Bidik-kasusnews.com JAKARTA — Kejaksaan Agung Republik Indonesia kembali mengambil langkah hukum tegas dalam penanganan kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas kredit kepada Sritex Group. Pada awal pekan ini, sebanyak 72 unit mobil disita dari area Gedung Sritex 2 di Sukoharjo, Jawa Tengah. Aset-aset bergerak tersebut terdiri dari beragam jenis dan merek kendaraan, mulai dari mobil penumpang hingga mobil mewah kelas atas. Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung RI, Harli Siregar, dalam keterangannya kepada Bidik-kasusnews (13/7/2025)via WhatsApp mengungkapkan bahwa proses penyitaan dilakukan oleh penyidik pada Direktorat Penyidikan Jampidsus. “Penyitaan dilakukan pada Senin, 7 Juli 2025, di Gedung Sritex 2, Banmati, Kecamatan Sukoharjo. Ini merupakan bagian dari proses hukum atas dugaan korupsi fasilitas kredit,” ujarnya. Dari hasil inventarisasi, merek Toyota mendominasi jumlah kendaraan yang disita, dengan tipe-tipe seperti Avanza, Vellfire, Crown, dan Alphard. Selain itu, terdapat pula kendaraan dari produsen lain seperti Mercedes-Benz, Subaru, Lexus, Nissan, dan Isuzu. Sebanyak 10 unit kendaraan telah dipindahkan ke tempat penyimpanan resmi milik negara, yaitu Rupbasan Kelas I Jakarta Barat dan Tangerang. Di antara kendaraan tersebut, ada yang bernilai tinggi, seperti Lexus dan Mercedes-Benz Maybach. “Penyimpanan di Rupbasan dilakukan untuk menjamin pengelolaan dan pemeliharaan kendaraan sesuai ketentuan hukum, agar sewaktu-waktu dapat digunakan untuk keperluan pembuktian dalam proses penyidikan maupun penuntutan,” jelas Harli. Sementara itu, 62 kendaraan lainnya untuk sementara masih dititipkan di lokasi penyitaan, yakni Gedung Sritex 2. Penjagaan dilakukan oleh aparat TNI bersama petugas Kejaksaan Negeri Sukoharjo, sembari menunggu penempatan ke lokasi penyimpanan yang lebih aman dan representatif. Kejaksaan Agung menegaskan bahwa penyitaan aset ini adalah bagian dari upaya mengamankan potensi kerugian keuangan negara. Proses penyidikan terhadap kasus ini masih terus dikembangkan guna menelusuri aliran dana dan pihak-pihak yang terlibat.(Wely-jateng)

JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara, 12 Juli 2025 – Laut Jepara bergemuruh dengan aksi para pebalap jet ski nasional dan internasional dalam gelaran Aquabike Championship 2025 yang dibuka secara resmi di Pantai Tirta Samudra Bandengan, Sabtu pagi. Event ini tidak hanya menjadi ajang adu kecepatan, tetapi juga simbol kebangkitan wisata olahraga (sport tourism) di pesisir utara Jawa Tengah. Kejuaraan yang merupakan seri pembuka dari rangkaian Aquabike Nasional ini diikuti oleh 30 peserta, termasuk rider dari Filipina, Jepang, dan Malaysia. Para pebalap unjuk kebolehan dalam berbagai kelas kompetisi, mulai dari kategori GP1, GP2, hingga kelas slalom, yang melibatkan lintasan menantang di atas ombak Pantai Bandengan. Bupati Jepara Witiarso Utomo hadir langsung membuka acara, sekaligus menunjukkan dukungan penuh terhadap geliat olahraga air di daerahnya. Tidak hanya sekadar meresmikan, ia bersama jajaran pejabat daerah juga mencoba langsung jet ski di lintasan resmi kejuaraan. > “Ini momentum luar biasa bagi Jepara. Kami ingin menunjukkan bahwa daerah pesisir juga bisa menjadi pusat kegiatan olahraga berskala nasional hingga internasional,” ujar Bupati Witiarso. Dari Balap Air ke Dorongan Ekonomi Daerah Lebih dari sekadar pertarungan kecepatan di atas air, penyelenggaraan event ini juga diharapkan menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi lokal. Ribuan pengunjung diprediksi akan hadir selama gelaran berlangsung, memberikan dampak signifikan bagi pelaku UMKM, pedagang kuliner, hingga sektor penginapan di sekitar Jepara. Ketua pelaksana kegiatan, Heru, menjelaskan bahwa event ini dirancang dengan standar kompetisi nasional. Khusus untuk GP1, pesertanya adalah atlet-atlet profesional yang pernah mewakili Indonesia di kejuaraan internasional. Sementara GP2 lebih ditujukan bagi pembalap pemula yang ingin meniti karier di dunia aquabike. > “Kami berharap lewat event ini muncul talenta-talenta baru dari daerah yang nantinya bisa bersaing di level Asia maupun dunia,” jelas Heru. Langkah Menuju Kejuaraan Dunia Menariknya, Pemkab Jepara tidak ingin berhenti di level nasional. Bupati Witiarso mengungkapkan pihaknya kini tengah menjalin komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian dan sponsor, untuk menjajaki kemungkinan menggelar World Aquabike Championship di masa depan. > “Butuh komitmen anggaran dan kerja sama antarwilayah. Tapi dengan semangat dan potensi yang ada, kami yakin Jepara bisa menjadi bagian dari peta kejuaraan dunia,” kata Witiarso optimistis. Setelah Jepara, putaran kedua akan digelar di Kepulauan Seribu, Jakarta, dan dilanjutkan ke Danau Toba untuk putaran ketiga. Sepuluh rider dengan poin tertinggi dari dua putaran awal akan lolos ke grand final. Dengan suksesnya penyelenggaraan di Pantai Bandengan, Jepara tak hanya membuktikan diri sebagai destinasi wisata pantai, tapi juga sebagai pusat kegiatan olahraga air berskala nasional, bahkan internasional di masa mendatang. (Wely-jateng) Sumber: Diskominfo jepara

JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara, 12 Juli 2025 — Di balik tembok tinggi Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Jepara, semangat pembinaan karakter terus digelorakan. Kali ini, lima orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) mendapatkan kesempatan langka: mengikuti Pembekalan Dasar Kepramukaan sebagai langkah awal menuju keikutsertaan mereka dalam Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan di Pulau Nusakambangan. Kegiatan dimulai Jumat siang, pukul 13.45 WIB, dan menghadirkan suasana yang berbeda dari hari-hari biasanya. Dengan mengenakan seragam latihan, para WBP tampak antusias menyimak arahan para pembina dari Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Jepara yang hadir langsung untuk memberikan pelatihan. Materi yang diberikan tidak hanya teknis, tetapi juga menyentuh aspek moral dan nilai-nilai kebangsaan. Di antaranya adalah pengenalan kepramukaan, yel-yel semangat, latihan baris-berbaris, pionering, serta Simapore Dance — tarian pramuka yang sarat makna kebersamaan dan kedisiplinan. Kepala Rutan Jepara melalui Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari upaya pemasyarakatan yang humanis dan progresif. > “Kami ingin WBP menyadari bahwa mereka masih punya potensi, masih punya ruang untuk memperbaiki diri dan berkontribusi secara positif saat kembali ke masyarakat,” tegasnya. Kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari ke depan ini menjadi bentuk sinergi antara Rutan Jepara dan Gerakan Pramuka dalam menciptakan pembinaan yang bermakna dan berdampak. Tidak hanya sebagai persiapan fisik menuju perkemahan, tetapi juga pembekalan mental dan emosional untuk mengukuhkan nilai-nilai tanggung jawab dan cinta tanah air. Kegiatan hari pertama ditutup dengan suasana penuh semangat dan harapan. Bagi para WBP, pembekalan ini bukan sekadar latihan — melainkan sebuah simbol perubahan, harapan, dan jembatan menuju masa depan yang lebih baik.(Wely-jateng)

JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara, 11 Juli 2025 — Prestasi gemilang diraih tim bola voli Jatema yang berada di bawah asuhan Squad Nusantara DPC Jepara. Dalam ajang bergengsi Kejurkab Bola Voli Indoor Kapolres Cup 2025, tim Jatema berhasil meraih Juara 1 Divisi Utama, mengungguli klub-klub terbaik lainnya dari berbagai wilayah di Kabupaten Jepara. Turnamen ini berlangsung selama sepekan, dari tanggal 4 hingga 11 Juli 2025, dan seluruh pertandingan dilangsungkan di Gedung Wanita Jepara. Final digelar pada 11 Juli 2025, menjadi puncak persaingan sengit antar tim yang menampilkan kualitas permainan tinggi dan semangat sportivitas. Di bawah komando pelatih Susilo Wahyudi, tim Jatema menunjukkan performa yang konsisten sejak awal kompetisi. Mereka tampil solid, kompak, dan mampu mengatasi tekanan dalam setiap pertandingan. Kombinasi strategi, kekuatan fisik, dan kerja sama tim menjadi kunci keberhasilan mereka mengamankan posisi juara. Keberhasilan ini menjadi catatan penting dalam sejarah perjalanan tim Jatema dan Squad Nusantara DPC Jepara. Selain sebagai kebanggaan masyarakat Jepara, kemenangan ini juga membuka jalan bagi Jatema untuk melangkah ke tingkat yang lebih tinggi. Insya Allah, Jatema akan mewakili Kabupaten Jepara di ajang Kejurprov Antar Klub se-Jawa Tengah 2025. Ketua DPC Squad Nusantara Eko Basuki Jepara menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kerja keras seluruh tim. “Kemenangan ini adalah hasil kerja sama dan disiplin yang luar biasa. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, termasuk pelatih, pemain, dan para pendukung setia. Semoga di Kejurprov nanti, Jatema bisa membawa pulang prestasi untuk Jepara,” ujar Eko Basuki. Turnamen ini menjadi bukti bahwa pembinaan olahraga di tingkat daerah, jika dilakukan dengan serius, mampu mencetak prestasi dan mempersiapkan atlet-atlet muda untuk tampil di level yang lebih tinggi.(Wely-jateng)

JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara, 11 Juli 2025 — Dalam upaya memastikan hak dasar warga binaan terpenuhi dengan baik, Kepala Rutan Kelas IIB Jepara, Renza Maisetyo, turun langsung melakukan pemeriksaan bahan makanan yang akan dikonsumsi oleh warga binaan. Langkah ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bentuk tanggung jawab nyata terhadap pemenuhan kebutuhan dasar penghuni rutan. “Kami ingin memastikan bahwa setiap bahan makanan yang masuk dan diolah memenuhi standar kebersihan, kelayakan, dan gizi,” ujar Renza di sela kegiatan. Pemeriksaan dilakukan terhadap berbagai jenis bahan pokok seperti beras, sayuran segar, daging, dan kebutuhan dapur lainnya. Semua dicek satu per satu untuk memastikan tidak ada bahan kedaluwarsa atau dalam kondisi tidak layak konsumsi. Kegiatan ini mendapat apresiasi dari petugas dapur yang merasa terbantu dalam menjaga standar pengolahan makanan. Selain itu, warga binaan juga turut merasakan dampak positif dari peningkatan kualitas makanan yang mereka konsumsi setiap hari. Rutan Jepara menegaskan bahwa pemeriksaan bahan makanan akan menjadi kegiatan rutin dan berkelanjutan. Ini sejalan dengan komitmen Kementerian Hukum dan HAM dalam menjamin pemenuhan hak-hak dasar narapidana secara layak dan manusiawi. Dengan langkah nyata ini, Rutan Kelas IIB Jepara terus membuktikan bahwa pelayanan pemasyarakatan tidak hanya soal keamanan, tetapi juga soal kemanusiaan.(Wely-jateng)

JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara, 11 Juli 2025 – Semangat kepedulian dan toleransi kembali digaungkan oleh Kodim 0719/Jepara melalui program unggulannya, Kodim Berbagi, yang kali ini digelar di wilayah Koramil 12/Donorojo. Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (11/7/2025) ini dipimpin langsung oleh Dandim 0719/Jepara, Letkol Arm Khoirul Cahyadi, S.E. Program Kodim Berbagi merupakan bentuk nyata kepedulian sosial TNI terhadap masyarakat. Melalui kegiatan ini, bantuan sosial dan dukungan moral diberikan kepada warga yang membutuhkan, sebagai bagian dari penguatan peran TNI di tengah masyarakat. Dalam kegiatan tersebut, hadir pula organisasi kemasyarakatan Squad Nusantara. Ketua DPC Squad Nusantara Jepara, Eko Basuki, bersama Ketua PAC Squad Nusantara, Yoyok, turut ambil bagian dalam kegiatan kemanusiaan ini. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata komitmen Squad Nusantara dalam mendukung program sosial lintas lembaga demi kesejahteraan masyarakat. Tak hanya itu, Kepala Desa Ujungwatu juga turut hadir, memperlihatkan sinergi antara pemerintahan desa, TNI, dan elemen masyarakat. Semua pihak menunjukkan antusiasme dan kerja sama yang tinggi dalam menyukseskan kegiatan ini. “Kami dari Squad Nusantara merasa bangga bisa terlibat langsung dalam kegiatan Kodim Berbagi ini. Semoga sinergi seperti ini terus terjalin untuk membawa manfaat bagi masyarakat luas,” ungkap Eko Basuki. Kegiatan ini tidak hanya sekadar berbagi bantuan, tetapi juga menjadi wadah memperkuat nilai-nilai kebangsaan, persatuan, dan gotong royong. Kodim Berbagi terus menjadi contoh nyata bahwa kolaborasi lintas sektor mampu menciptakan dampak sosial yang positif di tengah masyarakat. (Wely-jateng)

JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara, 11 Juli 2025 – Suasana berbeda tampak di halaman Rutan Kelas IIB Jepara pada Jumat pagi. Derai tawa dan gerakan senam serempak mengisi udara, menandai dimulainya program rutin bertajuk “Jum’at Sehat”, sebuah kegiatan olahraga bersama yang melibatkan pegawai rutan dan warga binaan. Program ini bukan sekadar rutinitas fisik. Lebih dari itu, ia menjadi jembatan untuk mempererat hubungan emosional antara petugas dan penghuni rutan. Kegiatan yang diwarnai dengan senam bersama, peregangan otot, dan yel-yel penyemangat ini menunjukkan wajah lain dari pembinaan pemasyarakatan—yakni sisi kemanusiaan yang hangat dan membangun. Kepala Rutan Kelas IIB Jepara, Renza Maisetyo, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi upaya berkelanjutan untuk menciptakan iklim positif di dalam rutan. > “Kami ingin warga binaan tetap sehat, semangat, dan merasa dihargai. Karena pembinaan bukan hanya soal aturan, tapi juga tentang kepedulian,” ungkap Renza. Menurutnya, Jum’at Sehat akan menjadi agenda mingguan yang tidak hanya fokus pada olahraga, tetapi juga edukasi kesehatan, motivasi hidup, dan peningkatan kualitas interaksi antarindividu. Partisipasi aktif dari warga binaan menunjukkan bahwa kegiatan ini diterima dengan baik. Banyak yang merasa bahwa program ini membawa suasana baru yang lebih hangat dan manusiawi dalam masa pembinaan mereka. Dengan program Jum’at Sehat, Rutan Jepara menunjukkan bahwa pemasyarakatan tak hanya soal menegakkan aturan, tetapi juga memanusiakan manusia—dengan memberi ruang bagi kesehatan, harapan, dan kebersamaan.(Wely-jateng)

JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara, 11 Juli 2025 – Organisasi Kemasyarakatan Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat-IB) memberikan apresiasi terhadap kinerja Kejaksaan Negeri Jepara dalam mengungkap kasus dugaan tindak pidana korupsi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI di wilayah Jepara. Kasus ini melibatkan AWP, yang diketahui merupakan mantan mantri BRI di Unit Bangsri, Jepara. Dalam penyidikan terungkap bahwa praktik korupsi tersebut berlangsung sepanjang tahun 2023 hingga 2024. AWP diduga telah menyalahgunakan kewenangannya dalam proses pencairan dana KUR dan menyebabkan kerugian keuangan negara sebesar Rp858 juta. Ketua DPC Pekat-IB Jepara Priyo Hardono kepada Bidik-kasusnews.com Jum,at 11/7/2025 menyampaikan bahwa Kejaksaan telah bekerja secara profesional dan transparan dalam mengungkap fakta-fakta hukum di balik praktik curang yang merugikan masyarakat kecil tersebut. “Kami mendukung penuh upaya penegakan hukum yang tegas dan adil. Tindakan korupsi dalam program pemberdayaan seperti KUR sangat mencederai kepercayaan publik, terutama pelaku usaha kecil yang membutuhkan bantuan modal,” tegas priyo Kejaksaan Negeri Jepara sendiri menyatakan bahwa proses hukum terhadap AWP akan terus berjalan sesuai prosedur, dan pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk memulihkan kerugian negara. Kasus ini menjadi perhatian publik dan diharapkan menjadi momentum perbaikan tata kelola program-program perbankan yang menyasar masyarakat menengah ke bawah.(Wely-jateng)

JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara, 11 Juli 2025 – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Squad Nusantara Jepara menyampaikan apresiasi terhadap kinerja Kejaksaan Negeri Jepara yang berhasil mengungkap kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di wilayah Kabupaten Jepara. Kasus ini menyeret tersangka AWP, yang diketahui merupakan mantan mantri Bank BRI. Ia diduga telah melakukan penyalahgunaan wewenang dalam proses penyaluran dana KUR yang mengakibatkan kerugian keuangan negara. Menurut informasi dari Kejaksaan, total kerugian negara akibat perbuatan AWP mencapai Rp858 juta. Hingga saat ini, proses hukum masih terus berjalan, dan pihak kejaksaan telah menerima sebagian pengembalian kerugian dari tersangka. Ketua DPC Squad Nusantara Eko Basuki kabupaten Jepara menyatakan, langkah tegas Kejari Jepara ini patut diapresiasi sebagai bentuk keseriusan aparat penegak hukum dalam memberantas praktik korupsi, terutama yang menyangkut program pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil seperti KUR. > “Kami mendukung penuh upaya Kejaksaan Negeri Jepara dalam menegakkan hukum. Korupsi dalam penyaluran KUR sangat merugikan masyarakat kecil yang seharusnya mendapat manfaat dari program ini,” ujar eko Squad Nusantara juga berharap agar kejaksaan terus mengusut tuntas kasus ini dan memastikan setiap pihak yang terlibat mendapat proses hukum yang adil danTransparan.(Wely-jateng)

Bidik-kasusnews.com Jakarta, 11 Juli 2025 – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menorehkan langkah tegas dalam memberantas korupsi di sektor perbankan. Sebuah proyek strategis pengadaan mesin Electronic Data Capture (EDC) di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI resmi menjadi kasus besar setelah KPK menetapkan lima orang sebagai tersangka. Proyek pengadaan EDC yang berjalan sejak tahun 2020 hingga 2024 memiliki nilai fantastis, yakni Rp2,1 triliun. Namun di balik proyek besar tersebut, KPK menduga terjadi praktik kolusi dan penggelembungan harga yang merugikan negara hingga Rp744 miliar. Daftar Tersangka Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo saat dikonfirmasi via WhatsApp Bidik-kasusnews Jum,at 11/7/2025 menyebut para tersangka berasal dari kalangan pejabat BRI dan pihak swasta: Catur Budi Hartono (CBH) – Mantan Wakil Direktur Utama BRI Indra Utoyo (IU) – Eks Direktur Digital BRI, kini Direktur Utama Allo Bank Dedi Sunardi (DS) – SEVP Manajemen Aktiva dan Pengadaan BRI Elvizar (EL) – Direktur Utama PT Pasifik Cipta Solusi (PCS) Rudy S. Kartadidjaja (RSK) – Direktur Utama PT Bringin Inti Teknologi (BIT) Mereka dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 jo Pasal 18 UU Tipikor, dengan ancaman hukuman pidana berat. Barang Bukti dan Pengembangan KPK juga menyita uang tunai senilai Rp10 miliar dari rekening yang diduga terkait para tersangka. Penyitaan dilakukan pada 7 dan 8 Juli 2025. Saat ini, pemeriksaan terhadap saksi-saksi masih terus dilakukan.ujar budi Sorotan Terhadap Pengawasan Teknologi di Perbankan Skandal ini menyita perhatian luas, karena melibatkan proyek teknologi penting di sektor keuangan. Banyak pihak mendesak agar pengawasan terhadap proyek digital di institusi BUMN diperketat agar tak dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Sementara itu, Allo Bank – tempat Indra Utoyo menjabat sebagai Direktur Utama – tengah mempersiapkan pernyataan resmi menyikapi keterlibatan salah satu pucuk pimpinannya. (Wely)