JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara, 20 Maret 2025 – Rumah Tahanan (Rutan) Jepara menggelar kegiatan berbagi takjil dan buka puasa bersama dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-61. Acara yang berlangsung di depan Rutan Jepara ini diikuti oleh Kepala Rutan Jepara, Bapak Anton, bersama pejabat struktural, pegawai, serta ibu-ibu Dharma Wanita. 0 Sebanyak 100 bungkus takjil dibagikan kepada masyarakat sekitar dan pengguna jalan yang melintas. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Rutan Jepara terhadap masyarakat, khususnya di bulan suci Ramadan. Kepala Rutan Jepara, Bapak Anton, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar berbagi makanan, tetapi juga sebagai upaya mempererat hubungan antara Rutan dan masyarakat sekitar. “Kami ingin berbagi kebahagiaan di bulan Ramadan ini. Semoga dengan adanya kegiatan ini, masyarakat semakin merasakan keberadaan kami sebagai bagian dari mereka,” ujar Bapak Anton(20/03/2025) Setelah pembagian takjil, acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama keluarga besar pegawai Rutan Jepara. Momen ini menjadi ajang silaturahmi dan mempererat kebersamaan antara pegawai dan keluarga mereka. Kegiatan ini menjadi bagian dari semangat Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-61, yang bertujuan untuk meningkatkan solidaritas, kebersamaan, serta kepedulian sosial. Dengan adanya acara ini, diharapkan nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian dapat terus terjaga, baik di lingkungan kerja maupun di tengah masyarakat.(Wely-jateng)

Bidik-kasus.com,Pontianak kalimantan Barat Polda Kalbar (20/03/2025) Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Adhe Hariadi, S.I.K., M.H., melaksanakan kegiatan pengecekan progres hasil Program Pekarangan Pangan bergizi (P2B) di Polsek Pelabuhan Dwikora, Kegiatan ini turut didampingi oleh Kapolsek Pelabuhan Dwikora, AKP Happy Margowati Suyono, S.I.K., M.H. Dalam kunjungannya, Kapolresta Pontianak meninjau secara langsung lahan yang dimanfaatkan oleh Polsek Pelabuhan Dwikora untuk mendukung ketahanan pangan melalui program P2B. Program ini merupakan inisiatif Polri dalam memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami berbagai jenis tanaman pangan dan hortikultura, yang hasilnya diharapkan dapat membantu kebutuhan pangan masyarakat sekitar maupun anggota Polri sendiri. Kapolresta Pontianak menyampaikan apresiasinya kepada jajaran Polsek Pelabuhan Dwikora atas semangat dan kerja sama dalam menjalankan program tersebut. Ia juga menekankan pentingnya keberlanjutan program P2B agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat, sekaligus sebagai wujud kepedulian Polri dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah hukum Polresta Pontianak. “Saya mengapresiasi langkah Polsek Pelabuhan Dwikora yang aktif dalam mendukung program P2B ini. Ini merupakan bentuk nyata kehadiran Polri yang tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga peduli terhadap ketahanan pangan masyarakat,” ujar Kapolresta. Sementara itu, Kapolsek Pelabuhan Dwikora, AKP Happy Margowati Suyono, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mengembangkan program ini dengan melibatkan seluruh anggota dan berkolaborasi dengan masyarakat sekitar. Kegiatan pengecekan ini ditutup dengan sesi foto bersama dan arahan dari Kapolresta Pontianak kepada seluruh personel Polsek Pelabuhan Dwikora untuk terus berinovasi dan mendukung program-program unggulan Polri. Sumber: WGT Wartawan Basori

