JAKARTA, BIDIK-KASUSNEWS.COM – Temuan survei ini menunjukkan secara umum tingkat kepercayaan masyarakat dan penilaian terhadap produk jurnalistik Media Tempo secara umum kurang baik, atau dibawah 50 persen dari masyarakat yang mengkomsumsi produk-produk jurnalistik yang di hasilkan media Tempo, baik melalui media cetak, Online ataupun yang di tayangkan di media sosial. Hal ini didasarkan dari temuan survei jajak pendapat sebanyak 1700 warga negara Indonesia pembaca Produk jurnalis media nasional yang dijadikan sampel dalam penelitian ini. Kata Direktur Eksekutif Timur Barat Research Center (TBRC), Zainal Abidin M.Kom Alumni Magister Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina kepada wartawan Selasa, (8/7/2025). Dengan menggunakan beberapa indikator untuk mengukur tingkat kepercayaan masyarakat terhadap suatu produk jurnalistik dari media yang dikomsumsi setiap hari oleh masyarakat. Pertama, Pada pertanyaan Tentang indikator Independensi, dan menghindari unsur Sensasionalisme yang dilakukan oleh media Tempo dalam mempublikasikan berita terhadap sebuah peristiwa kepada masyarakat, hasilnya terkait indikator tersebut sebanyak 35,3 % responden Percaya terhadap media Tempo dan hanya sebesar 6,4 % responden yang Sangat Percaya terhadap media Tempo, Sementara itu, sebanyak 53,1 % responden Sangat Tidak Percaya terhadap Media Tempo, Sedangkan yang tidak memberikan jawaban sebanyak 5,2 %. Kedua, Berkaitan dengan indikator adil dan berimbangan maksudnya saat Tempo sebagai media dalam memberitakan sebuah peristiwa. Misalnya saja, Bagaimana Tempo memberikan ruang terhadap pihak-pihak yang berkepentingan dalam pemberitaan. Ini yang kerap disebut sebagai Cover both side. Dalam hal ini, Responden ditanya terkait sejauh apa mereka percaya Bahwa media Tempo telah bersikap adil dalam pemberitaan-pemberitaannya. Dan Temuan Survei, Menunjukkan bahwa sebanyaj 9,3 % responden Sangat Percaya dan sebanyak 33,5 % Percaya Bahwa media Tempo telah membuat pemberitaan yang adil. Sementara itu, sebanyak 42,3 % responden Tidak Percaya dan sebanyak 10,1 % responden Sangat Tidak Percaya sementara 4,8 % Tidak Menjawab. Ketiga, Lalu sejauh apa media Tempo mempublikasikan informasi-informasi yang relevan, menceritakan peristiwa secara lengkap, Dan tidak menutupi hal-hal tertentu di dalam pemberitaannya. Responden ditanya sejauh apa Mereka percaya terhadap indikator kelengkapan ini pada media Tempo, Hasil survei menunjukkan dari sisi komprehensif kelengkapan pemberitaan secara umum Tingkat kepercayaan responden sangat rendah dimana Temuan survei menunjukkan sebanyak 12,3 % responden Sangat Percaya dan sebanyak 29,8 % responden Percaya Bahwa media Tempo ketika meliput sebuah peristiwa telah menceritakan semua sisi informasi tanpa ada yang ditutupi. Sementara itu, sebanyak 32,6 % responden Tidak Percaya dan sebanyak 19,2 % Sangat Tidak Percaya dengan pemberitaan secara komprehensif terhadap kelengkapan pemberitaan tersebut dan yang Tidak Menjawab sebanyak 6,1 %. Keempat, Responden juga di tanya seberapa percaya mereka Bahwa media Tempo telah membuat pemberitaan yang faktual dan akurat. Dari sisi faktual dan akurasi isi pemberitaan sebanyak 11,4 % responden Sangat Percaya dan sebanyak 30,3 % responden Percaya Bahwa media Tempo telah membuat pemberitaan yang faktual dan akurat. Sementara itu, sebanyak 32,2 % responden Tidak Percaya dan sebanyak 21,3 % responden Sangat Tidak Percaya Bahwa pemberitaan yang dilakukan oleh media Tempo Faktual dan Akurat, sedangkan yang Tidak Menjawab sebesar 4,8 %. Kelima, Responden juga ditanya untuk menguji apakah berita disajikan media Tempo Tanpa memihak, Tanpa prasangka, dan Tidak