JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara, 28 Juni 2025 – Sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas sosial, Ormas DPC Squad Nusantara Srikandi melaksanakan kegiatan santunan kepada keluarga almarhum Bapak Karwito, ayahanda dari Wely, yang merupakan bagian dari media Squad Nusantara. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 28 Juni 2025 di kediaman almarhum yang berlokasi di Saripan RT 04 RW 06, Jepara. Acara santunan ini dihadiri oleh jajaran pengurus Srikandi Squad Nusantara, di antaranya Ketua Srikandi Ibu Riana, Wakil Ketua Ibu Anni, Bendahara Ibu Dian, Wakil Ketua Harian 2 Bapak Sugeng, serta para anggota Srikandi Squad Nusantara lainnya. Kehadiran mereka menjadi wujud nyata rasa empati dan kekeluargaan yang terjalin erat di dalam tubuh organisasi Squad Nusantara. Dalam sambutannya, Ibu Riana menyampaikan bahwa kegiatan santunan ini merupakan bagian dari komitmen Srikandi Squad Nusantara dalam membangun rasa kebersamaan dan kepedulian sosial, khususnya kepada keluarga besar Squad Nusantara yang sedang mengalami musibah. “Kami hadir di sini untuk memberikan dukungan moral dan membantu meringankan beban keluarga almarhum. Kami ingin menunjukkan bahwa Squad Nusantara bukan hanya sebuah organisasi, melainkan sebuah keluarga besar yang saling menguatkan dalam suka maupun duka,” ungkap Ibu Riana. Melalui kegiatan ini, Srikandi Squad Nusantara berharap tali silaturahmi dan rasa persaudaraan antar anggota semakin erat, serta mampu menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk terus menumbuhkan rasa peduli terhadap sesama.(Wely-jateng)
JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara, 28 Juni 2025 – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Jepara kembali menunjukkan kreativitasnya melalui produksi kerupuk pisang yang kini menjadi produk unggulan dan mulai menarik perhatian masyarakat. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan yang bertujuan membekali WBP dengan keterampilan praktis dan bernilai ekonomi. Kepala Rutan Jepara, Renza Maisetyo, menyampaikan bahwa kegiatan produksi kerupuk pisang ini merupakan salah satu bentuk pembinaan kemandirian yang dirancang untuk mempersiapkan WBP agar lebih siap menghadapi kehidupan setelah masa pidana. “Kami berharap melalui kegiatan ini, para WBP dapat memperoleh keahlian yang bermanfaat, memiliki jiwa wirausaha, dan mampu membangun masa depan yang lebih baik setelah bebas,” ujar Renza. Dengan bimbingan intensif dari petugas Rutan Jepara, para WBP tidak hanya memproduksi kerupuk pisang yang lezat, tetapi juga belajar tentang manajemen produksi, pengemasan, hingga strategi pemasaran. Hasil produksi mereka kini mulai dikenal dan mendapat respon positif dari masyarakat sekitar. Selain meningkatkan keterampilan, program ini juga menjadi sarana untuk membentuk karakter WBP agar lebih disiplin, tekun, dan mampu bekerja sama dalam tim. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan harapan baru dan semangat untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan produktif. Rutan Jepara terus berkomitmen menghadirkan berbagai program pembinaan yang bermanfaat, agar para WBP dapat lebih mudah beradaptasi ketika kembali ke tengah masyarakat dan mampu memberikan kontribusi positif di lingkungan sekitarnya.(Wely-jateng)
