Bidik-kasusnews.com,Kubu Raya Kalimantan Barat LPK-RI Kalimantan Barat Pertanyakan Status 51 Drum Oli yang diduga ilegal, dan palsu ikut di police line pihak Krimsus Polda Kalimantan Barat pada 23 juni 2025, Kamis (02/07/25) Menjadi Pertanyaan Besar Bagi Publik dimana pihak Krimsus Memberitahukan Kepada publik tentang olah TKP hanya mengarah ke kemasan yang sudah di paking menjadi 1(satu) liter dan 5 (lima) liter, yang berada di dalam gudang Juga tentang Pemberitaan hampir keseluruhan Media Online juga tidak pernah memuat tentang temuan 51 Drum oli yang diduga juga palsu dan ilegal tersebut. Mulyadi sekretaris Lembaga Perlindungan Konsumen kalbar saat ditemuai awak media, Kamis (02/07/25) Mengatakan Seakan- akan ada yang ditutup -Tutupi Pihak Krimsus Polda Kalbar dan ada yang terlewatkan atau diduga sengaja untuk dihilangkan dari publik, Kita dari LPK-RI Lembaga Perlindungan Konsumen Kalimantan Barat Mencoba Membangun Komunikasi dan meminta waktu kepada Pihak Krimsus Polda Kalbar, Terkait 51 drum yang ikut di Police Line pada 2 juli 2025, Yang dimana AKP. SITORUS. SH. MH saat ini masih menjabat sebagai Kanit Ditreskrimsus Polda Kalbar, mengatakan masih diluar dan belum bersedia Untuk ditemui, Dan kita juga mencoba Menghubungi Dirkrimsus Polda kalbar Kombes Pol Sardo M.P.Sibarani SI.K M.H namun beliau masih sibuk dan kita coba menghubungi melalui Via WhatsApp, “Mengkonfirmasi temuan 51 Drum Oli yang diduga palsu dan ilegal di pergudangan exrajos Kabupaten Kubu Raya,serta mengirimkan beberapa rekaman vidio dimana dalam durasi vidio tersebut pihak krimsus melakukan penghitungan dan penyegelan terhadap barang bukti tersebut, “Yang disaksikan langsung sekretaris LPK-RI Kalbar. Pada 23 juni 2025 jam 18.27.55. Kemarin, Kami mengharapkan jangan ada dusta diantara kita, masyarakat menunggu kejelasan hasil Penyidikan Transparan terbuka dan jangan ada yang di tutup-tutupi ini mengyangkut keamanan khalayak orang banyak, jangan main main..tegas mulyadi. Kami Dari LPK-RI kalbar juga mengharapkan 51 Drum oli yang diduga Ilegal dan Palsu ini juga harus diadakan Olah TKP kalau memang itu harus. Dan dibuka diruang Publik tunjukkan ketransfarannan pihak Krimsus Polda kalbar dalam Penyelidikan nya. Sampai saat ini juga pihak Krimsus Polda belum Menyebutkan Nama PT. Yang menjadi Pengelola Oli Palsu ini Dengan Jenis dan berbagai Merk, serta Belum Menyebutkan nama nama atau Direktur Utama PT. yang menjadi distributor gelap beredarnya Oli palsu dan ilegal Khususnya di Kalimantan Barat, Kami juga sudah berkomunikasi dengan beberapa dari Bais dan Badan intelejen tentang sindikat mafia oli palsu dan ilegal Khusus di Kalbar Sudah sampai ke Telinga Presiden Prabowo subianto beliau menyoroti perkembangan situasi dan Penanganan nya tegas Mulyadi. Di lokasi yang berbeda Yayat Darmawi,SE,SH,MH Ketua DPD YLBH LMRRI Propinsi kalimantan barat saat diminta statemen yuridisnya oleh media terkait dengan raibnya 51 drum oli yang disita menurut yayat apabila 51 drum tersebut di nilai kan dengan uang maka cukup besar nilainya, dalam hal ini berkaitan dengan barang bukti yang disita tersebut semestinya cepat di amankan ke lokasi yang aman kalau tidak resikonya barang bukti tersebut hilang di curi orang lain, kata yayat. Perlunya transparansi dalam memproses hukum terhadap para pelakunya agar supaya kinerja penegakan supremasi hukum dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat, sebut yayat. Rentan dan riskannya masalah barang bukti hasil dari kejahatan yang tidak di amankan pada tempat yang aman dan tepat, akan menimbulkan tafsiran negative, apalagi barang buktinya memiliki nilai jual per drumnya yang cukup besar nilainya, cetus yayat. (Tim Read infestigasi) Editor Basori
