluarga adalah pondasi utama pembangunan bangsa, dan pembangunan sektor keluarga harus menjadi perhatian serius dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. “Hari ini, kita berkumpul sekaligus dalam rangka memperingati Harganas yang ke-32 dengan tema ‘Dari Keluarga untuk Indonesia Maju’. Keluarga yang kuat dan harmonis akan melahirkan generasi yang berkualitas dan berdaya saing tinggi,” ujar Bupati . Bupati saat penandatanganan prasasti dan penyerahan hadiah ke UPTD sebagai Pemenang lomba. Bupati Asep Japar menyoroti berbagai tantangan masa depan seperti perubahan iklim, kesenjangan sosial, hingga kemajuan teknologi, yang harus dihadapi dengan kebijakan pembangunan keluarga yang adaptif dan kolaboratif. Bupati Asep Japar menyebutkan bahwa pembangunan Kantor UPTD Dalduk ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi bagian dari strategi mendekatkan layanan kependudukan dan keluarga berencana kepada masyarakat di wilayah yang secara geografis menantang seperti Cimanggu. “Dengan adanya kantor baru ini, saya harap pelayanan menjadi lebih cepat, efektif, dan berkualitas, khususnya dalam menurunkan angka stunting, menekan laju pertumbuhan penduduk, dan meningkatkan kualitas keluarga,” tambahnya. Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan dukungannya terhadap lima program strategis Quick Win dari BKKBN, yaitu: GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting), TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak), GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia), SIDAYA (Lansia Berdaya) SuperApps Keluarga, sebagai platform digital terintegrasi untuk layanan kependudukan dan keluarga. Bupati turut mengajak seluruh jajaran UPT, PLKB, kader KB, tenaga kesehatan, hingga tokoh masyarakat agar bersinergi dalam menyukseskan program-program pembangunan keluarga di wilayah Kecamatan Cimanggu. “Jangan sampai kantor ini hanya menjadi simbol. Kantor UPT Dalduk harus hidup, bergerak aktif, dan benar-benar melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” tegasnya. Di akhir sambutannya, Bupati Asep Japar memberikan apresiasi tinggi kepada DPPKB atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam membangun UPT di berbagai Kecamatan. Dengan peresmian Kantor UPTD Dalduk ini, Pemerintah Kabupaten Sukabumi berharap bahwa masyarakat di Kecamatan Cimanggu mendapatkan layanan yang lebih optimal, terutama dalam edukasi dan pendampingan keluarga, peningkatan kualitas hidup, serta penguatan ketahanan keluarga sebagai pilar utama pembangunan berkelanjutan, Pada kesempatan itu di gelar juga cek kesehatan gratis, KB, Pembuat KTP Elektronik / KK, berbagai perlombaan, pemberian santunan, dan penampilan pencak silat, juga dihibur dengan musik dangdut organ tunggal. DICKY,S
JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara –29-juni-2025- Warga Desa Sinanggul, Kecamatan Mlonggo, akhirnya mendapat angin segar setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara menyatakan kesiapannya membantu pembangunan jembatan penghubung yang selama ini menjadi keluhan masyarakat. Meski secara administratif jembatan tersebut bukan tanggung jawab kabupaten, Pemkab Jepara tetap menunjukkan kepedulian. Jembatan yang menjadi akses vital bagi warga itu kini kondisinya kian memprihatinkan. Lubang besar di badan jembatan mengancam keselamatan pengguna jalan. Bahkan, struktur jembatan dari batu bata yang mulai melengkung dinilai sudah tidak mampu lagi menopang beban. “Jembatan itu adalah jalan poros desa, bukan jalan kabupaten, sehingga