JATENG:Bidik-kasusnews.com Squad Nusantara PAC Tahunan sukses melaksanakan Rapat Kerja Cabang (RAKERCAM) pada Jumat, 27 Juni 2025, bertepatan dengan 1 Muharram 1447 H. Kegiatan ini berlangsung di rumah pendopo Desa Langon dan menjadi forum penting untuk menyusun rencana kerja serta memperkuat struktur organisasi. RAKERCAM ini dibuka secara resmi oleh perwakilan DPC Kabupaten Jepara, yaitu Bapak Sholeh yang menjabat sebagai Kepala Bidang Perekonomian. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa RAKERCAM adalah kesempatan berharga bagi seluruh kader untuk menghimpun ide, menyatukan visi dan misi, serta memperkuat peran organisasi agar dapat memberikan manfaat nyata bagi anggota dan masyarakat. Pemateri yang Menginspirasi Kegiatan ini diisi dengan pembekalan dari narasumber yang ahli di bidangnya: H. M. Habli Mubarok, S.Pt. Menyampaikan materi tentang kepemimpinan dan kewirausahaan, yang diharapkan mampu mendorong anggota menjadi pribadi yang berjiwa pemimpin dan mandiri secara ekonomi. Luluk Bahiroh DPA Kabupaten Jepara yang mengupas pentingnya pemberdayaan perempuan dalam organisasi dan masyarakat. H. Najib Hakim senior Kabupaten Jepara dari DEPAG, yang memberikan pemahaman tentang peran keadilan dan etika dalam berorganisasi. Susunan Pimpinan Sidang Ketua Sidang: H. Purwanto Wakil Ketua: Didik Ahmadi Sekretaris: Akhmad Siswanto Pembagian Komisi Untuk mempermudah pembahasan, RAKERCAM dibagi menjadi dua komisi: Komisi A: Fokus pada kaderisasi, keanggotaan, kehumasan, bela negara, pemuda dan olahraga, serta bidang perekonomian. Komisi B: Membahas bidang sosial, agama, budaya, pariwisata, dan pemberdayaan perempuan. Hasil dan Kesepakatan Melalui RAKERCAM ini, telah disepakati beberapa poin penting sebagai langkah strategis untuk menghidupkan organisasi dan memberikan manfaat, tidak hanya bagi anggota tetapi juga untuk masyarakat secara luas. RAKERCAM menjadi ajang konsolidasi dan pembekalan yang penting, serta diharapkan mampu memperkuat sinergi antar anggota, membangun semangat kebersamaan, dan menciptakan program kerja yang berdampak positif.(Wely-jateng)
JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara – Pemerintah Kabupaten Jepara terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui pengembangan sektor kelautan. Salah satu langkah konkret diwujudkan dalam kegiatan Panen Raya Rumput Laut yang digelar di Desa Bondo, Kecamatan Bangsri, pada Kamis (26/6/2025). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Jepara, H. Witiarso Utomo, bersama sejumlah pejabat pemerintah daerah. Dalam sambutannya, Bupati mengungkapkan harapannya agar panen tahun ini membawa manfaat besar dan menjadi titik awal penguatan ekonomi pesisir. “Hari ini bertepatan dengan tahun baru 1447 Hijriyah. Saya berharap panen tahun depan lebih melimpah, lebih berkah, dan diridhoi Allah SWT,” kata Bupati Witiarso. Bupati juga menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung sepenuhnya kebutuhan para petani rumput laut, tidak hanya di Desa Bondo, tetapi juga di seluruh wilayah pesisir Kabupaten Jepara. “Kami akan terus mendorong dan memenuhi kebutuhan para petani rumput laut. Pemerintah siap membantu agar kesejahteraan masyarakat pesisir terus berkembang,” tegasnya. Dukungan Penuh DPRD Jepara Ketua DPRD Jepara, Agus Sutisna, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyatakan dukungan penuh terhadap program pemerintah yang memprioritaskan kesejahteraan masyarakat pesisir. “Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), kami dari DPRD Jepara siap mendukung langkah Bupati untuk mewujudkan Jepara MULUS,” ujar Agus Sutisna. Ia menambahkan bahwa DPRD akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan yang menyeluruh, baik di sektor ekonomi, infrastruktur, pendidikan, maupun kesehatan. Harapan Ekonomi Pesisir Tumbuh Berkelanjutan Kegiatan panen raya ini menjadi simbol sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam memaksimalkan potensi lokal sebagai sumber ekonomi baru. Pemerintah Kabupaten Jepara optimis bahwa kerja sama yang baik antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan penguatan sektor kelautan, diharapkan pendapatan para petani rumput laut meningkat dan kesejahteraan masyarakat pesisir Jepara dapat terus berkembang ke arah yang lebih baik.(Wely-jateng) Sumber: Diskominfo jepara