JATENG:Bidik-kasusnews.com JEPARA – Proses seleksi jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara resmi memasuki tahap akhir. Pada Kamis (3/7/2025), Bupati Jepara H. Witiarso Utomo bersama Wakil Bupati H. Muhammad Ibnu Hajar menerima hasil seleksi dari Tim Panitia Seleksi (Pansel) di ruang kerja Bupati. Penyerahan hasil seleksi disampaikan oleh perwakilan Tim Pansel yang terdiri dari Asesor SDM BKD Provinsi Jawa Tengah, Wisnu Zaroh, dan tokoh masyarakat Ahmad Junaidi, serta didampingi Kepala BKD Jepara, Sridana Paminto. “Alhamdulillah, hari ini kami menerima hasil dari Tim Pansel. Dari lima nama yang mengikuti seleksi, kini tersisa tiga besar,” ujar Bupati Witiarso Utomo. Tiga kandidat yang lolos ke tahap akhir adalah Ary Bachtiar (Pj Sekda Jepara), Hery Yulianto (Asisten II Sekda Jepara), dan Aris Setiyawan (Kepala Dinas Lingkungan Hidup). Sementara dua nama lainnya, Ratib Zaini dan Hasannudin Hermawan, belum direkomendasikan untuk melanjutkan proses berikutnya. Menurut Bupati, hasil seleksi ini selanjutnya akan diajukan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mendapatkan persetujuan pelantikan. “Prosesnya kami serahkan ke BKN dan Kemendagri. Harapan saya, pelantikan Sekda definitif bisa dilaksanakan pada akhir Juli agar jalannya pemerintahan semakin efektif,” tambahnya. Wisnu Zaroh menjelaskan bahwa seleksi ini telah melalui berbagai tahapan yang meliputi uji kompetensi, rekam jejak, ujian gagasan tertulis, dan wawancara. Penilaian juga dilakukan dengan indikator ketat, seperti integritas, kerja sama, komunikasi, orientasi hasil, pelayanan publik, pengambilan keputusan, hingga pengelolaan perubahan. “Semua peserta mendapatkan hasil ‘masih memenuhi syarat’, tetapi kami mengambil tiga besar dengan nilai tertinggi,” ungkap Wisnu. Ia menambahkan, keempat aspek penilaian memiliki bobot berbeda, yakni gagasan tertulis 20%, rekam jejak 20%, uji kompetensi 25%, dan wawancara 35%. Selanjutnya, BKN akan melakukan verifikasi untuk memastikan proses seleksi sudah sesuai prosedur. Wisnu menegaskan bahwa ketiga nama yang diajukan ke BKN berpeluang sama untuk dipilih. Penentuan akhir berada di tangan Bupati sesuai dengan visi dan kebutuhan pemerintah daerah. “Bupati memiliki kewenangan penuh untuk memilih siapa yang paling sesuai memimpin Sekretariat Daerah Jepara ke depan,” tutupnya.(Wely-jateng) Sumber: Diskominfo jepara
JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara, – Pemerintah Kabupaten Jepara terus berupaya mendukung program nasional pengentasan kemiskinan melalui jalur pendidikan. Salah satu langkah nyata yang sedang dipersiapkan adalah pendirian Sekolah Rakyat (SR) yang diperuntukkan bagi anak-anak kurang mampu dan anak-anak jalanan.2/7/2025 Bupati Jepara, H. Witiarso Utomo, meninjau langsung calon siswa SR di Desa Ngeling, Kecamatan Pecangaan. Ia menyebutkan, pendirian Sekolah Rakyat di Jepara merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Sosial RI dalam rangka mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto. “Kami mendapat arahan langsung dari Pak Menteri Sosial untuk mengecek langsung kondisi calon siswa. Kami harus memastikan bahwa mereka benar-benar dari keluarga tidak mampu dan layak mendapatkan pendidikan gratis di Sekolah Rakyat,” ujar Mas Wiwit, sapaan akrab Bupati Jepara. Sekolah Rakyat di Jepara nantinya akan menampung minimal empat rombongan belajar dengan target awal 100 siswa. Rinciannya terdiri dari dua rombel untuk jenjang SD, satu rombel SMP, dan satu rombel