Jakarta, Bidik-kasusnews.com – Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri menetapkan tujuh personel Brimob terlibat pelanggaran etik dalam kasus meninggalnya pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, yang terlindas kendaraan taktis (rantis) saat kericuhan aksi unjuk rasa di sekitar Gedung DPR RI, kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, pada 28 Agustus 2025. Kepala Biro Wabprof Divpropam Polri, Brigjen Pol. Agus Wijayanto, mengungkapkan hasil pemeriksaan sementara menyimpulkan adanya dua kategori pelanggaran, yakni pelanggaran berat dan pelanggaran sedang. “Dua personel ditetapkan melanggar pelanggaran berat karena berperan langsung sebagai pengemudi dan pendamping di kursi depan kendaraan taktis. Sementara lima lainnya dijerat pelanggaran sedang karena berstatus sebagai penumpang,” kata Brigjen Agus dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (1/9/2025). Dua personel yang diduga melakukan pelanggaran berat adalah Kompol K dan Bripka R. Sedangkan lima lainnya yang dikenakan pelanggaran sedang meliputi Briptu D, Aipda M, Bripda M, Bharaka Y, dan Bharaka J. Agus menegaskan, meski lima personel tersebut tidak mengendalikan laju kendaraan, mereka tetap memiliki kewajiban mengikuti prosedur operasional di lapangan. “Polri berkomitmen memproses kasus ini secara profesional dan transparan. Sidang kode etik untuk pelanggaran berat dijadwalkan Rabu, 3 September 2025, sementara untuk pelanggaran sedang akan digelar pada Kamis, 4 September 2025,” jelasnya. Selain itu, pemeriksaan lanjutan terhadap para personel akan dilakukan pada Selasa, 2 September 2025, sebelum sidang etik dimulai. Polri juga membuka ruang pengawasan bagi Kompolnas dan Komnas HAM untuk memantau jalannya proses penyelidikan. “Kami pastikan tidak ada yang ditutupi. Semua dilakukan sesuai aturan, dan masyarakat dapat memantau transparansi proses ini,” tegas Brigjen Agus. Kasus ini menjadi perhatian publik setelah video insiden rantis Brimob yang melindas korban viral di media sosial dan memicu gelombang simpati serta desakan agar Polri menindak tegas anggotanya. (Agus)

JAKARTA, Bidik-kasusnews.com -Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DKI Jakarta, atau PWI Jaya, sukses menggelar Anugerah Jurnalistik Muhammad Hoesni Thamrin (MHT Awards) 51-2025. Malam puncak berupa penyerahan piala dan plakat kepada para pemenang dilaksanakan di Auditorium Abdulrahman Saleh, RRI Jakarta, Jumat (29/8) baru lalu. Piala dan plakat diserahkan kepada tujuh pemenang dan 14 nominee dari tujuh kategori yang dilombakan. Mereka juga memperoleh hadiah uang, dari dukungan para mitra strategis PWI Jaya. Hadiah uang akan dikirim ke seluruh pemenang. “Selamat kepada para pemenang dan 14 nominee. PWI Jaya berterima kasih atas perhatian dan loyalitasnya untuk terus berpartisipasi di lomba karya jurnalistik bergengsi ini,” ungkap Ketua PWI Jaya Kesit Budi Handoyo dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/9). Kesit B Handoyo mengapresiasi kehadiran para peraih penghargaan MHT Awards 51-2025, para undangan, perwakilan sponsor, serta para pengurus PWI Jaya di tengah situasi kota Jakarta yang mencekam saat itu. Apalagi, tempat acara, RRI Jakarta, berada di kawasan Ring-1 dan dekat istana. “Alhamdulillah, keseluruhan acara berjalan lancar, seluruh undangan terhibur. Sajian dari Nendia Primarasa juga menggugah selera,” ujar Kesit. Terkait perolehan hadiah uang, piala dan plakat kepada para peraih penghargaan, Indra Utama selaku Ketua Panitia MHT Awards 2025 juga menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada para mitra usaha PWI Jaya. Baik tokoh-tokoh perorangan serta instansi negeri dan perusahaan swasta. “Terima kasih kepada Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, pimpinan TNI Angkatan Laut, pimpinan Badan Narkotika Nasional (BNN), pimpinan Polda Metro Jaya, serta Direktorat Film, Musik, dan New Media dari Dirjen Pengembangan Pemanfaatan dan Pembinaan Kebudayaan Kementerian Kebudayaan,” papar Indra Utama. Direktorat Film, Musik, dan New Media dari Dirjen Pengembangan Pemanfaatan dan Pembinaan Kebudayaan Kementerian Kebudayaan memberi donasi sebesar Rp35 juta, yang diperuntukkan bagi ke-14 nominasi dari tujuh kategori lomba. Tokoh masyarakat lain yang memberi dukungan adalah anggota DPD RI asal Jabar,  Alfiansyah, yang populer dengan nama Komeng. Juga anggota DPR Nico Siahaan dan Wali Kota Jakarta Pusat, Drs.Arifin, M.A.P. Di luar aprediasi dari perorangan dan instansi lain yang telah disebutkan di atas, gelaran MHT Award 51-2025 mendapatkan dukungan dari puluhan mitra kerja. Yakni, Djarum Foundation, JAPFA Comfeed  Indonesia, PLN UID Jakarta Raya, One Globe Capital, Corporate Secretary Bank BTN, Pegadaian, PT ASDP Indonesia Ferry, Indosat Ooredoo Hutchison, Eigerindo Multi Produk Industri, PT Pelabuhan Indonesia, PT Gajah Tunggal Tbk, Terminal Petikemas Koja, PELNI, Dompet Dhuafa, Tangkas Motor, Oasis, Samsung, BP Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat), Prudential, Blue Bird, Jakarta Exeperience Board (JXB), Ancol, Nestle, Bank Jakarta, serta PT Sarana Jaya, Nusa Halmahera Mineral (NHM) dan Nibelth Medical Centre. PERAIH MHT AWARDS 2025 1. KATEGORI TEKS: Pemenang : Kompas.id Nominee: – TVOnenews.com – Suarakarya.id II..KATEGORI INFOGRAFIS: Pemenang : iNews.id Nominee: – RRI.co.id – Nationalgeographic Grid.id III. KATEGORI FOTO: Pemenang : Poskotanews.co.id Nominee: – Kumparan.com – Antarafoto.com IV. KATEGORI RADIO: Pemenang : RRI Jakarta Nominee : – Sonora – Elshinta V. KATEGORI TV TERESTRIAL: Pemenang : Kompas TV Nominee: – Metro TV – Trans 7 VI. KATEGORI TV STREAMING: Pemenang : Tempodotco Nominee: – Koran Jakarta – Kompas.com VII. KATEGORI TAJUK RENCANA: Pemenang : Kompas.id Nomonee: -Indonesiamaritimenews.com – Propertytime.id (Red)

Lampung, Bidik-kasusnews.com – Suasana unjuk rasa ribuan massa di depan Kantor DPRD Provinsi Lampung berlangsung berbeda ketika Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, Pangdam XXI/Raden Intan Mayjen TNI Kristomei Sianturi, serta Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika turun langsung menemui para pengunjuk rasa. Ketiganya memilih duduk lesehan bersama massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Lampung Melawan untuk mendengarkan aspirasi sekaligus melakukan dialog terbuka. Tampak juga Ketua DPRD Lampung, Ahmad Giri Akbar serta beberapa tokoh agama dan adat Provinsi Lampung. Awalnya, kedatangan para pejabat ini disambut dengan teriakan protes. Namun, situasi berangsur mereda setelah mereka menyampaikan niat untuk menampung seluruh aspirasi mahasiswa dan masyarakat. Dalam pertemuan tersebut, perwakilan mahasiswa menyampaikan 10 tuntutan, antara lain mendesak pengesahan Undang-Undang (UU) Perampasan Aset, pemangkasan gaji serta tunjangan anggota DPR sebagai bentuk efisiensi dan tanggung jawab moral, hingga evaluasi menyeluruh terhadap institusi Polri. Gubernur Rahmat mengapresiasi aksi yang berlangsung tertib dan menyatakan komitmennya untuk menyampaikan aspirasi tersebut. “Terima kasih adik-adik mahasiswa yang telah menyuarakan