Jakarta, Bidik-kasusnews.com– Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Militer (JAM PIDMIL) Kejaksaan Agung menegaskan komitmennya dalam membangun tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel dengan mencanangkan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Pencanangan ini ditandai dengan apel resmi yang digelar di Menara Kartika Adhyaksa, Kejaksaan Agung, dihadiri oleh jajaran pejabat eselon II, III, IV, serta seluruh pegawai di lingkungan JAM PIDMIL. Penandatanganan Komitmen Bersama dan Pakta Integritas menjadi simbol kuat dalam upaya menciptakan budaya kerja yang berlandaskan transparansi dan integritas. Dalam sambutannya, JAM PIDMIL Mayjen TNI Dr. M. Ali Ridho menegaskan bahwa reformasi birokrasi bukan sekadar wacana, melainkan aksi nyata. “Zona Integritas bukan hanya sebuah simbol, tetapi sistem kerja yang mengedepankan nilai-nilai transparansi, akuntabilitas, dan pelayanan publik yang optimal. Kita ingin memastikan bahwa setiap langkah yang kita ambil berorientasi pada kepentingan masyarakat,” tegasnya. Pembangunan Zona Integritas ini diharapkan dapat mempercepat terwujudnya birokrasi yang efisien, profesional, serta bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). JAM PIDMIL juga mengajak seluruh jajarannya untuk menjadikan komitmen ini sebagai bagian dari budaya kerja sehari-hari. “Komitmen ini harus diterjemahkan dalam tindakan nyata. Tidak hanya sekadar tanda tangan di atas kertas, tetapi bagaimana kita menjalankan tugas dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab,” imbuhnya. Pencanangan ini menjadi langkah awal bagi JAM PIDMIL untuk terus meningkatkan profesionalisme dan kualitas pelayanan publik, sehingga manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat. Dengan adanya komitmen kuat dari seluruh jajaran, diharapkan Kejaksaan Agung, khususnya JAM PIDMIL, semakin dipercaya sebagai institusi yang bersih, berintegritas, dan melayani dengan prima.(Agus)
Cirebon,Bidik-kasusnews.com-Polresta Cirebon menggelar Apel Kesiapan Tim Motoris Ops Ketupat Lodaya 2025, bertempat di lapangan apel Mapolresta Cirebon termasuk Jl. R. Dewi Sartika No. 01 Kel. Sumber Kec. Sumber Kab. Cirebon, Senin (24/3/2025). Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., dan dihadiri Kabag Ops Kompol Sutarja, S.H., M.H., Kasat Lantas Kompol Mangku Anom Sutresno, S.H., S.I.K., M.H., Kasat Binmas Kompol Edi Baryana, A.Md., Kasiwas Akp Sri Nuryati, S.H., Kasi Propam Iptu Enjay Sonjaya, S.H., Kasi Humas Ipda Ivan Arief Munandar, S.I.Kom., Tim Satgas Preventif (R2) Sat Samapta, Tim Urai (R2) Sat Lantas Jalur Tol dan Arteri, dan Para Bhabinkamtibmas Zona Tengah Polresta Cirebon. “Dalam rangka Operasi Ketupat Lodaya 2025 Polresta Cirebon memiliki 200 tim motoris yang kami siap siagakan yang terdiri dari tim motoris yang berada di jalur tol dan arteri kemudian tim motoris yang mobile melakukan patroli di wilayah hukum Polresta Cirebon,” kata Kapolresta Cirebon. Selain itu, nantinya tim motoris juga yang merupakan Bhabinkamtibmas kami melakukan patroli di perumahan-perumahan yang ditinggal mudik oleh warga masyarakatnya. Diharapkan kegiatan kali ini bisa memberikan kelancaran memberikan rasa aman dan rasa nyaman bagi seluruh masyarakat. Pihaknya juga menghimbau kepada seluruh warga masyarakat yang memerlukan bantuan polisi atau mendapat permasalahan di lapangan saat