SMA. Namun, jumlah ini masih menyesuaikan dengan hasil verifikasi data calon siswa. Rencananya, Sekolah Rakyat akan dibuka di area Balai Latihan Kerja (BLK) Pecangaan dan Jepara menjadi salah satu daerah yang masuk dalam 100 Sekolah Rakyat pertama di Indonesia. Mas Wiwit menyampaikan bahwa Jepara mendapatkan prioritas karena dianggap serius dalam menjalankan program ini. Selain untuk anak-anak kurang mampu, Sekolah Rakyat juga akan menjadi tempat pendidikan bagi anak-anak jalanan dan anak punk yang selama ini tidak tersentuh pendidikan. “Kalau Sekolah Rakyat sudah berdiri, kami berharap Jepara bisa bersih dari anak-anak punk dan anak jalanan. Mereka bisa kembali sekolah dan punya masa depan,” tegasnya. Mas Wiwit juga menegaskan bahwa Sekolah Rakyat berbeda dengan sekolah umum. Di SR, usia bukan menjadi halangan. “Anak usia 15 tahun yang baru mau masuk SD tetap diperbolehkan. Ini sekolah khusus yang memberikan kesempatan kedua bagi mereka yang membutuhkan,” katanya. Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat, dan Desa (Dinsospermasdes) Jepara, Edy Marwoto, menjelaskan bahwa pendataan calon siswa akan menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Tim Dinsos akan memetakan rumah tangga pada desil 1 dan 2 dan melakukan asesmen untuk mengetahui anak-anak yang layak menjadi siswa di SR. Rusmi, orang tua dari calon siswa SR, Mirza Ramadani, mengungkapkan rasa syukurnya atas program ini. “Alhamdulillah, saya sangat terbantu. Ini kesempatan besar bagi anak saya agar tetap bisa bersekolah,” ujarnya. Dengan pendirian Sekolah Rakyat, Pemkab Jepara berharap mampu membuka akses pendidikan yang lebih luas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu dan menjadi langkah nyata untuk memutus rantai kemiskinan di Jepara.(Wely-jateng) Sumber: Diskominfo jepara
SUKABUMI, BIDIK-KASUSNEWS.COM– Dua evaluator dari UNESCO Global Geopark (UGGp), Zhang Chenggong asal Tiongkok dan Bojan Rezun dari Slovenia, memberikan apresiasi tinggi terhadap penampilan budaya dan edukasi yang disuguhkan di SMPN 1 Surade, Kabupaten Sukabumi, Rabu (2/7/2025). Kunjungan tersebut menjadi bagian dari proses validasi lanjutan terhadap status Ciletuh-Palabuhanratu sebagai UNESCO Global Geopark (CPUGGp). Tamu mancanegara itu disambut pertunjukan seni khas Sunda, permainan tradisional, hingga pameran karya lukis. Mereka juga menelusuri ruang-ruang edukatif yang menampilkan keunikan geologis dan keindahan lanskap CPUGGp. Zhang menilai Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah menunjukkan komitmen nyata dalam mengelola geopark secara berkelanjutan. “Tidak ada geopark yang sempurna, tapi kami di sini untuk membantu agar CPUGGp semakin berkembang,” ujarnya. Senada dengan itu, Bojan mengaku kagum dengan sambutan masyarakat dan keaslian alam Sukabumi. Ia bahkan memilih tinggal lebih lama di kawasan geopark sebagai bentuk penghormatan pribadi atas pesona yang ditawarkan. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Sendi Apriadi, menyatakan bahwa kunjungan ini bukan sekadar penilaian teknis, tetapi juga bagian dari diplomasi pariwisata. “Yang membuat mereka kagum bukan hanya pertunjukan, tetapi juga lanskap asli dan temuan fosil Megalodon di kawasan ini,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa para evaluator lebih tertarik menikmati langsung alam Ciletuh-Palabuhanratu dibandingkan menyaksikan dokumentasi visual. Hal ini menandakan bahwa kawasan ini memiliki daya tarik autentik yang kuat dan layak diperhitungkan di kancah internasional. Validasi ini diharapkan semakin memperkokoh posisi CPUGGp sebagai geopark kelas dunia dan mendorong pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Selain menyoroti aspek geologis dan budaya, para evaluator juga memperhatikan peran pelibatan masyarakat dalam pengelolaan kawasan. Mereka mengapresiasi antusiasme para pelajar, guru, dan warga lokal yang aktif mempromosikan geopark melalui edukasi dan kesenian. Bahkan selama kunjungan berlangsung, terlihat interaksi hangat antara evaluator dengan siswa yang mempresentasikan kekayaan alam Sukabumi dalam bahasa Inggris. Hal ini menunjukkan kesiapan generasi muda dalam memperkenalkan potensi daerah ke kancah global. Pemerintah Kabupaten Sukabumi berharap, melalui validasi ini, CPUGGp dapat terus dipertahankan statusnya dan menjadi model pengelolaan geopark berkelanjutan berbasis kearifan lokal dan partisipasi masyarakat. (DICKY)
Bidik-kasusnews.com JAKARTA – Bupati Jepara H. Witiarso Utomo terus bergerak aktif memperjuangkan kemajuan daerahnya. Pada Selasa (1/07/2025), Mas Wiwit—sapaan akrabnya—berkesempatan melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Diaz Hendropriyono di Jakarta. Didampingi oleh Pj. Sekda Ary Bachtiar dan Asisten II Sekda Hery Yulianto, Mas Wiwit membawa dua agenda penting: penguatan sistem irigasi dan pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan di Kabupaten Jepara. Dalam diskusi tersebut, Mas Wiwit menyoroti kondisi infrastruktur irigasi di Jepara yang saat ini banyak mengalami kerusakan dan perlu perhatian serius. Ia mengungkapkan, Jepara memiliki 834 Daerah Irigasi (DI) dengan total luasan sekitar 28.247 hektare yang menjadi penopang utama sektor pertanian. “Kami berharap pemerintah pusat bisa memasukkan usulan perbaikan irigasi di Jepara dalam program Inpres Irigasi Tahun 2025. Ini penting agar distribusi air ke lahan pertanian tetap terjaga dan produktivitas pangan di daerah kami semakin meningkat,” ujar Mas Wiwit. Sementara itu, Mas Wiwit juga menyampaikan komitmen Kabupaten Jepara dalam mengurangi timbunan sampah dan mengembangkan sistem pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. Ia menilai, sinergi dengan pemerintah pusat menjadi kunci agar solusi pengelolaan sampah di daerah bisa berjalan lebih optimal. Pemerintah Pusat melalui Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR memberikan respons positif. Dukungan pembangunan infrastruktur irigasi di Jepara akan dipertimbangkan dalam kebijakan Inpres Irigasi Tahun 2025, sebagai bagian dari upaya nasional memperkuat sektor pertanian dan ketahanan pangan. Langkah yang diambil Bupati Jepara ini diharapkan mampu membawa dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan petani serta menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat di Kabupaten Jepara.(Wely-jateng) Sumber: Diskominfo jepara
SUKABUMI,BIDIK-KASUSNEWS.COM-Tepat di Hari Keluarga Nasional Ke-32. Pemerintah Kabupaten Sukabumi menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan meresmikan Kantor Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengendalian Penduduk (Dalduk) Wilayah Kecamatan Cimanggu, yang berlokasi di Desa Karangmekar, Kecamatan Cimanggu Kabupaten Sukabumi, Selasa 1 Juli 2025. Peresmian dilakukan langsung oleh Bupati Sukabumi, H. Asep Japar, didampingi beberapa Kadis, diantaranya, Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kadis Kesehatan, dan kadis” lainnya, Serta para Camat, Salah satunya Camat Cimanggu Dusep Sadeli selaku pribumi dalam rangkaian acara peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang ke-32. Dalam sambutannya, Bupati Sukabumi menekankan bahwa keluarga adalah pondasi utama pembangunan bangsa, dan pembangunan sektor keluarga harus menjadi