JATENG – Bidik-Kasusnews.com | Pati – Suasana sore di kawasan dermaga Pabrik Es PT. Nelayan Mina Lestari, Desa Bajomulyo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati mendadak dikejutkan dengan penemuan seorang pria lanjut usia dalam keadaan tidak bernyawa. Korban diketahui bernama Yatin bin M. Senok (74), warga Desa Karang, Juwana, yang sehari-harinya bekerja sebagai penjaga kapal. Ia ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dalam kamar mesin KM. Berkah Lumintu GT. 99 pada Sabtu (21/6/2025) sekitar pukul 17.30 WIB. Kejadian ini pertama kali diketahui oleh Parmono bin Parto Paimin (52), seorang nelayan asal Desa Trimulyo, yang sebelumnya sempat bertemu korban pada pagi harinya di sebuah warung milik Mbah Nah dekat lokasi kejadian. Menurut Parmono, korban biasanya selalu kembali ke warung tersebut untuk beristirahat dan menjalankan ibadah salat Asar. Namun pada sore hari, korban tidak tampak seperti biasanya. “Saya sudah curiga karena Pak Yatin tidak kelihatan sore itu. Biasanya beliau pasti datang untuk salat dan minum kopi. Setelah dicari-cari, ternyata beliau ditemukan sudah tergeletak di kamar mesin kapal,” tutur Parmono. Saksi lainnya, Suki bin Suripto (46), juga nelayan asal Bajomulyo, ikut serta dalam pencarian dan menjadi orang kedua yang menyaksikan langsung kondisi korban. Bersama Parmono, ia kemudian melaporkan kejadian tersebut ke kantor Sat Polairud Polresta Pati. Mendapat laporan, personel Sat Polairud Polresta Pati langsung bergerak cepat menuju lokasi kejadian. Langkah awal yang dilakukan antara lain mengamankan lokasi, melakukan pengecekan awal terhadap kondisi korban, serta berkoordinasi dengan tim Inafis Satreskrim Polresta Pati dan tenaga medis dari Puskesmas Juwana untuk proses identifikasi dan pemeriksaan luar terhadap jenazah. Kapolresta Pati melalui Kasat Polairud Kompol Hendrik Irawan menyampaikan belasungkawa mendalam atas kejadian ini dan menegaskan bahwa pihaknya telah menjalankan prosedur secara menyeluruh. “Begitu kami menerima laporan, kami langsung lakukan evakuasi dan identifikasi bersama tim medis. Hasil pemeriksaan tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan fisik. Luka-luka yang ada pada tubuh korban kemungkinan besar diakibatkan oleh benturan saat terjatuh dari dek kapal ke ruang mesin yang dalamnya sekitar 3 hingga 4 meter,” jelas Kompol Hendrik. Dalam pemeriksaan medis, ditemukan sejumlah luka pada tubuh korban, di antaranya luka robek di tulang kering kaki kanan, patah tulang di lengan kanan bawah, luka lebam di mata kanan, serta luka di dahi dan hidung. Namun, berdasarkan kesimpulan tim medis, luka tersebut bukan disebabkan oleh tindakan kekerasan melainkan akibat kecelakaan tunggal akibat jatuh. Petugas juga menemukan barang-barang pribadi korban di saku celananya, seperti handphone, uang tunai pecahan berbagai nominal, dan permen Kopiko. Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka setelah dilakukan pemeriksaan luar dan diserahkan kepada pihak keluarga. Pihak keluarga menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak autopsi melalui surat pernyataan resmi. Kompol Hendrik menambahkan, kepolisian juga telah meminta keterangan dari sejumlah saksi, memverifikasi kronologi terakhir keberadaan korban, serta mengamankan area kapal untuk memastikan tidak terjadi tindak pidana. “Kami mengimbau kepada para pemilik kapal dan pengelola pelabuhan untuk lebih peduli terhadap keselamatan dan kesehatan pekerjanya. Terutama bagi mereka yang bertugas di area berisiko tinggi seperti kamar mesin,” imbuhnya. Sebagai bagian dari upaya preventif, Sat Polairud Polresta Pati juga terus menjalankan program Si Pola Cekal (Polisi Polairud Cegah Kebakaran dan Kecelakaan Kapal). Program ini mencakup edukasi, pengecekan keselamatan kapal, hingga penanganan darurat untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja di sektor kelautan. : (Kasnadi) Sumber:Humas Polresta Pati
JATENG – Bidik-Kasusnews.com | Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Satuan Intelkam Polresta Pati menggelar kegiatan bakti sosial (bansos) sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat. Kegiatan ini menyasar organisasi masyarakat (ormas) perguruan silat dan lembaga kesejahteraan sosial di wilayah Kabupaten Pati. Acara dilaksanakan pada Rabu, 25 Juni 2025 sejak pukul 09.15 WIB hingga selesai. Kapolresta Pati melalui Kasat Intelkam Polresta Pati AKP Moch. Yusuf menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mempererat tali silaturahmi dan menjalin komunikasi yang sehat antara kepolisian dan masyarakat. “Kami ingin Bhayangkara menjadi jembatan yang menghubungkan berbagai elemen masyarakat dalam bingkai persatuan dan kebersamaan,” ujarnya. Tiga lembaga menjadi sasaran kegiatan sosial ini, yaitu PSHT P17 Cabang Pati di Desa Tanjunganom, PSHT P16 Cabang Pati yang diketuai Saiful Huda, dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Al-Maun PD Muhammadiyah di Kelurahan Pati Lor. Total 21 bingkisan bansos dibagikan langsung kepada perwakilan dari masing-masing pihak penerima. “Kami memilih PSHT dan LKSA karena keduanya merupakan entitas penting di tengah masyarakat. Perguruan silat memiliki peran dalam pembinaan generasi muda, sedangkan LKSA membina anak-anak yang membutuhkan perhatian lebih,” tutur AKP Moch. Yusuf. Ia menekankan bahwa perhatian sosial tidak boleh hanya diberikan pada momen tertentu, tetapi harus menjadi rutinitas yang berkelanjutan. Dalam kesempatan itu, AKP Moch. Yusuf juga menegaskan bahwa pendekatan intelijen bukan semata-mata soal keamanan, tetapi juga menyangkut pemahaman terhadap dinamika sosial masyarakat. “Intelijen yang kuat adalah yang memahami denyut masyarakatnya, dan kami meyakini pendekatan kemanusiaan adalah bagian dari strategi menjaga stabilitas,” tambahnya. Perwakilan PSHT P16, Saiful Huda, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan ini. “Ini langkah positif dari Polri. Kami merasa dihargai dan diperhatikan. Semoga kegiatan semacam ini terus dilanjutkan untuk memperkuat harmoni antara masyarakat dan kepolisian,” ucapnya. Sementara itu, Ketua PSHT P17 Desa Tanjunganom, Rudi Hartono, juga menyambut baik inisiatif Sat Intelkam. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian dari kepolisian. Ini tidak hanya membantu secara materi, tapi juga mempererat hubungan emosional dan komunikasi dua arah yang baik antara kami dan aparat keamanan,” katanya. “Kami tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga mendengar dan menyerap aspirasi dari masyarakat. Itu yang menjadi kekuatan kami dalam bertugas di lapangan,” ungkap AKP Moch. Yusuf. Penerima bantuan dari kalangan santri LKSA Al-Maun tampak antusias. Para pengurus mengapresiasi kepedulian Sat Intelkam yang datang langsung menyapa dan menyerahkan bantuan secara personal. “Itu menunjukkan bahwa polisi benar-benar peduli. Mereka hadir bukan hanya saat ada masalah, tapi juga saat masyarakat membutuhkan kehadiran moral,” tutur salah satu pengurus, Ahmad Syarif. AKP Moch. Yusuf berharap kegiatan ini dapat menjadi