Bidik-kasusnews.com,Pontianak kalimantan Barat Polresta Pontianak menggelar upacara serah terima jabatan (sertijab) Kasat Intelkam Polrrsta Pontianak dari Kompol Abdul Malik, S.IP., M.Sos. kepada AKP Reynaldi Guzel, S.I.K., yang sebelumnya menjabat sebagai Kasat Intelkam Polres Mempawah. Upacara berlangsung khidmat di halaman Mapolresta Pontianak dan dipimpin langsung oleh Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Adhe Hariadi, S.I.K., M.H., pada Sabtu (31/05/2025) Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolresta Pontianak, AKBP Hendrawan, S.I.K., M.H., para Pejabat Utama (PJU) Polresta, para Kapolsek jajaran, seluruh personel Polresta Pontianak, perwakilan personel dari Polsek jajaran, serta Ketua Bhayangkari Cabang Kota Pontianak beserta Wakil Ketua dan pengurus Bhayangkari lainnya. Dalam amanatnya, Kapolresta Pontianak menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Kompol Abdul Malik atas dedikasi dan pengabdiannya selama menjabat sebagai Kasat Intelkam Polresta Pontianak. Ia juga menyampaikan harapan kepada AKP Reynaldi Guzel agar segera menyesuaikan diri dan mampu melanjutkan serta meningkatkan kinerja yang telah dicapai sebelumnya. “Kegiatan mutasi jabatan adalah hal yang biasa dalam organisasi Polri, sebagai bentuk penyegaran dan upaya meningkatkan profesionalisme serta pelayanan kepada masyarakat,” ujar Kapolresta. Usai pelaksanaan upacara sertijab, kegiatan dilanjutkan dengan acara kenal pamit yang berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan di Aula Mapolresta Pontianak. Dalam kesempatan tersebut, Kompol Abdul Malik menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh jajaran Polresta Pontianak atas kerjasama dan dukungan selama masa tugasnya. Sementara itu, AKP Reynaldi Guzel memperkenalkan diri dan memohon dukungan dalam melaksanakan tugas di tempat yang baru. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan semangat baru dan sinergitas di lingkungan Polresta Pontianak semakin solid dalam menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah hukum Kota Pontianak.(WG) Wartawan Asrori

Bidik-kasusnews.com,Melawi kalimantan Barat Polres Melawi Polda Kalbar Kapolres Melawi Polda Kalbar AKBP Harris Batara Simbolon, S.I.K., S.H., M.Tr.Opsla meminta masyarakat Kabupaten Melawi agar tidak merasa khawatir atau ketakutan apa bila mendapati pada malam hari adanya kendaraan patroli dengan lampu strobo patroli menyala menelusuri lingkungannya, ini adalah prosedur patroli yang harus di nyalakan namun tidak dengan menimbulkan suara yang dapat menganggu warga masyarakat yang sedang beristirahat. Hal ini di sampaikan kapolres Melawi mengingat saat ini patroli rutin sebagai upaya pencegahan gangguan keamanan menjadi prioritas Polres Melawi melalui patroli, Sabtu (31/5/25). “Patroli adalah upaya Polri yang harus di dukung masyarakat luas sebagai bentuk pencegahan terjadinya Curat, Curas, Curanmor, Balapan Liar dan Aksi premanisme di tengah masyarakat,” ujar Kapolres Melawi. Hal ini di sampaikan Kapolres Melawi agar tidak menjadi kesimpang siuran informasi atas pelaksanaan patroli yang di lakukan mengingat pelaksanaannya di mulai pukul 23.30 wib hingga pukul 03.00 wib setiap malam. “Patroli adalah bentuk hadirnya Polri di tengah masyarakat, untuk itu agar masyarakat tidak cemas apa bila mendapati atau bertemu petugas patroli saat melaksanakan tugasnya,” terang AKBP Harris. Informasi yang di sampaikan masyarakat berkenaan dengan potensi gangguan keamanan menjadi prioritas kami, mari kita saling mendukung menjaga situasi kondusif di Kabupaten Melawi Kota Para Pejuang Bumi Uranium. Kepala Desa Baru Eet Ruskayudi Aroy menyambut baik dan menyampaikan apresiasi luar biasa atas pelaksanaan