LAMPUNG, BIDIK-KASUSNEWS.COM LAMSEL, Bakauheni – – Sejarah baru tercatat di Kabupaten Lampung Selatan. Untuk pertama kalinya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di kawasan ikonik Menara Siger, Kecamatan Bakauheni, Minggu (17/8/2025). Upacara yang dipimpin langsung oleh Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, selaku Inspektur Upacara, berlangsung khidmat sekaligus megah. Latar belakang Menara Siger yang menjulang di tepi Selat Sunda, berpadu dengan hamparan laut biru dan langit pagi yang cerah, menjadikan prosesi sakral ini semakin berkesan. Tepat pukul 08.00 WIB, upacara dimulai dengan laporan Komandan Upacara, Kapten Infantri Sobirin, Danramil 421-10 Katibung. Suasana hening penuh khidmat menyelimuti area lapangan Menara Siger hingga puncak acara, yaitu pengibaran Sang Saka Merah Putih oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Dewani Lovena Putri, siswi SMA Kebangsaan, dipercaya sebagai pembawa baki bendera. Dengan langkah tegap, ia menerima bendera dari Inspektur Upacara. Prosesi kemudian dilanjutkan dengan pengibaran oleh tim inti: Rian Fadli Raja Siregar sebagai Danpok 8, Gabriel Alexander Gaibida Mote sebagai Danpok 17, Uspo Atila Wijaya dari SMA Negeri 1 Kalianda sebagai penggerek, dan Iqbal Maulana Febriano sebagai pembentang bendera. Gerakan kompak mereka membuat Sang Merah Putih berkibar gagah di langit Menara Siger, disambut tepuk tangan meriah para tamu undangan. Ribuan pasang mata menyaksikan momen bersejarah ini, mulai dari jajaran Forkopimda, tokoh adat, tokoh agama, pelajar, organisasi masyarakat, hingga Wakil Bupati M. Syaiful Anwar. Tampak pula mantan Wakil Bupati Lampung Selatan, Pandu Kesuma Dewangsa, hadir memberikan penghormatan. Bupati Egi, yang tampil gagah dalam Pakaian Dinas Upacara Besar, menegaskan bahwa peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Menara Siger adalah simbol kebanggaan sekaligus identitas masyarakat Lampung Selatan. “Ini (Menara Siger) ikon kita masyarakat Lampung,” ujar Bupati Egi usai memimpin upacara. Selain mengenang jasa pahlawan, momen ini juga menandai langkah baru daerah dalam merayakan kemerdekaan di ikon yang menjadi gerbang Pulau Sumatera. Dengan semangat kebangsaan yang membara, upacara pengibaran bendera di Menara Siger tahun ini tercatat sebagai catatan penting perjalanan Lampung Selatan dalam mengisi kemerdekaan.(Mg)

SUKABUMI-BIDIK-KASUSNEWS.COM- Dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Sukabumi menggelar ramah tamah bersama Perintis Kemerdekaan, di Aula Sekretariat Daerah, Minggu (17/8/2025). ‎Mereka berasal dari Angkatan 45, para Veteran, Pepabri, PWRI, keluarga pahlawan, warakawuri, serta tokoh masyarakat. Acara ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus wujud penghormatan pemerintah daerah kepada para pejuang bangsa yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan Indonesia. ‎Perwakilan Pepabri, Jamaludin, mengapresiasi perhatian Pemkab Sukabumi yang terus memberikan tempat istimewa bagi para pejuang. ‎Namun, ia juga menyampaikan harapan agar pemerintah segera merealisasikan pembangunan Taman Makam Pahlawan di Sukabumi. ‎“Terima kasih kepada Bupati dan jajaran Pemda atas penghormatan luar biasa kepada kami. Namun, kami juga berharap pembangunan Taman Makam Pahlawan bisa segera diwujudkan. Ini penting, karena setiap tahun LVRI rutin menggelar kegiatan ziarah,” ujarnya. ‎Sementara itu, Bupati Sukabumi H. Asep Japar