Bidik-kasusnews.com Jakarta, 16 Juli 2025 – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menunjukkan komitmennya dalam pemberantasan korupsi melalui upaya penyitaan aset dalam kasus dugaan kredit fiktif di PT BPR Bank Jepara Artha. Penyitaan menjadi salah satu strategi penting dalam mengembalikan kerugian negara yang disebabkan oleh praktik korupsi sistemik di sektor perbankan. Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo,saat dikonfirmasi via WhatsApp Bidik-kasusnews Rabo 16/7/2025 menyampaikan bahwa Penyitaan sejumlah aset , termasuk uang tunai senilai Rp411 juta dan dua bidang tanah di wilayah Jepara yang ditaksir mencapai Rp700 juta. “Langkah penyitaan ini dilakukan berdasarkan hasil penelusuran aliran dana yang diduga berasal dari kejahatan keuangan. Setiap aset yang teridentifikasi akan segera diamankan demi menjaga potensi pemulihan kerugian negara,” ujar Budi Penyitaan bukan hanya bentuk tindakan hukum, tetapi juga simbol ketegasan negara dalam melawan korupsi yang merugikan keuangan publik. Dalam kasus ini, dugaan kerugian negara akibat kredit fiktif diperkirakan melampaui ratusan miliar rupiah sepanjang tahun 2020–2024. Sejalan dengan itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga telah mengambil langkah administratif berupa pencabutan izin usaha PT BPR Bank Jepara Artha, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-42/D.03/2024, tertanggal 21 Mei 2024. KPK memastikan proses hukum terhadap seluruh pihak yang terlibat akan terus dikembangkan. Penyitaan akan dilakukan secara masif apabila masih ditemukan aset yang berkaitan dengan tindak pidana. Melalui tindakan penyitaan, negara menunjukkan bahwa setiap rupiah yang dikorupsi akan dikejar hingga titik akhir. Upaya ini menjadi bagian dari misi besar KPK: menjaga integritas lembaga keuangan dan memastikan dana publik tidak lagi menjadi korban korupsi.(Wely)

JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara, 15 Juli 2025 – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Squad Nusantara Jepara, Bapak Eko Basuki, hadir langsung dalam kegiatan santunan yang dilaksanakan di Desa Teluk Awur, RT 04 RW 01, Kecamatan Tahunan, Selasa siang. Kegiatan ini ditujukan bagi para penyandang tuna netra, sebagai wujud nyata kepedulian dan empati terhadap sesama. Kehadiran Ketua DPC memberikan semangat tersendiri bagi para anggota dan penerima bantuan. Didampingi oleh Ketua Srikandi Squad Nusantara Jepara, Ibu Riana Shofa, penyerahan bantuan dilakukan secara langsung kepada Ibu Siti Sulasih, salah satu warga tuna netra yang tinggal di lokasi kegiatan. Selain Ketua DPC dan Ketua Srikandi, kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah pengurus penting di lingkungan organisasi, antara lain Kabid Sosial Bapak Wahyudi, yang turut menyerahkan donasi secara simbolis bersama Bapak Sugiyarno, serta Wakabid Sosial Ibu Dian. Turut hadir pula Ketua Harian I, Bapak Wawan, dan Ketua PAC Bate, Bapak Ali, bersama jajarannya. Ketua DPC Eko Basuki menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, namun merupakan bentuk komitmen organisasi dalam hadir langsung di tengah masyarakat yang membutuhkan. > “Kami ingin menunjukkan bahwa DPC Jepara hadir bukan hanya lewat program, tapi juga lewat tindakan nyata. Kegiatan santunan seperti ini akan terus kami dorong agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas,” ujar Eko Basuki. Sementara itu, Ketua Srikandi, Ibu Riana Shofa, menyatakan bahwa bantuan yang diberikan merupakan wujud rasa solidaritas terhadap saudara-saudara yang memiliki keterbatasan namun tetap bersemangat dalam menjalani kehidupan. Acara berlangsung dengan penuh kehangatan dan kekeluargaan, ditutup dengan doa bersama dan penyerahan bantuan secara langsung kepada seluruh penerima manfaat di lingkungan tersebut. (Wely-jateng)

JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara, 15 Juli 2025 – Suasana haru menyelimuti kegiatan santunan yang dilaksanakan oleh Srikandi Squad Nusantara DPC Jepara pada Selasa (15/7/2025). Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kepedulian sosial organisasi terhadap sesama, khususnya kepada keluarga almarhum adik Aufa yang baru saja berpulang. Ketua DPC Squad Nusantara Jepara, Bapak Eko Basuki, turut hadir langsung dalam kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya adik Aufa. “Kami dari keluarga besar Squad Nusantara DPC Jepara turut berduka cita sedalam-dalamnya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan,” ungkapnya. Kegiatan santunan ini juga dihadiri oleh Ketua Srikandi Squad Nusantara, Ibu Riana Shofa, bersama jajaran anggota Srikandi. Hadir pula Kabid Sosial Bapak Wahyudi, Wakabid Ibu Dian, serta Ketua Harian 1 Bapak Wawan, yang menunjukkan solidaritas dan dukungan terhadap keluarga duka. Tak ketinggalan, Ketua PAC Bate Bapak Ali beserta anggotanya turut hadir, memperkuat semangat kebersamaan yang menjadi ciri khas keluarga besar Squad Nusantara. Sebagai bentuk dukungan nyata, penyerahan donasi dilakukan secara simbolis oleh Kabid Sosial, Bapak Wahyudi, kepada pihak keluarga. Donasi ini diharapkan dapat sedikit meringankan beban keluarga yang tengah menghadapi masa-masa sulit. Kegiatan ini menunjukkan bahwa Squad Nusantara bukan sekadar organisasi, namun juga keluarga besar yang hadir dalam suka dan duka.(Wely-jateng)

JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara, 15 Juli 2025 — Cahaya api unggun yang menyala di tengah heningnya malam Nusakambangan menjadi saksi bisu atas tekad baru lima Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas IIB Jepara yang kini tengah mengikuti Perkemahan Satya Dharma Bakti Pemasyarakatan. Kegiatan ini bukan sekadar perkemahan, melainkan perjalanan batin menuju perubahan diri. Bertempat di Lapas Pasir Putih Nusakambangan, kegiatan ini mengumpulkan puluhan WBP dari berbagai UPT Pemasyarakatan se-Jawa Tengah. Dengan nuansa Pramuka sebagai landasan kegiatan, perkemahan ini membuka ruang pembinaan yang lebih mendalam — membangun disiplin, memperkuat kerja tim, dan menanamkan semangat nasionalisme. Para peserta menjalani rangkaian kegiatan mulai dari pelatihan baris-berbaris, diskusi nilai kebangsaan, penyuluhan hukum, hingga kegiatan kreatif seperti hasta karya dan lomba yel-yel. Salah satu momen paling berkesan adalah renungan malam dan penyalaan api unggun — simbol pembersihan dan kebangkitan jiwa. Kepala Rutan Jepara, Renza Maisetyo, yang hadir langsung di lokasi, menyampaikan harapannya terhadap kelima perwakilan tersebut. “Kami ingin mereka membawa pulang lebih dari sekadar pengalaman. Kami ingin mereka membawa pulang semangat baru, yang nantinya bisa menginspirasi WBP lain di Rutan Jepara,” tegas Renza. Ia juga menegaskan bahwa para peserta dipilih berdasarkan evaluasi ketat, menyangkut perilaku, kedisiplinan, dan kesungguhan dalam menjalani pembinaan. “Bagi kami, ini bukan seremonial. Ini tentang membangun manusia yang lebih kuat secara mental, lebih teguh dalam prinsip, dan siap menjadi bagian dari masyarakat yang lebih baik.” Dengan mengikuti perkemahan ini, lima WBP dari Rutan Jepara tidak hanya mengukir kenangan, tetapi juga memulai perjalanan baru — dari masa lalu yang kelam menuju masa depan yang penuh harapan. (Wely-jateng)