mencampurkan opini pribadi penulis. Dan Hasil survei menunjukkan bahwa sebanyak 52,8 % responden menyatakan berita-berita politik yang dipublikasikan Memihak, sebanyak 51,7 % menyatakan berita media Tempo Sangat berprasangka atau Menuduh sedangkan sebanyak 52,7 % menyatakan Berita-berita media Tempo sering tercampur opini pribadi penulis atau pesan dari Redaksi. Dan yang terakhir, Ranking Tingkat Kepercayaan Terhadap Media Nasional Terkait Pemberitaan Sosial Politik berdasarkan Hasil Survei Timur Barat Research Center (TBRC), Sebagai berikut : 1. Kompas 87,8% 2. Detik 84,4% 3. INews 75,1% 4. Tvone 71,4 % 5. CNN Indonesia 70,7 % 6. Tribunnews 69,5 % 7. Liputan6 67,3 % 8. Rmol 66,8 % 9. Republika 66,7 % 10. JPNN 66,4 % 11. Tempo 48,7 % 12. Dan Lainnya dibawah 46 %. “Penelitian ini dilakukan pada periode April hingga Juni 2025, Survei dilakukan dengan menggunakan kuota Sampling di mana sampel dipilih berdasarkan kriteria tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya, Sehingga sampel memiliki distribusi karakteristik yang serupa dengan populasi yang lebih besar, Dimana populasi survei ini adalah masyarakat yang mengkomsumsi produk jurnalistik dari media-media nasional,” tegas Zainal. “Survei dilakukan di 34 Ibukota Provinsi di Indonesia yang terdistribusi secara merata, Yakni 50 responden di setiap Provinsi, dengan total 1690 responden yang datanya bisa diverifikasi terdiri dari 820 Perempuan dan 870 Laki-laki,” papar Zainal Abidin. “Hasil survei yang menunjukkan angka Kepercayaan publik pada Media Tempo dibawah 50 Persen, Menunjukan ada penurunan kualitas dari berita-berita yang disajikan oleh Tempo dalam beberapa tahun terakhir ini terutama dalam pemberitaan politik dimana dahulu Tempo dikenal karena jurnalisme investigasinya yang mendalam dan berani, Sering kali mengungkap skandal dan praktik korupsi dalam perpolitik pemerintahan tapi saat ini kurang dipercaya masyarakat pembacanya,” ungkap Zainal. “Dan sebelumnya Tempo juga memiliki reputasi sebagai media yang kredibel dan dapat dipercaya, Meskipun beberapa orang mungkin memiliki pandangan yang berbeda,” ujarnya. “Survei bisa menjadi masukan bagi Tempo sebenarnya untuk mengembalikan Tempo sebagai media yang terkenal dengan jurnalisme investigasinya yang Adil, Berimbang, Faktual dan Akurat,” tegasnya. “Dan mampu bertahan menjadi suara bagi rakyat untuk tetap menjaga independensinya dari kepentingan politik dan ekonomi, Serta menjadi suara yang kritis terhadap penguasa,” pungkas Zainal Abidin.(Red)

Jakarta, Bidik-kasusnews.com – Sengketa pengembalian dana senilai Rp250 juta antara seorang pengusaha berinisial “E” dan Kepala Cabang Bank Index Pluit, Henny, kembali mengemuka ke publik. Permasalahan bermula dari dugaan tidak dikembalikannya dana yang telah diserahkan oleh pengusaha tersebut kepada Henny, meskipun telah ada surat pernyataan tertulis dari pihak Henny yang menyatakan komitmen untuk melakukan pengembalian. “Saudari Henny sudah menandatangani surat pernyataan pada 25 Mei lalu, tapi sampai saat ini belum ada pengembalian dana, seperti yang dijanjikan,” ujar Guswanto, penerima kuasa Pengusaha E, saat dikonfirmasi pada Kamis (3/7/2025). Apa Penyebab Sengketa Ini? Sengketa ini bermula dari dugaan ketidaksesuaian antara janji pengembalian dana dan realisasi di lapangan. Guswanto menyatakan bahwa kliennya memberikan uang sebesar Rp250 juta kepada Henny, yang disebut-sebut digunakan untuk keperluan pengurusan dana di salah satu bank swasta. Namun, saat diminta bukti penggunaan dana tersebut, pihak Henny tidak dapat menunjukkan dokumen pendukung. Tanggapan Kuasa Hukum Henny Menanggapi hal tersebut, kuasa hukum