Kuningan, Bidik-Kasusnews.com – Dari segi pemetaan lokasi Desa Cipancur  ini berada di kawasan Kecamatan Kalimanggis  Kabupaten Kuningan  Propinsi Jawa Barat. Desa Cipancur yang saat ini dipimpin oleh sosok Ending Suardi senantiasa berupaya mewujudkan Pembangunan Masyarakat Yang Sejahtera.  Salah satu tugas Ending Suardi di tahun 2025 adalah melaksanakan pemilihan Kepala Dusun Wage Desa Cipancur. Adalah Mamud salah seorang anggota BPD Desa Cipancur yang aktif di berbagai organisasi, ia dipercaya menjadi salah satu Panitia dalam Pemilihan Kepala Dusun tersebut. Pemilihan Kepala Dusun tersebut dilaksanakan dan diseleksi di Kecamatan Kalimanggis Pada tanggal 29 April 2025. Acara dimulai dari Jam 09.00 WIB dan berakhir pada sekitar pukul 14.00. Adapun calon yang ikut serta dalam pemlihan Kepala Dusun tersebut adalah: Oyan Royani dan Rahmawati. Setelah melalui beberapa tahapan seleksi Pemilihan Kepala Dusun tersebut dimenangkan oleh Rahmawati. Ending Suardi  merupakan profil pemimpin yang piawai, dia sungguh memahani bahwa keberhasilan pembangunan di desanya perlu menisbatkan kebersamaan seluruh elemen masyarakat, serta peran (BPD) dan (LPM) di ajak berpartisipasi aktif untuk membangun desa Cipancur    secara gotong royong. Sosok ini sekilas orangnya tampak periang namun tetap berwibawa. Tapi itu memang karakter yang dia miliki, orangnya memang mempunyai wajah kepemimpinan yang bisa dihandalkan, tiada lain sosok yang menjadi narasumber ini adalah Ending Suardi  Kepala Desa Cipancur, kepemimpinannya selalu mengupayakan dan memperjuangkan terhadap kepentingan seluruh warga desanya, salah satu visi misi yang dimilikinya adalah terus berupaya menjadi pemimpin yang amanah. Ending Suardi  adalah sosok yang selalu berupaya mengemban amanat dengan sepenuh hati agar tugas profesi yang diembannya bisa dilaksanakan dengan sebaik baiknya, oleh karena itu dan waktu ke waktu dia selalu berupaya melakukan aktifitas untuk percepatan pembangunan di desa Cipancur    Kecamatan Kalimanggis   yang dipimpinnya, belum lama, kades Ending Suardi    merasa bersyukur dan banyak mengucapkan terima akasih yang telah mempercayainya. Kepimpinan Ending Suardi dalam mewujudkan pelaksanakan pembangunan di desa Cipancur    memang sejatinya adalah menebarkan motifasi untuk warganya agar mampu mamahami hak dan kewajiban yang ada pada mereka karna ini mempunyai” benang merah keberhasilan pembangunan di desa ditopang oleh kerja sama seluruh elemen masyarakat secara aktif. (M. Ikbal Saputra)  

Majalengka Bidik-kasusnews.com,.Polres Majalengka Polda Jabar melaksanakan Patroli Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) secara terpusat dan di tingkat Polsek jajaran pada Sabtu malam. Patroli ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat serta mencegah berbagai potensi gangguan Kamtibmas. Patroli terpusat dipimpin langsung oleh Kabagren Polres Majalengka, Kompol Cucu Supiar didampingi Kabag Log AKP Endoy Sahru dengan melibatkan personel gabungan dari berbagai satuan fungsi dan Polsek Jajaran. Personel yang diterjunkan meliputi Satuan Reserse Kriminal, Reserse Narkoba, Intelkam, Lantas, Samapta, Binmas, Propam, dan Humas. “Tujuan KRYD Malam Minggu adalah memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dengan hadirnya personel kepolisian, mengantisipasi dan mencegah niat kejahatan yang memicu gangguan kamtibmas,” jelas Kapolres Majalengka AKBP Willy Andrian,S.H., S.I.K., M.H., melalui Kabagren KOMPOL Cucu Supiar, Sabtu (3/5/2025) malam. Patroli