JATENG:Bidik-kasusnews.com JEPARA — Pemerintah Kabupaten Jepara kembali melakukan langkah strategis dalam penyegaran birokrasi. Sebanyak 96 pejabat eselon III dan IV resmi dilantik oleh Bupati Jepara, H. Witiarso Utomo (Mas Wiwit), pada Senin (14/7/2025) di Pendopo Kartini. Pelantikan ini mencakup 28 pejabat administrator dan 68 pejabat pengawas. Mas Wiwit dalam arahannya menyatakan bahwa pelantikan ini bukan hanya bentuk rotasi jabatan, melainkan merupakan momentum penting untuk mempercepat transformasi pelayanan publik dan merespons dinamika kebutuhan masyarakat. > “Kita butuh aparatur yang siap bekerja cepat, berpikir inovatif, dan mampu menjawab tantangan birokrasi modern. Jangan jadikan pelantikan ini sebagai akhir perjuangan, tapi sebagai awal dari tanggung jawab baru yang lebih besar,” tegasnya. Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa proses pengisian jabatan telah melalui mekanisme seleksi dan asesmen yang objektif, sebagai bagian dari komitmen Pemkab Jepara dalam mewujudkan pemerintahan yang profesional dan akuntabel. Mas Wiwit juga menyoroti pentingnya kemampuan adaptasi teknologi dan pola pikir terbuka di kalangan pejabat, mengingat perkembangan informasi saat ini semakin cepat dan kompleks. > “Seluruh perangkat daerah harus mampu merancang konsep kerja yang fleksibel dan adaptif. Jangan terpaku pada pola lama, tapi kembangkan cara kerja yang mampu melayani masyarakat dengan lebih efisien dan transparan,” tambahnya. Di akhir sambutannya, Mas Wiwit menekankan bahwa inovasi kebijakan dan program adalah kunci keberhasilan daerah. Ia berharap pejabat yang baru dilantik dapat membawa semangat baru dalam membangun Jepara yang lebih maju, inklusif, dan sejahtera. (Wely-jateng) Sumber: Diskominfo jepara

JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara, 14 Juli 2025 — Rasa empati dan solidaritas kembali ditunjukkan oleh keluarga besar Squad Nusantara PAC Bangsri. Pada Senin siang, sejumlah pengurus dan anggota mendatangi Rumah Sakit Kartini Jepara untuk menjenguk istri dari Bapak Nasution, salah satu anggota aktif yang sedang dirawat karena kondisi kesehatan yang menurun. Kegiatan sosial ini dihadiri oleh Wakil Ketua PAC Bangsri, Bapak Muh Zaid, Kepala Bidang Bela Negara Sdr Alwan (yang akrab disapa Mbah Genuk), serta Ketua Harian DPC Squad Nusantara Jepara, Bapak Sugeng Suroso. Tak hanya itu, turut hadir pula perwakilan anggota Srikandi serta beberapa anggota aktif dari PAC Bangsri lainnya. Dalam kunjungan tersebut, selain memberikan dukungan moral dan doa, rombongan juga menyerahkan bantuan sebagai bentuk kepedulian dan kebersamaan. “Kami datang bukan hanya untuk menjenguk, tapi juga untuk menunjukkan bahwa Squad Nusantara selalu hadir dalam suka maupun duka. Ini adalah bagian dari nilai-nilai kebersamaan yang kami junjung tinggi,” ungkap Bapak Sugeng Suroso. Wakil Ketua PAC Bangsri, Muh Zaid, menambahkan bahwa kegiatan seperti ini merupakan rutinitas yang terus dijaga sebagai bentuk implementasi nyata dari rasa kekeluargaan yang terjalin erat antar anggota. Dengan semangat kebersamaan yang kental, keluarga besar Squad Nusantara berharap agar istri dari Bapak Nasution segera diberikan kesembuhan dan dapat kembali berkumpul bersama keluarga. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa Squad Nusantara tidak hanya aktif dalam kegiatan sosial masyarakat, tetapi juga menjaga tali silaturahmi di antara anggotanya.(Wely-jateng)