perhatian serius dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. “Hari ini, kita berkumpul sekaligus dalam rangka memperingati Harganas yang ke-32 dengan tema ‘Dari Keluarga untuk Indonesia Maju’. Keluarga yang kuat dan harmonis akan melahirkan generasi yang berkualitas dan berdaya saing tinggi,” ujar Bupati . Bupati saat penandatanganan prasasti dan penyerahan hadiah ke UPTD sebagai Pemenang lomba. Bupati Asep Japar menyoroti berbagai tantangan masa depan seperti perubahan iklim, kesenjangan sosial, hingga kemajuan teknologi, yang harus dihadapi dengan kebijakan pembangunan keluarga yang adaptif dan kolaboratif. Bupati Asep Japar menyebutkan bahwa pembangunan Kantor UPTD Dalduk ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi bagian dari strategi mendekatkan layanan kependudukan dan keluarga berencana kepada masyarakat di wilayah yang secara geografis menantang seperti Cimanggu. “Dengan adanya kantor baru ini, saya harap pelayanan menjadi lebih cepat, efektif, dan berkualitas, khususnya dalam menurunkan angka stunting, menekan laju pertumbuhan penduduk, dan meningkatkan kualitas keluarga,” tambahnya. Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan dukungannya terhadap lima program strategis Quick Win dari BKKBN, yaitu: GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting), TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak), GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia), SIDAYA (Lansia Berdaya) SuperApps Keluarga, sebagai platform digital terintegrasi untuk layanan kependudukan dan keluarga. Bupati turut mengajak seluruh jajaran UPT, PLKB, kader KB, tenaga kesehatan, hingga tokoh masyarakat agar bersinergi dalam menyukseskan program-program pembangunan keluarga di wilayah Kecamatan Cimanggu. “Jangan sampai kantor ini hanya menjadi simbol. Kantor UPT Dalduk harus hidup, bergerak aktif, dan benar-benar melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” tegasnya. Di akhir sambutannya, Bupati Asep Japar memberikan apresiasi tinggi kepada DPPKB atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam membangun UPT di berbagai Kecamatan. Dengan peresmian Kantor UPTD Dalduk ini, Pemerintah Kabupaten Sukabumi berharap bahwa masyarakat di Kecamatan Cimanggu mendapatkan layanan yang lebih optimal, terutama dalam edukasi dan pendampingan keluarga, peningkatan kualitas hidup, serta penguatan ketahanan keluarga sebagai pilar utama pembangunan berkelanjutan, Pada kesempatan itu di gelar juga cek kesehatan gratis, KB, Pembuat KTP Elektronik / KK, berbagai perlombaan, pemberian santunan, dan penampilan pencak silat, juga dihibur dengan musik dangdut organ tunggal. DICKY,S
JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara –29-juni-2025- Warga Desa Sinanggul, Kecamatan Mlonggo, akhirnya mendapat angin segar setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara menyatakan kesiapannya membantu pembangunan jembatan penghubung yang selama ini menjadi keluhan masyarakat. Meski secara administratif jembatan tersebut bukan tanggung jawab kabupaten, Pemkab Jepara tetap menunjukkan kepedulian. Jembatan yang menjadi akses vital bagi warga itu kini kondisinya kian memprihatinkan. Lubang besar di badan jembatan mengancam keselamatan pengguna jalan. Bahkan, struktur jembatan dari batu bata yang mulai melengkung dinilai sudah tidak mampu lagi menopang beban. “Jembatan itu adalah jalan poros desa, bukan jalan kabupaten, sehingga sebenarnya menjadi tanggung jawab desa. Tapi kami tidak tinggal diam karena keselamatan warga jauh lebih penting,” ujar Kepala Dinas PUPR Jepara, Ary Bachtiar, Sabtu (28/6/2025). Menurut