Majalengka Bidik-kasusnews.com,.Polres Majalengka melaksanakan kegiatan pengamanan dalam rangka Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) di beberapa titik keramaian wilayah Kota Majalengka, di antaranya Creative Center Majalengka, Alun-Alun Majalengka, dan kawasan Munjul Majalengka. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakapolres Majalengka Kompol Asep Agustoni, S.E., M.M. bersama sejumlah personel gabungan. Kapolres Majalengka AKBP Willy Andrian, S.H., S.I.K., M.H. melalui Wakapolres Kompol Asep Agustoni, S.E., M.M. menyampaikan bahwa tujuan dari pelaksanaan KRYD ini adalah untuk memberikan imbauan secara persuasif kepada masyarakat yang berkerumun agar senantiasa menjaga ketertiban dan menghindari potensi gangguan terhadap harkamtibmas. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu (28/06/2025). Dengan adanya kehadiran personel Polri di tengah masyarakat, diharapkan dapat menciptakan rasa aman serta meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di ruang terbuka, khususnya pada akhir pekan yang identik dengan meningkatnya aktivitas masyarakat di ruang publik. (Asep Rusliman)
Bidik-kasus.com,Entikong Kalimantan Barat Langit Entikong Kalimantan Barat sore itu memeluk hangat. Di tengah riuh peserta Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK), seorang pria berbadan tinggi melangkah dengan senyum mengembang. Dialah Wawan Suwandi, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PWI Provinsi Kalimantan Barat, yang dengan semangat menyambut puluhan peserta dari 14 kabupaten/kota. “80 peserta hadir, semangat mereka luar biasa,” ujarnya, mata berbinar. Namun, di balik senyum itu, ada kegelisahan yang dalam gelombang besar sedang menerpa dunia jurnalistik Indonesia. 1. Industri Media Terguncang: Efisiensi atau Kematian Perlahan? Bayangan suram menyelimuti ruang redaksi. Industri media Indonesia sedang sekarat, bukan karena gempa politik, tetapi oleh belitan efisiensi. Uang tak lagi mengalir deras, biaya operasional melambung, iklan mengering, dan pembaca lebih memilih klik gratis daripada membeli koran. “Ini bukan lagi soal idealisme, tapi siapa yang bisa bertahan,” bisik Wawan. PHK massal terjadi di mana-mana. Media cetak gulung tikar, generasi milenial tak sempat mengenalnya. Gaji jurnalis dipotong, proyek investigasi dibekukan—jurnalisme kini hanya tentang bertahan hidup. 2. Disrupsi Digital: Lautan Peluang atau Jurang Bencana? Perubahan teknologi bagai pisau bermata dua. Platform digital menawarkan distribusi murah, tetapi konten berkualitas mahal harganya. Banyak media gagal adaptasi—terjebak dalam pusaran clickbait dan sensasionalisme. “Jurnalisme seharusnya mercusuar kebenaran, bukan alat pencari trafik,” kata Wawan. Media yang terlalu cepat berubah kehilangan kedalaman, sementara yang enggan berubah tersapu zaman. 3. Kebebasan Pers: Retak di Tengah Badai Kebebasan pers, fondasi demokrasi, kini retak. Ancaman kekerasan, intimidasi, hingga kriminalisasi semakin marak. Jurnalis dipukul saat meliput demo, media ditekan oleh pemilik kepentingan. Tapi ancaman terbesar justru datang dari dalam. Tekanan ekonomi membuat media rentan dijual. Sponsor dan investor bisa membeli narasi ketika redaksi kelaparan. Di titik ini, independensi hanya tinggal nama. 4. Kesejahteraan Jurnalis: Pahlawan Informasi yang Terlupakan Mereka garda terdepan demokrasi, tetapi hidup dalam ketidakpastian. Gaji minim, beban kerja tinggi, jam istirahat tak menentu. Jurnalis senior memilih pensiun dini, generasi muda enggan masuk—profesi ini tak lagi menjanjikan. “Bagaimana bisa menghasilkan berita berkualitas jika kami sendiri kelelahan?” tanya seorang peserta OKK. 5. Kepercayaan Publik: Dikoyak Hoaks, Dibajak Politisasi Masyarakat semakin skeptis. Hoaks, bias, dan politisasi berita meruntuhkan kepercayaan. Media dituding “penyebar kebohongan”, jurnalis kehilangan legitimasi. “Tanpa kepercayaan, jurnalisme mati,” tegas Wawan. 