dilakukan secara mobile di kawasan pusat kota Majalengka, termasuk Alun-Alun Majalengka, Taman Dirgantara, GGM Majalengka. Di tingkat Polsek jajaran, patroli juga dilakukan hingga ke pemukiman warga. Patroli terpusat bahkan dilakukan dengan dua metode, yaitu menggunakan kendaraan dinas dan patroli jalan kaki. Kompol Cucu Supiar juga menambahkan bahwa KRYD juga bertujuan untuk mencegah penyakit masyarakat, premanisme, C3 (curas, curat, curanmor), tindak pidana handak, kepemilikan senjata api dan senjata tajam ilegal, peredaran obat-obatan terlarang, minuman beralkohol, serta pelanggaran terkait Surat-surat Kendaraan Bermotor. Selama patroli, petugas menyampaikan pesan-pesan kamtibmas dan mengajak warga untuk tidak berkumpul hingga larut malam. “Alhamdulillah, selama patroli tidak ada potensi gangguan yang muncul dan mengancam kondusifitas wilayah,” kata Kompol Cucu Supiar. Polres Majalengka mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas wilayah dan menghindari segala bentuk kejahatan, judi, narkoba, miras, dan aktivitas yang merugikan orang lain serta mengganggu Kamtibmas. Asep Rusliman

Majalengka Bidik-kasusnews.com, Sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan mengambang dalam kondisi membusuk di aliran Sungai Cikasarung, Desa Heuleut, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, Sabtu (3/5/2025) pagi. Peristiwa ini sontak menggegerkan warga sekitar dan saat ini tengah masuk penyelidikan intensif dari aparat kepolisian. Penemuan mayat terjadi sekitar pukul 08.00 WIB oleh warga setempat bernama Kartim dan Raskim, yang hendak pergi ke sawah. Melihat kejadian itu, kedua petani itu langsung bergegas melapor ke pemerintah desa, dan diteruskan ke Babinsa dan Polsek Kadipaten Polres Majalengka. “Jenazah ditemukan dalam keadaan telentang, mengambang, dan tanpa busana. Kami langsung lapor ke Kadus dan pemerintah desa ketika melihat penemuan mayat tersebut,” ungkap Kartim, salah satu saksi mata di lokasi kejadian. Usai mendapatkan laporan, petugas gabungan dari Polsek Kadipaten, Koramil 171/Kadipaten, dan warga segera melakukan evakuasi hingga pukul 11.30 WIB, dengan melibatkan tim medis Puskesmas Kadipaten serta Unit Inafis Satreskrim Polres Majalengka. Kapolres Majalengka AKBP Willy Andrian melalui Kasubsi PIDM Sie Humas Polres Majalengka, Ipda Riyana mengatakan, dari hasil pemeriksaan medis sementara diperkirakan korban sudah meninggal lebih dari tiga hari. Asep Rusliman

SUKABUMI, Bidik-kasusnews.com – Dua event besar yang digelar di Lapang Merdeka (Lapdek) Kota Sukabumi dalam sepekan terakhir memicu perdebatan terkait pemanfaatan ruang terbuka hijau tersebut. Peraturan Wali Kota Sukabumi Nomor 4 Tahun 2017 secara tegas melarang kegiatan komersial di lokasi itu. namun kenyataannya, panggung hiburan dan transaksi komersial tetap berlangsung. Hal ini menimbulkan pertanyaan publik mengenai konsistensi penerapan regulasi. Aktivis Pergerakan Islam Sukabumi, Budhy Lesmana, mengkritik keras pelanggaran tersebut dan mendesak DPRD Kota Sukabumi untuk segera mengambil sikap yang diunggah di akun Facebook-nya. “Dewan garugah kang. Preseden buruk bagi supremasi hukum di Kota Sukabumi, saat penguasa melanggar aturan yang dibuatnya sendiri. Panggil vendornya, berapa mereka setor untuk bisa manggung di lokasi yang terlarang kegiatan,” tulisnya, Sabtu (3/5/2025). Ia menilai bahwa peristiwa ini dapat merusak citra pemerintahan yang tidak konsisten dengan aturan yang dibuat. Anggota DPRD Kota