menegaskan pemerintah akan menindaklanjuti usulan tersebut. ‎”Insyaallah, bersama jajaran Pemda, kami akan membicarakan lebih lanjut dan memperjuangkan agar Sukabumi segera memiliki Taman Makam Pahlawan. Keberadaannya sangat penting sebagai bentuk penghormatan atas jasa para pahlawan,” kata Bupati. ‎Bupati juga mengajak seluruh masyarakat Sukabumi menjadikan momentum peringatan kemerdekaan sebagai energi positif untuk terus bersatu dan berkontribusi dalam pembangunan daerah. ‎”Semoga semangat 17 Agustus senantiasa memberikan kekuatan dan kesuksesan bagi kita semua,” pungkasnya. (Dicky)

SUKABUMI-BIDIK-KASUSNEWS.COM – Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 tingkat Kecamatan Surade berlangsung khidmat dan meriah di Lapang Lodaya Setra, Kelurahan/Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Minggu (17/8/2025). ‎Bertindak sebagai Inspektur Upacara Camat Surade, Unang Suryana, S.IP., Kp., M.Si. Komandan Upacara dijabat Serma Wahyu Nurhidayat (Satrad 216 Cibalimbing). ‎Lalu pembacaan teks Pancasila oleh Kopda Moch. Sofingi (Koramil Surade), UUD 1945 oleh Bripda Fuzi (Polsek Surade), teks Proklamasi oleh Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi PKS, Erpa Aris Purnama, S.Si., serta doa dipimpin Kepala KUA Surade, Drs. Solihin Mansur, M.Ag. ‎Upacara dihadiri ribuan warga yang antusias menyaksikan pengibaran bendera pusaka Merah Putih oleh pasukan Paskibra. Dengan langkah tegap dan rapi, Paskibra sukses menjalankan tugasnya. Bendera berkibar gagah diiringi lagu Indonesia Raya yang menambah suasana haru dan penuh semangat patriotisme. ‎Dalam amanatnya, Camat Unang Suryana mengajak seluruh masyarakat untuk mengenang jasa para pahlawan bangsa. ‎“Kemerdekaan ini adalah hasil perjuangan para pejuang terdahulu yang rela berkorban jiwa dan raga. Mari kita doakan semoga arwah mereka mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ujarnya. ‎Ia juga menyampaikan apresiasi kepada panitia serta masyarakat Surade atas semangat dan kebersamaan dalam memeriahkan peringatan kemerdekaan. ‎Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Erpa Aris Purnama, turut memberikan apresiasi. Ia menilai jalannya upacara penuh khidmat, lancar, serta semakin disiplin. ‎“Masyarakat Surade menunjukkan kekompakan yang luar biasa dalam perayaan HUT RI tahun ini,” katanya. ‎Usai upacara, Camat menyerahkan piagam penghargaan kepada desa-desa yang meraih juara lomba tingkat kecamatan. ‎Ketua Panitia PHBN Surade, Sulaeman, S.Pd., juga mengungkapkan rasa syukur atas suksesnya acara. Kemeriahan berlanjut dengan perlombaan dan hiburan rakyat yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. ‎Kapolsek Surade, Iptu Ade Hendra, S.Pd., menambahkan bahwa upacara kali ini berlangsung meriah sekaligus aman dan tertib. “Tahun ini benar-benar terasa lebih semarak dibanding sebelumnya,” ungkapnya. ‎Selain Camat Surade beserta jajaran dan Kapolsek Surade acara juga dihadiri perwakilan Danramil 0622-14 Surade, para veteran, Ketua TP-PKK Surade, kepala desa, tokoh masyarakat, guru dan siswa, serta perwakilan ormas dan OKP. (Dicky)