aspirasi dengan tertib. Kami turun kesini untuk mendengarkan semuanya,” ujar Rahmat, Senin (1/9/2025). Sementara itu, Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika menyampaikan permohonan maaf atas insiden di Jakarta yang menewaskan seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, akibat terlindas kendaraan taktis Brimob. “Atas nama Kepolisian Daerah Lampung, saya memohon maaf kepada masyarakat atas peristiwa itu. Kami akan terus berbenah agar lebih baik lagi dalam melayani masyarakat,” ucapnya. “Berikan ruang seluas-luasnya untuk tim yang bekerja dalam pengusutan kasus tersebut agar bisa terungkap secepat-cepatnya dan seterang-terangnya ke publik,” Pernyataan tersebut mendapat tepuk tangan dari ribuan massa sebagai bentuk apresiasi. Usai dialog, massa akhirnya membubarkan diri dengan tertib pukul 14.00 WIB.(Mg)

Bandar Lampung, Bidik-kasusnews.com – Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Lampung Melawan menggelar aksi unjuk rasa di depan Gerbang Kantor Gubernur dan DPRD Provinsi Lampung, Senin (1/9/2025). Aksi yang sempat diwarnai ketegangan itu akhirnya berlangsung kondusif dan berakhir damai. Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), turun langsung menemui massa aksi. Kehadiran gubernur membuat suasana berangsur tenang. Para pengunjuk rasa kemudian duduk bersila di jalan aspal dan berdialog secara terbuka dengan pemerintah. “Kami hadir bukan untuk memadamkan suara kalian, tapi untuk mendengarkan dan bersama mencari solusi,” ujar Gubernur Rahmat Mirzani Djausal di hadapan mahasiswa. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, menegaskan bahwa pemerintah sejak awal mengedepankan pendekatan persuasif. “Mahasiswa adalah bagian dari keluarga besar Lampung. Mereka generasi penerus yang akan mewarisi tongkat estafet kepemimpinan daerah ini,” katanya. Sehari sebelumnya, seruan aksi sempat ramai di media sosial. Menariknya, ajakan demonstrasi itu juga disambut sejumlah akun resmi pemerintah dan influencer lokal yang mendorong agar aksi berlangsung damai dan tertib. Hal tersebut menunjukkan adanya kesadaran bersama untuk menjaga iklim demokrasi yang sehat. Langkah simpatik Pemprov Lampung, termasuk mendengarkan aspirasi secara langsung, terbukti efektif meredam potensi kericuhan. Massa aksi akhirnya membubarkan diri dengan tertib setelah menyampaikan tuntutan. Aksi damai ini menjadi catatan penting bahwa Provinsi Lampung mampu menghadirkan praktik demokrasi yang matang, dengan ruang dialog terbuka antara pemerintah dan masyarakat.(Agus)

MAGELANG-BIDIK-KASUSNEWS.COM – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80, Pemerintah Desa Pancuranmas menggelar karnaval budaya di Lapangan Kuliner Bagas Bagus Pancuranmas pada Minggu, 31/8/25 Hadir dalam kesempatan tersebut, Kapolsek Secang AKP Kamidi, S.H., M.H., Danramil Secang Kapten Amet Sutikno, S.H., diwakili Sertu Lifra Wijaya, Wakil Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang Sigit, Kepala Desa Pancuranmas H. Puji Istiono, S.E., Kepala KUA Kecamatan Secang, dan seluruh tokoh masyarakat Desa Pancuranmas. Karnaval budaya merupakan kebudayaan yang eksis dan berkembang di Desa Pancuranmas. Kali ini, karnaval mengambil tema “Pancuranmas Hebat Bersama Warga Bermartabat”. Dalam sambutannya, Kepala Desa Pancuranmas H. Puji Istiono, S.E., menyampaikan: “Karnaval ini merupakan puncak dari kegiatan untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80. Selain itu, juga merupakan momentum perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia dan menghormati para pahlawan