Sukabumi, Danny Ramdhani, juga menyoroti masalah ini. Menurutnya, Pemkot harus segera memberikan penjelasan yang jelas dan transparan mengenai status hukum Lapdek. “Kalau Perwal larangan penggunaan panggung di Lapdek belum dicabut, berarti ada pelanggaran. Bila sudah dicabut, sampaikan secara terbuka. Transparansi itu penting,” tegas Danny. Ia juga menambahkan bahwa perlu ada akuntabilitas dalam pengelolaan aset publik seperti Lapdek. “Jangan sampai PAD yang masuk dari Lapdek tidak sebanding dengan biaya perawatannya. Itu justru jadi beban APBD,” tambahnya. Sekretaris Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi, Ganjar Ramdani Saputra, menjelaskan bahwa pihaknya hanya berfungsi sebagai pengarah dan pengawas teknis kegiatan. Ia menyebutkan bahwa Perwal 4/2017 saat ini sedang dalam proses revisi. “Sedang direvisi, untuk lebih jelasnya bisa langsung ke Bagian Hukum,” ujarnya. Pernyataan ini kemudian dibenarkan oleh Kepala Bagian Hukum Setda Kota Sukabumi, Yudi Febriansyah. Dia menjelaskan bahwa Perwal tersebut masih berlaku namun memang sedang disesuaikan untuk memberikan fleksibilitas yang lebih dalam pemanfaatan aset publik, sambil tetap mempertahankan fungsi Lapdek sebagai ruang terbuka hijau yang dapat diakses oleh masyarakat. Seiring meningkatnya minat terhadap penyelenggaraan event di pusat kota, Pemerintah Kota Sukabumi diharapkan segera merampungkan revisi Perwal tersebut dan menyosialisasikan perubahan aturannya secara terbuka. Dengan begitu, penyelenggara kegiatan akan memiliki kepastian hukum, dan masyarakat tetap mendapatkan jaminan pengelolaan ruang publik yang adil, transparan, dan berpihak pada kepentingan umum. (Dadang)

SUKABUMI, BIDIK-KASUSNEWS.COM – Tragedi pengeroyokan yang menewaskan Suherlan alias Samson di Simpenan, Kabupaten Sukabumi, meninggalkan dampak lebih dalam bagi keluarganya. Firli, adik korban, kini mengaku menjadi korban intimidasi oleh salah satu pelaku yang berstatus tahanan kota. Firli menceritakan pengalamannya dihina dan diusir saat menggunakan WC umum di lingkungan tempat tinggalnya. “Saya hanya ingin hidup tenang, tapi intimidasi terus berlanjut,” kata Firli, yang kini tinggal sementara di rumah warga di Palabuhanratu untuk menghindari tekanan lebih lanjut. Firli mengungkapkan bahwa ia merasa tertekan dan tak bisa lagi menggunakan fasilitas umum di sekitar rumahnya akibat perilaku pelaku yang terus mengancam. Kuasa hukum keluarga korban, Tusyana Priyatin, SH., mengecam keras tindakan intimidasi ini dan menyebutnya sebagai bentuk ketidakadilan. Ia menegaskan akan mengajukan citizen lawsuit untuk menuntut keadilan bagi keluarga korban. Meski berkas perkara sudah berada di kejaksaan, Tusyana menilai status tahanan kota bagi pelaku sangat tidak pantas. “Kasus ini sudah masuk tahap dua, namun pelaku masih bebas melakukan tekanan kepada keluarga korban,” tegas Tusyana dengan nada geram. Selain itu, keluarga korban juga melaporkan bahwa mereka belum mendapatkan bantuan atau perhatian dari pemerintah setempat. Firli mengungkapkan bahwa mereka tidak mendapat dukungan fasilitas dasar, bahkan untuk menggunakan WC umum saja sudah menjadi masalah. “Kami tidak pernah mendapat bantuan apa pun, bahkan fasilitas yang paling dasar pun kami kesulitan,” ujar Firli. Sementara itu, Kepala Desa Cidadap mengonfirmasi bahwa pihak desa mengetahui perkembangan kasus ini dan telah melaporkan pelaku yang kini berstatus tahanan kota. Namun, saat ditanya mengenai pengusiran keluarga korban, Kades mengatakan masih belum mendapatkan informasi lebih lanjut. “Kami tahu kasus ini terus berlanjut, tetapi untuk pengusiran keluarga korban, kami belum dapat kabar pasti,” ujarnya. Dicky

