CIREBON – BIDIK-KASUSNEWS.COM | SMP Negeri 3 Kota Cirebon menggelar acara EXPO SPENTA 2025 dan Pesona Purnawiyata 2025 dengan penuh semarak pada Rabu, 4 Juni 2025. Sebanyak 202 siswa kelas IX secara resmi dilepas setelah menyelesaikan masa belajar mereka di sekolah ini. Mengusung tema: “Menatap Asa Menapak Jalan Cita – Siswa Berkarya, Sekolah Berjaya”, acara ini menjadi momentum penuh haru dan kebanggaan bagi seluruh civitas akademika, orang tua siswa, dan para tamu undangan. Acara dihadiri oleh Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Kota Cirebon H. Sahlan, S.Pd., M.Pd., para guru dan staf Tata Usaha, ketua dan pengurus komite sekolah, pengawas pendidikan, serta perwakilan dari Dinas Pendidikan Kota Cirebon, di antaranya Kepala Dinas Pendidikan, Kadini, S.Pd., M.Pd. Turut hadir juga beberapa Kepala Sekolah, perwakilan Koramil dan Polsek Lemahwungkuk, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, Kelurahan Pegambiran, serta sejumlah orang tua siswa. Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, disusul dengan tarian penyambut tamu dan sambutan dari perwakilan siswa selaku panitia pelaksana. Dalam sambutannya, Kepala Sekolah H. Sahlan menyampaikan rasa bangganya terhadap para siswa. “Anak-anak didik Bapak, kalian telah menghadirkan karya yang luar biasa. Acara ini murni inisiatif kalian, dan kami para guru hanya membimbing. Terima kasih atas pencitraan positif yang telah kalian bangun untuk sekolah tercinta ini,” ujar H. Sahlan. Beliau juga mengucapkan selamat kepada 202 siswa yang telah menyelesaikan pendidikannya dan berpesan agar mereka terus semangat melanjutkan ke jenjang lebih tinggi serta tetap menjaga nama baik almamater. Pesona Purnawiyata dimeriahkan dengan berbagai penampilan seni seperti tarian, drama, hingga pertunjukan teatrikal yang memukau. Sedangkan EXPO SPENTA 2025 menampilkan hasil karya siswa dalam Program P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), sebagai wujud kreativitas dan kemandirian dalam berkarya. Wakasek Kurikulum SMP Negeri 3, Lusti Damayanti, S.Pd., menjelaskan bahwa acara ini merupakan manifestasi dari semangat siswa yang tinggi dan keseriusan mereka dalam menerapkan pembelajaran P5. “Awalnya ini murni keinginan anak-anak. Kami guru hanya mengarahkan agar semua bisa maksimal. Ini adalah bagian dari implementasi Program P5 yang telah mereka pelajari. Dan hasilnya luar biasa,” ujar Lusti Damayanti. Sementara itu, dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Kadini, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan apresiasinya atas keberhasilan acara. “Penampilan anak-anak luar biasa. Saya bangga dan puas melihat kreativitas mereka yang dituangkan secara nyata melalui Expo dan pertunjukan seni ini,” kata Kadisdik. Sebagai penutup, dilakukan prosesi penyematan tanda kelulusan kepada 202 siswa kelas IX angkatan 2024/2025 yang secara resmi telah menuntaskan masa pendidikan di SMP Negeri 3 Kota Cirebon. Acara yang berlangsung sejak pagi hingga menjelang siang ini bukan hanya sekadar perpisahan, tetapi juga menjadi ajang syukuran dan perayaan hasil karya nyata siswa. Sebuah paket kegiatan inspiratif yang menunjukkan arah pendidikan yang tepat: Siswa Berkarya, Sekolah Berjaya. (Rico – BIDIK-KASUSNEWS.COM)