Bidik-kasusnews.com,Sintang Kalimantan Barat Bapak Syamsuardi sebagai Kuasa Pendamping Masyarakat dari Forum Wartawan dan LSM Kalbar Indonesia saat di temui awak media prihal adanya pemortalan jalan yang di lakukan dua kelompok masyrakat di dua Desa yaitu Desa Baong Sengatap dan Desa Sejirak kabupaten Sintang kalbar dirinya membenarkan adanya terjadi pemortalan tersebut itu wujud rasa bentuk kekesalan masyarakat atas pengingkaran kesepakatan yang tidak di tindak lanjuti atau laksankan oleh PT.CUP dan lambanya penyelesaian sengketa lahan warga Desa Baong Sengatap dan Desa Sejirak serta Desa sungai Deras yang di klaim PT CUP melalui HGU telah menimbulkan kecurigaan,ada apa dengan Polisi khususnya Polsek Ketungau Hilir dan Polres Kabupaten Sintang sehingga tidak berani menindak,memproses dan menangkap pihak perusahaan sedangkan kasus ini sudah dilaporkan kepolres Sintang, bertahun-tahun sudah masyarakat bersabar menanti dan mengikuti proses di Kepolisian Polres Sintang dan pemerintahan Kabupaten Sintang sebelumya. Namun hingga kini, permasalahan yang menyangkut nasib dan masa depan masyarakat di Ketungau Hilir khususnya masyarakat yang lahannya terimbas masuk kedalam HGU PT.CUP tersebut belum menemukan setitik embun kejelasan hukumnya. Akibat ketidakpastian hukum yang berlarut-larut diPolres Sintang yang patut di duga sengaja tidak menindak lanjuti laporan masyarakat sehingga untuk kesekiankalinya warga setempat kembali memasang portal hal ini wujud kekecewaan Masyarakat terhadap kinerja Kepolisian Polres Sintang serta Polsek Ketungau Hilir dalam merespon pengaduan dan keluh kesah masyarakat yg lebih respon secepat kilat bila mana ada pengaduan atau laporan perusahaan dan dalam waktu sesingkat singkatnya menetapkan tersangka dan melakukan penahanan orang yang mana sesungguhnya kasus itu bisa ditangani secara adat setempat sedangkan kerugiannya yang terjadi diperkirakan di bawah Rp.5.000.000, Sedangkan kerugian yang dialami masyarakat diperkirakan ribuan hektar lahan yang di masukan dalam HGU perusahaan kerugian masyarakat bisa mencapai milyaran rupiah polisi tak berani menetapkan pihak perusahaan sebagai tersangka bahkan saat ini menutup mata atas kasus tersebut. Hal ini Bapak Syamsuardi Selaku Sebagai Kuasa Pendamping Masyarakat Dari Forum Wartawan Dan LSM Kalbar Indonesia, berharap baik pihak Polsek ketungau hilir maupun Polres Sintang segera menangkap dan mentersangka”kan serta menahan pihak perusahaan dalam penegakan hukum yang berkeadilan sebagaimana yang di amanahkan didalam UUD 1945 apa bila hal ini tidak dilakukan berarti polsek dan polres sintang tidak mengamalkan UUD 1945 dalam menjalan fungsi dan tugas Polri dalam menjalankan tugas serta melakukan penindakan hukum. Pemasangan Portal yang dilakukan oleh warga masyarakat saat ini kecewa atas adanya pengingkaran terhadap kesepakatan yang telah di buat yang mana kesepakatan tersebut ditanda tangani dan disaksikan oleh unsur pemerintah desa dari ketiga desa,Camat kecamatan Ketungau Hilir,unsur aparat kepolisian Polsek Ketungau Hilir,dari unsur pemerintah Kabupaten Sintang disaksikan oleh oleh Kadis Pertanian dan Perkebunan yang sekaligus sebagai ketua pelaksana Harian TP3K Kab.Sintang kalbar,dihadiri juga dari Unsur Dinas Pertahanan Kab.Sintang kalbar serta di hadiri dan di saksikan dari pihak Polres Kab. Sintang namun peryataan Kesepakatan tersebut dengan sengaja di ingkari oleh pihak perusahaan hal ini seharusnya diawasi oleh polsek Ketungau Hilir yang merupakan wilayah hukumnya namun bungkam seolah olah mendukung pengingkaran tersebut malah lebih respon dan sigap ketika ada pengaduan pihak perusahaan.   