Ary, perbaikan sementara sudah dilakukan dengan menutup lubang menggunakan pelat besi agar kendaraan ringan masih bisa melintas. Namun, upaya itu tidak bertahan lama. Kerusakan terus memburuk, apalagi jalan tersebut sering dilalui truk bermuatan berat. “Sering dilewati kendaraan kayu bermuatan besar, itu yang mempercepat kerusakan. Kondisi jembatan saat ini sudah tidak layak sama sekali,” jelasnya. Melihat urgensi situasi tersebut, Bupati Jepara H. Witiarso Utomo berencana mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,55 miliar melalui APBD tahun 2026 untuk membangun jembatan baru. Pemerintah berharap pembangunan jembatan yang lebih kokoh ini dapat memulihkan akses transportasi dan mendorong perekonomian warga Sinanggul. “Melalui APBD 2026, Bupati berkomitmen memberikan bantuan untuk membangun jembatan yang lebih layak dan aman bagi masyarakat,” pungkas Ary. Langkah Pemkab Jepara ini menjadi bukti bahwa pemerintah hadir di tengah masyarakat, bahkan untuk persoalan yang secara kewenangan berada di luar tanggung jawabnya.(Wely-jateng) Sumber: Diskominfo jepara
SUKABUMI,BIDIK-KASUSNEWS.COM– Bupati Sukabumi, H Asep Japar, melepas ribuan peserta pawai obor dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, di depan Pendopo Palabuhanratu, Kamis (26/6/2025). Para peserta mengikuti rute pawai yang dimulai dari Jalan Siliwangi Palabuhanratu, melewati Pasar Palabuhanratu, Jalan Pangsor, dan berakhir di Alun-Alun depan Pendopo Palabuhanratu. Dalam sambutannya, Bupati Sukabumi mengapresiasi antusiasme dan kekompakan masyarakat Palabuhanratu dalam memeriahkan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 H. Menurutnya, semarak pawai obor ini menjadi simbol semangat umat Muslim untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. “Ini merupakan simbol dari visi dan misi Kabupaten Sukabumi yang maju, unggul, berbudaya, dan berkah (mubarokah),” ujarnya Ia menambahkan, kekompakan masyarakat menjadi kekuatan utama dalam mewujudkan visi misi tersebut secara nyata. “Mudah-mudahan dengan semangat dari pesta obor ini, cita-cita menjadikan Kabupaten Sukabumi yang mubarokah dapat segera terwujud,” imbuhnya. Bupati juga berharap sinergi antara pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat terus terjaga, demi kemajuan dan keberkahan Kabupaten Sukabumi di masa mendatang. DICKY, S
JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara – Pemerintah Kabupaten Jepara terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui pengembangan sektor kelautan. Salah satu langkah konkret diwujudkan dalam kegiatan Panen Raya Rumput Laut yang digelar di Desa Bondo, Kecamatan Bangsri, pada Kamis (26/6/2025). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Jepara, H. Witiarso Utomo, bersama sejumlah pejabat pemerintah daerah. Dalam sambutannya, Bupati mengungkapkan harapannya agar panen tahun ini membawa manfaat besar dan menjadi titik awal penguatan ekonomi pesisir. “Hari ini bertepatan dengan tahun baru 1447 Hijriyah. Saya berharap panen tahun depan lebih melimpah, lebih berkah, dan diridhoi Allah SWT,” kata Bupati Witiarso. Bupati juga menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung sepenuhnya kebutuhan para petani rumput laut, tidak hanya di Desa Bondo, tetapi juga di seluruh wilayah pesisir Kabupaten Jepara. “Kami akan terus mendorong dan memenuhi kebutuhan para petani rumput laut. Pemerintah siap membantu agar kesejahteraan masyarakat pesisir terus berkembang,” tegasnya. Dukungan Penuh DPRD Jepara Ketua DPRD Jepara, Agus Sutisna, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyatakan dukungan penuh terhadap