Cirebon – Bidik-KasusNews.com | SD Negeri Sukapura 3 Kota Cirebon kini tampil lebih baik dan nyaman setelah mendapatkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) pada tahun lalu. Perbaikan yang dilakukan secara menyeluruh membuat kegiatan belajar mengajar menjadi lebih lancar dan menyenangkan, baik bagi siswa maupun para guru. Kepala SDN Sukapura 3 Kota Cirebon, Inah Muhsinah, menyampaikan rasa syukurnya atas rehabilitasi total yang telah dilakukan. “Sekolah kini jauh lebih nyaman, tertata rapi, dan enak ditempati. Proses belajar mengajar berjalan lancar tanpa keluhan,” ujarnya saat ditemui wartawan Bidik Kasus News di ruang kerjanya. Meski saat ini SDN Sukapura 3 masih digabungkan secara lokasi dengan SDN Sukapura 1 dan SDN Sukapura 2, jumlah murid di sekolah tersebut mencapai sekitar 190 siswa. Namun, suasana belajar tetap kondusif dan penuh semangat. Berprestasi di Berbagai Bidang Inah Muhsinah juga menuturkan bahwa para siswa kerap menorehkan prestasi dalam berbagai perlombaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Cirebon. “Alhamdulillah, selalu ada anak didik kami yang meraih juara, baik di bidang olahraga maupun kompetisi akademik,” ungkapnya. Menurutnya, keberhasilan ini tidak lepas dari peran aktif para guru yang giat melatih dan membimbing siswa. Sekolah pun berkomitmen membentuk generasi yang berdedikasi tinggi, disiplin, serta memiliki semangat belajar yang kuat. “Setiap pagi, kami ajarkan kedisiplinan dan membaca surat pendek secara bersama sebelum masuk kelas,” tambahnya. Kekhawatiran di Jalan Raya dan Sosok Pa Urip yang Dikenang Lokasi SDN Sukapura 3 yang berada di Jalan Pilang Raya No. 27, Kecamatan Kejaksan, menjadi perhatian tersendiri. Jalan ini merupakan jalur padat kendaraan, termasuk mobil-mobil besar, sehingga aktivitas antar-jemput siswa perlu pengawasan ekstra. Dalam hal ini, sosok Pa Urip, penjaga sekolah yang telah lama mengabdi, menjadi sangat penting. “Beliau bukan hanya penjaga sekolah, tapi juga membantu menyeberangkan anak-anak dan orang tua setiap hari. Tanggap dan cekatan sekali,” kata Inah. Namun, mulai bulan depan, Pa Urip akan dipindah tugaskan ke SD Kesenden. Hal ini membuat keluarga besar SDN Sukapura 3 merasa kehilangan. Acara Perpisahan sebagai Tanda Terima Kasih Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi Pa Urip, pihak sekolah dan orang tua siswa berencana mengadakan acara pisah sambut. “Kami ingin memberi apresiasi seperti halnya guru yang pindah tugas. Ini murni usulan para orang tua murid karena mereka merasa terbantu sekali oleh kehadiran Pa Urip,” tutur Inah. Ia menambahkan, jasa Pa Urip sangat besar bagi sekolah dan tidak mudah dilupakan. Perpisahan ini menjadi momen haru bagi seluruh warga sekolah yang telah merasakan manfaat besar dari kehadiran sang penjaga sekolah selama bertahun-tahun.