Bapak Syamsuardi meminta baik kepada Kapolsek Ketungau Hilir maupun Pak Kapolres Kab.Sintang,Pak Kapolda Kalbar serta Pak Kapolri tangkap pihak perusahaan bilamana PANCASILA sebagai pedoman dan dasar pelaksanaan penegakan Hukum di NKRI. Bapak Syamsuardi juga meminta kepada pihak Pemerintah baik pihak Eksekutif maupun pihak Legeslatif ditingkat Kabupaten dan Propinsi maupun Pusat agar segera menyikapi permasalahan yang terjadi terhadap masyarakat Kecamatan Ketungau Hilir kabupaten Sintang kalbar yang terdampak atas lahan mereka yang dengan sengaja dimasukan pihak perusahaan kedalam HGU nya apabila hal ini lamban di tangani masyarakat terancam kehilangan lahan cadangan dalam kehidupan mereka apa bila nanti pihak perusahaan ini melakukan TAKE OVER pihak yang kedua pasti dengan secara paksa untuk menguasai lahan-lahan tersebut hal ini bisa memicu suasana tidak kondusif di masyarakat bisa menjadi konflik yang lebih besar dan meluas. Menanggapi situasi ini Bapak Syamsuardi sebagai Kuasa Pendamping Masyarakat dari Forum Wartawan & LSM Kalbar Indonesia berinisiatif akan menyurati pak Krisantus selaku wakil Gubernur Kalimantan Barat. guna meminta waktu beliau untuk dapat mendengarkan keluhan langsung dari masyarakat ketiga Desa yang merasa adanya ketidak”adilan akibat kebun bangunan beserta pekarangan rumah sampai dengan pemakaman masuk dalam penguasaan PT CUP melalui HGU. Menurut Bapak Syamsuardi Kuasa pendamping Masyarakat bahwa Pemerintah, sebagai pengatur dan pengawas atas penggunaan lahan, seharusnya memiliki tanggung jawab untuk segera menyelesaikan permasalahan tersebut, Namun setelah sekian lama berjalan, tampaknya belum ada kejelasan,Entah karena apa, ungkapnya. Selain itu,Bapak Syamsuardi yang selalu setia mendampingi warga melalui Forum Wartawan dan LSM Kalbar Indonesia juga berencana mempertanyakan kepada wakil Gubernur Kalbar, mengenai mekanisme penyelesaian konflik agraria yang menurutnya lamban dalam proses dan kurang berpihak kepada masyarakat. Hal ini sangat berbeda ketika konflik melibatkan kepentingan perusahaan, dimana respon dari pihak kepolisian dan pemerintahan terlihat sangat cepat. Seperti yang baru-baru ini, terjadi penangkapan terhadap dua orang karyawan perusahaan dan seorang warga atas dugaan pencurian buah milik PT CUP di Ketungau Hilir oleh pihak Kepolisian setempat tanpa melibatkan pihak adat dan desa setempat.tutupnya. Sumber: Bapak Syamsuardi Wartawan Mulyawan

JATENG – BIDIK-KASUSNEWS.COM PATI – Aksi demo besar-besaran di depan Kantor Bupati Pati pada Rabu (13/8/2025) berakhir ricuh. Kericuhan dipicu kekecewaan massa karena Bupati Pati, H. Sudewo ST., MT., tidak hadir menemui pendemo. Situasi memanas saat aparat kepolisian berupaya membubarkan massa dengan semprotan air dan tembakan gas air mata. Akibatnya, sejumlah wartawan dan peserta aksi ikut terkena dampaknya. Sekitar pukul 12.00 WIB, satu unit kendaraan taktis Dalmas milik polisi terbakar dan tidak bisa diselamatkan. Kerusuhan ini membuat Brimob Polda Jawa Tengah melakukan penyisiran ke titik-titik kerumunan massa. Bukannya surut, jumlah pendemo justru bertambah, termasuk peserta dari luar daerah seperti Surabaya, Bogor, dan Jakarta. Seorang tokoh pendemo yang tidak mau di sebutkan namanya, memberikan keterangan kepada awak media, Dari Bidik-kasusnews.berharap agar aspirasi masyarakat bisa diterima langsung oleh Bupati Pati serta kebijakan yang dinilai merugikan dapat ditinjau ulang. Kapolresta Pati, AKBP Jaka Widodo, menegaskan pihaknya siap memfasilitasi penyampaian aspirasi secara damai. Aksi yang direncanakan berlangsung selama tiga hari ini masih terus berlanjut. Aparat keamanan tetap siaga untuk mencegah kericuhan lanjutan di pusat pemerintahan Kabupaten Pati. (Kasnadi)