teladan bagi unit-unit lain untuk lebih dekat dengan masyarakat. “Kami tidak ingin jarak antara polisi dan warga semakin jauh. Sebaliknya, kami ingin hadir sebagai saudara, sahabat, dan pelindung yang dapat diandalkan dalam berbagai situasi,” ujarnya. Sebagai penutup, Kasat Intelkam menyampaikan bahwa momen HUT Bhayangkara ke-79 menjadi refleksi bagi seluruh anggota Polri untuk terus melayani masyarakat dengan hati. “Bakti sosial ini bukan sekadar acara simbolik. Ini adalah bentuk nyata komitmen kami untuk terus hadir dan bermanfaat bagi masyarakat Pati,” pungkasnya.(Kasnadi) Sumber:Polresta pati
JATENG:Bidik-kasusnews.com JEPARA – Suasana penuh haru dan kebahagiaan menyelimuti Pendopo Kabupaten Jepara, Rabu malam (25/6/2025), saat Bupati Jepara H. Witiarso Utomo secara langsung menyambut kepulangan jemaah haji asal Jepara dari kloter 46. Sebanyak 280 jemaah haji yang tergabung dalam kloter terakhir ini tiba sekitar pukul 19.00 WIB. Kehadiran mereka disambut dengan hangat oleh Bupati bersama jajaran pemerintah daerah, keluarga, serta masyarakat yang memadati area pendopo. Suasana menjadi semakin mengharukan ketika satu per satu jemaah menyalami Bupati sambil mengucapkan syukur dan mendoakan beliau atas perhatian dan dukungan yang telah diberikan selama proses ibadah haji berlangsung. Bupati Witiarso Utomo mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya atas kelancaran pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Ia berharap para jemaah mendapatkan predikat haji mabrur dan dapat menjadi contoh kebaikan di tengah masyarakat. “Kami bersyukur, jemaah haji asal Jepara dapat kembali ke tanah air dengan selamat dan dalam keadaan sehat. Ibadah haji ini bukan hanya perjalanan spiritual, tetapi juga perjalanan yang penuh perjuangan dan pengorbanan. Semoga seluruh jemaah menjadi haji yang mabrur dan membawa keberkahan bagi lingkungan sekitarnya,” ujar Bupati. Dalam pelaksanaan ibadah haji tahun ini, total terdapat 1.280 jemaah asal Jepara yang terbagi dalam empat kloter, mulai dari kloter 43 hingga kloter 46. Namun, dua jemaah haji asal Jepara dilaporkan wafat di Tanah Suci dan telah dimakamkan di Mekkah. Bupati Witiarso Utomo turut menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga almarhum dan mendoakan agar keduanya husnul khotimah. “Kami semua berduka atas wafatnya dua jemaah haji asal Jepara. Semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik untuk mereka di sisi-Nya,” ungkap Bupati. Kepulangan jemaah haji asal Jepara berlangsung dalam empat gelombang, dimulai sejak Rabu pagi pukul 07.00 WIB, dilanjutkan pada pukul 09.00 WIB, kemudian sore pukul 17.00 WIB, dan gelombang terakhir tiba pada pukul 19.00 WIB. Pendopo Kabupaten Jepara pada malam itu menjadi tempat berkumpulnya keluarga, kerabat, dan sahabat yang telah lama menantikan kepulangan orang-orang tercinta. Suasana bahagia dan rasa syukur menyatu dalam momen silaturahmi yang penuh kehangatan. Banyak jemaah yang tampak antusias berbagi cerita pengalaman spiritual selama berada di Tanah Suci. Pemerintah Kabupaten Jepara juga memberikan apresiasi kepada seluruh panitia haji dan pihak-pihak terkait yang telah bekerja maksimal dalam memberangkatkan dan memulangkan jemaah dengan lancar dan aman.(Wely-jateng) Sumber: Diskominfo jepara