6. Harapan di Ujung Horizon: Semangat OKK PWI Kalbar Di perbatasan Entikong, Kabupaten Sanggau, semangat baru bergelora. Saeful, salah satu peserta OKK, tak bisa menyembunyikan kebanggaannya. “Ini luar biasa! Harapannya, kegiatan seperti ini terus berlanjut,” ujarnya penuh semangat. Aat Surya Safaat, Direktur UKW PWI, hadir dengan pesan mendalam. “Menulis tak akan mencapai kejayaan tanpa kerja keras, tak akan mencapai keagungan tanpa sopan santun. Tapi yakinlah, kita pasti bisa.” Ia mengingatkan, menulis adalah ibadah, tulisan adalah sedekah. Jurnalisme Belum Mati, Ia Hanya Butuh Napas Baru Di tengah badai, masih ada yang bertahan. Masih ada redaksi yang memegang prinsip, jurnalis yang turun ke lapangan, dan pembaca yang percaya pada media sebagai penerang. Yang diperlukan sekarang bukan hanya solidaritas, tapi aksi nyata: – Bayar jurnalis layak! – Pertahankan independensi! – Bangun konten berkualitas, bukan sekadar viral! – Adaptasi digital dengan strategi matang! – Kolaborasi untuk inovasi bisnis media! Jurnalisme mungkin sedang sakit, tetapi ia belum mati. Dan selama masih ada yang berjuang, harapan itu tetap menyala. Deskripsi// Industri media Indonesia tengah terpuruk oleh gempuran digital dan krisis ekonomi. Namun, semangat jurnalis di OKK PWI Kalbar membuktikan bahwa jurnalisme belum mati. Wartawan Ridwan Sandra
Cirebon Bidik-jasusnews.com,.Jajaran Polresta Cirebon menggelar razia minuman keras (miras) di wilayah Kabupaten Cirebon, Jumat (27/6/2025). Dalam razia pekat tersebut petugas berhasil mengamankan 153 botol miras pabrikan berbagai merek hingga miras tradisional jenis ciu. Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H, mengatakan, miras yang berhasil disita jumlahnya mencapai 153 botol yang terdiri dari miras pabrikan berbagai merek hingga miras tradisional jenis ciu. Razia tersebut digelar di wilayah Kecamatan Beber, Depok dan Palimanan, Kabupaten Cirebon. “Dalam razia ini, kami mengamankan 153 botol miras pabrikan berbagai merek dan miras tradisional jenis ciu dari enam lokasi berbeda. Kemudian para penjual miras tersebut juga diproses tipiring,” ujar Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H, Sabtu (28/6/2025). Ia mengatakan, razia tersebut dilaksanakan intensif Polresta Cirebon hingga Polsek jajaran. Pihaknya pun meminta peran aktif masyarakat untuk segera melaporkan berbagai tindak kejahatan di wilayah hukum Polresta Cirebon. Dipastikan setiap laporan atau aduan yang diterima bakal langsung ditindaklanjuti dan petugas berada di lokasi dalam waktu singkat. Pasalnya, laporan maupun aduan masyarakat akan sangat membantu kepolisian dalam menjaga kondusivitas kamtibmas. “Peran seluruh elemen masyarakat sangat besar untuk mencegah terjadinya aksi kriminalitas. Selain itu, partisipasi masyarakat juga dibutuhkan untuk menjaga keamanan lingkungan dan sangat berarti bagi kepolisian,” kata Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H. (Asep Rusliman)
Majalengka Bidik-kasusnews.com,.Kepolisian Resor (Polres) Majalengka menggelar apel Pengamanan untuk mengantisipasi libur panjang peringatan Tahun Baru Islam 1447H/2025M. Kegiatan ini berlangsung di halaman Polres Majalengka, Jumat, (27/6/2025). Apel dipimpin langsung oleh Kapolres Majalengka AKBP Willy Andrian, S.H., S.I.K.,M.H., yang dilegasikan kepada Kabag Ops KOMPOL Jaja Gardaja dan dihadiri oleh Para Pejabat utama Polres Majalengka, dan seluruh anggota Polres Majalengka yang terlibat Sprin Apel siaga Libur Panjang. Dalam arahannya, Kapolres Majalengka AKBP Willy Andrian