SUKABUMI – BIDIK-KASUSNEWS.COM Gelombang aspirasi pemekaran wilayah kembali menguat di Kabupaten Sukabumi. Sejumlah tokoh dan aktivis dari wilayah Jampang mendesak Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk kembali mengusulkan pemekaran menjadi tiga kabupaten: Sukabumi (induk), Sukabumi Utara, dan Kabupaten Jampang di wilayah selatan. Desakan ini muncul dari berbagai elemen yang selama dua dekade terakhir konsisten memperjuangkan pemekaran, seperti Forum Masyarakat Jampang (Formusja), Presidium Sukabumi Utara, dan P2KJ. Mereka menilai pemekaran adalah solusi atas persoalan pelayanan publik yang belum merata akibat luasnya wilayah dan sulitnya akses ke pusat pemerintahan saat ini. Hendra Permana, mantan anggota DPRD Kabupaten Sukabumi sekaligus eks Ketua Pansus Pemekaran, menegaskan bahwa hasil kajian LPM Unpad tahun 2006 telah memberikan dasar ilmiah kuat untuk membagi Kabupaten Sukabumi menjadi tiga wilayah. Ia menilai opsi tiga kabupaten adalah alternatif paling menguntungkan dan tidak merugikan satu wilayah pun. “Secara geografis wilayah Jampang memiliki urgensi paling tinggi untuk dimekarkan karena kondisi medan yang sulit, jauhnya jarak tempuh ke pusat pelayanan, dan keterbatasan infrastruktur yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” kata dia, Senin (19/5/2025). Sebagai langkah lanjutan, Hendra Permana yang kini memimpin Paguyuban Jampang Tandang Makalangan (PJTM), menyatakan akan segera menemui Bupati dan DPRD Kabupaten Sukabumi bersama para tokoh masyarakat guna menyampaikan tuntutan resmi pemekaran dan mendorong percepatan proses administratif. Sementara itu, Henda Pribadi, mantan Ketua Presidium Kabupaten Jampang, menyebut bahwa pemekaran wilayah Jampang adalah bagian dari Program Jangka Panjang Daerah berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 31 Tahun 1990. Ia mengungkapkan bahwa nama Kabupaten Jampang telah masuk dalam daftar CDOB yang diajukan ke Kementerian Dalam Negeri melalui Forkoda Jabar. Tokoh-tokoh Pajampangan lainnya turut menyuarakan dukungan. Ketua Yayasan Forum Silaturahmi Barisan Benteng Pajampangan (YFSBBP), H.Isep Dadang Sukmana, berharap Bupati Sukabumi yang baru, Asep Japar, berani menindaklanjuti aspirasi ini. Hal serupa juga disampaikan Yudi Pratama alias Si Peci Merah, yang menegaskan kesiapan masyarakat Jampang untuk kembali berjuang, bahkan turun ke jalan jika diperlukan. “Kami ingin Pemkab Sukabumi segera mengambil langkah cepat untuk mewujudkan aspirasi masyarakat arus bawah ini,” tegasnya. DICKY, S

SUKABUMI – BIDIK-KASUSNEWS.COM Sebuah kafe di kawasan Terminal Lama Surade, Kampung Sukarata RT 06/09, Kelurahan Surade, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, terbakar hebat pada Senin pagi (19/5/2025). Peristiwa diduga dipicu hubungan pendek arus listrik. Kafe berlantai tiga bernama La Kopi milik Ervin Septian Fauzi itu dalam kondisi belum beroperasi saat kebakaran terjadi. Warga yang melihat kepulan asap langsung melaporkannya ke petugas pemadam kebakaran. “Dua unit kami kerahkan dari Pos Damkar Surade dan Jampangkulon. Api padam dalam 30 menit,” ujar Danpos Damkar Surade, Widi Sukardi Gofar. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut. Namun, sebagian besar bangunan hangus terbakar dengan kerugian ditaksir mencapai Rp400 juta. Petugas berhasil mencegah api menjalar ke bangunan lain di sekitar lokasi. Proses pemadaman berjalan lancar meski kondisi bangunan sempit dan bertingkat. Pihak damkar mengimbau masyarakat untuk rutin memeriksa instalasi listrik serta alat elektronik, khususnya di bangunan yang tidak dihuni atau belum beroperasi. Kafe Lokopi diketahui cukup populer di kalangan anak muda dan sering menjadi tempat nongkrong serta lokasi pertunjukan musik lokal. Kebakaran ini pun mengejutkan warga sekitar. Menurut sejumlah saksi, asap mulai terlihat dari lantai atas sekitar pukul 06.00 WIB. Tak lama kemudian, api membesar dan melahap hampir seluruh bangunan. Pascakejadian, lokasi kebakaran telah dipasangi garis polisi. Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan oleh aparat kepolisian bersama tim pemadam untuk memastikan penyebab pasti kebakaran. DICKY,S