Kota Cirebon, 28 Mei 2025 – Tim investigasi dari Media BIDIK KASUSnews.com bersama beberapa rekan media lainnya mendatangi SMP Negeri 17 Kota Cirebon untuk mengkonfirmasi dugaan kasus perundungan (bullying) antar siswi yang terjadi pada Selasa, 27 Mei 2025. Dari keterangan sementara yang dihimpun, peristiwa terjadi antara dua siswi kelas 8, yakni Aurel (inisial pelaku) dan Veronika (inisial korban). Veronika mengaku mendapatkan kekerasan fisik dalam bentuk pemukulan oleh Aurel setelah terlibat percekcokan. Penyebab pasti percekcokan masih belum diketahui, namun dugaan sementara berawal dari ucapan bahwa Aurel merasa difitnah atau dijelekkan oleh Veronika kepada teman-temannya. Wartawan yang datang ke sekolah untuk mengkonfirmasi kejadian tersebut sempat menjumpai orang tua Aurel saat hendak menjemput anaknya. Namun, ketika dimintai keterangan, yang bersangkutan menolak diwawancarai dan segera meninggalkan lokasi. Pihak sekolah melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Bapak Wawan Surmawan, S.Pd., membenarkan bahwa telah terjadi insiden tersebut di lingkungan sekolah saat jam istirahat. Ia menyampaikan bahwa guru-guru langsung melakukan tindakan pemisahan dan membawa kedua siswa ke ruang guru untuk dimintai keterangan. Kedua orang tua telah dipanggil dan dimintai keterangan secara langsung. “Benar, telah terjadi insiden percekcokan yang berujung kekerasan fisik antar siswa. Kami langsung mengambil tindakan dengan memanggil orang tua kedua belah pihak untuk dimediasi. Saat ini kami sedang berupaya agar persoalan ini tidak berlarut dan bisa diselesaikan secara damai,” ungkap Wawan. Namun demikian, menurut informasi yang didapat dari pihak sekolah, Aurel sebagai pelaku masih enggan menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada korban hingga berita ini diturunkan. Ironisnya, peristiwa tersebut juga sempat direkam oleh rekan-rekan sesama siswa dan menjadi bahan perbincangan di kalangan pelajar sekolah. Insiden ini menambah catatan buruk dalam dunia pendidikan, khususnya dalam hal pengawasan dan pembinaan karakter di lingkungan sekolah. Terlebih lagi, Aurel diketahui merupakan siswa pindahan yang belum lama bergabung di SMP Negeri 17. Pihak sekolah meminta agar media tidak mempublikasikan terlalu jauh soal ini dengan dalih sedang mengupayakan perdamaian. Namun, media tetap berkewajiban menyampaikan informasi kepada publik, terutama bila menyangkut kekerasan fisik di lingkungan pendidikan, yang harus menjadi perhatian bersama. Kami dari BIDIK KASUSnews.com mendorong: Dinas Pendidikan Kota Cirebon untuk mengevaluasi sistem pengawasan dan pembinaan karakter siswa di sekolah. Pihak sekolah untuk secara terbuka menangani kasus serupa dan melibatkan konselor sekolah dalam menyelesaikan konflik siswa. Masyarakat dan orang tua untuk bersama-sama memperkuat komunikasi dan pembinaan etika kepada anak-anak agar lingkungan sekolah menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk belajar. Kami akan terus memantau perkembangan mediasi serta memastikan bahwa korban memperoleh perlindungan dan dukungan psikologis sesuai.
BIDIK-KASUSNEWS.COM – TEMANGGUNG Jembatani Problamatika Anank-Anak Resmi Dibentuk, Panca Dewi Dorong Komnas PA Jembatani Problematika Anak-anak Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Kabupaten Temanggung secara resmi mengumumkan struktur pengurus terbaru pada masa bakti 2025-2030. Lembaga ini berharap, ke depan eksistensi mereka dapat memberikan dampak positif terhadap masyarakat secara luas, khususnya terkait permasalahan yang menyangkut hak anak. Dewan Pembina Komnas PA Kabupaten Temanggung, Panca Dewi Agus Setyawan berpesan, agar para pengurus di lembaga ini dapat segera terjun ke