Bidik-kasusnews.com Kuningan 20 Maret 2025,. Rumit mengatur lalu lintas mudik lebaran Idul Fitri Lebaran 1446 Hijriah, telah disiapkan Polres Kuningan. Dalam Apel Gelar Psukan Operasi Ketupat Tahun 2025, di Mapolres Kuningan, Kamis (20/03/2025), Kapolres Kuningan AKBP Willy Andrian, menyampaikan amanat Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo. Diantaranya, mewujudkan mudik aman, keluarga nyaman. “Selain itu, stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok serta BBM harus terus dimonitor ketersediaan pasokan dan fluktuasi harga, memastikan distribusi terlaksana lancar dan tepat waktu. Juga tindak tegas pelaku penimbunan, pelayanan harus ramah dan responsive, strategi komunikasi publik harus baik dan optimalkan layanan 110 sebagai hotline pelayanan, pengaduan dan pelaporan tanggap darurat,” papar AKBP Willy Andrian, disela pidato Untuk personel Polres Kuningan berjumlah 345 Personel akan terbagi-bagi . Terutama di Pos Pam dan pos pelayanan . Ada 3 pos pengaman , 1 pos pengaman dan 16 pos gatur ,Ia dibantu oleh TNI,Dishub,BPBD ,Dinkes dan mitra Polri lain. Pos gatur ini, untuk pengamanan arus lalu lintas sebelum dan paska lebaran hingga hari ke-7. Karena diprediksi jumlah wisatawan akan meningkat. “Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada tanggal 28-30 Maret 2025 dan arus balik diprediksi terjadi pada tanggal 5-7 April 2025,” sebut Willy Andrian Willy Andrian mengaku ,juga telah mempersiapkan rekayasa lalulintas jika terjadi kemacetan khususnya ditempat-tempat wisata. Misalkan dengan cara one way buka tutup secara bergantian. Ada juga tim gabungan yang khusus untuk mengurai kemacetan. Asep Rusliman

Cirebon-Bidik-kasusnews.com Kabupaten Cirebon – Terkait pemberitaan yang muncul di beberapa media pemberitaan online pada tanggal 12/04/2025 lalu pihak Myrepublik memberikan klarifikasi terhadap pemberitaan tersebut, Bagus selaku narasumber di dalam pemberitaan tersebut meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Cirebon terutama Pemerintah Desa Kedungdawa, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon. Menurut Bagus pada saat di klarifikasi dirinya masih dalam keadaan lelah sehingga tidak konsen sepenuhnya saat di tanya oleh awak media terkait penyerahan uang dengan sejumlah Rp.15.000.000 kepada pihak pemerintah Desa Kedungdawa uang kompensasi perijinan yang bersumber dari dana CSR Myrepublik di Desa Kedungdawa, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon. “Semuanya karena miss komunikasi saja dan untuk permasalahan di Desa Kedungdawa, terkait pernyataan yang ada di pemberitaan tidak semuanya benar dan dugaan terkait Pemerintah Desa Kedungdawa tidak menyalurkan kepada pihak-pihak terkait tidaklah benar”. Ujar Bagus. Menurut Bagus yang sebenarnya adalah Pak RW. 02 Irfan pada saat itu belum mau menerima uang kordinasi tersebut takut di salahkan oleh warganya karena tidak bisa mensosialisasikan kewarganya, tapi untuk saat ini instalasi pemasangan jaringan kabel fiber optik milik Myrepublik sudah terpasang semua dengan bantuan Pemerintah Desa dan pemuda Desa Kedungdawa. “Sebenarnya ada salah satu RW yaitu RW.02 belum menerima uang tersebut di karenakan dirinya masih belum bisa mensosialisasikan kepada warganya terkait pemasangan jaringan kabel fiber optik internet milik Myrepublik”. Sambungnnya. “Namun pemasangan instalasi jaringan kabel fiber optik di RW. 02 sudah berjalan dengan lancar dan terpasang sepenuhnya, berkat bantuan dari Pemerintah desa dan Pemuda Desa Kedungdawa, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon”. Sambungnya. Terkait sumber dana yang diberikan adalah memang betul berasal dari dana CSR Myrepublik, dan Baguspun meminta maaf atas kejadian tersebut dan permasalahan ini agar tidak berkepanjangan. Asep Rusliman