SUKABUMI – BIDIK-KASUSNEWS. COM – Aksi unjuk rasa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sukabumi digelar di depan Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi pada Senin, 19 Mei 2025. Mereka menuntut penguatan peran pengawasan DPRD terhadap permasalahan ketenagakerjaan di PT. Paiho, terutama terkait sistem kerja, jaminan sosial, dan dugaan pungutan liar dalam proses rekrutmen. Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi yang dipimpin oleh Ferry Supriyadi, SH bersama anggota Ruslan Abdul Hakim, Rika Yulistina, Rahma Sakura Ramkar, dan Syarif Hidayat turun langsung menyambut para pengunjuk rasa. Ferry menyampaikan terima kasih atas kritik dan masukan dari HMI, serta menyampaikan permohonan maaf atas audiensi yang sempat tertunda karena benturan jadwal dengan agenda pimpinan DPRD. Dalam pernyataannya, Ferry menyebut bahwa temuan mahasiswa sejalan dengan hasil pengawasan Komisi IV. Salah satunya adalah penggunaan perusahaan outsourcing berbentuk CV yang tidak sesuai ketentuan hukum. Sempat menyeruak dugaan adanya pungutan liar terhadap calon pekerja, serta pemberian jaminan sosial berupa BPJS PBI yang seharusnya bukan menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan pihak perusahaan. Komisi IV, lanjut Ferry, telah mulai melakukan langkah-langkah penertiban sejak November 2024. Namun, pengawasan terhadap lebih dari 5.600 perusahaan di wilayah Kabupaten Sukabumi bukan perkara mudah. Keterbatasan jumlah anggota komisi dan minimnya petugas pengawas ketenagakerjaan dari provinsi menjadi hambatan yang dihadapi. Meski demikian, Komisi IV menyatakan komitmennya untuk terus mengawal dan menindaklanjuti pelanggaran ketenagakerjaan. Ferry juga mendorong sinergi antara legislatif, mahasiswa, dan elemen masyarakat sebagai kunci untuk menciptakan iklim kerja yang sehat, adil, dan berpihak pada hak-hak pekerja. DICKY/UM

Majalengka Bidik-kasusnews.com,. Wakapolres Majalengka Polda Jabar KOMPOL Asep Agustoni,S.E.,M.M, memberikan arahan tegas kepada seluruh anggota Polres Majalengka pada saat mengambil apel pagi di halaman Mapolres Majalengka, Senin (19/05/25). Dalam arahannya KOMPOL Asep Agustoni menyampaikan arahan Bapak Kapolres Majalengka AKBP Willy Andrian,S.H.,S.I.K.,M.H untuk meningkatkan kinerja, disiplin, dan kualitas pelayanan kepada masyarakat, beliau menekankan pentingnya respons cepat terhadap laporan dan pengaduan masyarakat, serta menghindari tindakan yang dapat merusak citra institusi Polri itu sendiri. Dalam arahannya, Wakapolres menyoroti beberapa poin penting yang harus menjadi perhatian seluruh personel Polres Majalengka yaitu point pertama Setiap anggota diharapkan menjalankan tugas dengan profesionalisme tinggi, mematuhi prosedur operasional standar, dan menjaga integritas dalam setiap tindakan. Disiplin dalam pelaksanaan tugas sehari-hari menjadi kunci utama dalam membangun kepercayaan masyarakat. Pelayanan Prima kepada Masyarakat: Anggota Polres Majalengka dituntut harus memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan humanis. Responsif terhadap setiap laporan atau keluhan masyarakat tanpa menunggu hingga permasalahan tersebut menjadi viral di media sosial. Kemudian dalam Penggunaan Media Sosial: Wakapolres mengingatkan agar seluruh personel bijak dalam menggunakan media sosial. Menghindari unggahan yang dapat menimbulkan persepsi negatif dan selalu mempromosikan citra positif Polri sebagai pelindung dan pengayom masyarakat. Dan point terakhir yang ditekankan oleh Wakapolres Majalengka yaitu setiap anggota Polres Majalengka untuk menghindari Perilaku Menyimpang: Tindakan seperti pungutan liar, sikap sewenang-wenang, dan gaya hidup mewah harus dihindari karena dapat menurunkan kepercayaan publik terhadap Polri. Wakapolres ajalengka menegaskan bahwa dengan meningkatkan disiplin dan kualitas pelayanan, Polri akan semakin diterima dan dipercaya oleh masyarakat. Beliau berharap seluruh anggota dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, menjaga kekompakan, dan selalu siap melayani masyarakat demi terciptanya keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Majalengka. (Asep Rusliman)