sebenarnya menjadi tanggung jawab desa. Tapi kami tidak tinggal diam karena keselamatan warga jauh lebih penting,” ujar Kepala Dinas PUPR Jepara, Ary Bachtiar, Sabtu (28/6/2025). Menurut Ary, perbaikan sementara sudah dilakukan dengan menutup lubang menggunakan pelat besi agar kendaraan ringan masih bisa melintas. Namun, upaya itu tidak bertahan lama. Kerusakan terus memburuk, apalagi jalan tersebut sering dilalui truk bermuatan berat. “Sering dilewati kendaraan kayu bermuatan besar, itu yang mempercepat kerusakan. Kondisi jembatan saat ini sudah tidak layak sama sekali,” jelasnya. Melihat urgensi situasi tersebut, Bupati Jepara H. Witiarso Utomo berencana mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,55 miliar melalui APBD tahun 2026 untuk membangun jembatan baru. Pemerintah berharap pembangunan jembatan yang lebih kokoh ini dapat memulihkan akses transportasi dan mendorong perekonomian warga Sinanggul. “Melalui APBD 2026, Bupati berkomitmen memberikan bantuan untuk membangun jembatan yang lebih layak dan aman bagi masyarakat,” pungkas Ary. Langkah Pemkab Jepara ini menjadi bukti bahwa pemerintah hadir di tengah masyarakat, bahkan untuk persoalan yang secara kewenangan berada di luar tanggung jawabnya.(Wely-jateng) Sumber: Diskominfo jepara
SUKABUMI,BIDIK-KASUSNEWS.COM– Bupati Sukabumi, H Asep Japar, melepas ribuan peserta pawai obor dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, di depan Pendopo Palabuhanratu, Kamis (26/6/2025). Para peserta mengikuti rute pawai yang dimulai dari Jalan Siliwangi Palabuhanratu, melewati Pasar Palabuhanratu, Jalan Pangsor, dan berakhir di Alun-Alun depan Pendopo Palabuhanratu. Dalam sambutannya, Bupati Sukabumi mengapresiasi antusiasme dan kekompakan masyarakat Palabuhanratu dalam memeriahkan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 H. Menurutnya, semarak pawai obor ini menjadi simbol semangat umat Muslim untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. “Ini merupakan simbol dari visi dan misi Kabupaten Sukabumi yang maju, unggul, berbudaya, dan berkah (mubarokah),” ujarnya Ia menambahkan, kekompakan masyarakat menjadi kekuatan utama dalam mewujudkan visi misi tersebut secara nyata. “Mudah-mudahan dengan semangat dari pesta obor ini, cita-cita menjadikan Kabupaten Sukabumi yang mubarokah dapat segera terwujud,” imbuhnya. Bupati juga berharap sinergi antara pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat terus terjaga, demi kemajuan dan keberkahan Kabupaten Sukabumi di masa mendatang. DICKY, S
JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara – Pemerintah Kabupaten Jepara terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui pengembangan sektor kelautan. Salah satu langkah konkret diwujudkan dalam kegiatan Panen Raya Rumput Laut yang digelar di Desa Bondo, Kecamatan Bangsri, pada Kamis (26/6/2025). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Jepara, H. Witiarso Utomo, bersama sejumlah pejabat pemerintah daerah. Dalam sambutannya, Bupati mengungkapkan harapannya agar panen tahun ini membawa manfaat besar dan menjadi titik awal penguatan ekonomi pesisir. “Hari ini bertepatan dengan tahun baru 1447 Hijriyah. Saya berharap panen tahun depan lebih melimpah, lebih berkah, dan diridhoi Allah SWT,” kata Bupati Witiarso. Bupati juga menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung sepenuhnya kebutuhan para petani rumput laut, tidak hanya di Desa Bondo, tetapi juga di seluruh wilayah pesisir Kabupaten Jepara. “Kami akan terus mendorong dan memenuhi