JATENG:Bidik-kasusnews.com JEPARA – Babak baru dimulai bagi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Aneka Usaha Kabupaten Jepara. Selasa (12/8/2025), Bupati Jepara menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan direksi dan dewan pengawas di Ruang Kerja Bupati, menandai dimulainya kepemimpinan baru yang diharapkan mampu membawa perubahan signifikan. Berdasarkan SK tersebut, posisi Direktur Utama kini dipegang Wike Dwi Utomo, sedangkan Nur Kholis dipercaya menjadi Direktur Umum. Dewan Pengawas terdiri dari Eriza Rudi Yulianto mewakili unsur ASN dan Edi Prayitno dari unsur independen. Sekretaris Daerah Jepara, Ary Bachtiar, menyampaikan selamat sekaligus pesan penting agar direksi dan pengawas baru segera melakukan pembenahan internal. “Tugas ini tidak mudah. Perumda perlu bergerak cepat memperbaiki kinerja, memperkuat unit usaha, dan kembali menjadi penopang Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tegasnya. Menanggapi hal itu, Direktur Utama Wike Dwi Utomo menegaskan komitmennya untuk memacu pertumbuhan bisnis Perumda. Ia menyebut sektor agribisnis sebagai fokus utama pengembangan, disertai program UMKM Berdaya yang dikemas melalui platform J-Creator. “Kami ingin membangun ekosistem kolaboratif yang mempertemukan UMKM dengan anak muda kreatif agar produk Jepara bisa menembus pasar yang lebih luas, khususnya digital,” jelasnya. Dewan Pengawas independen, Edi Prayitno, memastikan pihaknya akan menjalankan fungsi kontrol secara optimal. “Setiap langkah strategis akan melalui proses kajian. Kami akan mendukung penuh rencana yang berpotensi meningkatkan PAD dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. Dengan komposisi kepemimpinan baru ini, Pemkab Jepara optimistis Perumda Aneka Usaha dapat bangkit dari keterpurukan, berinovasi, dan berkontribusi nyata pada pembangunan ekonomi daerah.(Wely-jateng) Sumber: Diskominfo jepara

SUKABUMI-BIDIK-KASUSNEWS.COM- Pemkab Sukabumi berkolaborasi dengan Kejaksaan Negeri menggelar gerakan pasar murah dalam rangka Hari Lahir (Harlah) ke-80 Kejaksaan Tahun 2025.‎ Perhelatan tersebut digelar di Lapang Sepakbola Padjajaran, Jl. Raya Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Selasa (12/8/2025). Acara dibuka dengan sambungan virtual oleh Kepala Kejati Jabar dari Bandung, dihadiri Bupati Sukabumi H. Asep Japar, Sekda, Forkopimda, dan perangkat daerah. ‎Usai pembukaan, dilakukan peninjauan stand pangan murah dan penyerahan 100 paket sembako kepada penerima manfaat. Bupati Sukabumi H. Asep Japar menyampaikan apresiasi tinggi atas sinergi antara pemerintah daerah dan kejaksaan yang turut mendukung program pemulihan ekonomi masyarakat. ‎”Kegiatan seperti tersebut tidak hanya berdampak pada fluktuasi harga semata tetapi juga memperkuat ketahanan pangan daerah,” kata Bupati. ‎Dia menambahkan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari Gerakan Pasar Murah yang diinisiasi Kejaksaan Tinggi Jawa Barat yang dilaksanakan serentak di 27 kabupaten/kota. Pasar murah ini merupakan kerja sama Pemkab Sukabumi dan Kejaksaan Negeri, bertujuan memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, sekaligus membantu pengendalian inflasi. Selain menyediakan pangan terjangkau, kegiatan ini juga diharapkan mendorong perekonomian pelaku UMKM dan menjadi