Cirebon-Bidik-kasusnews.com Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H, memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya tahun 2025, bertempat di Mapolresta Cirebon, Kamis (20/3/2025). Kegiatan tersebut turut dihadiri jajaran Forkopimda Kabupaten Cirebon. Pada pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya tahun 2025 kali ini diikuti unsur TNI, Polri, Damkar, Satpol PP, BPBD, Dishub, dan lainnya. Kapolresta Cirebon melakukan penyematan pita tanda operasi kepada perwakilan dari satuan gabungan. “Apel Gelar Pasukan Merupakan wujud nyata Sinegritas Polri dengan Stakholder terkait dalam rangka mengamankan mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1446 H, Operasi Ketupat Lodaya Tahun 2025 ini disenggelarakan mulai tanggal 23 Maret hingga 8 April 2025,” katanya. Berkaitan dengan hal tersebut, Polri bersama TNI dan stakeholder terkait menggelar Operasi Terpusat dengan sandi “Ketupat 2025” dan mengangkat tagline “Mudik Aman, Keluarga Nyaman”. Di hadapan peserta, Apel Kapolresta Cirebon membacakan Amanat Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, “Apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Ops Ketupat 2025 sebagai Komitmen nyata sinergitas TNI Polri dengan Stakeholder terkait dalam rangka Pengamanan mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1446 H”. Menurutnya, jumlah pemudik diperkirakan akan mencapai kurang lebih 146,47 juta orang atau sebesar 52% dari populasi masyarakat Indonesia. Kemudian, terdapat 126.736 objek yang menjadi fokus pengamanan. Ditegaskannya, arus mudik akan diperkirakan mengalami puncaknya pada 27 dan 28 Maret 2025. Sedangkan arus balik mengalami puncak pada 5 dan 6 April 2025. Optimalkan layanan 110 sebagai hotline pelayanan, pengaduan dan pelaporan tanggap darurat, baik terhadap gangguan kamtibmas maupun kemacetan pada jalur mudik. Selain itu, Selalu menghadirkan Personel di tiap tempat ibadah terutama pada pelaksanaan Sholat Idul Fitri yang melibatkan Personel TNI-Polri, Ormas, serta Mitra Kamtibmas lainnya. “Tetap Perkuat Sinergisitas dan Soliditas antara Petugas Pengamanan maupun Stakeholder terkait, karena hal tesebut merupakan kunci keberhasilan Operasi Ketupat Lodaya 2025 di wilayah hukum Polresta Cirebon,” ungkapnya. Asep Rusliman

Bidik-kasusnews.com Jakarta, 20 Maret 2025 – Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali menunjukkan komitmennya dalam pemberantasan narkoba dengan melakukan pemusnahan besar-besaran terhadap barang bukti narkotika hasil pengungkapan berbagai kasus. Pada pemusnahan kedua di tahun 2025 ini, BNN menghancurkan lebih dari 122 kilogram sabu, 726 kilogram ganja, dan hampir 5.000 butir ekstasi, yang merupakan hasil pengungkapan 12 kasus besar di berbagai wilayah Indonesia. Pemusnahan barang bukti tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa narkotika yang disita tidak akan disalahgunakan lagi, serta sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas dalam upaya pemberantasan narkoba. Dalam pernyataannya, Kepala BNN menekankan bahwa setiap langkah yang diambil adalah bagian dari komitmen besar untuk melindungi masyarakat dari ancaman peredaran narkotika. 