tengah masyarakat, untuk membantu menjembatani beragam permasalahan yang menyangkut tentang anak-anak. Pasalnya, tak sedikit masyarakat di berbagai penjuru wilayah Kabupaten Temanggung, menghadapi beragam problematika kompleks yang berkaitan dengan anak -anak. Namun, tak banyak yang terselesaikan secara tuntas hingga ke akarnya. “Saya harap, para relawan sosial bidang anak di lembaga Komnas Perlindungan Anak ini dapat segera terjun dalam membantu menjembatani permasalahan yang menyangkut anak, sekaligus melaksanakan berbagai program yang dimiliki,” jelasnya di sela-sela penyelenggaraan even lomba mewarnai tingkat PAUD dan TK/RA yang digelar oleh LPPL Temanggung TV di Halaman Kantor Kecamatan Tlogomulyo pada Minggu (25/5/2025) siang. Panca Dewi juga berpesan kepada para orang tua, agar senantiasa mengawasi masa tumbuh kembang anak yang diwarnai oleh berbagai dinamika. Termasuk tantangan kemajuan di bidang teknologi digital yang menyuguhkan beragam informasi. Sehingga butuh sebuah filter agar tidak berdampak negatif pada kondisi mental anak. “Peran orang tua sangat penting dalam masa pertumbuhan anak. Termasuk melakukan pengawasan terhadap perilaku anak di tengah tantangan kemajuan zaman. Jangan sampai mereka menelan informasi negatif yang berdampak pada situasi mental tertentu,” imbuhnya. Sementara itu, Rizal Ifan Chanaris, selaku penanggung jawab kegiatan menjelaskan, bahwa sebagai lembaga penyiaran yang dimiliki oleh Pemkab Temanggung, LPPL Temanggung TV tak hanya bertanggung jawab dalam menyajikan beragam informasi dan hiburan semata. Akan tetapi, juga ikut mendukung program edukasi bagi anak-anak. Oleh sebab itulah, pihaknya ikut melibatkan Komnas Perlindungan Anak dalam penyelenggaraan even tertentu, sebagai bentuk sinergi positif jangka panjang antara kedua lembaga. “Even lomba mewarnai tingkat anak yang kami gelar kali ini, melibatkan ratusan peserta anak dari berbagai sekolah di Kabupaten Temanggung, maupun luar daerah. Harapannya adalah mewadahi bakat, serta kreatifitas mereka, sekaligus ikut mengawal tumbuh kembang positif sejak usia dini,” pungkasnya. Jurnalis ( TRM )
SUKABUMI – BIDIK-KASUSNEWS.COM Upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 Tingkat Kabupaten Sukabumi digelar di Alun-alun Palabuhanratu, Selasa (20/5/2025). Wakil Bupati Sukabumi H. Andreas bertindak sebagai inspektur upacara, didampingi Lettu Inf. Dade Setiawan sebagai komandan upacara. Hadir pula Sekda H. Ade Suryaman, jajaran Forkopimda, Forkopimcam, serta tamu undangan. Dalam upacara tersebut, H. Andreas membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Viada Hafid. Menkomdigi menyoroti peran penting Indonesia dalam percaturan global, di tengah ketidakpastian geopolitik dunia. Indonesia disebut memilih menjadi mitra terpercaya yang bebas dan aktif membangun dialog produktif antarbangsa. “Kita hadir di panggung global bukan hanya untuk kepentingan nasional, tapi juga membawa gagasan yang berguna bagi dunia,” ujarnya. Pemerintah berkomitmen mendorong pertumbuhan yang inklusif dan berpihak pada rakyat. Dalam 150 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran, berbagai langkah konkret telah diambil, termasuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Salah satu program prioritas yang disebut adalah makan bergizi gratis bagi anak-anak. Lebih dari 3,5 juta anak telah merasakan manfaatnya, yang dinilai sebagai fondasi penting bagi masa depan bangsa. “Anak-anak yang kenyang, sehat, dan semangat belajar adalah awal dari kebangkitan sejati,” ujar Andreas. Menkomdigi mengajak seluruh elemen bangsa menjaga semangat kebangkitan nasional yang tumbuh dari nilai kemanusiaan, menuju keadilan dan kesejahteraan bersama. DICKY / UM