melaksanakan mudik, gangguan kamtibmas di jalanan jangan lupa menghubungi layanan 110 Polresta Cirebon, kemudian apabila ada aksi- aksi premanisme yang terjadi di lingkungan masing-masing agar juga menghubungi layanan 110 Polresta Cirebon. “Sebanyak 200 Tim Motoris Jajaran Polresta Cirebon Dalam Rangka Ops Ketupat Lodaya 2025 akan melaksanakan patroli dan pemantauan arus jalur tol dan arteri termasuk di titik rawan kecelakaan (blackspot) serta titik rawan kemacetan (troublespot),” ujarnya. Ia mengatakan, Kegiatan kali ini bertujuan untuk mengantisipasi arus mudik Lebaran 1446 H, mencegah kecelakaan lalu lintas, kemacetan, serta tindak kriminal di jalan raya dalam memberikan Pelayanan terbaik kepada masyarakat selama arus mudik dan balik Lebaran Tahun 2025. “Tim Motoris jajaran Polresta Cirebon mengedepankan sikap humanis dan edukasi serta memberikan sosialisasi dengan tagline Mudik Aman, Keluarga Nyaman dan Hotline 110 dapat melaporkan adanya kejadian gangguan kamtibmas, kejahatan jalanan ataupun Aksi Premanisme Berkedok Ormas yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk melaporkan kejadian darurat atau membutuhkan bantuan kepolisian secara cepat dan tepat,” pungkasnya. Asep Rusliman
Sukabumi, Bidik-kasusnews.com – Aksi brutal gerombolan bermotor kembali membuat warga resah. Sekelompok pengendara motor bersenjata tajam menyerang pengguna jalan di kawasan Jalan Lingkar Selatan, Kecamatan Warudoyong, Sukabumi, pada Minggu (23/3/2025) sekitar pukul 17.00 WIB. Insiden ini terekam dalam video amatir yang memperlihatkan kepanikan warga yang berusaha menghindari serangan kelompok tersebut. Bahkan orang yang mengabadikan lewat ponsel kena gebuk salah seorang pelaku. Saksi mata, D (25), mengungkapkan bahwa kelompok bermotor ini awalnya terlibat cekcok dengan sekelompok pelajar yang sedang berkonvoi untuk acara buka puasa bersama. “Awalnya cuma tatap-tatapan, tapi tiba-tiba gerombolan itu mengamuk dan mengejar para pelajar. Kami warga butuh aparat hadir di situasi ini,” ungkapnya. Tidak hanya menyerang para pelajar, gerombolan bermotor ini juga sempat memprovokasi komunitas motor lain di pertigaan Jalan Mangkalaya sebelum akhirnya melanjutkan aksi brutal mereka di Jalan Lingkar Selatan. “Mereka hampir bentrok dengan komunitas motor lain, tapi untungnya warga berhasil melerai sebelum situasi semakin panas,” tambahnya. Salah satu korban, teman dari saksi mata, mengalami luka lebam di tangan akibat pukulan kayu, sementara sabetan senjata tajam dari pelaku nyaris mengenainya. Setelah melakukan serangan, gerombolan tersebut kabur ke arah Cisaat dan belum diketahui keberadaannya. Warga sekitar berharap pihak kepolisian segera turun tangan untuk menangkap pelaku dan mencegah kejadian serupa terjadi lagi. Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya peningkatan patroli keamanan, terutama menjelang waktu berbuka puasa yang sering dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk melakukan tindakan kriminal. (UM)