JATENG:Bidik-kasusnews.com SEMARANG — Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah resmi menahan pengusaha sekaligus Direktur PT Matahari Makmur Sejahtera (MMS) berinisial JFS, Rabu (25/6) sore. JFS ditahan usai menjalani pemeriksaan intensif selama tujuh jam, dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan sewa lahan Plaza Klaten periode 2019–2023. Penahanan dilakukan setelah tim penyidik Pidana Khusus Kejati Jateng menemukan bukti yang cukup terkait keterlibatan JFS dalam perkara tersebut. Dalam keterangannya, Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Jateng Arfan Triono menjelaskan, JFS diduga mengelola bangunan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten secara ilegal tanpa melalui mekanisme perjanjian kerja sama resmi. “ JFS merupakan pemilik PT MMS yang ditunjuk secara lisan untuk mengelola bangunan milik Pemkab Klaten tanpa dasar perjanjian tertulis. Selain itu, sebagian area Plaza Klaten digunakan sebagai kantor perusahaannya sendiri tanpa membayar sewa sesuai ketentuan,” jelas Arfan, didampingi Kasi Penyidikan Pidsus Leo Jimmy Agustinus. Tersangka diduga bekerja sama dengan dua pihak lain, yakni BS (yang kini telah meninggal dunia), serta DS, mantan Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Kabupaten Klaten. Dalam praktiknya, bangunan Plaza Klaten disewakan kepada pihak ketiga oleh JFS, namun hasil sewa tersebut tidak sepenuhnya disetorkan ke kas daerah. “Selama periode 2019 hingga 2022, tersangka hanya menyetorkan sekitar Rp1,3 miliar kepada Pemkab Klaten, padahal nilai taksiran seharusnya mencapai Rp4 miliar,” ungkap Arfan. Akibat perbuatannya, negara diperkirakan mengalami kerugian sebesar Rp14,2 miliar. Sebagian dari potensi kerugian tersebut telah dikembalikan oleh PT MMS yang menitipkan uang pengganti sebesar Rp4,5 miliar ke Kejati Jateng sebagai bentuk tanggung jawab. JFS akan menjalani masa penahanan selama 20 hari ke depan di Lapas Kelas I Semarang untuk kepentingan proses penyidikan lebih lanjut. Atas perbuatannya, JFS dijerat dengan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Penyidik masih terus mendalami keterlibatan pihak-pihak lain yang diduga turut serta dalam praktik pengelolaan aset daerah secara tidak sah ini. Kejati Jateng menegaskan komitmennya untuk menuntaskan perkara korupsi yang merugikan keuangan negara dan memastikan bahwa setiap pelanggaran terhadap tata kelola aset publik akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Tim penyidik Pidana Khusus Kejati Jateng menahan Direktur PT MMS berinisial JFS, usai menjalani pemeriksaan intensif selama tujuh jam, dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan sewa lahan Plaza Klaten periode 2019–2023, Rabu (25/6) sore.(Wely-jateng) Sumber:humas Kejati jateng
JATENG:Bidik-kasusnws.com Jepara, 25 Juni 2025 – Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriyah menjadi momentum berharga bagi Pegawai dan Ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan (DWP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Jepara. Mereka dengan antusias mengikuti pengajian virtual yang diselenggarakan oleh PIPAS Pusat dengan tema “Menebar Kasih Sayang di Bulan Muharam, Menggali Potensi Diri Menjadi Perempuan Berdaya dalam Kondisi Apapun.” Meskipun kegiatan berlangsung secara daring, hal itu tidak mengurangi semangat para peserta. Mereka tetap aktif dan penuh antusiasme dalam mengikuti setiap rangkaian acara. Bagi para pegawai dan ibu-ibu DWP Rutan Jepara, momen ini menjadi kesempatan untuk memperkuat spiritualitas sekaligus menjalin silaturahmi dengan keluarga besar PIPAS di seluruh Indonesia. Kemeriahan acara semakin terasa dengan penampilan angklung dari PIPAS Cabang Lapas Cikarang yang menyuguhkan alunan musik tradisional yang menenangkan. Suguhan tersebut menambah kehangatan suasana pengajian yang sarat makna dan refleksi diri. Melalui pengajian ini, PIPAS mengajak seluruh anggota, khususnya kaum perempuan, untuk terus berproses dan berhijrah menjadi pribadi yang lebih baik. Tidak hanya dalam aspek ibadah, tetapi juga dalam membangun ketangguhan, kemandirian, dan semangat berbagi kasih sayang di tengah berbagai tantangan kehidupan. Partisipasi aktif dari Pegawai dan DWP Rutan Jepara dalam kegiatan ini menunjukkan bahwa jarak bukanlah penghalang untuk bersama-sama menapaki perjalanan menuju kebaikan. Semoga semangat Tahun Baru Islam ini menjadi penyemangat baru untuk terus memberi manfaat bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.(Wely-jateng)