patroli yang hampir setiap malam memasuki desanya. “Selaku Kepala Desa Menyambut Baik langkah luar biasa Polres Melawi, kami sangat mendukung dan tidak keberatan hadirnya patroli di desa kami,” ujar Kades yang akrab di sapa Long Eet. Ia mengilustrasikan bayangkan saat larut malam dan kita sedang beristirahat tidur nyenyak yang hanya tahu tentang kamtibmas kondusif saat terbangun dari tidur sementara kita tidak peduli dengan proses yang dilakukan oleh Polres Melawi melalui patroli hingga larut malam yang kita kesampingkan, tentu ini sangat miris. Selaku Kepala Desa kami mempersilahkan patroli Patroli Polres Melawi ke desa kami, kami mendukung langkah yang dilakukan. “Atas nama masyarakat Desa Baru kami mendukung langkah menjaga kamtibmas dengan patroli yang dilakukan, saat adanya lampu patroli kami menitipkan kamtibmas kondusif di pundak Polri Polres Melawi,” pungkas Kades Baru. Sumber;Humas Polres Melawi (Samsi) Wartawan Basori

Bidik-kasusnews.com,Bengkayang Kalimantan Barat Bengkayang, 30 Mei 2025 Kasus kekerasan terhadap seorang jurnalis kembali mencuat ke publik. Peristiwa ini terjadi di Komplek Terminal Bengkayang, tepatnya di depan Toko Mili Mewah, pada Kamis, 29 Mei 2025. Korban, yang diketahui bernama Stepanus, mengalami tindak kekerasan fisik dari seorang pria bernama Marselinus. Menurut keterangan korban, Marselinus secara tiba-tiba mendatangi Stepanus tanpa melakukan percakapan terlebih dahulu, lalu langsung memukul bagian kiri kepala korban, tepatnya di belakang telinga, dengan sangat keras. Akibat pukulan tersebut, kepala Stepanus terbentur ke pintu besi ruko yang berada di lokasi kejadian. Tidak hanya melakukan kekerasan fisik, pelaku juga mengeluarkan ancaman serius. Marselinus disebut-sebut mengancam menembak korban dengan menggunakan pistol dan bahkan memprovokasi korban untuk berkelahi. Namun, Stepanus memilih untuk tidak menanggapi ajakan tersebut dan segera meninggalkan lokasi. Tak tinggal diam, korban langsung melaporkan kejadian ini ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Bengkayang. Laporan resmi telah diterima dengan nomor LP/B/32/V/2025/SPKT/Polres Bengkayang/Polda Kalimantan Barat. Kepada awak media, Stepanus menyatakan bahwa dirinya tidak gentar menghadapi intimidasi dan kekerasan seperti ini. Ia berharap pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporan tersebut demi menjaga keamanan dan perlindungan terhadap profesi jurnalis. (Team/read)

JATENG:Bidik-kasusnwes.com Polda Jateng-Kota Semarang | Selama 18 hari pelaksanaan Operasi Aman Candi 2025, Polda Jawa Tengah mencatatkan capaian signifikan dalam upaya memberantas aksi premanisme. Sejak dimulainya masa operasi pada tanggal 12 Mei 2025, sebanyak 545 kasus berhasil diungkap, dengan total 730 pelaku diamankan, terdiri dari 696 pria dan 34 wanita, beserta berbagai barang bukti hasil kejahatan. Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, berdasarkan laporan resmi yang diterimanya dari Posko Operasi Aman Candi 2025 pada Jumat, (30/5/2025) pagi di Mapolda Jateng. Ia menyebut, keberhasilan pengungkapan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen Polda Jateng dalam menjaga stabilitas kamtibmas di wilayahnya. “Pengungkapan ini merupakan hasil kerja keras seluruh Satgas yang terlibat dalam kegiatan operasi, baik di tingkat Polda Jateng maupun seluruh Polres jajaran di Jawa Tengah,” ungkap Kombes Pol Artanto. Operasi Aman Candi 2025 direncanakan berakhir pada 31 Mei 2025 mendatang. Adapun fokus utama dalam operasi ini adalah pemberantasan premanisme dan kejahatan jalanan yang meresahkan masyarakat serta mengganggu iklim investasi dan ketertiban umum. Kabid Humas mengungkap, dari seluruh kasus yang diungkap, jenis kejahatan