Cirebon, Bidik-kasusnews.com – Polresta Cirebon melaksanakan kegiatan Sosialiasi Mudik Aman, Keluarga Nyaman dan Hotline Mudik 110, Senin (24/3/2025). Kegiatan sosialisasi tersebut dilaksanakan di Wilayah Hukum Polresta Cirebon. Sosialisasi tersebut dipimpin langsung oleh Kapolresta Cirebon KOMBES POL SUMARNI, S.I.K.,S.H.,M.H., didampingi Kasat Lantas Polresta Cirebon KOMPOL MANGKU ANOM SUTRESNO, S.H., S.I.K., M.H., dan diikuti PJU serta Anggota Polresta Cirebon. “Kegiatan sosialisasi ini berlangsung di sejumlah titik strategis di wilayah Kabupaten Cirebon, termasuk di perempatan jalan dan area publik yang ramai dilalui masyarakat,” ujar Kapolresta Cirebon. Jajaran Polresta Cirebon dengan humanis membagikan pamflet, memasang spanduk serta menempelkan stiker yang berisi informasi mengenai layanan Mudik Aman, Keluarga Nyaman dan Hotline Mudik 110 yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk melaporkan kejadian darurat, termasuk adanya aksi premanisme yang mengganggu atau membutuhkan bantuan kepolisian secara cepat dan tepat. “Kegiatan ini juga dilaksanakan oleh 27 Polsek Jajaran Polresta Cirebon di Wilayahnya. Layanan ini dapat diakses secara gratis oleh masyarakat untuk melaporkan kejadian kriminalitas, kecelakaan, atau kondisi darurat lainnya khususnya selama mudik lebaran 2025,” pungkasnya. Asep Rusliman
Bidik-Kasus.com,Sekadau Kalimantan Barat Konsultan Merangkap Sebagai Kontraktor di proyek peningkatan jalan peniti – Seguri,APH tindak tegas Pekerjaan peningkatan jalan Peniti – Seguri di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, diduga menggunakan tanah timbunan dari galian C yang tidak memiliki izin. Selain itu, muncul dugaan bahwa konsultan proyek juga merangkap sebagai kontraktor. Aparat Penegak Hukum (APH) diminta segera turun tangan untuk menindaklanjuti temuan ini. Proyek ini merupakan bagian dari program perbaikan infrastruktur yang dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sekadau dengan alokasi anggaran hampir Rp 1 miliar dari Dana Alokasi Umum (DAU) APBD 2024. Berdasarkan plank proyek, pekerjaan yang dilakukan mencakup penimbunan jalan sepanjang 200 meter dengan ketinggian 1,5 meter serta pembangunan Dua titik box culvert. Namun, di lapangan, pengerjaan proyek ini diduga tidak sesuai ketentuan. Warga setempat mengungkapkan bahwa Tanah Timbunan yang digunakan berasal dari Desa Peniti tanpa izin resmi. Salah seorang warga, G, mengonfirmasi bahwa tanah tersebut diambil dari lahan miliknya dengan biaya Rp 10.000 per ret angkutan Dum Truck, menggunakan alat berat jenis exsavator. Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Muslimin, yang disebut-sebut sebagai konsultan sekaligus kontraktor proyek ini, memberikan jawaban yang terkesan menghindar. Ketika ditanya mengenai legalitas Tanah Timbunan dan penggunaan galian C, ia hanya menyebut bahwa ” proyek tersebut masih dalam tahap pemeliharaan ” dan mengaku tidak memahami soal perizinan galian C. Dugaan pelanggaran ini menimbulkan keresahan di masyarakat, terutama terkait kualitas pekerjaan dan kepatuhan terhadap aturan hukum. Oleh karena itu, masyarakat mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera melakukan pemeriksaan terhadap proyek peningkatan jalan Peniti – Seguri guna memastikan tidak ada pelanggaran yang merugikan Negara maupun masyarakat. ( Team/read)