Henny, Ryan, menyampaikan bahwa pihaknya tidak menutup mata terhadap aduan tersebut. Namun menurutnya, terdapat beberapa kejanggalan dokumen yang membuat Henny ragu sejak awal proses permohonan dana dilakukan. Ia menambahkan, meskipun situasi makin rumit karena adanya temuan internal, pihaknya tetap mengutamakan penyelesaian damai tanpa melalui jalur hukum. Fakta Pencairan Dana Rp28, 5 Miliar dan Peran Henny Sementara itu, Pengusaha E juga menegaskan bahwa dalam pencairan dana besar sebelumnya sebesar Rp28, 5 miliar, Henny tidak memiliki keterlibatan langsung. “Dana Rp28,5 miliar itu cair karena bantuan Saudari Lily, bukan Henny. Saya baru bertemu Henny setelah itu,” jelasnya. Terkait dana Rp250 juta, menurutnya, hanya sekitar Rp100 juta yang diklaim untuk keperluan pengurusan perbankan. Namun, saat diminta bukti rincian penggunaan dana, Henny tidak bisa menyediakannya. Bagaimana Upaya Penyelesaian Saat Ini? Kedua belah pihak sepakat untuk mencoba menyelesaikan sengketa ini melalui mediasi. Guswanto dan Ryan telah melakukan pertemuan yang dinilai positif dan membuka peluang bagi penyelesaian secara kekeluargaan. “Saya masih percaya masalah ini bisa diselesaikan secara musyawarah, tidak harus langsung ke ranah pidana,” tegas Guswanto. Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya? Hingga berita ini diturunkan, belum ada pengembalian dana yang dimaksud. Proses mediasi masih terus berjalan, dengan harapan tercapai kesepakatan yang adil bagi semua pihak. Sengketa ini menjadi sorotan karena melibatkan pihak dari lembaga keuangan resmi dan menyoroti pentingnya transparansi, legalitas dokumen, serta tanggung jawab etis dalam praktik perbankan. (Agus)

Cilegon, Bidik-kasusnews.com — Badan Pemulihan Aset (BPA) Kejaksaan Republik Indonesia melaksanakan kegiatan verifikasi terhadap dua aset sitaan milik PT Orbit Terminal Merak (PT OTM) di kawasan Kelurahan Lebak Gede, Kecamatan Pulo Merak, Kota Cilegon, Banten. Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan pengamanan, pengelolaan, dan pemanfaatan aset negara yang tengah dalam proses hukum tetap berjalan optimal.(7/7/2025) Verifikasi dilaksanakan pada Senin (7/7/2025), dipimpin langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Manajemen, Penelusuran, dan Perampasan Aset, Emilwan Ridwan. Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Patra Niaga, manajemen serta kuasa hukum PT OTM, tim Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS), serta pejabat dari Kejaksaan Tinggi Banten dan Kejaksaan Negeri Cilegon. Apa yang Diverifikasi? Dua bidang tanah dan bangunan yang menjadi objek penyitaan adalah: Tanah seluas 31.921 m² beserta bangunan di atasnya dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) Nomor 119 atas nama PT OTM. Tanah seluas 190.684 m² beserta bangunan dan benda bernilai ekonomis di atasnya dengan SHGB Nomor 32 atas nama PT OTM. Kedua aset tersebut disita oleh penyidik JAM PIDSUS Kejaksaan RI pada 11 Juni 2025 sebagai bagian dari perkara yang kini telah memasuki tahap penuntutan. Mengapa Verifikasi Penting? Menurut Emilwan Ridwan, langkah ini sejalan dengan mandat BPA untuk menjaga tata kelola benda sitaan agar nilai ekonomis dan fungsi aset tetap terjaga. “Badan Pemulihan Aset memiliki tanggung jawab menjaga nilai guna dan nilai ekonomis benda sitaan serta mencegah potensi penyalahgunaan oleh pihak yang tidak berwenang,” tegasnya. Bagaimana Pengelolaannya? Verifikasi ini juga menjadi bagian dari proses penitipan pengelolaan aset kepada pihak berkompeten, yakni Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sesuai ketentuan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-1/MBU/03/2023 tentang Penugasan