program pemerintah yang memprioritaskan kesejahteraan masyarakat pesisir. “Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), kami dari DPRD Jepara siap mendukung langkah Bupati untuk mewujudkan Jepara MULUS,” ujar Agus Sutisna. Ia menambahkan bahwa DPRD akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan yang menyeluruh, baik di sektor ekonomi, infrastruktur, pendidikan, maupun kesehatan. Harapan Ekonomi Pesisir Tumbuh Berkelanjutan Kegiatan panen raya ini menjadi simbol sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam memaksimalkan potensi lokal sebagai sumber ekonomi baru. Pemerintah Kabupaten Jepara optimis bahwa kerja sama yang baik antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan penguatan sektor kelautan, diharapkan pendapatan para petani rumput laut meningkat dan kesejahteraan masyarakat pesisir Jepara dapat terus berkembang ke arah yang lebih baik.(Wely-jateng) Sumber: Diskominfo jepara
JATENG:Bidik-kasusnews.com JEPARA – Suasana penuh haru dan kebahagiaan menyelimuti Pendopo Kabupaten Jepara, Rabu malam (25/6/2025), saat Bupati Jepara H. Witiarso Utomo secara langsung menyambut kepulangan jemaah haji asal Jepara dari kloter 46. Sebanyak 280 jemaah haji yang tergabung dalam kloter terakhir ini tiba sekitar pukul 19.00 WIB. Kehadiran mereka disambut dengan hangat oleh Bupati bersama jajaran pemerintah daerah, keluarga, serta masyarakat yang memadati area pendopo. Suasana menjadi semakin mengharukan ketika satu per satu jemaah menyalami Bupati sambil mengucapkan syukur dan mendoakan beliau atas perhatian dan dukungan yang telah diberikan selama proses ibadah haji berlangsung. Bupati Witiarso Utomo mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya atas kelancaran pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Ia berharap para jemaah mendapatkan predikat haji mabrur dan dapat menjadi contoh kebaikan di tengah masyarakat. “Kami bersyukur, jemaah haji asal Jepara dapat kembali ke tanah air dengan selamat dan dalam keadaan sehat. Ibadah haji ini bukan hanya perjalanan spiritual, tetapi juga perjalanan yang penuh perjuangan dan pengorbanan. Semoga seluruh jemaah menjadi haji yang mabrur dan membawa keberkahan bagi lingkungan sekitarnya,” ujar Bupati. Dalam pelaksanaan ibadah haji tahun ini, total terdapat 1.280 jemaah asal Jepara yang terbagi dalam empat kloter, mulai dari kloter 43 hingga kloter 46. Namun, dua jemaah haji asal Jepara dilaporkan wafat di Tanah Suci dan telah dimakamkan di Mekkah. Bupati Witiarso Utomo turut menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga almarhum dan mendoakan agar keduanya husnul khotimah. “Kami semua berduka atas wafatnya dua jemaah haji asal Jepara. Semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik untuk mereka di sisi-Nya,” ungkap Bupati. Kepulangan jemaah haji asal Jepara berlangsung dalam empat gelombang, dimulai sejak Rabu pagi pukul 07.00 WIB, dilanjutkan pada pukul 09.00 WIB, kemudian sore pukul 17.00 WIB, dan gelombang terakhir tiba pada pukul 19.00 WIB. Pendopo Kabupaten Jepara pada malam itu menjadi tempat berkumpulnya keluarga, kerabat, dan sahabat yang telah lama menantikan kepulangan orang-orang tercinta. Suasana bahagia dan rasa syukur menyatu dalam momen silaturahmi yang penuh kehangatan. Banyak jemaah yang tampak antusias berbagi cerita pengalaman spiritual selama berada di Tanah Suci. Pemerintah Kabupaten Jepara juga memberikan apresiasi kepada seluruh panitia haji dan pihak-pihak terkait yang telah bekerja maksimal dalam memberangkatkan dan memulangkan jemaah dengan lancar dan aman.(Wely-jateng) Sumber: Diskominfo jepara