Bidik-kasus.com,Ciamis LAKRI (Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia), sebagai LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) ternyata bukan hanya konsentrasi dengan program advokasi untuk rakyat dalam beberapa sindikasi kasus saja, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang cukup tinggi. Diketahui, sebagaimana yang dilansir literasikata.id, LAKRI menggelar acara buka puasa bersama sekaligus memberikan santunan kepada anak yatim dan kaum duafa. Asep Sopian selaku ketua pelaksana kegiatan tersebut mengatakan, bahwa sebanyak 1.000 paket sembako telah didistribusikan/ dibagikan kepada kaum duafa dan anak yatim, dalam acara yang berlangsung di Desa Budiharja, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, Sabtu (22/3/2025) kemarin. “Bulan Suci Ramadhan adalah momentum yang tepat untuk berbagi dan mempererat silaturahmi. Maka, kegiatan baik ini diberi tema: Ramadhan Menyatukan Silaturahmi, Menguatkan Kebersamaan. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan sosial serta menumbuhkan kepedulian terhadap sesama,” ungkap Asep Sopian. Acara itu dihadiri oleh H.M. Steven L.L, SH, STH selaku Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LAKRI, yang akrab disapa Bung Sammy dan Ossie Gumanti selaku Dewan Pembina LAKRI dan Team Garuda 08 Bung Sammy dan Ossie Gumanti secara langsung menyerahkan bingkisan serta santunan kepada anak yatim dan kaum duafa dan juga melalui perwakilan yayasan dan panti asuhan yang hadir. “Saya menegaskan, semangat Gerakan Rakyat Bantu Rakyat, harus terus digalakkan untuk memperkuat solidaritas sosial ditengah masyarakat,” ungkap Bung Sammy. Kepada media, Ossie Gumanti juga mengharapkan, bahwa kegiatan itu dapat dilaksanakan dalam setiap kesempatan dan keadaan yang memungkinkan. Sehingga, LAKRI dapat menjadi contoh bagi LSM lainnya, untuk berbuat aktif ditengah masyarakat. “Teruslah berbuat untuk masyarakat. Agar kelak kehadiran LAKRI, bukan hanya bergerak untuk mencarikan keadilan bagi yang membutuhkan dan mengungkap kebenaran, tetapi juga mampu berbuat kebaikan dengan kegiatan-kegiatan sosialnya,” ujar Ossie Gumanti, Minggu (23/3/2025), saat diminta tanggapannya. Lebih lanjut Ossie mengatakan, bahwa mengutip Pesan Presiden Prabowo Subianto: _”Kalau tidak bisa bantu banyak orang, bantulah beberapa orang. Kalau tidak bisa bantu beberapa orang, bantulah satu orang. Kalau tidak bisa bantu satu orang, janganlah buat orang lain susah atau menderita”._ Sementara itu KY. Abdul Jaelani dari Pondok Pesantren Barokatul Mustofa, Banjaran, didapuk sebagai penceramah dalam kegiatan itu. Dalam Tausiyahnya, ia mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan kepedulian sosial dan memperkuat nilai-nilai keimanan di Bulan Suci Ramadhan. Yang tidak kalah pentingnya, acara itu mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, di antaranya: Team Garuda 08, Yayasan ITMI, Karang Taruna Bojong Cibodas, Pemerintah Desa Budiharja, serta para tokoh agama dan masyarakat setempat. Masih dilansir dari media yang sama, Ahmad Sarif selaku Kepala Desa Budiharja menyatakan apresiasi khusus kepada Haji Yusuf atau Bung Sammy, yang dikenal sebagai tokoh masyarakat yang sangat dibanggakan oleh warga setempat. “Beliau adalah sosok yang selalu peduli terhadap masyarakat dan menjadi inspirasi bagi banyak orang,” kata Ahmad Sarif. “Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan dapat memberikan kebahagiaan bagi mereka yang membutuhkan serta memperkuat tali silaturahmi antarwarga,” harapnya. *(Rel)* Editor Basori