kita yang telah mempertahankan bangsa Indonesia sehingga kita bisa menikmati kemerdekaan sampai saat ini.” Untuk peserta karnaval kali ini ada 18 peserta, diperkirakan peserta yang mengikuti karnaval sekitar 8.000 orang. Karnaval ini merupakan ajang tali silaturahmi dan kegotongroyongan untuk menciptakan kemajuan ekonomi dan UMKM khususnya di Desa Pancuranmas, sehingga masyarakat bisa makmur dan sejahtera. Kepala Desa juga berharap agar karnaval yang akan datang lebih ramai lagi dan lebih meriah lagi, dan tentunya tetap menjaga persatuan dan kesatuan khususnya di Desa Pancuranmas. Kepala Desa Pancuranmas juga mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh tamu undangan dan kepada seluruh warga masyarakat Desa Pancuranmas karena berkat kerja sama yang baik maka karnaval ini bisa berjalan dengan aman, lancar, dan sukses. Dalam kesempatan yang sama, Wakil Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, diwakili oleh Sigit, menuturkan bahwa karnaval yang digelar di Desa Pancuranmas ini sangat luar biasa. Beliau juga mengapresiasi kepada peserta karnaval karena bisa sehebat ini dan bisa menunjukkan potensi, calon bibit-bibit unggul untuk generasi bangsa. Selain itu, beliau juga memberikan penghargaan berupa legalitas surat yang baru kepada Ketua Kesenian Karawitan Budaya Jawa yang ada di Desa Pancuranmas. Beliau juga berharap semoga ke depannya Desa Pancuranmas bisa lebih maju dan sukses. Di puncak acara karnaval ini, Kepala Desa Pancuranmas menyerahkan penghargaan kepada pemenang karnaval hasil dari penilaian dewan juri yang memiliki kreativitas terbaik mulai dari juara satu sampai juara tiga. Dan berkat kerja sama yang baik, acara ini bisa berjalan dengan aman, tertib, lancar, dan sukses dari awal hingga akhir.pungkasnya. Jurnalis ( trm )

Amuntai, Bidik-kasusnews.com – Dalam rangka memperingati Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70, jajaran Polwan Sat Lantas Polres Hulu Sungai Utara (HSU) menggelar kegiatan sosial bertajuk Polwan Lantas Menyapa. Aksi peduli ini diwujudkan dengan membagikan paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan, Senin (1/9/2025) pukul 10.00 WITA. Pembagian bantuan dilakukan di dua lokasi, yakni Jl. A. Yani dan Jl. Basuki Rahmat, Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten HSU. Kehadiran Polwan Lantas disambut hangat warga yang tampak antusias sekaligus terharu dengan perhatian yang diberikan. Kapolres HSU AKBP Agus Nuryanto, S.I.K., M.Si melalui PS. Kasi Humas IPTU Asep Hudzainur menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bukan hanya bagian dari peringatan seremonial, tetapi juga wujud nyata kepedulian Polri kepada masyarakat. “Momentum Hari Lalu Lintas Bhayangkara kami manfaatkan untuk berbagi dan mempererat kebersamaan dengan warga. Kami ingin Polwan Sat Lantas hadir bukan hanya di jalan raya, tetapi juga membawa manfaat sosial bagi masyarakat,” ungkapnya. Selain membagikan sembako, Polwan Sat Lantas juga memberikan edukasi ringan tentang keselamatan berlalu lintas. Dengan bahasa yang ramah dan mudah dipahami, para Polwan mengajak warga untuk selalu menjaga keselamatan diri maupun pengguna jalan lainnya. Kegiatan yang berlangsung tertib dan penuh kekeluargaan ini menjadi simbol kedekatan Polri dengan masyarakat. Melalui aksi sosial tersebut, Polwan Sat Lantas Polres HSU menunjukkan bahwa kepedulian sosial dan pelayanan humanis adalah bagian penting dari tugas kepolisian dalam semangat Polri Presisi.(Agus)