terbanyak adalah pemerasan sebanyak 260 kasus, diikuti kekerasan kelompok 141 kasus, pungutan liar 94 kasus, dan pengancaman sebanyak 42 kasus. Tiga wilayah dengan pengungkapan kasus terbanyak adalah Polrestabes Semarang dengan 148 kasus, disusul Polres Grobogan (41 kasus), dan Polres Wonosobo (40 kasus). “Setelah masa operasi berakhir, kami akan melakukan analisa dan evaluasi atas hasil yang telah dicapai. Tidak menutup kemungkinan kegiatan operasi akan diperpanjang agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh seluruh masyarakat Jawa Tengah,” tambahnya. Di akhir keterangannya, Kombes Pol Artanto mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap berperan aktif dalam menciptakan keamanan dan ketertiban bersama. “Kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat adalah kunci terciptanya Jawa Tengah yang aman dan kondusif. Laporkan segera jika mengetahui adanya praktik premanisme atau kejahatan jalanan di lingkungan sekitar,” pungkas Kombes Pol Artanto.(Wely-jateng) Sumber:humas polda jateng

JATENG – Bidik-Kasusnews.com | Pati, Jawa Tengah – Suasana kebersamaan antara institusi Polri dan TNI AD di Pati semakin erat terjalin. Hari ini, Kamis (29/5/2025), jajaran Polresta Pati memberikan kejutan istimewa berupa ucapan selamat ulang tahun kepada Komandan Distrik Militer (Dandim) 0718/Pati, Letkol Inf Jon Young Saragi, yang genap berusia 44 tahun. Kunjungan yang penuh kehangatan ini berlangsung di kediaman rumah dinas Dandim Pati, menandai sebuah momentum penting dalam upaya menjaga sinergitas kedua institusi. Acara yang dimulai tepat pukul 09.00 WIB ini dipimpin langsung oleh Wakapolresta Pati, AKBP Dandy Ario Yustiawan, beserta jajaran Pejabat Utama (PJU) Polresta Pati. Kedatangan rombongan disambut hangat oleh Dandim 0718/Pati bersama PJU Kodim 0718/Pati, serta sejumlah anggota dari kedua kesatuan. Sekitar 100 orang turut hadir dalam kegiatan ini. Kapolresta Pati melalui Wakapolresta Pati AKBP Dandy Ario Yustiawan, menjelaskan kegiatan ini bukan sekadar perayaan ulang tahun biasa, melainkan juga menjadi sarana strategis untuk memperkuat hubungan baik antara Polri dan TNI AD. Maksud dan tujuan utama dari acara ini adalah untuk mendoakan Dandim Jon Young Saragi agar senantiasa diberikan kemudahan, kelancaran, dan kesuksesan dalam kariernya, ujarnya. Lebih dari itu, acara ini menegaskan sinergitas yang solid demi menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kecamatan Pati. Rangkaian acara diawali dengan kedatangan Wakapolresta Pati beserta rombongan PJU di kediaman rumah dinas Dandim Pati. Suasana ramah tamah yang akrab segera menyelimuti seisi ruangan, menciptakan atmosfer kekeluargaan yang kental. Interaksi antara para petinggi dan anggota kedua institusi terlihat cair. Puncak acara ditandai dengan momen pemberian ucapan selamat ulang tahun dan doa bagi Letkol Inf Jon Young Saragi. AKBP Dandy secara simbolis menyerahkan bingkisan sebagai bentuk apresiasi dan kebersamaan. Momen ini bukan hanya sekadar seremonial, melainkan juga sebuah representasi dari penghargaan dan dukungan yang diberikan oleh Polresta Pati kepada Dandim 0718/Pati. “Harmonisasi antara TNI dan Polri menjadi fondasi penting dalam menciptakan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, sekaligus mendukung pembangunan daerah,” pungkas AKBP Dandy.(Kasnadi) Sumber:humas resta pati