Majalengka Bidik-kasusnews.com, Sebagai bentuk kepedulian terhadap Purnawirawan Polri, Sie Dokkes Polres Majalengka memberikan pendampingan medis kepada Purnawirawan Polri AKP Dadang yang menderita stroke, pada Jumat (2/5/2025). AKP Dadang, seorang Purnawirawan Polri mantan sebagai Kapolsek Sukahaji Polres Majalengka, diketahui membutuhkan penanganan medis lebih lanjut. Untuk itu, Kasie Dokes Polres Majalengka AIPDA Ade Indra turun tangan memastikan ia mendapatkan perawatan yang tepat. Kasi Dokkes Polres Majalengka beserta anggota memberikan pertolongan dengan sigap membawa AKP Dadang yang menderita stroke saat ini tidak sadarkan diri langsung dirujuk kerumah sakit Losarang Indramayu. Langkah ini merupakan bagian dari program kemanusiaan Polres Majalengka dalam membantu Keluarga besar Polri atau masyarakat yang membutuhkan, khususnya di bidang kesehatan. “Kegiatan ini merupakan wujud nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat, bukan hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga dalam aspek sosial dan kemanusiaan,” ujar Kapolres Majalengka AKBP Willy Andrian. Dalam pelaksanaannya, petugas dari Si Dokkes Polres Majalengka membantu mengevakuasi AKP Dadang ke Rumah Sakit Losarang untuk mendapatkan layanan kesehatan, termasuk pemeriksaan medis dan terapi yang diperlukan. Kapolres berharap, kegiatan Bhakti Kesehatan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi AKP Dadang dan keluarganya serta menjadi ladang ibadah bagi semua pihak yang terlibat. Asep Rusliman

SUKABUMI , Bidik-kasusnews.com – Warga Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, diguncang aksi percobaan pembakaran yang terjadi pada Jumat (2/5/2025) sekitar pukul 04.30 WIB. Setidaknya ada 10 rumah hampir terbakar habis dalam kejadian yang diduga dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK). Salah satu rumah yang menjadi sasaran pelaku adalah milik Irwansyah, Babinkamtibmas Polsek Cikole, yang mengalami kerusakan cukup parah pada bagian dapur. Saat kejadian, Irwansyah sedang bertugas dan menerima kabar dari keluarganya bahwa rumahnya terbakar. Ia pun langsung bergegas menuju lokasi. “Warga langsung membantu memadamkan api yang sudah membakar bagian belakang rumah,” ujarnya. Beruntung, api berhasil dipadamkan sebelum merusak seluruh bangunan. Namun, hal yang mengejutkan terjadi ketika Irwansyah menyusuri gang-gang sekitar lokasi. Ia menemukan sekitar 10 titik percobaan pembakaran lainnya yang tersebar di wilayah RW 05 dan RW 06, dengan konsentrasi terbanyak di RW 06. Irwansyah menduga bahwa percobaan pembakaran ini dilakukan secara acak, namun dengan pola yang sistematis, menyasar rumah-rumah warga dari gang ke gang. Meskipun belum ada konfirmasi terkait motifnya, aksi ini memicu kekhawatiran yang mendalam di kalangan warga. Mengingat banyaknya anak-anak dan balita yang tinggal di kawasan tersebut, warga merasa sangat terancam. Polisi dari Polsek Citamiang dan tim identifikasi Polres Sukabumi Kota langsung turun tangan melakukan penyelidikan. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan untuk mengungkap siapa yang bertanggung jawab atas kejadian ini. Keamanan di wilayah tersebut pun diperketat untuk mencegah terulangnya insiden serupa. Hingga saat ini, pihak berwajib belum bisa memastikan motif pelaku. Namun, warga dan aparat keamanan terus berkoordinasi untuk memastikan keselamatan warga dan mengungkap pelaku teror ini. (Dadang)