melalui Kabag Ops KOMPOL Jaja Gardaja menekankan pentingnya menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian. Kabag Ops menyampaikan bahwa Polri harus berfungsi tidak hanya untuk kebutuhan internal, tetapi juga sebagai institusi yang dipercaya oleh masyarakat. “Polri sering dibandingkan dengan pemadam kebakaran, yang dinilai lebih cepat merespon kebutuhan masyarakat. Dengan anggaran yang besar, kepolisian harus dapat memanfaatkannya secara efektif dan efisien demi pelayanan terbaik,” ujar Kabag Ops. Kapolres menegaskan bahwa apel cipta kondisi ini bertujuan untuk memastikan kesiapan seluruh personel dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat selama libur panjang, yang berlangsung dari tanggal 27 hingga 29 Juni 2025. “Dengan upaya ini, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) diharapkan tetap kondusif,” jelasnya. Kabag Ops menambahkan,Polres Majalengka berkomitmen untuk menjaga situasi kamtibmas dengan pendekatan humanis dan responsif, demi menciptakan rasa aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat selama peringatan Tahun Baru Islam dan Imlek 2025. (Asep Rusliman)
Cirebon Bidik-kasusnews.com,.Polresta Cirebon berhasil mengungkap perkara tindak pidana Percobaan Pencurian Sepeda motor. Peristiwa tersebut terjadi di garasi parkiran rumah kos di Kec. Pabedilan Kab. Cirebon pada Rabu (25/6/2025) dinihari kira-kira pukul 02.15 WIB. Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H, mengatakan, pelaku berinisial GNH (26) yang tercatat sebagai warga Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu. Pelaku diduga beraksi seorang diri saat hendak mencuri sepeda motor tersebut. “Modus Pelaku dalam melakukan aksinya ialah masuk ke dalam kosan dan sudah duduk di atas sepeda motor yang mau di curi ketika sedang menyiapkan kunci T kemudian diketahui oleh warga sekitar,” katanya, Jumat (27/6/2025). Ia mengatakan, saat aksinya diketahui oleh saksi pelaku mencoba untuk kebur. Namun, pelaku berhasil diamanakn oleh warga sekitar kemudian diserahkan ke pihak kepolisian untuk keperluan penyelidikan dan penyidikan lebaih lanjut. “Setelah menerima laporan dari warga yang mengamankan pelaku, Unit Reskrim Polsek Pabedilan langsung mengamankan pelaku. Hingga kini, kami masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut dalam kasus tersebut,” ujarnya. Pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti dalam kasus tersebut. Diantaranya 9 anak mata kunci yang sudah di tajamkan, satu buah rumah kunci T, Sepeda Motor beserta kuncinya, surat-surat kendaraan, dan lainnya. “Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 362 KUHP dan diancam hukuman maksimal lima tahun penjara. Kami juga masih mendalami kasus pencurian sepeda motor ini,” pungkasnya. Pihaknya juga mengajak kepada seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Cirebon, untuk bersama-sama untuk mencegah terjadinya aksi kriminalitas dan gangguan kamtibmas lainnya di Wilayah Hukum Polresta Cirebon. “Kami meminta peran aktif dari masyarakat Kabupaten Cirebon untuk segera melaporkan apabila melihat atau mengetahui tindak kejahatan melalui layanan Call Center 110 Polresta Cirebon atau hubungi Pelayanan Informasi dan pengaduan Polresta Cirebon di nomor WA 08112497497. (Asep Rusliman)