Khusus BUMN. Selain itu, tim penilai internal BPA turut dilibatkan untuk melakukan taksiran nilai aset, yang akan menjadi dasar dalam penyusunan strategi pengelolaan aset secara akuntabel dan efisien. Dampak Terhadap Operasional PT OTM? Plt Kepala Pusat BPA menegaskan bahwa proses hukum tidak serta-merta menghentikan kegiatan operasional PT OTM. Dengan adanya pengelolaan resmi, kegiatan distribusi minyak oleh PT OTM yang memiliki peran strategis di wilayah Jawa, sebagian Sumatera, dan Kalimantan Barat tetap berjalan, termasuk jaminan hak-hak karyawan. “Aktivitas usaha tetap berjalan normal hingga diperolehnya putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap,” tambahnya. Harapan dan Komitmen Melalui verifikasi ini, diharapkan tata kelola aset negara dapat berlangsung secara profesional, transparan, dan bertanggung jawab, demi mencegah kerugian negara dan menjaga keberlangsungan usaha yang berdampak pada perekonomian nasional.(Agus) Sumber: Puspenkum kejagung

Bekasi, Bidik-kasusnews.com — Hujan deras yang mengguyur wilayah Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi sejak siang hari mengakibatkan meluapnya Sungai Griya Asri Taman Mini. Akibatnya, sebagian pemukiman warga di Perumahan Griya Asri Taman Mini terendam banjir.(7/7/2025) Tingginya debit air sungai menjadi penyebab utama air masuk ke rumah-rumah warga. Meski tidak separah banjir besar yang sempat terjadi pada tahun 2020, warga tetap meningkatkan kewaspadaan. “Kami semua sudah siaga sejak siang, mengantisipasi kalau-kalau banjir besar seperti tahun 2020 terulang lagi,” ujar salah satu warga, Andi (38), saat ditemui di pos siaga lingkungan. Banjir mulai merendam sebagian area perumahan pada sore hingga malam hari. Namun sekitar pukul 22.30 WIB, debit air berangsur-angsur mulai surut. Kendati demikian, warga tetap berjaga di beberapa titik rawan banjir hingga dini hari. Masyarakat berharap Pemerintah Kota Bekasi segera melakukan langkah antisipasi permanen agar banjir tidak terus berulang. Mereka juga menginginkan perbaikan sistem drainase dan pengerukan sungai untuk meminimalisir potensi banjir. “Kami berharap pemerintah tidak menunggu banjir besar dulu baru turun tangan. Ini harus segera diantisipasi, apalagi musim hujan masih berlangsung,” tambah warga lainnya. Situasi di perumahan Griya Asri Taman Mini saat ini sudah berangsur normal, namun warga tetap siaga penuh di pos keamanan sekitar komplek sebagai langkah antisipasi.(Agus)

SUKABUMI- BIDIK-KASUSNEWS.COM– Suasana penuh semangat dan kebersamaan terasa kental dalam peringatan Gebyar 10 Muharram yang diselenggarakan warga RW 01, Desa Babakan Jaya, Kecamatan Parungkuda. Acara ini mengusung tema “Bela Palestina” sebagai wujud kepedulian terhadap saudara sesama muslim. ‎ ‎Warga secara swadaya membuat 40 obor dan sejumlah dongdang sebagai simbol semangat dan tradisi. Kegiatan juga diisi dengan santunan untuk 100 anak yatim piatu, perlombaan adzan bagi anak-anak, serta arak-arakan keliling lingkungan yang berakhir di lapangan voli warga sebagai titik kumpul terakhir. ‎ ‎Ketua RW 01, Bapak Yedi atau akrab disapa Gayot, menegaskan bahwa kegiatan ini murni untuk memeriahkan 10 Muharram tanpa unsur politik apapun. “Ini murni semangat warga. Tidak ada muatan lain,” ujarnya, Minggu (6/7/2025). ‎ ‎Gagasan awal berasal dari obrolan sederhana yang langsung disambut antusias oleh pengurus RW dan warga. Dana kegiatan dikumpulkan melalui rereongan (swadaya warga), dengan harapan kegiatan ini membawa keberkahan. Tema Bela Palestina dipilih sebagai bentuk empati terhadap perjuangan rakyat Palestina. ‎ ‎Kegiatan ini mendapat dukungan dari para alim ulama setempat yang ikut hadir dan mensuport secara moril. Partisipasi warga pun sangat luar biasa. Ibu-ibu, bapak-bapak, serta pemuda-pemudi kompak turun tangan menyukseskan acara. ‎ ‎“Dengan kebersamaan, semua terasa lebih ringan dan penuh berkah,” ucap salah satu pemuda. Ia berharap semangat seperti ini bisa menjadi budaya sehari-hari, bukan hanya saat momen keagamaan. ‎ ‎Sebagai bentuk apresiasi, pihak pemerintah turut memberikan dukungan dan hadiah berupa kambing serta piala kepada warga yang berpartisipasi memeriahkan acara dengan penuh sukacita. (Reno) ‎