SUKABUMI, Bidik-kasusnews.com, – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di Kota Sukabumi menjadi momentum penegasan komitmen pemerintah daerah terhadap sektor pendidikan. Ketua DPRD Kota Sukabumi, Wawan Juanda, menyatakan dukungannya terhadap kemajuan pendidikan di daerah. “Kami berkomitmen untuk terus mendorong kemajuan dunia pendidikan di Kota Sukabumi,” ujarnya, Jumat (2/5/2025). Ia menambahkan, kehadirannya dalam peringatan Hardiknas adalah bagian dari komitmen tersebut. Kehadiran unsur legislatif, menurutnya, penting sebagai bentuk sinergi antara pembuat kebijakan dan pelaksana di lapangan dalam memperjuangkan pendidikan yang lebih baik. Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa pendidikan tidak hanya berkutat pada akademik, melainkan juga menyangkut pembentukan karakter dan nilai-nilai kehidupan. Ia menegaskan bahwa guru memegang peran penting dalam proses itu. “Pendidikan sejati adalah yang memanusiakan manusia. Guru adalah aktor utama dalam membentuk kepribadian anak bangsa,” jelasnya. Menurutnya, peringatan Hardiknas juga menjadi pengingat akan pentingnya keteladanan dan penghargaan terhadap guru. Pemerintah Kota, lanjutnya, akan terus memperkuat pendidikan karakter sebagai fondasi utama dalam membangun generasi yang berintegritas. Dalam kesempatan itu, ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta menjaga ekosistem pendidikan yang sehat. “Pendidikan tidak hanya menjadi tugas sekolah dan guru, tetapi tanggung jawab bersama antara orang tua, masyarakat, dan pemerintah,” pungkasnya. (Dadang)

SUKABUMI, Bidiki-kasusnews.com – Upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 Tingkat Kabupaten Sukabumi berlangsung khidmat di Alun-alun Palabuhanratu, Jumat (2/5/2025). Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali, S.IP turut hadir bersama Bupati Sukabumi Drs. H. Asep Japar, MM yang bertindak sebagai inspektur upacara. Upacara ini dihadiri berbagai unsur, mulai dari Wakil Bupati, Sekda, Forkopimda, Forkopimcam, hingga jajaran tenaga pendidik. Dalam amanat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah yang dibacakan Bupati, ditekankan bahwa pendidikan harus mampu membentuk karakter, meningkatkan keterampilan, dan memperkuat nilai-nilai kebangsaan. Presiden RI menetapkan pendidikan sebagai prioritas strategis dalam pembangunan nasional, terutama dalam upaya menyiapkan SDM unggul yang mampu membawa bangsa keluar dari kemiskinan struktural. Peran guru kembali ditegaskan sebagai elemen kunci dalam transformasi pendidikan. Mereka diharapkan menjadi pendidik yang mampu membangun peradaban, tidak sekadar pengajar di ruang kelas. Ketua DPRD menilai Hardiknas sebagai momen evaluasi dan penguatan komitmen bersama. Ia menekankan pentingnya penguasaan literasi digital, pembentukan karakter, dan keterampilan kolaborasi lintas budaya. “Ini merupakan modal bagi generasi muda menyongsong masa depan yang lebih cerah. DPRD, lanjutnya, akan terus mengawal kebijakan dan anggaran pendidikan yang inklusif dan berkeadilan,” kata Budi. Rangkaian acara ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama pembangunan pendidikan istimewa dan penyerahan simbolis beasiswa tahfidz kepada siswa SD dan SMP terpilih. (DICKY)