JATENG:Bidik-kasusnews.com Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menegaskan komitmennya dalam mencegah praktik korupsi di lingkungan pemerintahan dengan mengeluarkan Surat Edaran Ketua KPK Nomor 7 Tahun 2025 tentang Pencegahan dan Pengendalian Gratifikasi Terkait Hari Raya. Dalam edaran tersebut, KPK mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Penyelenggara Negara (PN) untuk menolak segala bentuk gratifikasi yang berkaitan dengan jabatan dan bertentangan dengan tugasnya, terutama dalam momen perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446H. Larangan Penerimaan Gratifikasi KPK menekankan bahwa permintaan dana, hadiah, atau tunjangan hari raya (THR) dalam bentuk apapun, baik secara individu maupun atas nama institusi, dari masyarakat, perusahaan, atau sesama ASN/PN adalah tindakan yang dilarang. Praktik ini berpotensi menimbulkan konflik kepentingan dan bertentangan dengan peraturan serta kode etik, bahkan dapat berujung pada tindak pidana korupsi. Lebih lanjut, KPK juga mengimbau agar pimpinan kementerian/lembaga/pemerintah daerah (K/L/PD) serta BUMN/BUMD melarang penggunaan fasilitas dinas untuk kepentingan pribadi. Fasilitas dinas hanya boleh digunakan untuk keperluan kedinasan, bukan untuk kepentingan pribadi, termasuk dalam perayaan hari besar keagamaan. Tanggung Jawab Perusahaan dan Masyarakat Selain mengingatkan ASN dan PN, KPK juga meminta pimpinan perusahaan, asosiasi, serta masyarakat untuk berperan aktif dalam pencegahan korupsi dengan tidak memberikan atau menerima gratifikasi dalam bentuk apapun yang bisa dikategorikan sebagai suap atau uang pelicin. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan budaya kerja yang bersih dan transparan di lingkungan pemerintahan maupun sektor swasta. Mekanisme Pelaporan Gratifikasi Jika dalam kondisi tertentu ASN atau PN tidak dapat menolak gratifikasi, maka mereka wajib melaporkannya kepada KPK dalam waktu maksimal 30 hari kerja setelah penerimaan. Pelaporan dapat dilakukan melalui aplikasi Gratifikasi Online (GOL) yang dapat diakses di https://gol.kpk.go.id, atau melalui email pelaporan.gratifikasi@kpk.go.id. Selain itu, masyarakat dan ASN juga dapat memperoleh informasi lebih lanjut mengenai pengendalian gratifikasi dan pencegahan korupsi melalui platform https://jaga.id, layanan konsultasi via WhatsApp +6281145575, atau menghubungi Call Centre KPK di nomor 198. Mewujudkan Budaya Antikorupsi Dengan adanya edaran ini, KPK berharap semua pihak, terutama ASN dan PN, dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menolak gratifikasi dan menerapkan budaya antikorupsi dalam setiap aspek kehidupan. Transparansi dan integritas harus menjadi landasan utama dalam menjalankan tugas dan kewajiban sebagai abdi negara, sehingga dapat mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi. Masyarakat juga diharapkan ikut berperan aktif dalam pengawasan, sehingga praktik gratifikasi dan suap tidak lagi menjadi bagian dari budaya birokrasi di Indonesia. Dengan kerja sama semua pihak, upaya pemberantasan korupsi dapat semakin efektif dan berdampak positif bagi kemajuan bangsa.(Wely-jateng) Sumber:www.kpk.go.id(15/03/2025)