JATENG:Bidik-Kasusnews.com Jepara, 14 Juli 2025 — Komitmen untuk memperkuat sinergi nasional di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM terus digelorakan. Pada Senin pagi ini, seluruh jajaran pegawai Rutan Kelas IIB Jepara turut ambil bagian dalam kegiatan “Apel Bersama Pegawai di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan” yang digelar secara virtual. Dipimpin langsung oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, apel ini diikuti oleh ribuan pegawai dari berbagai unit kerja di seluruh Indonesia. Dari Rutan Jepara, peserta yang mengikuti kegiatan meliputi Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan, staf pelaksana, hingga Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Dalam arahannya, Menteri Hukum dan HAM menyampaikan pentingnya menjaga solidaritas dan kekompakan di tengah tantangan birokrasi dan pelayanan publik yang semakin kompleks. Ia juga menekankan bahwa seluruh jajaran harus menjadi contoh dalam memelihara nilai-nilai kebersamaan, baik di lingkungan kerja maupun di tengah masyarakat. “Kolaborasi antarunit dan semangat persaudaraan menjadi kunci sukses dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kita kepada bangsa,” ujar Menteri dalam sambutannya. Kepala Rutan Jepara menyambut positif kegiatan ini dan menilai bahwa apel bersama tersebut menjadi momentum penting untuk menyelaraskan visi dan semangat kerja seluruh pegawai, tidak hanya di pusat, tetapi juga hingga ke unit pelaksana teknis di daerah. Melalui kegiatan ini, diharapkan semangat integrasi, koordinasi, dan dedikasi seluruh jajaran di bawah Kemenkumham semakin kokoh dalam memberikan pelayanan hukum dan pemasyarakatan yang profesional dan berorientasi pada nilai-nilai kemanusiaan.(Wely-jateng)

JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara, 14 Juli 2025 — Rasa kebersamaan dan kepedulian antaranggota terus menjadi semangat utama dalam tubuh Squad Nusantara. Pada hari Senin (14/7), jajaran pengurus dan anggota Squad Nusantara dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) Bangsri melaksanakan kunjungan sosial ke rumah salah satu anggotanya yang tengah sakit, Sdr. Joko, di RT 03 RW 07 Desa Bondo, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara. Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dalam struktur organisasi PAC Squad Nusantara Bangsri, antara lain Wakil Ketua PAC Bapak Muh Zaid, Kepala Bidang Bela Negara Sdr. Alwan yang akrab disapa Mbah Genuk, serta Ketua Harian DPC Squad Nusantara Bapak Sugeng Suroso. Turut mendampingi pula beberapa anggota Srikandi dan anggota aktif Squad Nusantara PAC Bangsri. Kunjungan tersebut dilakukan sebagai bentuk empati dan perhatian dari organisasi terhadap kondisi kesehatan anggotanya. Dalam suasana hangat dan penuh keakraban, para pengurus menyampaikan doa serta dukungan moril agar Sdr. Joko segera diberi kesembuhan dan bisa kembali beraktivitas bersama. “Kegiatan ini adalah bentuk nyata solidaritas dan rasa kekeluargaan yang selalu kami jaga di tubuh Squad Nusantara. Kami ingin memastikan bahwa tidak ada satu pun anggota yang merasa sendiri saat menghadapi kesulitan, termasuk dalam kondisi sakit,” ungkap Bapak Muh Zaid di sela-sela kunjungan. Sdr. Joko dan keluarganya pun tampak terharu dan mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kehadiran para anggota Squad Nusantara. Dukungan tersebut diharapkan mampu memberikan semangat positif bagi proses pemulihannya. Kegiatan sosial semacam ini menjadi agenda rutin yang terus digalakkan oleh Squad Nusantara sebagai bentuk implementasi nilai-nilai kemanusiaan, kepedulian, dan kebersamaan di tengah masyarakat.(Wely-jateng)

JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Jepara kembali menunjukkan wajah humanisnya dalam pembinaan narapidana. Tidak hanya fokus pada aspek keamanan, Rutan Jepara juga menaruh perhatian pada kualitas hidup para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), termasuk dalam hal pemenuhan kebutuhan dasar sehari-hari. Senin (14/7), Rutan Jepara menyalurkan bantuan peralatan mandi secara cuma-cuma kepada seluruh penghuni rutan. Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari prinsip pelayanan yang berkeadilan dan berkeprikemanusiaan. Dipandu oleh perawat Rutan, Yanuar Trias Kurniawan, penyaluran bantuan dilakukan secara langsung kepada perwakilan dari masing-masing kamar hunian. Peralatan mandi yang dibagikan berupa sabun, sampo, dan pasta gigi—kebutuhan pokok yang mungkin dianggap remeh, namun sangat vital di lingkungan tertutup seperti rutan. “Bantuan ini kami berikan sebagai bentuk kepedulian kami terhadap kondisi mereka. Kebersihan pribadi adalah hak semua orang, termasuk mereka yang sedang menjalani masa pidana,” terang Yanuar. Rutan Jepara menekankan bahwa program ini bukan sekadar kegiatan seremonial. Bantuan peralatan mandi ini merupakan bagian dari program pembinaan jangka panjang yang menekankan pentingnya hidup bersih dan sehat. Selain menjaga kondisi fisik para WBP, kegiatan ini juga diharapkan dapat membangun kesadaran kolektif dalam menjaga lingkungan bersama yang lebih higienis dan nyaman. Langkah ini disambut hangat oleh warga binaan. Mereka mengaku merasa dihargai dan diperhatikan, meski berada dalam masa hukuman. “Kami jadi lebih semangat menjalani hari-hari di sini. Bantuan seperti ini menunjukkan bahwa kami tidak dilupakan,” ujar salah satu WBP. Dengan rutin melaksanakan program-program sederhana namun berdampak besar seperti ini, Rutan Jepara berharap dapat terus memperkuat semangat pembinaan yang bermartabat. Karena sejatinya, memanusiakan manusia tidak memerlukan kemewahan—cukup dengan perhatian yang tulus, bahkan pada hal-hal yang paling mendasar. (Wely-jateng)

Bidik-kasusnews.com JAKARTA — Kejaksaan Agung Republik Indonesia kembali mengambil langkah hukum tegas dalam penanganan kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas kredit kepada Sritex Group. Pada awal pekan ini, sebanyak 72 unit mobil disita dari area Gedung Sritex 2 di Sukoharjo, Jawa Tengah. Aset-aset bergerak tersebut terdiri dari beragam jenis dan merek kendaraan, mulai dari mobil penumpang hingga mobil mewah kelas atas. Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung RI, Harli Siregar, dalam keterangannya kepada Bidik-kasusnews (13/7/2025)via WhatsApp mengungkapkan bahwa proses penyitaan dilakukan oleh penyidik pada Direktorat Penyidikan Jampidsus. “Penyitaan dilakukan pada Senin, 7 Juli 2025, di Gedung Sritex 2, Banmati, Kecamatan Sukoharjo. Ini merupakan bagian dari proses hukum atas dugaan korupsi fasilitas kredit,” ujarnya. Dari hasil inventarisasi, merek Toyota mendominasi jumlah kendaraan yang disita, dengan tipe-tipe seperti Avanza, Vellfire, Crown, dan Alphard. Selain itu, terdapat pula kendaraan dari produsen lain seperti Mercedes-Benz, Subaru, Lexus, Nissan, dan Isuzu. Sebanyak 10 unit kendaraan telah dipindahkan ke tempat penyimpanan resmi milik negara, yaitu Rupbasan Kelas I Jakarta Barat dan Tangerang. Di antara kendaraan tersebut, ada yang bernilai tinggi, seperti Lexus dan Mercedes-Benz Maybach. “Penyimpanan di Rupbasan dilakukan untuk menjamin pengelolaan dan pemeliharaan kendaraan sesuai ketentuan hukum, agar sewaktu-waktu dapat digunakan untuk keperluan pembuktian dalam proses penyidikan maupun penuntutan,” jelas Harli. Sementara itu, 62 kendaraan lainnya untuk sementara masih dititipkan di lokasi penyitaan, yakni Gedung Sritex 2. Penjagaan dilakukan oleh aparat TNI bersama petugas Kejaksaan Negeri Sukoharjo, sembari menunggu penempatan ke lokasi penyimpanan yang lebih aman dan representatif. Kejaksaan Agung menegaskan bahwa penyitaan aset ini adalah bagian dari upaya mengamankan potensi kerugian keuangan negara. Proses penyidikan terhadap kasus ini masih terus dikembangkan guna menelusuri aliran dana dan pihak-pihak yang terlibat.(Wely-jateng)