CIREBON Bidik-kasusnews.com, Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day tahun 2025 diwarnai dengan keberangkatan ribuan buruh dari Kabupaten Cirebon menuju Jakarta untuk mengikuti aksi unjuk rasa nasional. Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon mengerahkan ratusan personel guna mengamankan dan mengawal rombongan buruh dari berbagai serikat pekerja. Kegiatan yang berlangsung sejak Kamis (1/5) dini hari tersebut dipimpin langsung oleh Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, S.I.K., S.H., M.H. Sedikitnya 200 personel dikerahkan dalam operasi pengamanan tersebut. Mereka terdiri dari pejabat utama (PJU) Polresta, para Kapolsek, perwira pengendali (Padal), personel fungsi operasional, hingga personel Polwan. Kekuatan pengamanan dibagi ke dalam satuan tugas pengawalan demi mendukung kelancaran perjalanan, personel pengamanan disebar di setiap kendaraan dan sepanjang jalur yang dilewati. Personel lainnya disiagakan di Mapolresta Cirebon untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan. “Kami menjamin keamanan dan keselamatan rekan-rekan buruh dalam perjalanan mereka menuju Jakarta. Pengawalan ini bukan hanya bentuk pelayanan, tetapi juga sebagai wujud penghormatan atas hak menyampaikan aspirasi secara damai dan tertib,” ujar Kombes Pol Sumarni kepada awak media. Berdasarkan data Polresta Cirebon, terdapat tujuh serikat pekerja dari berbagai sektor yang diberangkatkan dalam rombongan terpisah dengan pengawalan ketat. Total jumlah peserta aksi dari wilayah Cirebon mencapai lebih dari 1.500 orang. Berikut rincian pengamanan dan pengawalan dari masing-masing serikat: 1. SBDI KASBI Cirebon Sebanyak 82 buruh diberangkatkan pukul 02.10 WIB dari PT Longrich Indonesia menggunakan satu bus dan satu elf. Pengamanan dipimpin AKP Mulyadi (Kapolsek Pabedilan) bersama 13 personel. 2. DPC FSB GARTEKS Cirebon Raya Mengawali keberangkatan pukul 00.05 WIB, 189 orang dari serikat ini diberangkatkan dengan tiga bus. Padal: AKP I Putu Ika Prabawa Kartima (Kasat Reskrim), bersama 16 personel. 3. DPC SPN Kabupaten Cirebon Dengan kekuatan massa sebanyak 229 orang, rombongan ini berangkat pukul 02.30 WIB dari Masjid Aljabar Plumbon dengan empat bus. Padal: Kompol Acep Anda (Kabag Ren), 19 personel. 4. SP BISS PT Longrich Indonesia Rombongan terbesar dengan estimasi 350 peserta diberangkatkan pukul 04.30 WIB menggunakan tujuh bus. Padal: Kompol Sutarja (Kabag Ops), 20 personel. 5. SP TSK SPSI Keberangkatan dilakukan bertahap mulai 30 April pukul 24.00 WIB hingga 1 Mei pukul 04.45 WIB. Total peserta 300 orang dengan enam bus. Padal: Kompol Endang Sujana (Kasat Samapta), 18 personel. 6. FSPMI Cirebon Raya Berangkat pukul 05.30 WIB dari Sekretariat KC FSPMI di Desa Kejuden, rombongan ini terdiri dari 150 orang dengan dua bus. Padal: Kompol Akmadi (Kasat Polair), 11 personel. 7. LEM SPSI Cirebon Raya Sebanyak 240 orang diberangkatkan pukul 05.30 WIB dari GT Plumbon menggunakan empat bus dan dua unit Hiace. Padal: Kompol Edi Baryana (Kasat Binmas), 19 personel. Polresta Cirebon juga menyiapkan dukungan logistik berupa makanan dan minuman yang dibagikan kepada peserta aksi di dalam kendaraan. Selain itu, petugas juga mengawasi rute yang dilalui guna memastikan tidak ada hambatan lalu lintas maupun gangguan keamanan. Kapolresta Sumarni menegaskan bahwa pengamanan bukan semata menjaga ketertiban, tetapi juga sebagai upaya membangun hubungan kemitraan yang konstruktif antara aparat dan kelompok buruh. “Allamdulillah, hingga keberangkatan terakhir seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman dan kondusif,” pungkasnya. Asep Rusliman