kebutuhan para petani rumput laut. Pemerintah siap membantu agar kesejahteraan masyarakat pesisir terus berkembang,” tegasnya. Dukungan Penuh DPRD Jepara Ketua DPRD Jepara, Agus Sutisna, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyatakan dukungan penuh terhadap program pemerintah yang memprioritaskan kesejahteraan masyarakat pesisir. “Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), kami dari DPRD Jepara siap mendukung langkah Bupati untuk mewujudkan Jepara MULUS,” ujar Agus Sutisna. Ia menambahkan bahwa DPRD akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan yang menyeluruh, baik di sektor ekonomi, infrastruktur, pendidikan, maupun kesehatan. Harapan Ekonomi Pesisir Tumbuh Berkelanjutan Kegiatan panen raya ini menjadi simbol sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam memaksimalkan potensi lokal sebagai sumber ekonomi baru. Pemerintah Kabupaten Jepara optimis bahwa kerja sama yang baik antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan penguatan sektor kelautan, diharapkan pendapatan para petani rumput laut meningkat dan kesejahteraan masyarakat pesisir Jepara dapat terus berkembang ke arah yang lebih baik.(Wely-jateng) Sumber: Diskominfo jepara
JATENG:Bidik-kasusnews.com JEPARA – Suasana penuh haru dan kebahagiaan menyelimuti Pendopo Kabupaten Jepara, Rabu malam (25/6/2025), saat Bupati Jepara H. Witiarso Utomo secara langsung menyambut kepulangan jemaah haji asal Jepara dari kloter 46. Sebanyak 280 jemaah haji yang tergabung dalam kloter terakhir ini tiba sekitar pukul 19.00 WIB. Kehadiran mereka disambut dengan hangat oleh Bupati bersama jajaran pemerintah daerah, keluarga, serta masyarakat yang memadati area pendopo. Suasana menjadi semakin mengharukan ketika satu per satu jemaah menyalami Bupati sambil mengucapkan syukur dan mendoakan beliau atas perhatian dan dukungan yang telah diberikan selama proses ibadah haji berlangsung. Bupati Witiarso Utomo mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya atas kelancaran pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Ia berharap para jemaah mendapatkan predikat haji mabrur dan dapat menjadi contoh kebaikan di tengah masyarakat. “Kami bersyukur, jemaah haji asal Jepara dapat kembali ke tanah air dengan selamat dan dalam keadaan sehat. Ibadah haji ini bukan hanya perjalanan spiritual, tetapi juga perjalanan yang penuh perjuangan dan pengorbanan. Semoga seluruh jemaah menjadi haji yang mabrur dan membawa keberkahan bagi lingkungan sekitarnya,” ujar Bupati. Dalam pelaksanaan ibadah haji tahun ini, total terdapat 1.280 jemaah asal Jepara yang terbagi dalam empat kloter, mulai dari kloter 43 hingga kloter 46. Namun, dua jemaah haji asal Jepara dilaporkan wafat di Tanah Suci dan telah dimakamkan di Mekkah. Bupati Witiarso Utomo turut menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga almarhum dan mendoakan agar keduanya husnul khotimah. “Kami semua berduka atas wafatnya dua jemaah haji asal Jepara. Semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik untuk mereka di sisi-Nya,” ungkap Bupati. Kepulangan jemaah haji asal Jepara berlangsung dalam empat gelombang, dimulai sejak Rabu pagi pukul 07.00 WIB, dilanjutkan pada pukul 09.00 WIB, kemudian sore pukul 17.00 WIB, dan gelombang terakhir tiba pada pukul 19.00 WIB. Pendopo Kabupaten Jepara pada malam itu menjadi tempat berkumpulnya keluarga, kerabat, dan sahabat yang telah lama menantikan kepulangan orang-orang tercinta. Suasana bahagia dan rasa syukur menyatu dalam momen silaturahmi yang penuh kehangatan. Banyak jemaah yang tampak antusias berbagi cerita pengalaman spiritual selama berada di Tanah Suci. Pemerintah Kabupaten Jepara juga memberikan apresiasi kepada seluruh panitia haji dan pihak-pihak terkait yang telah bekerja maksimal dalam memberangkatkan dan memulangkan jemaah dengan lancar dan aman.(Wely-jateng) Sumber: Diskominfo jepara