Majalengka Bidik-kasusnews.com,.Kabag SDM Polres Majalengka, AKBP Kustadi, S.H., memimpin apel pagi yang dilaksanakan di halaman Masjid Jami Al-Sholihin Polres Majalengka, Kamis (26/6/2025). Apel pagi ini diikuti oleh para PJU dan personel Polres Majalengka sebagai bagian dari kegiatan rutin sekaligus ajang penyampaian arahan dan informasi penting kepada seluruh anggota. Dalam amanatnya, AKBP Kustadi, S.H. memberikan penekanan khusus kepada seluruh anggota mengenai kesiapan dan keterlibatan aktif dalam rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkari yang akan segera berlangsung. “Kegiatan HUT Bhayangkari bukan hanya seremoni, tapi juga momentum untuk mempererat soliditas dan semangat pengabdian kita sebagai insan Bhayangkara. Saya harap seluruh personel dapat berpartisipasi aktif, menjaga sikap, dan menunjukkan dedikasi terbaik,” tegas AKBP Kustadi. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kedisiplinan, kebersihan lingkungan kerja, serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sebagai bagian dari wujud profesionalisme Polri yang Presisi. Apel pagi ini juga menjadi momentum memperkuat sinergi antarbagian dan memupuk semangat kebersamaan dalam menjalankan tugas kepolisian, baik dalam kegiatan operasional maupun dalam mendukung program-program organisasi Bhayangkari. (Asep Rusliman)
CIREBON Bidik-kasusnews.com,.Dalam upaya mewujudkan wilayah yang aman, sehat, dan bebas dari potensi gangguan keamanan, jajaran Polresta Cirebon memusnahkan ribuan botol minuman keras (miras) hasil razia gabungan dalam Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) dan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) yang digelar secara intensif selama bulan Juni 2025. Pemusnahan yang berlangsung pada Rabu, 25 Juni 2025, itu melibatkan sinergitas antar-lembaga penegak hukum, yakni Polresta Cirebon, Kejaksaan Negeri Kabupaten Cirebon, dan Pengadilan Negeri Cirebon. Ribuan miras yang dimusnahkan merupakan barang bukti dari berbagai penindakan di wilayah hukum Polresta Cirebon yang selama ini kerap menjadi sumber keresahan masyarakat. Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., dalam keterangannya menyampaikan bahwa miras yang dimusnahkan mencapai total 12.665 satuan, terdiri dari 4.005 botol miras pabrikan berbagai merek (senilai Rp22.250.000), 7.684 botol miras tradisional jenis ciu (senilai Rp76.840.000), dan 976 liter miras tradisional jenis tuak (senilai Rp9.760.000). Total nilai ekonomis dari barang bukti tersebut mencapai lebih dari Rp108 juta, namun nilai kerusakannya terhadap sosial masyarakat dan keamanan jauh lebih besar. “Kejahatan konvensional yang terjadi di wilayah hukum kami sering diawali dari konsumsi miras. Mulai dari perkelahian, pencurian, kekerasan dalam rumah tangga, hingga pembunuhan. Kami tidak akan lelah memberantasnya,” tegas Kombes Pol Sumarni. Pemusnahan dilakukan secara simbolis dengan dihadiri berbagai unsur Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan. Proses pemusnahan dilakukan dengan cara menghancurkan botol dan membuang isinya secara terbuka, sebagai simbol bahwa tidak ada tempat bagi miras di tengah masyarakat Kabupaten Cirebon. Menurut Kapolresta, kegiatan ini bukan hanya sebagai penegakan hukum, tetapi juga sebagai pertanggungjawaban moral dan sosial kepada publik, serta bagian dari edukasi agar masyarakat sadar akan bahaya miras. “Setiap malam personel Polresta Cirebon dan Polsek jajaran melakukan patroli. Kita rutin lakukan razia, tapi peredaran masih terjadi. Ini jadi PR besar kita semua. Tidak cukup hanya polisi, pemerintah daerah dan masyarakat harus turut bergerak,” ujarnya. Dalam sambutannya, Kombes Pol Sumarni juga menyerukan dengan tegas agar pemerintah daerah lebih aktif dalam mengambil langkah – langkah strategis. “Kami mohon kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk tidak ragu menutup atau menyegel warung, toko, atau rumah yang masih menjual miras. Baik pabrikan maupun tradisional. Kalau hanya diamankan tapi tidak diberi efek jera, maka akan terus berulang.” seru Kapolresta Cirebon. Kapolresta Cirebon juga mengingatkan bahwa jika ribuan botol miras ini dikonsumsi oleh warga, terutama generasi muda, maka dampaknya