JATENG:Bidik-kasusnews.com JEPARA –25-juni-2025- Pemerintah Kabupaten Jepara kini tengah serius memerangi maraknya praktik judi online yang semakin meresahkan. Judi online tak lagi menjadi masalah individu, tetapi sudah berkembang menjadi ancaman sosial yang merambah ke berbagai lapisan masyarakat, termasuk lingkungan aparatur sipil negara (ASN). Dalam rapat koordinasi yang digelar baru-baru ini, Bupati Jepara H. Witiarso Utomo, yang akrab disapa Mas Wiwit, menegaskan bahwa permasalahan judi online sudah menjadi perhatian nasional, dan Kabupaten Jepara tidak ingin tinggal diam menghadapi persoalan ini. “Fenomena judi online tidak hanya menyasar para penjudi, tetapi sudah masuk ke kalangan guru, ASN, hingga karyawan BUMN. Ini sudah menjadi persoalan yang harus kita tangani bersama,” tegas Mas Wiwit di hadapan jajaran Forkopimda, OPD, serta para camat se-Kabupaten Jepara. Masifkan Sosialisasi Bahaya Judi Online Pemkab Jepara berkomitmen untuk menggencarkan sosialisasi bahaya judi online melalui organisasi perangkat daerah (OPD) dan menggandeng tokoh agama serta tokoh masyarakat dalam pelaksanaannya. Menurut Mas Wiwit, edukasi tentang bahaya judi online harus terus disuarakan agar masyarakat tidak terjebak dalam praktik yang merusak diri dan keluarga. “Kami akan terus memberikan imbauan dan edukasi kepada masyarakat melalui jalur formal dan nonformal. Saya harap semua OPD aktif dalam mensosialisasikan bahaya judi online di wilayah masing-masing,” tegasnya. Fenomena ASN Terjerat Pinjol untuk Judi Kekhawatiran semakin dalam ketika Kepala Kejaksaan Negeri Jepara, RA Dhini Ardhany, membeberkan bahwa banyak ASN di Jepara yang terjerat pinjaman online (pinjol) demi membiayai kebiasaan berjudi secara daring. “Kami mendapat laporan dari pihak perbankan bahwa banyak ASN yang gajinya habis untuk membayar cicilan pinjaman online, dan sebagian besar dana tersebut digunakan untuk judi. Kalau begini, bagaimana mereka bisa bekerja dengan baik?” kata Dhini. Peringatan Keras: Jaga Integritas ASN Menanggapi laporan tersebut, Pj Sekda Jepara, Ary Bachtiar, mengingatkan seluruh ASN untuk menjaga etika, profesionalisme, dan menjauhi perilaku menyimpang seperti berjudi dan terjerat pinjol. “Ini sangat memprihatinkan. ASN harus menjadi contoh bagi masyarakat, bukan malah menjadi bagian dari masalah. Mari kita bekerja dengan integritas, akuntabel, dan profesional,” tegas Ary. Ia menekankan bahwa upaya memerangi judi online membutuhkan sinergi seluruh unsur pemerintahan dan Forkopimda. Keberhasilan program Jepara Mulus hanya bisa tercapai jika semua pihak bersatu dan berkomitmen menciptakan lingkungan yang bersih dari praktik ilegal. Fokus Menyambut Ramadan: Razia Tempat Hiburan dan Miras Selain judi online, Pemkab Jepara juga tengah fokus menjaga ketertiban umum menjelang bulan Ramadan. Pemerintah akan menertibkan tempat hiburan malam dan mengawasi peredaran minuman keras (miras) guna menciptakan suasana kondusif, terutama saat arus mudik meningkat. “Kami ingin memastikan Ramadan di Jepara berjalan aman, nyaman, dan penuh ketenangan. Kami juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga ketertiban selama bulan suci,” tutup Mas Wiwit.(Wely-jateng) Sumber: Diskominfo jepara