Cirebon Bidik-kasusnews.com,.Polresta Cirebon laksanakan Sosialisasi dan pembuatan SKCK melalui Program Green Service Polresta Cirebon, Sabtu (17/5/2025). Kegiatan tersebut berlangsung SMK Budi Tresna, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon. Kanit Regindent Polresta Cirebon, IPTU ANDI NOVIYANDI, S.Ap., MH, mengatakan, Polresta Cirebon mempunyai Program green Service yaitu pembuatan SIM dan SKCK melalui Bank Sampah. Diharapkan kepada para Guru dan siswa SMK Budi Tresna bisa bekerjasama dalam hal program Bank Sampah. “Nantinya, Pihak sekolah akan dibuatkan buku tabungan bank Sampah. Kemudian adik-adik siswa dipersilakan mengumpukan Sampah kemudian hasilnya bisa untuk membayar biaya membuat SIM dan SKCK di Satpas Polresta Cirebon,” katanya. Dalam kegiatan tersebut, Sat Intelkam Polresta Cirebon juga membuatkan SKCK untuk 27 siswa SMK Budi Tresn. Kegiatan sosialisasi dan pembuatan SKCK di SMK Budi Tresna bertujuan untuk mempermudah pembuatan SIM dan SKCK bagi para siswa melalui program Bank sampah (Green Service) Polresta Cirebon. “Pembuatan SKCK di SMK Budi Tresna dilaksanakan sudah berjalan selama kira-kira dua tahun melalui program inovasi Polresta Cirebon yaitu Green Servic. Dengan dilaksanakannya kegiatan sosialisasi program Inovasi Green Service Polresta Cirebon diharapkan dapat meningkatkan partisipasi para siswa SMK Budi tresna untuk lebih mencintai lingkungan khususnya terkait masalah sampah,” pungkasnya. (Asep Rusliman)
JATIM, BIDIK-KASUSNEWS.COM Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Prof. Suparto Widjoyo, menegaskan pentingnya peran kampus sebagai kekuatan moral dan intelektual dalam menjaga tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini disampaikan dalam sebuah forum akademik yang turut menyoroti kontribusi sivitas kampus terhadap pembangunan nasional. Prof. Suparto yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur dan Ketua Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup MUI Jatim, menyampaikan bahwa kampus harus hadir dalam dinamika kebangsaan sebagai pilar keseimbangan dan penjaga moralitas publik. “Saya senantiasa memberikan satu mandat intelektual pada seluruh sivitas akademika dimanapun berada, khususnya Universitas Airlangga, bahwa kampus adalah kekuatan moral dan intelektual. Inilah yang menjadi sumbangsih penting dalam menjaga tertib bernegara,” ujar Prof. Suparto. Ia menambahkan, semangat “Excellence with Morality” yang diusung Universitas Airlangga harus diwujudkan dalam tindakan nyata oleh mahasiswa, dosen, dan masyarakat kampus secara luas, termasuk dalam menyuarakan kritik yang konstruktif kepada pemerintah. “Kritik dari kampus harus tetap dalam koridor keagamaan dan kebangsaan. Kritik yang maslahat, yang menjaga tatanan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” jelasnya. Prof. Suparto juga mengingatkan pentingnya meneladani para pendiri bangsa yang mampu menyatukan ribuan pulau, bahasa, dan suku dalam satu entitas: Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Barokallah, alhamdulillah, para leluhur kita meletakkan dasar falsafah Pancasila dan membentuk only one state: Republic of Indonesia. Ini amanah yang harus terus dijaga,” tegasnya. Di akhir pernyataannya, Prof. Suparto menekankan bahwa seluruh rakyat Indonesia, khususnya generasi muda, harus bertanggung jawab untuk menjaga kedaulatan, ketertiban, dan keadilan sosial, seraya meneguhkan persatuan bangsa. “Yang dianut harus tetap kaidah khairun nas anfa’uhum lin nas—sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama,” pungkasnya.(Mgr)