tidak hanya merusak fisik, tetapi juga merusak masa depan mereka secara psikologis dan sosial. Lebih dari sekadar penindakan, Polresta Cirebon juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mencegah dan melaporkan penyalahgunaan miras melalui layanan Call Center 110 atau WhatsApp pengaduan 0811-2497-497. “Mari bersama-sama kita lawan miras! Kami tidak bisa sendiri. Butuh kesadaran bersama. Jangan biarkan anak-anak kita, generasi emas Kabupaten Cirebon, tumbuh dalam lingkungan yang teracuni oleh miras,” tutup Kapolresta Cirebon Kombes Pol. Sumarni. Polresta Cirebon memastikan bahwa kegiatan operasi pekat akan dilakukan terus-menerus, bukan hanya menjelang perayaan atau hari besar. Operasi menyasar warung-warung, tempat hiburan malam, serta lokasi-lokasi yang disinyalir menjadi pusat distribusi miras ilegal. “Miras adalah akar dari banyak masalah sosial. Kami akan terus turun, razia terus dilakukan. Jangan beri ruang bagi peredaran miras di Cirebon. Ini adalah komitmen kami,” tegas Kapolresta. Dengan latar belakang berbagai kasus kejahatan yang melibatkan konsumsi miras, pemusnahan kali ini bukan hanya simbol penindakan, tetapi juga titik balik bagi Cirebon untuk membangun masa depan yang lebih sehat dan aman. Polresta Cirebon menegaskan, perang melawan miras adalah tanggung jawab bersama. (Asep Rusliman)
KUNINGAN Bidik-kasusnews.com,. Polres Kuningan kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah hukum Kabupaten Kuningan. Melalui Satuan Reserse Narkoba, dua kasus tindak pidana narkotika jenis sabu berhasil diungkap dengan total barang bukti mencapai 181,25 gram sabu. Kedua tersangka juga telah diamankan. Pengungkapan tersebut disampaikan langsung oleh Kapolres Kuningan AKBP Muhammad Ali Akbar, S.I.K., M.Si. dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Tatag Trawang Tungga Polres Kuningan pada Rabu, 25 Juni 2025. Tersangka pertama berinisial A.N. (35), warga Desa Maniskidul Kecamatan Jalaksana, ditangkap saat hendak mengedarkan sabu di pinggir jalan wilayah Desa Cilowa Kecamatan Kramatmulya. Dari tangan tersangka, petugas berhasil mengamankan sabu seberat 96,95 gram yang telah dipaketkan dalam berbagai ukuran. Tersangka kedua berinisial N. alias I (33), warga Desa Dukuhtengah Kecamatan Maleber, diamankan di wilayah Kecamatan Lebakwangi, tepatnya di depan SDN 2 Langseb saat menunggu pembeli. Dari lokasi dan hasil pengembangan, petugas mengamankan sabu seberat 84,3 gram dalam bentuk 65 paket siap edar. Kapolres menjelaskan, kedua tersangka menggunakan sistem tempel atau metode peta untuk mendistribusikan barang haram tersebut kepada para pembeli. Modus ini menjadi tren baru di kalangan pengedar sabu karena dianggap minim risiko, namun polisi tetap mampu mengungkap jaringan tersebut. Selain barang bukti sabu, petugas juga mengamankan dua unit sepeda motor, empat unit handphone, alat isap sabu, timbangan digital, serta perlengkapan lain yang digunakan dalam aktivitas peredaran narkoba. Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) junto Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara. Kapolres menegaskan bahwa pengungkapan ini akan terus dikembangkan untuk mengungkap jaringan yang lebih luas. Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk ikut serta memerangi narkoba dengan aktif melaporkan setiap aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar. “Kami tidak akan berhenti di tingkat pengedar saja. Ini akan terus kami kembangkan ke atas untuk memutus rantai peredaran narkoba di Kabupaten Kuningan,” tegas AKBP Muhammad Ali Akbar. (Asep Rusliman)