SUKABUMI – BIDIK-KASUSNEWS.COM– Dalam rangka memeriahkan HUT Bhayangkara ke-79, Hotel Augusta Sukabumi memberikan dukungan penuh terhadap sejumlah kegiatan olahraga yang digelar Polsek Cibadak Polres Sukabumi. ‎ ‎Cabang olahraga yang turut didukung antara lain renang, wushu, tenis, hingga pertunjukan barongsai. ‎ ‎Manajer Hotel Augusta, H. Asep Suparwan, menegaskan komitmen pihaknya untuk terus mendukung kegiatan olahraga sebagai bentuk kepedulian terhadap kemajuan olahraga dan pembinaan generasi muda di Kabupaten Sukabumi. ‎ ‎Menurutnya, sinergi antara dunia usaha dan institusi kepolisian sangat penting untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat. ‎ ‎“Dukungan ini kami berikan sebagai wujud komitmen dalam mencari bibit atlet potensial yang bisa mengharumkan nama daerah, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujar H. Asep Suparwan, yang juga menjabat sebagai Dewan Pembina Media Online BIDIK-KASUS.COM, Sabtu (6/7/2025). ‎ ‎Selain sebagai ajang kompetisi, kegiatan olahraga ini juga menjadi sarana mempererat tali silaturahmi antarwarga, aparat, dan pelaku usaha. Suasana keakraban tampak dalam setiap perlombaan yang digelar, menciptakan semangat kebersamaan dalam memperingati hari bersejarah bagi institusi Polri tersebut. ‎ ‎Kapolsek Cibadak, AKP I. Djubaedi, S.H, menyampaikan apresiasi atas kontribusi Hotel Augusta dan pihak-pihak lain yang telah mendukung suksesnya rangkaian kegiatan. ‎ ‎Ia berharap kolaborasi seperti ini dapat terus berlanjut di masa mendatang sebagai bentuk dukungan terhadap pembinaan olahraga dan pemberdayaan masyarakat. ‎ ‎Tak hanya memberikan dukungan secara moral, Hotel Augusta juga turut membantu memfasilitasi event tersebut. ‎ ‎Komitmen ini sejalan dengan visi perusahaan untuk berperan aktif dalam pembangunan sosial dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di Sukabumi. ‎ ‎Ke depan, Hotel Augusta berencana menjalin kemitraan berkelanjutan dengan komunitas olahraga dan lembaga pemerintah guna menggelar lebih banyak kegiatan positif, baik di bidang olahraga, seni, maupun pendidikan. Hal ini sekaligus menjadi bagian dari kontribusi dunia usaha terhadap kemajuan daerah. (Usep) ‎

SUKABUMI, BIDIK-KASUSNEWS.COM – Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, menyatakan tekadnya untuk mengembalikan kejayaan olahraga tinju seperti di era 1980-an. ‎ ‎Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Seleksi POPDA dan Eksibisi Tinju Amatir yang berlangsung meriah di Gedung Juang, Sabtu (5/7/2025). ‎ ‎“Saya saksi sejarah. Saat itu, tinju di Sukabumi berada di puncak kejayaan, meski sarana seadanya,” ujarnya. ‎ ‎Ayep menegaskan, Pemkot siap mendukung kebangkitan tinju melalui sinergi bersama Pertina Kota Sukabumi dan berbagai pihak. ‎ ‎Menurutnya, olahraga bukan hanya pembinaan fisik dan mental generasi muda, tetapi juga punya potensi besar dalam menggerakkan sektor pariwisata dan menaikkan PAD. ‎ ‎”Jika pariwisata tumbuh lewat event olahraga, maka PAD pun ikut terdongkrak,” tambahnya. ‎ ‎Wali Kota juga menekankan pentingnya pembinaan atlet sejak usia dini. Ia mengapresiasi pelatih, panitia, dan para atlet yang terlibat, serta berharap ajang seperti ini menjadi media lahirnya atlet muda berprestasi. ‎ ‎“Ketika PAD meningkat, pembiayaan olahraga juga bisa dimaksimalkan,” tandasnya. (Usep) ‎ ‎