JATENG:Bidik-kasusnews.com Pati, Jawa Tengah – Fenomena penggunaan “sound horeg” atau sistem tata suara berkekuatan sangat tinggi yang kerap menimbulkan gangguan ketertiban umum, kini menghadapi penolakan keras dari berbagai pihak di Pati. Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pati bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan TNI secara tegas menyatakan larangan penggunaan sound horeg dalam setiap kegiatan masyarakat. Larangan ini bukan tanpa alasan, mengingat maraknya aduan dan keluhan dari warga terkait dampak negatif yang ditimbulkan. Kapolresta Pati, AKBP Jaka Wahyudi, menjelaskan bahwa langkah pelarangan ini merupakan respons atas keresahan yang meluas di masyarakat. “Kami dari kepolisian sudah mengeluarkan surat edaran terkait sound horeg, dengan larangan penggunaan dalam kegiatan masyarakat apapun bentuknya,” tegas AKBP Jaka Wahyudi pada Senin (26/05) saat kegiatan Doorstop. Ia menambahkan bahwa informasi dan aduan mengenai gangguan ketertiban akibat sound horeg sudah sangat banyak, sehingga memerlukan tindakan tegas. Surat edaran larangan ini telah disosialisasikan secara menyeluruh kepada seluruh jajaran Polsek di Pati. Lebih lanjut, Polresta Pati juga tidak akan menerbitkan izin untuk setiap kegiatan masyarakat yang menggunakan sound horeg, terang AKBP Jaka Wahyudi. Sinergi antara Polri, TNI, dan Pemkab menjadi kunci dalam implementasi larangan ini. Bupati Pati juga telah mengeluarkan surat larangan serupa, menunjukkan komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan tertib. Upaya sosialisasi dan edukasi menjadi prioritas utama. Masyarakat akan diberikan pemahaman mendalam mengenai dampak negatif dari penggunaan sound horeg. “Pertama harus kita kasih edukasi, dari edukasi masyarakat akan paham,” kata Kapolresta. Dengan pemahaman yang kuat, diharapkan masyarakat akan secara sukarela menaati aturan yang telah ditetapkan. Apabila setelah edukasi dan tidak diberikan izin, kegiatan yang menggunakan sound horeg masih nekat dilaksanakan, maka konsekuensi hukum akan menanti. Penegakan hukum tidak hanya berlaku untuk kegiatan di lokasi, namun juga di jalan raya. Sanksi tilang di jalan raya akan diberlakukan secara tegas, khususnya bagi kendaraan yang menggunakan sound horeg dengan intensitas suara melebihi batas wajar, serupa dengan knalpot brong, pungkas Kapolresta Pati, AKBP Jaka Wahyudi. Polresta Pati menghimbau kepada masyarakat yang menemukan adanya penggunaan sound horeg agar melaporkan kepada kepolisian terdekat atau call center 110.(Kasnadi) Sumber:Humas Resta pati

HSU, BIDIK-KASUSNEWS.COM Menghadapi potensi bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di musim kemarau tahun 2025, Polres Hulu Sungai Utara (HSU) menggelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Karhutla pada Senin (26/05/2025) pukul 09.00 WITA di halaman Mapolres HSU. Kegiatan strategis ini dipimpin langsung oleh Kapolres HSU AKBP Agus Nuryanto, S.I.K., M.Si, bersama Wakil Bupati HSU Hero Setiawan serta Kasdim 1001 HSU-BLG Mayor Inf. Andi Tiro yang mewakili Dandim 1001 HSU-BLG. Apel diikuti oleh berbagai unsur, baik dari internal Polri maupun instansi pemerintahan dan relawan kebencanaan, sebagai bentuk kesiapan menghadapi ancaman Karhutla. Hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolres HSU Kompol Aris Munandar, S.H., M.A., Kepala Dinas Sosial HSU Surya Supi, S.STP, M.PA, Kepala BPBD HSU H. Syamrani, Perwakilan Senkom, Para Kabag, Kasat, Kasi, dan Kapolsek jajaran Polres HSU Susunan Pasukan Apel Kesiapsiagaan SST TNI Kodim 1001 HSU-BLG, SST Sat Samapta dan Polairud, SST Gabungan Staf Polres, SST Personel Polsek, SST Satlantas, SST Resintel dan Satresnarkoba, SST Satpol PP HSU, SST BPBD HSU dan SST Manggala Agni Selain pelaksanaan apel, kegiatan dilanjutkan dengan gelar peralatan yang dimiliki masing-masing instansi untuk mengecek kesiapan operasional dan daya dukung logistik dalam penanggulangan Karhutla. Membacakan amanat Kapolda Kalsel, dalam amanatnya Kapolres Hulu Sungai Utara AKBP Agus Nuryanto, S.I.K., M.Si, menyampaikan bahwa apel