BIDIKKASUSnews.com , kota Cirebon . ~ Pada tahun ini 2025 jelang Peringati Hari jadi SMP N 1 Kota Cirebon di bulan juli , adalah suatu kejutan dan di rasa sebagai suatu hadiah terbesar , ternyata para alumni dari SMP Negeri 1 kota Cirebon yang sudah puluhan tahun lulus meninggalkan sekolah smp n.1 kota Cirebon dan telah menyelesaikan belajarnya tahun silam di sekolah ini serta sudah pada bekerja. Ternyata, Memberikan perhatian khusus pada sekolah ini. Dengan suatu kejutan memberi bantuan yakni berupa perbaikan Lapangan internal serba guna di sekolah ini menjelang tanggal 1 juli 2025 . masih memberi perhatian – Alumni SMP N 1 ini beri kejutan berupa bantuan dana tuk perbaikan apa yang sekiranya di sekolah ini perlu ada yang diperbaiki , seperti salah satunya adalah Lapangan internal serbaguna ini disekolah SMP N.1 dan itu bukan di tahun ini saja tahun tahun sebelumnya pun ada perhatian dari para alumni ini ke SMP N.1 kata Lilik Agus Darmawan , SPd , MM selaku Kepala sekolah ini, dan langsung Respon dengan mulai perbaiki Area lapangan serbaguna di sekolah ini. Di plur adonan semen pasir kembali , dan supaya kembali bagus lantai dasarnya. Masih menurut Lilik Agus Darmawan ,SPd , MM . “Saya selaku Kepala sekolah ini sangat berterima kasih , atas perhatian dari para alumni ini. Apapun itu yang diberikan . Kami nerimanya.” Inipun demi kelangsungan sekolah ini , kita manfaatkan bantuan itu untuk perbaikan perbaikan , dalam menuju tumbuh kembang sebagai sekolah yang bermutu , favorit , nyaman dan tersedianya fasilitas yang memadai. Inipun sebagai suatu kebanggaan bagi mereka para alumni bisa memberikan sumbangsih kepada sekolah ini. Di samping nanti pada 1 juli ini kita sekolah SMP N.1 ini adakan syukuran jelang hari jadinya SMP N.1 berdiri. Akan hadir para alumni dan undang dari dinas , ketua komite dan beberapa kepala sekolah SMP. Dan pada tanggal 5 julinya area lapangan ini yang sedang diperbaiki , akan digunakan oleh Alumni untuk acaranya . Meminjam tempat disini. harapan saya sebagai Kepala sekolah SMP N.1 Kota Cirebon , para lulusan dari sini menjadi orang orang sukses dan tidak lupakan almamater. Dengan berkembang bersama adalah suatu prestasi sekolah ini dalam mencetak lulusan yang terbaik nya. Serta sekolah ini dengan penataan dan pembangunan kontinue , agar sekolah ini tetap kokoh bertahan dengan bangunan nya yang enak dilihat . Akan menjadi pilihan para orangtua tuk titipkan anak anaknya bersekolah disini. ( Rico )
Majalengka Bidik-kasusnews.com,.Kapolres Majalengka AKBP Willy Andrian,S.H.,S.I.K.,M.H., memimpin langsung pengamanan aksi Audensi Paguyuban Sopir Angkutan Barang Kabupaten Majalengka bertempat di Gedung DPRD Kabupaten Majalengka, Rabu (25/6/2025). Aksi Audensi ini merupakan bentuk solidaritas para sopir truk terhadap kebijakan nasional terkait penindakan Over Dimension Over Load (ODOL). Sebagai bentuk protes, massa sempat melakukan penutupan jalan secara damai. Kapolres bersama sejumlah pejabat utama Polres Majalengka termasuk Kabag Ops, Kasat Lantas, dan personel gabungan, terjun langsung ke lapangan untuk mengatur lalu lintas dan menjaga ketertiban. Pendekatan persuasif digunakan guna menjaga suasana tetap kondusif. Dalam kesempatan itu, Kapolres berdialog langsung dengan koordinator aksi. “Dari hasil mediasi, kami sepakat bahwa kebijakan ODOL belum diberlakukan di wilayah Majalengka, dan massa diminta membubarkan diri secara tertib,” ujar AKBP Willy Andrian. Aksi berjalan dengan aman, tertib, dan tanpa gesekan. Arus lalu lintas yang sempat terganggu berhasil diurai oleh petugas di lapangan sehingga situasi kembali lancar. Kapolres Majalengka menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengedepankan pendekatan humanis dan persuasif dalam menyikapi setiap bentuk aspirasi masyarakat, sekaligus menjamin keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Majalengka. (Asep Rusliman)