Bidik-kasusnews.com, Sintang Kalimantan Barat. Kamis-17-Juli-2025 Akibat dari kecelakaan tunggal mobil tangki KB 8545 FB dan meledak yang terjadi di jalan poros Sintang Pontianak Kalimantan Barat kilometer 10 sungai sawak,saat kejadian pukul 11.30 WIB mengakibatkan arus jalan macet Menurut keterangan dari Anggota Satuan Brimob Batalyon C pelopor saat tengki meledak mereka berada di TKP Anggota satuan Brimob batalyon C pelopor pada saat itu sedang melakukan patroli dan mengetahui jelas kejadian laka lantas yang menyebabkan mobil tengki minyak solar meledak Anggota Brimob sempat melakukan evakuasi terhadap supir tangki yang mengalami laka lantas Dan setelah sopir dievakuasi oleh satuan Anggota Brimob yang berada di TKP,mobil tangki tersebut langsung meledak Menurut salah satu anggota Brimob,saat kejadian sebelum mobil tangki meledak,mobil tersebut sempat menyalip beberapa buah motor dan mobil dengan kecepatan yang cepat Dan pas di area timbangan mobil DisHUb kilometer 10 sungai Sawak mobil tangki sempat oleng dan seperti zig zag dan terjadilah laka lantas,mobil terbalik dan meledak,jelas anggota Brimob tersebut. Reporter Basori

SUKABUMI.BIDIK-KASUSNEES.COM – Kebakaran hebat melanda sebuah warung Madura yang menjual bahan bakar eceran (pom mini) di Jalan Alternatif Purwasari, Gang Nurul Amal RT 01/04, Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Minggu malam (13/07/2025) sekitar pukul 21.10 WIB. ‎ ‎Kebakaran yang diduga akibat kelalaian ini menyebabkan kerusakan parah pada bangunan warung, instalasi pom mini, serta menghanguskan empat unit sepeda motor milik warga. Warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut langsung panik dan berusaha melakukan pemadaman dengan peralatan seadanya. ‎ ‎Personel Koramil Cicurug turut terjun membantu warga memadamkan kobaran api agar tidak merembet ke bangunan lain. Namun, meskipun sudah berjibaku semaksimal mungkin, api masih terus berkobar hebat hingga akhirnya bantuan dari petugas Pemadam Kebakaran Kecamatan Cicurug tiba di lokasi dan berhasil memadamkan api sepenuhnya. ‎ ‎”Alhamdulillah, berkat kerja sama warga, TNI, dan petugas Damkar, api bisa dipadamkan dan tidak menjalar ke bangunan lain,” tutur salah seorang warga, Gilang Ramadhan. ‎ ‎Akibat kebakaran tersebut, warga Desa Purwasari juga mengalami dampak gangguan aliran listrik karena terjadi korsleting dan sejumlah kabel terbakar. Pihak PLN setempat tengah berupaya melakukan perbaikan, namun prosesnya terkendala cuaca yang kurang bersahabat karena hujan turun sejak malam. ‎ ‎Kepala Desa Purwasari, Agus Setia Gunawan, mengimbau agar seluruh RT dan RW mendata kembali keberadaan warung-warung yang memiliki pom mini di wilayahnya. Ia meminta agar keberadaan pom mini dipastikan memiliki izin resmi demi menghindari kejadian serupa di masa mendatang. ‎ ‎“Bagi para pendatang yang ingin mencari rezeki di Desa Purwasari, terutama yang membuka usaha pom mini, kami harap segera melapor dan memastikan izin usahanya sesuai aturan,” tegasnya. ‎ ‎Sementara itu, Kapolsek Cicurug, Kompol Mangapul Simangunsong, SH., MH., menyampaikan bahwa pihak kepolisian akan melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengungkap penyebab pasti terjadinya kebakaran tersebut. ‎ ‎Sejumlah warga yang rumahnya berdekatan dengan lokasi kejadian sempat dievakuasi sementara karena khawatir api merembet akibat angin kencang. “Kami sempat mengungsi ke rumah tetangga yang lebih jauh. Apalagi anak-anak sudah ketakutan melihat api membesar,” ungkap Ani, salah seorang warga RT 02. ‎ ‎Dari hasil pantauan di lapangan, tampak sisa-sisa kebakaran masih menghitamkan area sekitar lokasi kejadian, termasuk puing bangunan dan kendaraan yang hangus terbakar. Hingga Senin pagi (14/07/2025), petugas dari kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama tim dari Damkar dan PLN. ‎ ‎Penggunaan alat pengisian BBM yang tidak standar dan kelistrikan yang tidak memenuhi syarat teknis sering kali menjadi penyebab utama terjadinya insiden serupa. Pemerintah desa bersama Muspika akan menindaklanjuti kasus ini dengan menggelar sosialisasi keselamatan usaha berbasis masyarakat. (Reno)

Bekasi, Bidik-kasusnews.com — Hujan deras yang mengguyur wilayah Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi sejak siang hari mengakibatkan meluapnya Sungai Griya Asri Taman Mini. Akibatnya, sebagian pemukiman warga di Perumahan Griya Asri Taman Mini terendam banjir.(7/7/2025) Tingginya debit air sungai menjadi penyebab utama air masuk ke rumah-rumah warga. Meski tidak separah banjir besar yang sempat terjadi pada tahun 2020, warga tetap meningkatkan kewaspadaan. “Kami semua sudah siaga sejak siang, mengantisipasi kalau-kalau banjir besar seperti tahun 2020 terulang lagi,” ujar salah satu warga, Andi (38), saat ditemui di pos siaga lingkungan. Banjir mulai merendam sebagian area perumahan pada sore hingga malam hari. Namun sekitar pukul 22.30 WIB, debit air berangsur-angsur mulai surut. Kendati demikian, warga tetap berjaga di beberapa titik rawan banjir hingga dini hari. Masyarakat berharap Pemerintah Kota Bekasi segera melakukan langkah antisipasi permanen agar banjir tidak terus berulang. Mereka juga menginginkan perbaikan sistem drainase dan pengerukan sungai untuk meminimalisir potensi banjir. “Kami berharap pemerintah tidak menunggu banjir besar dulu baru turun tangan. Ini harus segera diantisipasi, apalagi musim hujan masih berlangsung,” tambah warga lainnya. Situasi di perumahan Griya Asri Taman Mini saat ini sudah berangsur normal, namun warga tetap siaga penuh di pos keamanan sekitar komplek sebagai langkah antisipasi.(Agus)