JATENG:Bidik-kasusnews.com JEPARA –25-juni-2025- Pemerintah Kabupaten Jepara kini tengah serius memerangi maraknya praktik judi online yang semakin meresahkan. Judi online tak lagi menjadi masalah individu, tetapi sudah berkembang menjadi ancaman sosial yang merambah ke berbagai lapisan masyarakat, termasuk lingkungan aparatur sipil negara (ASN). Dalam rapat koordinasi yang digelar baru-baru ini, Bupati Jepara H. Witiarso Utomo, yang akrab disapa Mas Wiwit, menegaskan bahwa permasalahan judi online sudah menjadi perhatian nasional, dan Kabupaten Jepara tidak ingin tinggal diam menghadapi persoalan ini. “Fenomena judi online tidak hanya menyasar para penjudi, tetapi sudah masuk ke kalangan guru, ASN, hingga karyawan BUMN. Ini sudah menjadi persoalan yang harus kita tangani bersama,” tegas Mas Wiwit di hadapan jajaran Forkopimda, OPD, serta para camat se-Kabupaten Jepara. Masifkan Sosialisasi Bahaya Judi Online Pemkab Jepara berkomitmen untuk menggencarkan sosialisasi bahaya judi online melalui organisasi perangkat daerah (OPD) dan menggandeng tokoh agama serta tokoh masyarakat dalam pelaksanaannya. Menurut Mas Wiwit, edukasi tentang bahaya judi online harus terus disuarakan agar masyarakat tidak terjebak dalam praktik yang merusak diri dan keluarga. “Kami akan terus memberikan imbauan dan edukasi kepada masyarakat melalui jalur formal dan nonformal. Saya harap semua OPD aktif dalam mensosialisasikan bahaya judi online di wilayah masing-masing,” tegasnya. Fenomena ASN Terjerat Pinjol untuk Judi Kekhawatiran semakin dalam ketika Kepala Kejaksaan Negeri Jepara, RA Dhini Ardhany, membeberkan bahwa banyak ASN di Jepara yang terjerat pinjaman online (pinjol) demi membiayai kebiasaan berjudi secara daring. “Kami mendapat laporan dari pihak perbankan bahwa banyak ASN yang gajinya habis untuk membayar cicilan pinjaman online, dan sebagian besar dana tersebut digunakan untuk judi. Kalau begini, bagaimana mereka bisa bekerja dengan baik?” kata Dhini. Peringatan Keras: Jaga Integritas ASN Menanggapi laporan tersebut, Pj Sekda Jepara, Ary Bachtiar, mengingatkan seluruh ASN untuk menjaga etika, profesionalisme, dan menjauhi perilaku menyimpang seperti berjudi dan terjerat pinjol. “Ini sangat memprihatinkan. ASN harus menjadi contoh bagi masyarakat, bukan malah menjadi bagian dari masalah. Mari kita bekerja dengan integritas, akuntabel, dan profesional,” tegas Ary. Ia menekankan bahwa upaya memerangi judi online membutuhkan sinergi seluruh unsur pemerintahan dan Forkopimda. Keberhasilan program Jepara Mulus hanya bisa tercapai jika semua pihak bersatu dan berkomitmen menciptakan lingkungan yang bersih dari praktik ilegal. Fokus Menyambut Ramadan: Razia Tempat Hiburan dan Miras Selain judi online, Pemkab Jepara juga tengah fokus menjaga ketertiban umum menjelang bulan Ramadan. Pemerintah akan menertibkan tempat hiburan malam dan mengawasi peredaran minuman keras (miras) guna menciptakan suasana kondusif, terutama saat arus mudik meningkat. “Kami ingin memastikan Ramadan di Jepara berjalan aman, nyaman, dan penuh ketenangan. Kami juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga ketertiban selama bulan suci,” tutup Mas Wiwit.(Wely-jateng) Sumber: Diskominfo jepara
JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara – Keindahan alam Kali Ndayung di Desa Batealit, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara semakin mencuri perhatian. Lokasi wisata yang berada di kaki Gunung Muria ini mulai ramai dibicarakan, bahkan perlahan menjadi destinasi favorit para pencinta wisata alam. Melihat potensi besar tersebut, Bupati Jepara H. Witiarso Utomo turun langsung meninjau kawasan ini pada Selasa (24/6/2025). Dalam kunjungan itu, Mas Wiwit – sapaan akrab Bupati Jepara – tidak sekadar melihat-lihat. Ia juga melepas bibit ikan ke aliran Kali Ndayung sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian lingkungan. Menurutnya, keindahan alam di kawasan ini pantas untuk dikembangkan menjadi wisata yang berkualitas dan berkelanjutan. “Ini salah satu destinasi yang luar biasa, bahkan sudah mulai viral. Kita ingin Kali Ndayung benar-benar menjadi wisata yang baik dan berkelanjutan,” ujar Mas Wiwit dengan penuh semangat. Tantangan Legalitas, Komitmen Pemerintah Tetap Kuat Meski begitu, Mas Wiwit mengingatkan bahwa pengembangan fasilitas wisata di Kali Ndayung tidak bisa dilakukan sembarangan. Status lahan yang masih berada di bawah kewenangan Perhutani menjadi salah satu tantangan yang harus diselesaikan terlebih dahulu. “Karena ini milik Perhutani, kita tidak bisa membiayai langsung. Tapi kita akan diskusikan dan perjuangkan legalitasnya agar segera jelas. Kalau sudah ada payung hukumnya, kita siap bangun sarana seperti akses jalan, penerangan, dan fasilitas umum,” tegasnya. Kolaborasi dengan Warga dan Bumdes Untuk saat ini, pengelolaan Kali Ndayung masih dipegang oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) setempat. Bupati berharap pengelolaan ini tetap berjalan baik sambil menunggu proses legalitas diselesaikan. Pemerintah daerah berkomitmen untuk melibatkan masyarakat dalam setiap tahap pengembangan, sehingga tidak hanya meningkatkan ekonomi lokal, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan. Mas Wiwit juga mengajak seluruh sekolah di Jepara untuk memanfaatkan momen liburan dengan mengunjungi destinasi wisata lokal seperti Kali Ndayung. “Mari kita cintai wisata di daerah kita sendiri. Ini juga bagian dari edukasi bagi anak-anak kita tentang pentingnya menjaga lingkungan,” pesannya. Kali Ndayung, Destinasi Alam yang Menjanjikan Kali Ndayung kini menjadi alternatif wisata alam yang cocok untuk rekreasi keluarga, pecinta alam, hingga pelajar yang ingin berwisata sambil belajar. Dengan pemandangan alami, udara sejuk, dan aliran sungai yang jernih, tempat ini berpotensi besar menjadi salah satu ikon wisata baru di Jepara. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, warga, dan pengelola lokal, harapannya Kali Ndayung tidak hanya jadi tempat wisata populer, tetapi juga menjadi contoh ekowisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.(Wely-jateng) Sumber: Diskominfo jepara
Bidik-kasusnews.com,Kubu Raya Kalimantan Barat Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, turun langsung memimpin sidak di lokasi gudang penimbunan puluhan ribu liter oli ilegal diduga palsu di Jalan Extra Jos, Desa Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Senin sore (23/06/2025). Sidak ini merupakan tindak lanjut dari penggerebekan gudang tersebut pada Jumat (20/06/2025) lalu, yang dilakukan aparat gabungan dari Kejaksaan, BAIS, BIN, Intel AL, Intel AU, Intel Brimob, dan Intel Kodam XII/Tpr. Didampingi tim aparat dan perwakilan Pertamina