12 Kasus Pengungkapan Besar Barang bukti yang dimusnahkan merupakan hasil pengungkapan 12 kasus narkotika yang melibatkan 30 orang tersangka. Beberapa kasus mencakup penyelundupan narkoba melalui jalur udara, darat, hingga laut, dengan modus-modus yang semakin canggih. Salah satunya adalah penyelundupan sabu seberat 1,95 kilogram yang digagalkan petugas BNN bersama Bea Cukai Bandara Hang Nadim, Batam, dari jaringan narkoba yang beroperasi antara Lombok dan Batam. Pemusnahan juga mencakup 5 kilogram sabu yang diselundupkan dari Batam menuju Jakarta, serta 10 kilogram sabu yang ditemukan disembunyikan dalam tangki bahan bakar mobil di Tangerang. Tak hanya itu, BNN juga berhasil menggagalkan pengiriman ganja seberat 433 kilogram dari Aceh menuju Medan, serta mengungkap sindikat peredaran narkotika di Medan dengan menangkap 5 tersangka yang menyembunyikan 128,86 kilogram ganja. Melindungi Masyarakat dari Dampak Buruk Narkoba Dengan pemusnahan barang bukti ini, BNN memastikan bahwa lebih dari 600 ribu orang terhindar dari potensi penyalahgunaan narkoba. Setiap barang bukti yang dimusnahkan melibatkan proses uji laboratorium yang ketat, dengan pengurangan kecil untuk keperluan pengujian. Melalui pemusnahan ini, BNN menegaskan bahwa mereka akan terus berjuang melawan peredaran narkotika demi keselamatan dan masa depan generasi bangsa. Komitmen ini juga didukung oleh seluruh jajaran penegak hukum, yang bekerja tanpa kenal lelah untuk mengungkap jaringan peredaran narkotika. BNN mengajak seluruh masyarakat untuk terus berperan aktif dalam pemberantasan narkoba, menjaga Indonesia tetap bersih dari ancaman narkotika.(Agus) SUMBER BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN

Bidik-kasusnews.com KOTA BANDUNG— Sebanyak 24.976 personel gabungan dikerahkan dalam Operasi Ketupat Lodaya 2025 guna mengamankan mudik dan Idulfitri 1446 Hijriyah. Para personel gabungan ini akan bertugas selama 17 hari mulai 23 Maret sampai 8 April. Personel terdiri dari 15.549 anggota Polri, 9.327 TNI, sisanya dari Dishub, Satpol PP, Damkar kabupaten kota, serta para relawan seperti pramuka. Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menjamin petugas gabungan siap memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat dari awal mudik, hari H Lebaran, sampai arus balik dan aktivitas kembali normal. “Mudah-mudahan nanti di jalannya lancar, tidak ada kriminalitas dan angka kecelakaan _zero_, ini harapan kita,” ujar Dedi Mulyadi usai memimpin apel Operasi Ketupat Lodaya di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (20/3/2025). Dalam Operasi Ketupat Lodaya, Polda Jabar telah menyiapkan 341 pos tersebar di berbagai wilayah, di antaranya 253 pos pengamanan, 64 pos pelayanan, dan 24 pos terpadu bersama Dishub, Jasa Raharja, dan Jasamarga. Dedi meminta masyarakat yang akan mudik untuk mematuhi arahan dari petugas di lapangan. Rencananya ia akan meninjau ke beberapa jalur mudik yang biasanya terjadi kepadatan. “Untuk yang mudik berhati-hati, persiapkan diri, dan ikuti arahan petugas di lapangan,” pintanya. Dedi mengapresiasi petugas yang berkomtimen bekerja saat hari Lebaran dan berkorban tidak bisa bertemu dengan keluarga. “Saat orang lain salat idulfitri dia berdiri di jalan, untuk itu kami mengapresiasi atas langkah-langkah yang dilakukan oleh petugas, mudah-mudahan jadi amal kebaikan,” kata Dedi. Gubernur memastikan jalan baik di pusat kota maupun kabupaten dan kota siap dilewati pemudik. “Kesiapan jalan, secara umum jalur relatif baik,” kata KDM – panggilan akrab Dedi Mulyadi. Namun Gubernur mencatat ada jalan provinsi yang rusak karena diterjang banjir dan longsor. Saat ini, Pemdaprov sedang ngebut memperbaiki jalan yang rusak agar bisa dilewati kendaraan dengan nyaman dan aman. “Untuk jalan provinsi yang kondisinya bolong akibat hujan kita antisipasi dan fokus bereskan termasuk jembatan yang ambruk diselesaikan sebelum hari raya,” jelas Dedi. Asep Rusliman