SUKABUMI-BIDIK-KASUSNEWS.COM – Bupati Sukabumi H. Asep Japar secara resmi membuka Konferensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Sukabumi, Sabtu (5/7/2025), di wilayah Kecamatan Sukabumi. ‎ ‎Dalam sambutannya, Bupati menekankan pentingnya konferensi sebagai sarana evaluasi organisasi dan penyatuan visi demi kemajuan PGRI. Ia menegaskan, kualitas pendidikan sangat bergantung pada mutu guru. ‎ ‎“Guru bukan sekadar pengajar, tapi juga pembentuk karakter, penanam nilai, dan agen perubahan. Di tengah era digital dan transformasi global, PGRI harus melahirkan ide-ide segar demi kemajuan pendidikan,” tegasnya. ‎ ‎Asep juga mendorong para guru untuk adaptif terhadap perkembangan teknologi dan inovatif dalam metode pembelajaran, tanpa melupakan penanaman nilai kebangsaan dan etika kepada peserta didik. ‎ ‎“Guru bermutu adalah pilar kemajuan bangsa. Guru hebat adalah penjaga kekuatan negara,” ujarnya penuh semangat. ‎ ‎Sementara itu, Ketua PGRI Jawa Barat, H. Akhmad Juhana, berharap kepengurusan baru PGRI ke depan mampu membangun loyalitas anggota, meningkatkan kredibilitas, serta memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah. ‎ ‎“Siapapun yang terpilih harus didukung bersama. Jangan bawa energi negatif keluar forum,” pesannya. ‎ ‎Ketua PGRI Kabupaten Sukabumi periode 2020–2025, H. Tubagus Wahid Anshor, menjelaskan bahwa konferensi kali ini memuat tiga agenda utama: laporan pertanggungjawaban, penyusunan program kerja, dan pemilihan pengurus baru. ‎ ‎“Ini masa bakti terakhir saya setelah 10 tahun memimpin. Konferensi ini istimewa karena dihadiri langsung oleh Bupati dan Ketua DPRD, menjadi suntikan semangat bagi para guru,” tandasnya. (Reno/Korlip) ‎

Lampung, Bidik-kasusnews.com Lampung Selatan – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) resmi menjalin kerja sama dengan DPMPTSP Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dalam rangka peningkatan mutu pelayanan publik dan percepatan investasi daerah. Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang dilaksanakan pada Jumat, 4 Juli 2025, bertempat di Aula Rajabasa, Kantor Bupati Lampung Selatan. Penandatangan dilakukan oleh Kepala DPMPTSP Kabupaten Sumedang Kemal Idris dan Kepala DPMPTSP Kabupaten Lampung Selatan Rio Gismara. Perjanjian ini merujuk pada Kesepakatan Bersama Nomor: 03/MoU/TKKSD-LS/1.04/VII/2025 tentang Pelaksanaan Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik, yang mencakup kolaborasi dalam penyelenggaraan serta peningkatan layanan perizinan dan penanaman modal.   Dalam perjanjian tersebut, ruang lingkup kerja sama meliputi berbagai aspek strategis, antara lain: Penyelenggaraan Mal Pelayanan Publik (MPP) sebagai pusat layanan masyarakat. Studi tiru dan replikasi inovasi pelayanan publik, termasuk program PENA EMAS dan Gagasan PBG MBR 3 Jam milik Sumedang. Promosi peluang investasi dan peningkatan realisasi investasi. Peningkatan kapasitas aparatur penyelenggara layanan perizinan dan penanaman modal. Pengembangan sistem informasi pelayanan berbasis digital. Kepala DPMPTSP Lampung Selatan, Rio Gismara, menegaskan bahwa kerja sama ini selaras dengan arah pembangunan pelayanan publik yang tengah digaungkan oleh pemerintah daerah. > “Di tahun-tahun mendatang, pelayanan publik sudah harus berbasis digital sesuai dengan visi misi Pak Bupati, yaitu E-Governance. Dinas PMPTSP melakukan studi tiru ke Dinas PMPTSP Sumedang yang telah meraih predikat WBK-WBBM dengan grade PRIMA,” ujarnya.   