Pusat beserta kuasa hukumnya, Krisantus memastikan barang bukti oli ilegal yang ditemukan tetap utuh dan dijaga ketat agar tidak berpindah tangan. “Jangan biarkan hukum hanya tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Ini persoalan serius, siapa pun di balik kasus ini harus diusut hingga tuntas,” tegasnya saat memantau langsung penyegelan tiga gudang berisi drum oli berlabel Pertamina yang diduga palsu. Wakil Gubernur juga mendesak Pertamina Pusat untuk bertanggung jawab dan segera menindaklanjuti kasus ini. “Pertamina jangan bermain-main. Sebagai pemilik merek, mereka harus proaktif memastikan produk mereka tidak dipalsukan dan merugikan masyarakat,” tambahnya. Sempat terjadi ketegangan saat tim BAIS meminta aparat membuka salah satu pintu gudang untuk memastikan isinya. Meski awalnya aparat Krimsus Polda Kalbar menolak, berkat mediasi akhirnya pintu gudang berhasil dibuka dan Wakil Gubernur melihat langsung barang bukti oli diduga palsu di dalamnya. Penggerebekan hingga sidak berlangsung tanpa kehadiran pengusaha berinisial E.CU. sebagai pemilik gudang maupun perwakilan perusahaannya. Hanya seorang penjaga gudang berinisial A sempat terlihat, kemudian meninggalkan lokasi. Publik pun mempertanyakan tanggung jawab pemilik dan menuntut pengusutan mendalam, terutama karena terdapat indikasi pelanggaran Undang-Undang Perlindungan Konsumen, UU Pajak, UU Pencucian Uang, hingga UU Pemalsuan Merek Dagang. Krisantus dan aparat gabungan menegaskan komitmen untuk memberantas peredaran barang ilegal dan oli palsu di Kalbar hingga ke akar-akarnya. Ia menambahkan, “Pengusaha nakal dan siapa pun oknum yang melindungi bisnis ilegal ini harus diusut dan ditindak tegas agar kasus serupa tak terulang dan kepercayaan publik terhadap hukum kembali pulih.” Hingga berita ini ditulis, tim awak media 24 Juni 2025, Media nasional masih berupaya mendapatkan keterangan lebih lanjut dari pihak terkait, termasuk pemilik gudang yang belum dapat dihubungi. Sumber : Wagub Kalbar Dan Tim Gabungan Aparat Penegak Hukum Penulis:JN// Aktivis98 Editor Basori
SUKABUMI-BIDIK-KASUSNEWS.COM– Pemerintah Kabupaten Sukabumi resmi mengangkat 1.106 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi Tahun 2024. Prosesi penyerahan SK dan pengambilan sumpah digelar di Lapang Cangehgar, Palabuhanratu, Senin (23/6/2025). Ribuan ASN baru tersebut terdiri dari tenaga guru, kesehatan, dan teknis yang akan memperkuat layanan publik di berbagai sektor. Dalam amanatnya, Bupati Sukabumi H. Asep Japar menegaskan bahwa pengangkatan ini adalah awal pengabdian, bukan akhir perjuangan. “Saudara adalah ujung tombak pelayanan. ASN dituntut adaptif, inovatif, dan humanis di tengah transformasi digital,” tegas Bupati. Ia menyebut kehadiran para PPPK ini sebagai bagian penting dalam mendukung reformasi birokrasi dan pembangunan daerah. Selain kemampuan teknis, ASN masa kini dituntut memiliki empati, etika, dan integritas. “Teknologi bisa menggantikan banyak hal, tapi tidak dengan empati. ASN harus jadi pelayan yang tulus dan pemimpin perubahan,” ujarnya. Pengangkatan besar-besaran ini juga diharapkan menjawab keterbatasan SDM demi mewujudkan Sukabumi yang Mubarokah (maju, unggul, berbudaya, dan berkah). Di akhir sambutan, Bupati berpesan agar para calon ASN yang belum diangkat bersabar dan tetap percaya pada proses. “Kami pastikan semua berjalan sesuai aturan. Jangan gaduh, tetap jaga kepercayaan publik,” tandasnya. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Ade Suryaman, para kepala perangkat daerah, camat, serta keluarga para PPPK yang dilantik. Suasana haru dan bangga mewarnai prosesi, terutama saat pembacaan sumpah jabatan yang dipimpin langsung oleh Bupati Sukabumi. Sebelum menerima SK, seluruh PPPK telah melalui serangkaian tahapan seleksi nasional berbasis sistem merit. Pemerintah daerah memastikan seluruh proses berjalan transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi yang berlaku dari Kementerian PAN-RB dan BKN. Kepala BKPSDM Kabupaten Sukabumi Teja Sumirat menjelaskan, dari total 1.106 PPPK yang dilantik, mayoritas merupakan formasi guru, disusul tenaga kesehatan dan teknis. “Seluruhnya akan langsung menjalani masa orientasi dan penempatan kerja sesuai unit masing-masing, mulai awal Juli 2025,” tandasnya. DICKY,S
Bidik-kasusnews.com,Sintang Kalimantan Barat Pemerintah Kabupaten sintang harus tegas terhadap Para Pengusaha yang telah mendirikan bangunan permanen tanpa memiliki Izin Mendirikan Bangunan ( IMB ), seperti halnya salah satu bangunan yang berada di jalan Lintas Melawi yang diduga tidak memiliki IMB namun bangunan sudah berdiri dengan megah, demikian disampaikan Erikson Ketua DPC PWRI Kabupaten Sintang pada Minggu-22/06/2025 di Sintang. Erikson Mengatakan pada saat kita melakukan croscek kondisi bangunan tanpa Nama yang merupakan Milik salah satu pengusaha Toko Bangunan Duta sintang dilapangan tampak tidak dipasang Plang Izin Mendirikan Bangunan, itu artinya bangunan itu bisa saja dipersepsikan bangunan Liar dan menurut saya wajib pemkab sintang melakukan penertiban atau penindakan dan jangan Bungkam kata Erik. Bukan soal itu saja kalo kita mendengar informasi dari masyarakat bahwa bangunan tanpa nama itu berada di atas Daerah Aliran Sungai bahkan dugaan DAS tersebut ditimbun dan di alihkan ke lahan milik Warga yang mana lahan warga tersebut sudah memiliki Sertifikat Hak Milik ( SHM ), jelas Erik. “Pertanyaannya apakah boleh mengalihkan DAS, Kemudian Atas petunjuk siapa?, Sangat memprihatinkan memang jika ada bangunan bisa berdiri di atas Daerah aliran sungai kan sudah kasus luar biasa itu, bahkan kuat dugaan kita ada Mafia yang bermain dibalik layar, Saya berharap kepada bapak Bupati Sintang agar Kepala Kantor satu Pintu atau kepala dinas terkait pembuatan IMB segera di copot dari jabatannya jika tidak mampu bekerja, karena pemkab sintang butuh pimpinan yang tegas untuk membangun Sintang”, tegas Erik. Disamping itu juga kita mempertanyakan tanah timbunan yang digunakan untuk menutup Daerah Aliran Sungai sumbernya dari mana, apakah ada izin?, kalau bicara soal Tanah timbunan saya rasa itu ranahnya Pihak Kepolisian dan instansi terkait untuk melakukan Pemeriksaan, dan saya tegaskan agar Polres Sintang melakukan Pemeriksaan”, harap Erik Ditempat terpisah saat dikonfirmasi Pemilik Bangunan yang bahkan enggan menyebutkan namanya menjelaskan, “Saya mendirikan bangunan di lokasi Lintas melawi sudah lama dan saya tidak berani mendirikan bangunan kalau tidak ada IMB, ketika ditanya nama dan tujuan usaha didirikannya bangunan tersebut pemilik bangunan memilih bungkam seolah ada yang di rahasiakan, “Nantilah pak, setelah selesai bangunan nanti baru semua tau, yang jelas kita membangun itu berdasarkan dukungan Pemerintah, dan mengenai darimana sumber tanah timbunan itu saya tidak tau, soal DAS kita juga tidak berani melanggar aturan pemerintah, kita melakukan bersih bersih di belakang sesuai anjuran pemerintah dan mendukung kita usaha”, jelas Pemilik Minggu-22/06/2025. Sumber Liputan:Erikson Ketua DPC PWRI Kab.Sintang. (Team/read)