Bidik-kasusnews.com SUKABUMI – Demi memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025, Kepolisian Resor (Polres) Sukabumi Kota bersama Pemerintah Kota Sukabumi, TNI, dan berbagai instansi terkait menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2025 di Terminal Tipe A Kota Sukabumi, Kamis (20/3/2025). Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwandi, memimpin apel yang juga dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), termasuk Wali Kota Sukabumi, Dandim 0607, Ketua DPRD, dan Kepala Dinas Perhubungan. Operasi Ketupat Lodaya 2025 akan berlangsung dari 28 Maret hingga 7 April 2025 dengan tujuan utama menjaga keamanan dan kenyamanan pemudik. Mengusung tagline “Mudik Aman, Keluarga Nyaman”, operasi ini menekankan kelancaran perjalanan dan keselamatan masyarakat selama musim mudik. Sebanyak 164.298 personel gabungan dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, tenaga kesehatan, serta berbagai instansi lainnya dikerahkan di seluruh Jawa Barat. Selain itu, 2.835 pos pengamanan dan pelayanan disiapkan di titik-titik strategis untuk membantu para pemudik. Berbagai langkah diterapkan guna mengoptimalkan pengamanan, seperti rekayasa lalu lintas ganjil-genap, sistem satu arah (one-way system), serta pemantauan lalu lintas secara real-time. Di samping itu, pos pelayanan akan menyediakan fasilitas kesehatan dan tempat istirahat bagi pemudik yang membutuhkan. Pemerintah juga memastikan stabilitas harga bahan pangan menjelang Lebaran guna mencegah lonjakan harga yang bisa memberatkan masyarakat. Sebagai upaya menjaga ketertiban dan kenyamanan lingkungan, Polres Sukabumi Kota menggelar pemusnahan barang bukti hasil razia, seperti minuman keras (miras) ilegal dan knalpot bising. Kapolres menegaskan pihaknya akan terus menindak peredaran miras ilegal dan penggunaan knalpot bising yang mengganggu ketertiban. Operasi Ketupat Lodaya 2025 menjadi wujud nyata sinergi berbagai pihak dalam menciptakan mudik yang aman, tertib, dan lancar. “Dengan persiapan yang matang, kami optimistis arus mudik dan balik Lebaran tahun ini berjalan lancar tanpa kendala berarti,” ujar Kapolres Sukabumi Kota. (UM)

Bidik-kasusnews.com Jakarta. Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung kesiapan pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2025 di wilayah Brebes, Jawa Tengah, pada Rabu (19/3/2025). Dalam kunjungan ini, Kapolri didampingi oleh Kapolda Jateng Irjen Pol. Ribut Hari Wibowo beserta jajaran Forkopimda dan stakeholder terkait untuk memastikan seluruh aspek pengamanan, logistik, dan fasilitas berjalan optimal guna mendukung kelancaran arus mudik. Kapolri mengecek langsung kesiapan valet and ride yang diinisiasi Polda Jateng dalam menyambut mudik Lebaran 2025. Ia pun mengapresiasi kebijakan Valet and Ride yang digagas Polda Jateng. Kapolri menilai hal itu sebagai inovasi pelayanan bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor. “Program Valet and Ride merupakan inovasi pelayanan gratis untuk para pemudik pengendara sepeda motor, yang akan diberangkatkan dari check point di Kabupaten Brebes menuju Kota Semarang dengan menggunakan bus, sedangkan kendaraan akan diangkut menggunakan truk,” ungkap Kapolri, Rabu (19/3/2025). Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto mengatakan program valet and ride akan berlangsung selama tujuh hari mulai 24 Maret sampai 30 Maret 2025. Program ini akan melayani tiga kali jadwal keberangkatan dalam sehari yang terdapat pada pukul 10.00 WIB, 13.00 WIB, dan 16.00 WIB. “Dalam satu hari akan diberangkatkan sembilan bus, enam truk pengangkut motor dan tiga mobil Patwal yang mengangkut total 270 orang pemudik dan 144 kendaraan roda dua. Selama tujuh hari pelaksanaan program tersebut ditargetkan dapat membantu 1.890 orang pemudik,” tutur Kabid Humas. Program ini dilaksanakan sejalan dengan Operasi Ketupat 2025 yang akan diselenggarakan Polri bersama TNI dan instansi terkait lainnya mulai dari tanggal 23 Maret sampai 8 April 2025. Operasi Ketupat tahun ini melibatkan 64.298 personel gabungan yang terdiri dari 93.358 personel Polri, 14.118 personel TNI dan 56.822 personel instansi terkait lainnya. Kabid Humas mengatakan program valet and ride diharapkan bisa membantu pelaksanaan mudik yang dilakukan warga, khususnya pengguna sepeda motor. Program itu juga diluncurkan untuk menunjang pelaksanaan mudik aman dan nyaman bagi masyarakat. “Saya berharap dengan adanya program ini dapat meringankan beban para pemudik khususnya pengguna kendaraan roda dua, sehingga dapat mendukung terwujudnya Mudik Aman Keluarga Nyaman,” ujar Kabid Humas. Redaksi.

Cirebon-Bidik-kasusnews.com Satuan Reserse Narkoba Polresta Cirebon berhasil mengungkap 15 kasus peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang selama periode Februari hingga Maret 2025. Sebanyak 17 tersangka telah diamankan dalam operasi ini. Kapolresta Cirebon, Kombes Pol. Sumarni, menyampaikan bahwa dari 15 kasus yang terungkap, terdapat 2 kasus peredaran narkotika golongan I jenis sabu, 12 kasus peredaran sediaan farmasi tanpa izin, serta 1 kasus peredaran tembakau sintetis. “Total ada 17 tersangka yang kami amankan, terdiri dari 2 tersangka kasus sabu, 14 tersangka kasus obat-obatan keras, dan 1 tersangka kasus tembakau sintetis,” ujar Kombes Pol. Sumarni dalam konferensi pers, Rabu (19/3/2025). Kasus-kasus ini tersebar di 15 kecamatan, termasuk Gegesik, Jamblang, Sumber, Sendang, Lemahabang, Pabuaran, Karangwareng, dan Ciledug. Modus transaksi yang digunakan para pelaku beragam, mulai dari transaksi langsung, sistem bayar di tempat (COD), hingga metode peta pemberian lokasi. Dari hasil pengungkapan, polisi menyita sejumlah barang bukti, diantaranya Sabu-sabu 1,45 gram, Trihexyphenidyl 36.681 butir, Tramadol 73.381 butir, Eximer: 93.000 butir, DMP 278 butir, Tembakau sintetis 2,64 gram, dan lainnya. Para tersangka dijerat dengan pasal sesuai jenis pelanggaran mereka. Tersangka peredaran narkotika jenis sabu dikenakan Pasal 114 Ayat 1 dan 2 junto Pasal 112 Ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman penjara 6 hingga 20 tahun serta denda Rp1 miliar hingga Rp13 miliar. Sementara itu, 14 tersangka peredaran obat keras tanpa izin dijerat Pasal 435 junto Pasal 138 Ayat 2 dan 3 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Sediaan Farmasi, dengan ancaman pidana penjara 12 tahun dan denda maksimal Rp5 miliar. Untuk tersangka peredaran tembakau sintetis, dikenakan Pasal 114 Ayat 1 dan 2 junto Pasal 112 Ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau minimal 6 tahun dan maksimal 20 tahun serta denda Rp1 miliar hingga Rp13 miliar. Kapolresta Cirebon menegaskan pihaknya akan terus memberantas peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang di wilayahnya guna menciptakan lingkungan yang lebih aman dan bebas dari narkoba. Asep Rusliman