Cirebon Bidik-kasusnews.com,.Jajaran Polresta Cirebon mengamankan pengedar obat keras terbatas (OKT) tanpa izin resmi berinisial AT (28) di wilayah Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon, pada Minggu (18/5/2025) kira-kira pukul 14.00 WIB. Petugas pun berhasil mengamankan sejumlah barang bukti dari tangan AT yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Diantaranya, 22 butir Tramadol, 97 butir Trihex, uang tunai hasil penjualan senilai Rp 120 ribu, handphone, celana pendek, dan lainnya. “Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, AT dijerat Pasal 435 Juncto Pasal 138 UU RI Nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan dan diancam hukuman maksimal 12 tahun penjara,” kata Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H, Senin (19/5/2025). Pihaknya memastikan, jajaran Polresta Cirebon tidak akan berhenti memberantas kasus peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba maupun obat-obatan terlarang lainnya termasuk OKT di wilayah Kabupaten Cirebon. “Kami juga meminta peran aktif masyarakat Kabupaten Cirebon untuk segera melaporkan tindak kejahatan yang mengganggu situasi kamtibmas. Dipastikan setiap laporan yang diterima akan ditindaklanjuti secepatnya,” ujar Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H. (Asep Rusliman)

Sukabumi-Bidik-Kasusnews.com Dalam rangka mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Kapolsek Tegalbuleud Polres Sukabumi, AKP, H.M. IQSAN bersama jajarannya melaksanakan kegiatan panen jagung hiprida secara perdana seluas 4000 meter dan jumlah tanaman mencapai 4000 pohon pada, Rabu (14/05/2025). Panen perdana jagung hiprida tersebut dilahan milik H. Sulaemi warga kampung cileo Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuleud. Kegiatan ini merupakan bentuk nyata sinergi antara Polri dan masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan serta mendorong semangat gotong royong di tengah masyarakat desa. Sebelumnya dilakukan penyerahan bibit jagung hiprida, pupuk dan obat-obatan serta melakukan penanaman bersama, dan Alhamdulillah sekarang juga disaat memanennya dilakukan secara bersama-sama. Dalam suasana akrab dan penuh semangat, Kapolsek Tegalbuleud dan personelnya tidak hanya hadir, tetapi turut serta secara aktif dalam proses panen mulai dari memetik jagung, mengupas kulitnya, hingga mengangkut hasil panen ke rumah pemilik lahan. “Kegiatan ini adalah bagian dari dukungan kami terhadap program pemerintah dalam menciptakan kemandirian pangan. Selain itu, juga menjadi momen penting untuk lebih dekat dengan masyarakat dan menunjukkan bahwa Polri hadir tidak hanya dalam aspek keamanan, tetapi juga siap berkontribusi di bidang sosial dan ekonomi,” ujar AKP IQSAN melalui Anggotanya Aipda Rapi Nurhaq kepada Wartawan, Minggu (18/5/2025). H.Sulaemi selaku pemilik lahan menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran dan bantuan dari Pak Kapolsek dan anggotanya. “Saya sangat senang dan bangga, karena tidak hanya membantu panen, tapi juga ikut langsung dalam prosesnya dari awal sampai akhir. Ini bentuk perhatian yang luar biasa dari pihak kepolisian,” ungkapnya. Kegiatan panen jagung ini juga menjadi sarana memperkuat hubungan antara kepolisian dan masyarakat. Kapolsek berharap, kegiatan seperti ini bisa menjadi inspirasi bagi warga lainnya untuk memanfaatkan lahan kosong dan meningkatkan produksi pangan lokal. Dengan semangat kebersamaan dan kerja nyata di lapangan, kegiatan ini membuktikan bahwa Polri siap menjadi mitra strategis dalam berbagai sektor, termasuk ketahanan pangan sebagai salah satu pilar pembangunan nasional. DICKY,S