langkah nyata mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah. ‎Dia juga menyampaikan apresiasi atas sinergi antara pemerintah daerah dan kejaksaan yang turut mendukung program pemulihan ekonomi masyarakat. ‎”Kegiatan seperti ini tidak hanya berdampak pada harga, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan daerah,” kata Bupati. ‎Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi menegaskan bahwa pasar murah merupakan wujud kepedulian kejaksaan terhadap kesejahteraan masyarakat. (Dicky)

SUKABUMI-BIDIK-KASUSNEWS.COM- Bupati Sukabumi H. Asep Japar meresmikan Sekretariat Perkumpulan Juang Kencana (Juken) Kabupaten Sukabumi di Desa Selawangi, Kecamatan Sukaraja, Minggu (10/8/2025). Juken sendiri beranggotakan para pensiunan pegawai BKKBN dan hingga saat ini masih aktif menggelar kegiatan sosial. Dalam acara tersebut, Juken juga menyalurkan santunan bagi anak yatim dan lansia. Bupati mengapresiasi kepedulian ini dan mengajak Juken berpartisipasi dalam rangkaian Hari Jadi Kabupaten Sukabumi (HJKS) yang mulai digelar Agustus ini. Kegiatan itu sekaligus menjadi peluncuran perdana Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pondok Pesantren Darussyifa Yaspida-II Sukabumi. Dia menambahkan, keberadaan SPPG akan memperluas jangkauan program pemberian makan bergizi gratis bagi anak-anak, membantu pemenuhan gizi, dan membuka lapangan kerja baru. Bupati menegaskan, kolaborasi berbagai pihak, termasuk organisasi masyarakat seperti Juken, sangat penting untuk memperkuat program pemerintah di bidang kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi ‎“Dengan kerja sama, kita bisa mempercepat terwujudnya masyarakat Sukabumi yang lebih sejahtera,” ucapnya. ‎Dewan Pembina Juken, KH. E.S. Mubarok, menyebut sekretariat baru ini sebagai ruang silaturahmi sekaligus pusat kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. “Juken ingin terus berkarya, berjaya, dan memberi manfaat bagi bangsa,” ujarnya. ‎Ia menambahkan, Juken akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan lembaga lain untuk mengembangkan program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, seperti pembinaan keluarga, edukasi kesehatan, dan dukungan bagi kelompok rentan. ‎Selain dihadiri pengurus dan anggota Juken, kegiatan ini juga diwarnai kebersamaan warga sekitar yang ikut menyambut hangat peresmian sekretariat. Suasana berlangsung akrab dan penuh rasa kekeluargaan, mencerminkan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat Kabupaten Sukabumi. (Dicky)

SUKABUMI-BIDIK-KASUSNEWS.COM- Bupati Sukabumi H. Asep Japar meresmikan Sekretariat Perkumpulan Juang Kencana (Juken) Kabupaten Sukabumi di Desa Selawangi, Kecamatan Sukaraja, Minggu (10/8/2025). Juken sendiri beranggotakan para pensiunan pegawai BKKBN dan hingga saat ini masih aktif menggelar kegiatan sosial. Dalam acara tersebut, Juken juga menyalurkan santunan bagi anak yatim dan lansia. Bupati mengapresiasi kepedulian ini dan mengajak Juken berpartisipasi dalam rangkaian Hari Jadi Kabupaten Sukabumi (HJKS) yang mulai digelar Agustus ini. ‎Kegiatan itu sekaligus menjadi peluncuran perdana Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pondok Pesantren Darussyifa Yaspida-II Sukabumi. ‎Dia menambahkan, keberadaan SPPG akan memperluas jangkauan program pemberian makan bergizi gratis bagi anak-anak, membantu pemenuhan gizi, dan membuka lapangan kerja baru. Bupati menegaskan, kolaborasi berbagai