ini merupakan langkah awal yang penting dalam upaya konkret mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan. Kebakaran hutan dan lahan telah menjadi isu kritikal dan ancaman ekologis bersifat periodik, khususnya menjelang musim kemarau di indonesia. Fenomena ini bukan sekadar peristiwa alamiah, melainkan sebuah kejadian kompleks dengan implikasi multidimensional yang merugikan berbagai sendi kehidupan bangsa, mulai dari aspek sosial kemasyarakatan, stabilitas pemerintahan, aparat keamanan, hingga sektor-sektor strategis lainnya. Marilah kita terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam memantau dinamika iklim serta potensi karhutla diwilayah kita. Penyampaian informasi yang akurat dan terkini kepada masyarakat serta para pemangku kepentingan menjadi kunci dalam upaya mitigasi risiko dan dampak karhutla secara efektif. Harapan kita bersama, semoga langkah-langkah ini turut mendorong peningkatan kesadaran masyarakat untuk meninggalkan praktik pembakaran lahan, demi menjaga kelestarian lingkungan dan menjamin keberlanjutan hidup generasi kini dan mendatang. Saya mengimbau kepada seluruh elemen baik masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana karhutla. Pencegahan dini merupakan langkah paling efektif dalam menghindari kerusakan lingkungan, kerugian ekonomi, serta dampak kesehatan masyarakat yang luas dan serius. ujar Kapolres. Polres HSU juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan secara sembarangan dan segera melaporkan bila menemukan tanda-tanda kebakaran hutan dan lahan.(Agus)

BIDIK-KASUSNEWS.COM PESAWARAN, LAMPUNG – Menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran 2025, aparat gabungan TNI dan Polri meningkatkan intensitas patroli skala besar untuk memastikan keamanan seluruh tahapan demokrasi. Patroli gabungan tersebut digelar pada Jumat malam (23/5/2025) di wilayah Kecamatan Gedong Tataan. Kegiatan diawali dengan apel kesiapan di Mapolres Pesawaran pukul 20.00 WIB, dipimpin oleh Kabag Ops Polres Pesawaran, AKP Edy Saputro. Sebanyak 34 personel dari Polres Pesawaran, 100 anggota Batalyon A Sat Brimob Polda Lampung di bawah komando AKP Ginting, serta satu peleton dari TNI Koramil Gedong Tataan dilibatkan dalam kegiatan pengamanan terpadu ini. Kapolres Pesawaran AKBP Heri Sulistyo Nugroho juga turun langsung meninjau kesiapan keamanan di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dianggap strategis, seperti TPS 004 Dusun Sri Menanti (Desa Negeri Sakti), TPS 002 Dusun 1 (Desa Bagelen), dan TPS 012 Dusun Wayhui (Desa Wiyono). Dalam patroli tersebut, aparat tak hanya fokus pada kesiapan lokasi TPS, tetapi juga melakukan pengaturan arus lalu lintas serta memberikan edukasi kepada petugas pengamanan dan penyelenggara agar tetap menjaga netralitas serta situasi kamtibmas yang kondusif. Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun, menegaskan bahwa patroli gabungan ini merupakan bentuk nyata komitmen aparat dalam menjamin keamanan PSU berjalan damai. “Kami tidak ingin memberi ruang bagi potensi gangguan. Aparat hadir di tengah masyarakat sebagai penjaga demokrasi,” ujarnya. Yuyun juga menyampaikan bahwa sinergi TNI-Polri akan terus ditingkatkan hingga seluruh tahapan PSU, mulai dari pemungutan hingga penghitungan suara, rampung. “Pengamanan kami lakukan menyeluruh, hingga ke tingkat desa. Tidak hanya menjaga TPS, tapi juga mengawal stabilitas sosial warga,” tambahnya. Ia turut mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga ketenangan, serta tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memicu ketegangan. “Laporkan jika ada hal mencurigakan. Partisipasi masyarakat penting demi suksesnya PSU ini,” imbaunya. Menurut Yuyun, pendekatan preventif seperti patroli gabungan terbukti efektif menjaga situasi tetap aman. “Ini adalah bukti nyata kehadiran negara, demi memastikan setiap suara rakyat tersalurkan dengan aman dan demokratis,” tutupnya. Dengan semangat kebersamaan dan pengawasan ketat dari aparat gabungan, pelaksanaan PSU di Bumi Andan Jejama diharapkan berlangsung jujur, adil, dan damai. (Mg)