Amuntai, Bidik-kasusnews.com– Suasana haru dan khidmat menyelimuti Lapangan Polres Hulu Sungai Utara (HSU) saat jajaran kepolisian menggelar upacara Wisuda Purnabakti dan tradisi Pedang Pora sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada KOMPOL Agus Sumitro, S.H. yang resmi memasuki masa purna tugas, Senin (1/9/2025) pukul 08.00 WITA. Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres HSU AKBP Agus Nuryanto, S.I.K., M.Si., dan dihadiri para Pejabat Utama, Kapolsek jajaran, perwira, serta seluruh personel Polres HSU. Prosesi diawali dengan penghormatan kepada Inspektur Upacara, dilanjutkan pembacaan dan penyerahan Keputusan Kapolri tentang Purnabakti kepada KOMPOL Agus Sumitro. Kapolres HSU melalui PS. Kasi Humas IPTU Asep Hudzainur menjelaskan, kegiatan ini merupakan bentuk penghargaan tertinggi institusi Polri atas pengabdian panjang yang telah diberikan. “Pengabdian KOMPOL Agus Sumitro menjadi teladan bagi seluruh anggota. Purna tugas bukan akhir dari pengabdian, melainkan awal untuk tetap berkarya di tengah masyarakat,” ujarnya. Usai prosesi resmi, acara dilanjutkan dengan syukuran sederhana yang dipenuhi doa dan ucapan selamat dari keluarga besar Polres HSU. Rangkaian kegiatan kemudian ditutup dengan tradisi Pedang Pora, di mana KOMPOL Agus Sumitro diiringi langkah kehormatan sebagai simbol perpisahan penuh makna dari institusi. Kapolres HSU menegaskan bahwa Pedang Pora bukan hanya seremoni, melainkan sarat makna tentang kehormatan, persaudaraan, dan penghargaan. “Kami berharap semangat dan dedikasi beliau menjadi inspirasi bagi seluruh anggota untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” tegas Kapolres. Upacara Wisuda Purnabakti dan Pedang Pora yang berlangsung hingga pukul 10.00 WITA ini ditutup dengan penuh kekeluargaan. Kegiatan tersebut menjadi pengingat bahwa setiap pengabdian tulus seorang Bhayangkara akan selalu mendapat tempat terhormat di keluarga besar Polri.(Agus)

Kuningan, Bidik-kasusnews.com,.Komite Aksi Peduli Demokrasi Kabupaten Kuningan yang terdiri dari gabungan organisasi masyarakat, LSM, serta komunitas ojek online menggelar aksi damai di depan Mapolres Kuningan pada Minggu (31/8/2025). Aksi yang diikuti sekitar 400 orang itu berlangsung kondusif dan tertib tanpa ada kericuhan, berbeda dengan situasi di sejumlah daerah lain yang sempat memanas. Advertisement Ketua Barak, Nana Rusdiana, S.IP, dalam orasinya menyampaikan keprihatinan mendalam atas tragedi 28 Agustus 2025 yang merenggut korban jiwa. Ia menilai peristiwa itu sebagai Tragedi Demokrasi sekaligus potret kegagalan kepemimpinan politik dalam menjaga dan merawat ruang demokrasi di tanah air. “Aksi ini menjadi bukti nyata bahwa demokrasi masih ada dan bisa dijalankan tanpa kekerasan, dengan tetap menjunjung etika dan nilai-nilai demokrasi sejati,” tegasnya. Kegiatan ditutup dengan doa bersama untuk almarhum Affan Kurniawan, serta penyerahan pernyataan sikap yang berisi tujuh poin tuntutan, di antaranya mengecam tindakan represif aparat, mendesak pengusutan tuntas tragedi 28 Agustus, meminta semua pihak menahan diri demi persatuan bangsa, hingga mendesak pencopotan anggota DPR RI yang dinilai memprovokasi publik. Red/Asep.R