pihak, termasuk organisasi masyarakat seperti Juken, sangat penting untuk memperkuat program pemerintah di bidang kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi. ‎“Dengan kerja sama, kita bisa mempercepat terwujudnya masyarakat Sukabumi yang lebih sejahtera,” ucapnya. Dewan Pembina Juken, KH. E.S. Mubarok, menyebut sekretariat baru ini sebagai ruang silaturahmi sekaligus pusat kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. “Juken ingin terus berkarya, berjaya, dan memberi manfaat bagi bangsa,” ujarnya. ‎Ia menambahkan, Juken akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan lembaga lain untuk mengembangkan program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, seperti pembinaan keluarga, edukasi kesehatan, dan dukungan bagi kelompok rentan. ‎Selain dihadiri pengurus dan anggota Juken, kegiatan ini juga diwarnai kebersamaan warga sekitar yang ikut menyambut hangat peresmian sekretariat. Suasana berlangsung akrab dan penuh rasa kekeluargaan, mencerminkan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat Kabupaten Sukabumi. (Dicky)

Kalbar, Bidik-kasusnews.com – Sekadau Kalimantan Barat Sabtu—09-Agustus-2025 Kondisi Sungai Sekadau di Desa Mungguk, RT 13/RW 003, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, kian memprihatinkan. Air sungai yang menjadi sumber utama kebutuhan warga, terutama para petani keramba, kini tidak layak lagi digunakan akibat tercemar limbah Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah hulu.   Iwan, seorang petani keramba setempat, mengungkapkan kepada awak media bahwa meski Polres Sekadau telah menangkap empat pekerja tambang ilegal, penindakan itu tidak menyentuh akar masalah. Itu hanya menyenangkan hati masyarakat sesaat. Faktanya, di banyak desa aktivitas tambang emas ilegal masih marak dan tidak ditindak,” ujarnya, Sabtu (9/8/2025). Berdasarkan penuturan Iwan, sejumlah lokasi yang disebut menjadi pusat aktivitas PETI namun tidak tersentuh hukum di antaranya: Desa Tembaga (Dusun Perobut dan Dusun Tembaga, wilayah Nanga Rake) diperkirakan 50 unit mesin tambang aktif. Desa Landau Apin (Dusun Enturah, Landau Menserai, dan Dusun Landau Apin) sekitar 30 unit mesin tambang. Desa Kebau (Dusun Kebau, Jongkong, dan Sungai Hijau) 20–30 unit mesin tambang. Lembah Beringin, Batu Pahat, Tanjung Kelapa, Kesimoi, dan Riam Pedara 30–40 unit mesin. Desa Landau Kumpai sekitar 5–6 unit mesin. Desa Koman hingga Engkulun 15–20 unit mesin. Menurut Iwan, keberadaan ratusan mesin tambang ilegal ini seolah “tidak terlihat” oleh aparat penegak hukum (APH). Semakin hari jumlahnya bertambah, seperti ternak ikan yang berkembang biak. Tidak ada penindakan tegas,” tegasnya. Pencemaran sungai kini berdampak langsung pada keramba ikan milik warga. Iwan mengaku, dari total 2.000 ekor ikan yang ia pelihara, kini tersisa hanya sekitar 800 ekor. Setiap hari ada ikan mati. Air sudah tercemar berat limbah tambang,” keluhnya. Ia menyesalkan lambannya respon pemerintah daerah maupun APH terhadap keluhan warga. Seolah pemerintah dan aparat tutup mata dan telinga terhadap teriakan masyarakat,” pungkasnya. Dugaan keterlibatan atau pembiaran dari oknum-oknum tertentu membuat masyarakat semakin pesimis akan adanya penegakan hukum yang adil. Aktivitas PETI di Sekadau tidak hanya mengancam lingkungan dan mata pencaharian warga, tetapi juga memicu kerusakan ekosistem yang berpotensi permanen jika tidak segera dihentikan. Wartawan H.Riyan