Cirebon Bidik-kasusnews.com,.Polresta Cirebon laksanakan Sosialisasi dan pembuatan SKCK melalui Program Green Service Polresta Cirebon, Sabtu (17/5/2025). Kegiatan tersebut berlangsung SMK Budi Tresna, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon. Kanit Regindent Polresta Cirebon, IPTU ANDI NOVIYANDI, S.Ap., MH, mengatakan, Polresta Cirebon mempunyai Program green Service yaitu pembuatan SIM dan SKCK melalui Bank Sampah. Diharapkan kepada para Guru dan siswa SMK Budi Tresna bisa bekerjasama dalam hal program Bank Sampah. “Nantinya, Pihak sekolah akan dibuatkan buku tabungan bank Sampah. Kemudian adik-adik siswa dipersilakan mengumpukan Sampah kemudian hasilnya bisa untuk membayar biaya membuat SIM dan SKCK di Satpas Polresta Cirebon,” katanya. Dalam kegiatan tersebut, Sat Intelkam Polresta Cirebon juga membuatkan SKCK untuk 27 siswa SMK Budi Tresn. Kegiatan sosialisasi dan pembuatan SKCK di SMK Budi Tresna bertujuan untuk mempermudah pembuatan SIM dan SKCK bagi para siswa melalui program Bank sampah (Green Service) Polresta Cirebon. “Pembuatan SKCK di SMK Budi Tresna dilaksanakan sudah berjalan selama kira-kira dua tahun melalui program inovasi Polresta Cirebon yaitu Green Servic. Dengan dilaksanakannya kegiatan sosialisasi program Inovasi Green Service Polresta Cirebon diharapkan dapat meningkatkan partisipasi para siswa SMK Budi tresna untuk lebih mencintai lingkungan khususnya terkait masalah sampah,” pungkasnya. (Asep Rusliman)

Majalengka Bidik-kasusnews.com,.Polres Majalengka Polda Jabar melaksanakan Patroli Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) secara terpusat dan di tingkat Polsek jajaran pada Sabtu malam. Patroli ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat serta mencegah berbagai potensi gangguan Kamtibmas. Sabtu (17/5/2025). Patroli terpusat dipimpin langsung oleh Kabag Log Polres Majalengka, AKP Endoy Sahru dengan melibatkan personel gabungan dari berbagai satuan fungsi dan Polsek. Personel yang diterjunkan meliputi Satuan Reserse Kriminal, Reserse Narkoba, Intelkam, Lantas, Samapta, Binmas, Propam, dan Humas. “Tujuan KRYD Malam Minggu adalah memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dengan hadirnya personel kepolisian, mengantisipasi dan mencegah niat kejahatan yang memicu gangguan kamtibmas,” jelas Kapolres Majalengka, AKBP Willy Andrian,S.H., S.I.K., M.H., melalui Kabag Log AKP Endoy Sahru, Minggu (18/5/2025) dini hari. Patroli dilakukan secara mobile alun alun Majalengka, Kawasan GGM Majalengka, Taman Dirgantara, dan MPC Pemuda Pancasila. Di tingkat Polsek jajaran, patroli juga dilakukan hingga ke pemukiman warga. Patroli terpusat bahkan dilakukan dengan dua metode, yaitu menggunakan kendaraan dinas dan patroli jalan kaki. AKP Endoy menambahkan bahwa KRYD juga bertujuan untuk mencegah penyakit masyarakat, premanisme, C3 (curas, curat, curanmor), tindak pidana handak, kepemilikan senjata api dan senjata tajam ilegal, peredaran obat-obatan terlarang, minuman beralkohol, serta pelanggaran terkait Surat-surat Kendaraan Bermotor. Selama patroli, petugas menyampaikan pesan-pesan kamtibmas dan mengajak warga untuk tidak berkumpul hingga larut malam. “Alhamdulillah, selama patroli tidak ada potensi gangguan yang muncul dan mengancam kondusifitas wilayah,” kata AKP Endoy Sahru. Polres Majalengka mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas wilayah dan menghindari segala bentuk kejahatan, judi, narkoba, miras, dan aktivitas yang merugikan orang lain serta mengganggu Kamtibmas. (Asep Rusliman)