Amuntai, Bidik-kasusnews.com – Kapolres Hulu Sungai Utara (HSU) AKBP Agus Nuryanto, S.I.K., M.Si. mengingatkan masyarakat agar menyampaikan aspirasi secara damai tanpa tindakan anarkis. Imbauan tersebut disampaikan melalui PS. Kasi Humas Polres HSU IPTU Asep Hudzainur sebagai langkah menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah HSU.(31/8/2025) Menurut Kapolres, kebebasan berpendapat merupakan hak warga negara yang dijamin oleh undang-undang. Namun, ia menegaskan bahwa penyampaian aspirasi harus tetap sesuai koridor hukum, khususnya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. “Kita semua menginginkan perubahan, bukan kerusakan. Mari sampaikan pendapat dengan damai, tanpa merugikan orang lain,” ujarnya. Kapolres HSU juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang berupaya mengganggu jalannya aksi damai. Provokasi dinilai hanya akan memicu kericuhan, merusak fasilitas umum, dan berujung pada tindakan melanggar hukum. “Kita harus bersama-sama waspada terhadap oknum yang menunggangi aksi untuk menciptakan kerusuhan. Jangan sampai niat baik masyarakat justru dimanfaatkan pihak yang tidak bertanggung jawab,” tambah IPTU Asep menyampaikan pesan Kapolres. Polres HSU memastikan akan mengawal setiap penyampaian aspirasi agar tetap berlangsung aman, tertib, dan kondusif. Kehadiran aparat di lapangan, menurut Kapolres, bukan untuk membatasi, melainkan menjamin agar hak masyarakat terlindungi tanpa mengganggu ketertiban umum. Selain itu, Kapolres mengajak tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, hingga mahasiswa untuk bersinergi menjaga keamanan daerah. “Mari bersama menjaga kondusifitas wilayah, agar aspirasi yang disampaikan bisa memberi manfaat bagi pembangunan daerah dan bangsa,” tuturnya. Dengan imbauan tersebut, Polres HSU berharap masyarakat Hulu Sungai Utara tetap mengedepankan musyawarah, menjaga persatuan, serta menghindari tindakan yang berpotensi merugikan banyak pihak.(Agus)

Bogor, Bidik-kasusnews.com – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menciptakan rasa aman dan damai serta tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Hal tersebut disampaikan usai menghadiri rapat terbatas yang dipimpin Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Kediaman Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/8/2025). Rapat yang turut dihadiri sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih itu membahas evaluasi situasi keamanan terkini, termasuk penanganan insiden meninggalnya seorang pengemudi ojek online akibat kecelakaan, serta dinamika aksi unjuk rasa yang dinilai menyimpang dari ketentuan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. Dalam keterangannya, Panglima TNI menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga ketenangan dan persatuan di tengah berbagai tantangan. “Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk sama-sama menciptakan rasa aman dan damai di semua wilayah Indonesia. Jangan mudah terprovokasi oleh ajakan-ajakan yang tidak bertanggung jawab, karena hal itu hanya akan merugikan diri kita sendiri dan masyarakat luas,” ujarnya. Lebih lanjut, Jenderal Agus Subiyanto menegaskan bahwa setiap persoalan di masyarakat sebaiknya diselesaikan dengan cara yang arif dan mengutamakan musyawarah. Ia juga mengingatkan bahwa hukum harus menjadi pegangan utama dalam menyelesaikan konflik agar tidak menimbulkan eskalasi yang merugikan kepentingan bersama. Sinergi antara pemerintah, TNI, dan Polri, menurut Panglima TNI, merupakan kunci dalam menjaga stabilitas nasional. Kerja sama tersebut diyakini mampu memperkuat persatuan bangsa di tengah dinamika situasi yang berkembang. “Masalah yang ada mari kita selesaikan secara musyawarah dan sesuai hukum yang berlaku, demi Indonesia yang damai, aman, dan tenteram,” tegasnya. Dengan ajakan tersebut, Panglima TNI berharap masyarakat tetap tenang, mengutamakan persatuan, dan tidak terjebak dalam provokasi yang berpotensi memecah belah bangsa.(Agus)