BIDIK-KASUSNEWS.COM Jakarta – Sebanyak 300 siswa-siswi SMKN 8 Jakarta mengikuti kegiatan Pendidikan Karakter di markas Batalyon Arhanud 6/BAY pada Rabu, 14 Mei 2025. Kegiatan yang berlangsung di asrama militer tersebut bertujuan menanamkan nilai disiplin, tanggung jawab, serta jiwa kepemimpinan kepada para pelajar sejak dini.(14/5/2025) Dalam suasana penuh semangat, para siswa menjalani berbagai pelatihan seperti baris-berbaris, pengenalan kehidupan militer, hingga sesi pembentukan karakter yang dikemas secara interaktif. Selain melatih fisik, kegiatan ini juga menumbuhkan semangat kebersamaan dan ketahanan mental di kalangan peserta. Komandan Batalyon Arhanud 6/BAY, Letkol Arh Mohamad Arifin, S.I.P., M.Tr.(Han), SOU., dalam sambutannya menekankan pentingnya pendidikan karakter sebagai pondasi utama membentuk generasi masa depan. “Anak-anak muda harus dibekali nilai integritas dan disiplin sejak dini agar mampu menghadapi tantangan zaman. Karakter adalah modal utama sebelum pengetahuan,” tegasnya. Kegiatan ini mendapat apresiasi tinggi dari Kepala SMKN 8 Jakarta yang turut hadir mendampingi siswa. Ia menilai kolaborasi antara dunia pendidikan dan militer sangat positif untuk membentuk siswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat secara mental dan beretika. “Kami berterima kasih kepada Batalyon Arhanud 6/BAY atas kesempatan yang diberikan. Ini menjadi pengalaman berharga yang akan membentuk pribadi siswa menjadi lebih bertanggung jawab dan mandiri,” ujar kepala sekolah. Dengan tema “Rangkok Tetap Semangat”, kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk mengadopsi pendekatan pembelajaran karakter berbasis pengalaman langsung. (Agus)
SUKABUMI,BIDIK-KASUSNEWS.COM – Pemkab Sukabumi mengapresiasi kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagaimana yang di intruksikan oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi tentang larangan sekolah menahan ijazah siswa. Berkat kebijakan yang pro rakyat itu, sejumlah masyarakat tentu saja akan merasakan dampak positifnya. Pemprov Jabar menegaskan sekolah tidak boleh menahan ijazah siswa, karena ijazah adalah hak siswa yang tidak boleh ditahan dengan alasan apapun Penahanan ijazah dianggap sebagai pelanggaran terhadap hak pendidikan dan hak asasi manusia, karena ijazah merupakan dokumen penting yang dibutuhkan siswa Sebagaimana ditegaskan oleh Kasubag Tata Usaha KCD Pendidikan Wilayah V Jawa Barat, Yuni Maryuni, bahwa tidak dibenarkan adanya penahanan ijazah oleh sekolah. Maka dari itu, ijazah harus diberikan kepada siswa/siswi. “Syarat mendapatkan BPMU (Bantuan Pendidikan Menengah Universal), tidak boleh ada penahan ijazah oleh sekolah,” tegas Yuni saat ditemui Di kantor KCD Pendidikan Wilayah V Desa Perbawati Sukabumi, Rabu 7 Mei 2025 Dirinya juga menyampaikan ada call center pelayanan terkait ijazah. Ketika ada informasi penahanan ijazah, kami bertindak cepat dengan antara lain melakukan konfirmasi ke sekolah melalui pengawas pembina DICKY, S
Sukabumi,Bidik-kasusnews.Com “diduga Pelajar SMAN Cilograng kedapatan bawa miras dan sajam,diarea Wisata pantai karang hawu desa cisolok kecamatan cisolok kabupaten sukabumi Pada hari rabu tanggal 7 Mei 2025 ” Aksi pelajar SMA Negeri cilogram ini Untuk merayakan atas kelulusan sekolahnya ,Kumpulan pelajar SMAN CILOGRANG tersebut diduga dalan acara perpisahan pelajar berseragam di curat coret pada pakauan abu putih nya memakai pylok warna warni. “Menurut impormasi dari masyarakat setempat sebagian siswa dibawa ke mapolsek Cisolok diduga kedapatan bawa miras dan sajam, Demi kebaikan dan keselamatan bersama, pihak kepolisian sektor cisolok, Untuk sementara para pelajar tersebut diamankan di mapolsek cisolok,Untuk menunggu proses sesuai dengan aturan mapolsek cisilok diwilayah hukum Polres sukabumi, Ubtuk menindak lanjuti pelajar ini ” pungkasnya. (Pewarta wahyu P )