Majalengka Bidik-kadusnews.com,.Berkenaan dengan Program pelaksanaan kegiatan kebersihan, tentunya sebagai wujud kepedulian pegawai dan seluruh masyarakat terhadap kebersihan lingkungan. Polsek Dawuan Polres Majalengka bersama Muspika Dawuan, Puskesmas bersama Pemdes dan dibantu BPBD melaksanakan Pembersihan Lingkungan Desa Dawuan dan Pengobatan Masyarakat Pasca Banjir. Sabtu (17/5/2025). Hal ini tentunya Kapolsek Dawuan AKP Asep Saepudin bersama anggota jajaran pun turun langsung turut membersihkan sampah sungai Cikasarung serta membersihkan rerumputan dengan cara di babad, sehingga hal ini demi kebersihan lingkungan di wilayah Kecamatan Dawuan. Hal ini, Kapolres Majalengka AKBP Willy Andrian melalui Kapolsek Dawuan AKP Asep Saepudin mengatakan bahwa, kegiatan ini di inisiasi oleh Muspika Dawuan bersama perangkat Desa Dawuan serta warga masyarakat agar lingkungan terlihat bersih dan indah serta bersih dari sampah. “Alhamdulillah kami bersama anggota jajaran turut serta membersihkan jalur Sungai Cikasarung yang memang dipenuhi sampah, maka dari itu, demi terciptanya lingkungan yang bersih serta indah, kami pun turun bersama-sama lakukan beberesih jalur ini,” ujar AKP Asep Saepudin. Selain bersih bersih lingkungan memberikan Pelayanan pengobatan dasar oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Kecamatan Dawuan serta Penyuluhan singkat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan pasca banjir untuk mencegah penyakit. (Asep Rusliman)

Majalengka Bidik-kasusnews.com,. Pada hari Jum’at tanggal 16 Mei 2025 pukulb16.15 Wib telah turun hujan dengan intensitas tinggi sehingga mengakibatkan terjadi Luapan Air dari Sungai Cikasarung/Ciputis ke pemukiman warga di Blok Pesantren/Tahu dan Blok Jombol Desa Dawuan Kecamatan Dawuan Kabupaten Majalengka. Luapan air dari sungai Cikasarung dengan kedalaman sekitar 4 meter ini, membuat air sungai meluap ke pemukiman warga dan merendam sebagian rumah penduduk. Untuk memenimalkan dampak terjadi bencananya, personel Polsek Dawuan Polres Majalengka langsung menuju ke pemukiman penduduk yang terdampak banjir untuk menolong warga yang kebanjiran. “Anggota langsung kami kerahkan ke lokasi untuk membantu para warga yang mengalami kebanjiran,” ujar Kapolres Majalengka AKBP Willy Andrian melalui Kapolsek Dawuan AKP Asep Saepudin. Kapolsek mengatakan personel Polsek Dawuan yang diterjunkan ke lokasi itu untuk melakukan sejumlah bantuan evakuasi terhadap warga di kala banjir menerjang. Selain itu, AKP Asep Saepudin menambahkan, apabila personel Polsek Dawuan yang sudah diterjunkan lokasi masih kurang, dirinya siap menambahkan jumlah personel gabungan dari Polres Majalengka. “Kami siapkan personel tambahan apabila Polsek Dawuan Polres Majalengka masih kuwalahan,” tutur Kapolsek Dawuan AKP Asep Saepudin. Lebih lanjut, Kapolsek Dawuan menekankan dikerahkannya personel Polsek Dawuan bertujuan untuk membantu warga. Hal tersebut merupakan wujud implementasi bahwa Polri hadir di saat warganya membutuhkan bantuan, khususnya dalam kondisi darurat seperti kebanjiran. “Personel Polri merupakan cerminan dari hadirnya negara dalam membantu para warga yang menjadi korban banjir,” terangnya. Personel Polsek Dawuan diketahui langsung turun membantu warga yang kebanjiran di sejumlah titik dan membantu evakuasi warga yang mengungsi. Sementara itu, polisi juga melakukan pendataan akibat banjir tersebut, sekitar 410 rumah diantaranya RW 005 : 180 rumah, RW 006 : 230 rumah warga terendam air dengan ketinggian 20 sampai 30 centimeter. (Asep Rusliman)