Majalengka, Bidik-kasusnews.com – Kapolres Majalengka AKBP Indra Novianto,S.I.K.,M.H.,CPHR mengecek kesiapan Pos Pengamanan (Pos Pam) Operasi Ketupat Lodaya tahun 2025 dalam rangka pengamanan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. AKBP Indra Novianto didampingi Kasat Bag Ops Polres Majalengka KOMPOL Jaja Gardaja, Kasat Samapta Polres Majalengka AKP Adam R Hidayat, melakukan pengecekan sejumlah Pos Pengamanan di wilayah Majalengka. Pengecekan dilakukan di Pos Pam Rajagaluh Posyam Res Area KM 166 Tol Cipali Wilayah Majalengka untuk memastikan kesiapan petugas dalam memberikan pelayanan terbaik kepada para pemudik. Beberapa hal yang dicek oleh Kapolres yakni kesiapan dan kelengkapan personel yang bertugas, data-data, administrasi pendukung Pos Pam. Kapolres Majalengka AKBP Indra Novianto mengatakan, pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya ini tugas pokoknya selain mengamankan kegiatan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri, juga meminimalisir terjadinya gangguan Kamseltibcar lalu lintas di wilayah Kabupaten Majalengka. “Ya, kami mengecek kesiapan seluruh Pos Pam Ketupat Lodaya 2025, yang ada di wilayah Kabupaten Majalengka, serta memberikan motivasi kepada personel yang bertugas,” ungkap Kapolres Majalengka AKBP Indra Novianto. Dalam penanganan mudik lebaran ini, Kapolres menyebut, 14 pos tersebut berada di seluruh wilayah hukum Polres Majalengka, baik itu Polsek-polsek maupun Rest Area di Jalan Tol. “Di Kabupaten Majalengka kita ada 14 Pos untuk melaksanakan operasi Ketupat Lodaya 2025, yang dilakukan gabungan dari Polres Majalengka TNI, Pemkab Majalengka, dan seluruh unsur lainnya,” ucap Kapolres Majalengka AKBP Indra Novianto. Kapolres mengimbau, bagi masyarakat yang akan mudik ke Kabupaten Majalengka atau melintasi jalur Majalengka agar tetap mencari informasi terbaru dan mengikuti arahan dari petugas dilapangan. “Dengan persiapan matang dan koordinasi yang baik, kami berharap arus mudik tahun ini berjalan dengan aman, lancar, dan kondusif. Mudah-mudahan momen mudik tahun ini dapat berjalan aman, lancar, dan selamat sampai tujuan, sehingga tercipta Mudik Aman, Keluarga Nyaman,” ucap AKBP Indra Novianto. Asep Rusliman
Majalengka, Bidik-kasusnews.com – Pamatwil Polres Majalengka Polda Jabar wilayah Pospam Jatiwangi dan Pospam Gate Tol Sumberjaya AKP Ari Rinaldo bersama IPDA Riyana melaksanakan pengecekan Pos Pengamanan Jatiwangi dan Pos Pengamanan Gate Tol Sumberjaya, Minggu, (23/3/2025). Setelah melaksanakan kegiatan di Pospam Jatiwangi, Pamatwil Polres Majalengka disambut Langsung Ka Pos Pam Gate Tol Sumberjaya AKP Adeng beserta Anggota Pospam Gate Tol Sumberjaya. Kapospam Gate Tol Sumberjaya AKP Adeng menjelaskan, kedatangan Pamatwil dalam rangka untuk melihat kesiapan para personel di Pos Pengamanan ops Ketupat Lodaya Tahun 2025, khususnya di Pospam Gate Tol Sumberjaya baik dari kesiapan personel maupun sarana prasarana. “Hasil pengecekan Pamatwil cukup baik. Sejumlah masukan diberikan dalam rangka meningkatkan pelayanan ke masyarakat saat pengamanan arus mudik dan balik Lebaran Tahun 2025,” jelas Kapospam AKP Adeng. “Kami sangat bangga dan termotivasi karena dikunjungi oleh Pamatwil. Kami ucapkan terima kasih kepada Pamatwil sudah datang berkunjung ke Pos Pengamanan Gate Tol Sumberjaya” tutupnya. Asep Rusliman
JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara – Polres Jepara Sekelompok pemuda di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng), berhasil dibubarkan aparat kepolisian lantaran nekat pesta minuman keras (miras) ketika bulan suci Ramadan pada Sabtu (22/3/2025) malam. Pembubaran tersebut terjadi setelah Tim Presisi Siraju Polres Jepara menerima laporan masyarakat melalui WhatsApp Siraju (08112894040) dan Call Center 110 Polri. Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso melalui Kasihumas AKP Dwi Prayitna mengatakan, bahwa pembubaran dilakukan Tim Patroli Polres Jepara terkait adanya aduan dari masyarakat bahwa di sekitar jembatan cinta dan Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara sering terjadi kegiatan pesta miras. Pesta Miras yang dilakukan oleh sekelompok pemuda ini menjadi sorotan setelah pihak kepolisian menerima laporan dari masyarakat sekitar maupun melalui Layanan Aduan Polres Jepara yakni WhatsApp Siraju dinomer 08112894040 dan panggilan telepon darurat Call Center 110 Polri. “Setelah tiba di lokasi, Tim Siraju langsung melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang terlibat dalam kegiatan minum-minuman keras itu,” ujarnya. Di dua lokasi tersebut, polisi pun menyita tiga botol Miras berbagai merk. “Sekelompok pemuda yang terlibat dalam pesta miras ini langsung kami didata identitas diri dan diberikan pembinaan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi,” sambung Kasihumas. “Pesta miras yang dilakukan sekelompok pemuda ini sangat mengganggu kenyamanan warga. Ini yang dikeluhkan warga. Bisa jadi terjadi keributan atau perkelahian yang dipicu miras, terlebih saat ini memasuki bulan suci ramadan,” papar dia. AKP Dwi pun mengapresiasi respons cepat dari Tim Patroli Siraju Polres Jepara dalam menindaklanjuti aduan dari warga. “Hal ini sebagai langkah antisipasi bertujuan untuk menciptakan situasi kondusif dan meminimalisir tindak kriminal, dimana perbuatan tindak pidana yang biasanya terjadi berawal dari minuman keras yang dikonsumsi pelaku,” tambahnya. Untuk itu, Kasihumas mengimbau pada warga untuk tidak melakukan aktifitas yang dapat mengganggu kamtibmas diwilayah hukum Polres Jepara seperti minum-minuman keras. “Kami akan terus melakukan patroli dan pengawasan di wilayah Kabupaten Jepara untuk mencegah terulangnya kegiatan negatif seperti ini. Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk aktif melapor kepada pihak kepolisian apabila mengetahui adanya kegiatan yang mencurigakan atau melanggar hukum,” jelasnya. AKP Dwi juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar demi terciptanya suasana yang aman dan nyaman ditengah-tengah masyarakat, terlebih saat ini bulan suci Ramadan 1446 H/2025 M. Selain membubarkan pesta miras, tim Patroli Siraju ini juga berhasil membubarkan sekelompok anak muda pengguna roda dua yang melakukan aksi konvoi dan blayer-blayer motor dikawasan Jalan Pemuda Jepara. Hal itu, berawal dari laporan masyarakat melalui WhatsApp Siraju dinomer 08112894040 dan panggilan telepon darurat Call Center 110 Polri yang menyebutkan kehadiran mereka dinilai meresahkan hingga mengganggu kelancaran lalu lintas masyarakat di sekitar lokasi tersebut. “Oleh karena itu, Tim Patroli Siraju langsung turun untuk membubarkan kerumunan secara persuasif,” ucapnya. Para pemuda pun juga diberikan imbauan untuk membubarkan diri dengan kesadaran sendiri. Berkat pendekatan yang humanis, situasi dapat dikendalikan, dan para pemuda meninggalkan lokasi tanpa insiden. Kegiatan berlangsung kondusif dan mendapat apresiasi dari masyarakat setempat. Selain itu, Tim Patroli Siraju jugamelakukan kegiatan patroli antisipasi aksi balap liar di wilayah SPBU Kalitekuk Tahunan hingga jalan raya Rengging-Pecangaan, hal ini untuk memastikan situasi lingkungan masyarakat tetap kondusif.(Wely-jateng) Sumber:humas polres jepara