Kerja sama ini memberikan ruang bagi Lampung Selatan untuk mengadopsi inovasi pelayanan publik yang telah berhasil diterapkan Sumedang. Keduanya sepakat untuk berbagi informasi, melakukan evaluasi bersama, dan memperkuat transformasi digital dalam tata kelola pemerintahan. Dengan adanya kolaborasi ini, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan berharap dapat mempercepat realisasi investasi serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat secara efektif, transparan, dan modern. Perjanjian kerja sama berlaku selama satu tahun sejak ditandatangani dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan para pihak. Biaya pelaksanaan kerja sama dibebankan pada anggaran masing-masing pihak sesuai peraturan perundang-undangan. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Lampung Selatan menuju tata kelola pemerintahan yang akuntabel, profesional, dan berbasis teknologi informasi. (Mg)

Jakarta, Bidik-kasusnews.com — Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi DKI Jakarta menyatakan komitmennya untuk menjadi “Ayah Asuh” bagi seluruh Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) se-DKI Jakarta, guna meningkatkan sinergi dan memperkuat peran LMK dalam menjaga kondusifitas serta pembangunan wilayah.(3/7/2025) Pernyataan tersebut disampaikan dalam pertemuan Forum Komunikasi Lembaga Musyawarah Kelurahan (FKLMK) Provinsi DKI Jakarta yang dipimpin Ketua FKLMK Dwi Hartanti, bersama perwakilan LMK dari seluruh wilayah DKI Jakarta di Kantor Bakesbangpol, lantai 15 Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/7). Turut hadir dalam silaturahmi tersebut antara lain Plt. Sekjen FKLMK Amru Vidyanto, perwakilan LMK dari Jakarta Barat H. Endang, Jakarta Timur H. Tatang dan Salim, Jakarta Selatan Bang Hamim, Jakarta Pusat Bang Deni, serta Jakarta Utara Bang Robi. Pertemuan diterima langsung oleh Plt. Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, dan Keagamaan (Kabid Kebak) Bakesbangpol DKI Jakarta, H. Rachmat Hidayat, S.Sos., M.A., didampingi Eliazer Hutapea dan Rizki dari Biro Pemerintahan DKI Jakarta. Dalam sambutannya, Dwi Hartanti mengapresiasi dukungan Bakesbangpol yang selama ini telah menjadi mitra strategis LMK dalam memperkuat ketahanan sosial dan menjaga kerukunan masyarakat di tingkat kelurahan. “Kami berharap Bakesbangpol menjadi Ayah Asuh yang bisa membantu menyatukan gerak langkah LMK se-DKI Jakarta. LMK adalah ujung tombak dalam menjaga lingkungan, mencegah tawuran, memperkuat silaturahmi antar ormas, dan menjadi pilar Kamtibmas di masyarakat,” ujar Dwi Hartanti. Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas dan pelibatan aktif LMK dalam program-program Kesbangpol, agar pemahaman dan wawasan anggota LMK semakin luas, sehingga mereka lebih siap berperan di tengah masyarakat. Sementara itu, H. Rachmat Hidayat menegaskan komitmen Bakesbangpol untuk terus memperkuat sinergi dengan LMK. Dirinya mengaku bangga atas kontribusi LMK dalam mendukung pembangunan dan menjaga stabilitas sosial di DKI Jakarta. “LMK adalah tokoh-tokoh masyarakat yang perannya sangat vital. Kami siap menjadi Ayah Asuh dan akan segera tindak lanjuti pertemuan ini, termasuk merancang sesi khusus peningkatan kapasitas LMK bersama Biro Pemerintahan,” tegasnya. Ia juga mengajak seluruh jajaran FKLMK untuk terus berkolaborasi, terutama dalam upaya pencegahan tawuran dan menjaga ketertiban wilayah. Pertemuan ditutup dengan diskusi ringan antara FKLMK dan Biro Tapem Pemprov DKI Jakarta, dilanjutkan sesi foto bersama di lobi Bakesbangpol sebagai simbol kekompakan dan komitmen bersama dalam membangun Jakarta yang lebih aman, kuat, dan harmonis.(Agus)