Jateng, Bidik-kasusnews.com Batalyon C Pelopor Satuan Brimob Polda Jateng Bersama Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Menden, Kecamatan Bonarum, Klaten melaksanakan Pelepasan Bibit Ikan Lele, Penanaman Pohon dan Pembakaran Sampah Ramah Lingkungan. Jum’at (23/5/2025). Kegiatan tersebut dipimpin oleh Wadanyon C Pelopor Satuan Brimob Polda Jateng AKP I Made Wirta. Kegiatan ini juga didukung penuh oleh Pemerintah Desa Setempat. Kegiatan ini meliputi Partisipasi dalam pembuatan 5 Inisinerator sampah sederhana sebagai upaya Pengolahan sampah warga, Pelepasan Benih Ikan Lele sebagai Wujud Ketahanan Pangan Desa, Revitalisasi Kolam Ikan dan Penanaman Pohon. Upaya tersebut merupakan bukti Konkrit Partisipasi Batalyon C Satuan Brimob Polda Jateng dalam Pelaksanaan Visi dan Asta Cita.(Agus)

JATENG – Bidik-kasusnews.com | Pati, Jawa Tengah – Polresta Pati secara resmi menggelar acara pelepasan Bintara Remaja Orang Asli Papua (OAP) yang telah menuntaskan masa pembinaan dan siap kembali mengabdi di tanah kelahirannya. Acara yang berlangsung khidmat ini menjadi momen penting bagi para bintara muda untuk memulai babak baru dalam karier kepolisian mereka. Kegiatan pelepasan tersebut dilaksanakan pada Jumat, 23 Mei 2025, bertempat di Aula Rupatama Polresta Pati. Dimulai pukul 08.30 WIB hingga selesai, acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi Polresta Pati serta anggota Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) yang selama ini turut membimbing para bintara remaja. Meski awalnya direncanakan bertugas selama 6 bulan hingga 1 tahun, para Bintara harus kembali lebih awal ke wilayah asal karena kebutuhan operasional di daerah masing-masing. Kapolresta Pati, AKBP Jaka Wahyudi, memimpin langsung acara pelepasan ini. Turut hadir pula Wakapolresta Pati, AKBP Dandy Ario Yustiawan, serta para Pejabat Utama (PJU) Polresta Pati yang memberikan dukungan dan arahan kepada para bintara muda. Dalam sambutannya, Kapolresta Pati AKBP Jaka Wahyudi menyampaikan apresiasi dan pesan-pesan penting kepada para Bintara Remaja OAP. Beliau menekankan pentingnya menjaga integritas dan profesionalisme sebagai anggota Polri, terutama saat kembali bertugas di daerah asal mereka. “Terima kasih atas dedikasi dan semangat kalian selama berada di Polresta Pati. Kalian adalah aset berharga bagi bangsa, khususnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Papua,” ujar AKBP Jaka Wahyudi. Rangkaian acara pelepasan meliputi pembukaan, dilanjutkan dengan arahan dari Kapolresta Pati. Setelah itu, momen kebersamaan diperkuat dengan pemberian cinderamata sebagai kenang-kenangan dari Polresta Pati, serta sesi foto bersama untuk mengabadikan momen bersejarah ini. Acara kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah, memberikan kesempatan bagi para bintara remaja untuk berinteraksi lebih dekat dengan para pimpinan dan anggota Bag SDM. Suasana hangat dan kekeluargaan mewarnai sesi ini, mencerminkan ikatan yang telah terjalin selama masa pembinaan. Kegiatan pelepasan Bintara Remaja OAP ini berjalan dengan tertib dan lancar, menandai berakhirnya satu fase dan dimulainya pengabdian baru. Semoga bekal ilmu dan pengalaman yang didapatkan selama di Polresta Pati dapat menjadi fondasi kuat bagi para bintara muda dalam menjalankan tugas mulia mereka di tanah Papua.(Kasnadi) Sumber:humas Resta pati