Bidik-kasusnews.com Jakarta, 5 Juli 2025 – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami dugaan korupsi terkait pengadaan Mesin Electronic Data Capture (EDC) di Bank Rakyat Indonesia (BRI). Dalam perkembangan terbaru, KPK melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi yang diduga berkaitan dengan perkara tersebut. Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, dalam keterangan kepada Bidik-kasusnews via WhatsApp pada Sabtu (5/7/2025), mengungkapkan bahwa penggeledahan dilakukan pada Selasa dan Rabu pekan ini. Sebanyak tujuh lokasi disisir oleh tim penyidik, yang terdiri dari lima rumah dan dua perusahaan yang diduga memiliki hubungan dengan kasus tersebut. “Tim KPK menemukan dan mengamankan sejumlah barang bukti penting seperti dokumen, catatan keuangan, serta alat bukti elektronik,” ujar Budi. Selain itu, dari penggeledahan tersebut, KPK juga berhasil mengamankan uang tunai dalam rekening sejumlah Rp5,3 miliar dan bilyet deposito senilai Rp28 miliar. Menurut Budi, barang bukti yang telah disita akan menjadi bagian penting dalam proses pendalaman untuk membongkar aliran dana dan pihak-pihak yang terlibat dalam kasus ini. “Kami akan terus melakukan analisis dan pengembangan atas bukti-bukti yang telah kami amankan. Kami pastikan proses hukum berjalan sesuai prosedur,” tegas Budi. KPK menegaskan bahwa upaya pemberantasan korupsi di sektor perbankan akan terus menjadi perhatian serius. Publik diimbau untuk bersabar dan menunggu hasil penyidikan lebih lanjut.(Wely)
JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara, – Rutan Kelas IIB Jepara semakin memperketat pengamanan di seluruh lini. Langkah ini diambil sebagai respon cepat terhadap maraknya modus baru penyelundupan barang terlarang ke dalam lembaga pemasyarakatan yang saat ini mulai merambah berbagai cara, termasuk melalui makanan titipan.3/7/2025 Dalam kegiatan Penguatan Tugas dan Fungsi yang dipimpin oleh Kepala Rutan Jepara, Renza Maisetyo, Kamis (3/7), seluruh pejabat struktural, staf, dan Petugas Pengamanan Pintu Utama (P2U) mendapat arahan khusus untuk meningkatkan kewaspadaan. “Kita tidak boleh lengah. Penyelundupan tidak hanya melalui pengunjung, tetapi bisa juga dari jalur internal, pihak ketiga, bahkan metode yang tidak terduga seperti penggunaan drone atau melalui hewan,” tegas Renza dalam arahannya. Kepala Rutan juga menyoroti beberapa potensi celah penyelundupan yang harus diwaspadai, seperti: Barang bawaan pengunjung. Titipan makanan dan barang dari pihak luar. Petugas internal dan pihak ketiga seperti koperasi, pengacara, dan pembina rohani. Narapidana yang bekerja di luar rutan. Tahanan yang baru kembali dari persidangan. Renza menekankan pentingnya penggeledahan yang ketat dan menyeluruh terhadap semua orang dan barang yang masuk ke dalam lingkungan rutan. “Jangan pernah kompromi. Kita harus menjadi bagian dari solusi, bukan menjadi bagian dari permasalahan,” tegasnya. Sebagai bagian dari pengamanan, beberapa langkah yang harus diterapkan oleh petugas antara lain: Pemeriksaan total terhadap semua barang dan pengunjung di P2U. Pemeriksaan cermat terhadap makanan titipan, terutama yang berasal dari selain keluarga inti. Pencatatan dan pemeriksaan obat-obatan oleh petugas klinik. Pemanfaatan peralatan pendukung seperti metal detector secara maksimal. Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Ka.KPR) menambahkan, narapidana yang bekerja di luar area rutan dan tahanan yang kembali dari sidang harus mendapat pengawasan ekstra. Prosedur penggeledahan harus dilaksanakan secara ketat untuk mencegah celah penyelundupan. Kegiatan yang berlangsung dalam suasana disiplin dan penuh tanggung jawab ini menjadi bagian dari komitmen Rutan Jepara dalam menjaga integritas lembaga dan menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih, aman, serta bebas dari barang-barang terlarang.(Wely-jateng)
JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara, 4 Juli 2025 – Momentum Jumat Berkah dimanfaatkan oleh Rutan Kelas IIB Jepara untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama. Kali ini, Rutan Jepara menyalurkan bantuan sosial untuk anak-anak di Panti Asuhan LKSA Tarbiyatul Aitam yang terletak di Pecangaan, Jepara. Dalam kegiatan penuh kehangatan ini, bantuan berupa sembako dan uang tunai diserahkan langsung kepada pengurus panti. Harapannya, bantuan tersebut dapat meringankan kebutuhan sehari-hari dan menjadi penyemangat bagi anak-anak yatim dan dhuafa yang berada di panti asuhan tersebut. Kepala Rutan Jepara, Renza Maisetyo, menyampaikan bahwa aksi sosial ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial Rutan Jepara untuk hadir di tengah masyarakat. “Jumat Berkah ini bukan hanya tentang berbagi materi, tetapi juga tentang berbagi perhatian dan kasih sayang kepada mereka yang membutuhkan. Semoga apa yang kami berikan dapat bermanfaat dan membawa kebahagiaan untuk adik-adik kita di panti asuhan,” ungkap Renza. Keceriaan tampak jelas dari wajah anak-anak yang menerima kunjungan dan bantuan tersebut. Mereka menyambut dengan hangat kedatangan rombongan dari Rutan Jepara dan dengan antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Pengurus Panti Asuhan LKSA Tarbiyatul Aitam, Akhmad Haifan, mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang telah diberikan. “Kami merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini. Terima kasih atas kepedulian dari Rutan Jepara yang telah meluangkan waktu untuk datang dan berbagi bersama kami,” ujarnya. Kegiatan seperti ini diharapkan tidak berhenti sampai di sini. Rutan Jepara berkomitmen untuk terus aktif dalam kegiatan sosial serupa guna membantu masyarakat dan mempererat tali persaudaraan. Melalui Jumat Berkah, Rutan Jepara membuktikan bahwa lembaga pemasyarakatan tidak hanya menjalankan tugas pembinaan, tetapi juga memiliki peran penting dalam membangun kepedulian sosial di lingkungan sekitar.(Wely-jateng)
JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara – Polres Jepara | Dalam mempererat sinergitas dalam menjaga keamanan industri serta mendukung penguatan perekonomian daerah, Kepolisian Resor (Polres) Jepara, Polda Jawa Tengah, melakukan kunjungan sekaligus menggelar kegiatan ‘Jumat Curhat’ ke PT. Hwa Seung Indonesia (HWI Jepara) yang terletak di Desa Banyuputih, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara, pada Jumat (4/7/2025). Kegiatan tersebut dipimpin langsung Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jepara AKBP Erick Budi Santoso dengan didampingi pejabat utama dan personel Polres Jepara. Rombongan Kapolres Jepara pun disambut hangat oleh County COO PT. Hwa Seung Indonesia Mr. YT Shon beserta jajaran staf perusahaan tersebut. Pada pertemuan ini, pembahasan utama difokuskan pada penguatan sinergi antara Polres Jepara dan PT Hwa Seung Indonesia dalam menjaga keamanan industri. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif, mendukung kelancaran dunia usaha di Kabupaten Jepara. “Kerja sama antara kepolisian dan sektor industri sangat penting, terutama untuk menjaga stabilitas keamanan yang menjadi fondasi utama bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Kapolres Jepara. AKBP Erick juga menambahkan, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Polres Jepara dalam mendukung ekosistem bisnis yang aman dan kondusif. Sementara itu, County COO PT. Hwa Seung Indonesia Mr. YT Shon menyambut baik kunjungan tersebut. “Kami sangat mengapresiasi sinergi yang telah terjalin dengan Polres Jepara. Ini adalah langkah penting untuk memastikan keamanan, yang secara langsung mendukung keberlanjutan operasional dan pengembangan ekonomi lokal,” katanya. Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi yang dikemas dalam ‘Jumat Curhat’ dengan jajaran PT. Hwa Seung Indonesia yang membahas berbagai aspek keamanan, kendala yang dihadapi perusahaan hingga imbauan akan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi ketenagakerjaan, lingkungan, serta hukum terkait investasi. Kegiatan ini pun mencerminkan upaya Polres Jepara dalam mendukung kemajuan dunia usaha di Kabupaten Jepara, khususnya melalui penguatan sektor keamanan industri.(Wely-jateng) Sumber:humas polres jepara
JATENG:Bidik-kasusnews.com JEPARA – Jepara kembali menegaskan posisinya sebagai kota mebel dan ukir dunia. Kali ini, keindahan produk khas Jepara dipamerkan secara terbuka melalui hibah kursi kayu jati berkualitas ekspor dari Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI). Penyerahan hibah dilakukan secara simbolis oleh Ketua HIMKI, Hendra Sasmita, kepada Bupati Jepara, H. Witiarso Utomo di Pendopo R.A Kartini, Jumat (4/7/2025). Dalam program ini, HIMKI memberikan total 65 unit bangku jati berkualitas ekspor yang akan dipasang di sepanjang jalan protokol Kota Jepara. Menurut Hendra, kursi-kursi tersebut dibuat dari kayu jati pilihan dan dirancang dengan sentuhan ukiran khas Jepara. Lebih dari sekadar bangku taman, furniture ini menjadi etalase terbuka yang menampilkan kekuatan dan keindahan produk mebel Jepara langsung di ruang publik. “Ini adalah cara kami memperkenalkan Jepara kepada wisatawan dan buyer dunia. Sebelum masuk showroom, mereka sudah bisa menikmati kualitas dan keunikan mebel Jepara hanya dengan berjalan di trotoar,” ujar Hendra. HIMKI juga akan mendorong promosi digital melalui lomba foto dan video bertema ‘Bangku Jati Jepara’ di media sosial. Diharapkan, masyarakat ikut aktif dalam mempromosikan keindahan kota dan produk lokal. Bupati Jepara, H. Witiarso Utomo, menyampaikan apresiasi atas kontribusi nyata dari HIMKI. Menurutnya, program ini tidak hanya mempercantik kota, tetapi juga memperkuat identitas Jepara sebagai pusat industri mebel berkelas dunia. “Kolaborasi seperti ini membuktikan bahwa membangun Jepara adalah semangat bersama, bukan hanya tugas pemerintah. HIMKI sudah memberi contoh bagaimana pelaku industri bisa ikut membangun kota dengan cara kreatif dan bermanfaat,” tutur Bupati. Ke depan, Pemkab Jepara bersama HIMKI juga akan mengembangkan program One Village One Product (OVOP) yang diarahkan untuk mengintegrasikan produk unggulan desa dengan konsep wisata berbasis bisnis. Program ini diharapkan semakin memperkuat daya saing Jepara di kancah nasional dan internasional. “Pemerintah siap mendukung penuh kebutuhan pelaku industri demi menggerakkan ekonomi kreatif di Jepara,” tegas Bupati. Dengan hadirnya kursi-kursi jati di jalanan, Jepara tak hanya memperindah kota, tapi juga menyampaikan pesan kuat: inilah Jepara, kota ukir dan mebel dunia yang terbuka untuk semua.(Wely-jateng) Sumber: Diskominfo jepara
JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara, 20 Juli 2025 – Dalam upaya mendorong perkembangan olahraga beladiri di Jepara, Squad Nusantara PAC Kota memberikan dukungan penuh terhadap gelaran Jepara Fight Season 1 yang akan dilaksanakan pada Minggu, 20 Juli 2025 di Gedung Wanita Jepara. Event ini menjadi ajang bergengsi yang bertujuan untuk meningkatkan jam terbang dan prestasi para petarung binaan sasana-sasana yang ada di wilayah Jepara dan eks-Karesidenan Muria Raya. Tidak hanya petarung lokal, event ini juga diikuti oleh petarung dari Semarang yang berasal dari Sasana Rambing Camp, menambah daya saing dalam pertandingan boxing dan kick boxing yang akan digelar. Sebagai panitia pelaksana, saya menegaskan bahwa kehadiran event ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi menjadi langkah nyata untuk memberikan pengalaman bertanding bagi para petarung muda. “Kami ingin memberikan ruang bagi para petarung binaan sasana-sasana lokal agar memiliki jam terbang yang cukup dan mental bertanding yang matang untuk bersaing di tingkat yang lebih tinggi,” ujarnya. Kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, di antaranya KONI Jepara, Pengcab Kick Boxing Jepara, dan Pertina Jepara yang memberikan semangat penuh terhadap pengembangan olahraga beladiri di daerah. Dukungan dari Squad Nusantara PAC Kota menjadi bukti komitmen organisasi ini dalam mendorong kegiatan positif yang mampu membangun prestasi generasi muda. Event ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang tidak hanya meningkatkan kualitas petarung, tetapi juga mempererat hubungan antar sasana, menumbuhkan sportivitas, dan memperkuat jaringan pembinaan atlet di wilayah Jepara dan sekitarnya. Dengan semangat persatuan dan sportivitas, Squad Nusantara siap menjadi bagian penting dalam mencetak petarung tangguh dan berprestasi untuk Jepara dan Indonesia.(Wely-jateng)
JATENG:Bidik-kasusnews.com Semarang – Dua cerita kelam dari Jawa Tengah berhasil diurai satu per satu oleh jajaran Reserse Polda Jateng. Dalam waktu berdekatan, polisi menangkap pelaku pembunuhan sadis terhadap seorang perempuan muda di Demak dan membekuk komplotan pencuri yang menyasar toko-toko ritel di Kendal. Kedua kasus ini menggemparkan publik karena menyentuh sisi paling rentan dalam masyarakat: keamanan pribadi dan kelangsungan usaha kecil. Di hadapan wartawan, Kamis pagi (3/7/2025), Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio mengisahkan bagaimana timnya bersama Polres Demak dan tim Resmob Ditreskrimum menyusun potongan demi potongan hingga terungkap siapa pelaku di balik dua kejahatan berbeda ini. Dari Sawah ke Sel Tahanan Tragedi pertama datang dari hamparan sawah Desa Wonoketingal, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak. Pagi itu, 24 Juni lalu, seorang warga menemukan sesosok tubuh perempuan muda terbujur kaku di antara tanaman padi. “Korban dibunuh dengan cara dicekik. Setelah itu pelaku membawa kabur sepeda motor dan barang-barang korban,” jelas Kombes Dwi. Luka memar di leher dan tubuh korban menjadi petunjuk awal yang membawa polisi pada pengejaran intensif. Dalam waktu singkat, pelaku berhasil dibekuk. Ia kini dijerat Pasal 338 dan/atau Pasal 365 ayat (3) KUHP, terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara. Minimarket Disatroni, Empat Ditangkap Tak lama berselang, tim Resmob kembali bergerak setelah laporan tentang pencurian besar-besaran di sejumlah toko kelontong dan minimarket di Kendal. Salah satunya terjadi pada dini hari, 22 April 2025. Modusnya cukup canggih: para pelaku berpura-pura menjadi pembeli pada siang hari untuk mengamati situasi, lalu beraksi di malam hari dengan membobol atap dan masuk lewat gudang. “Kerugian ditaksir lebih dari Rp450 juta. Mereka menyasar rokok berbagai merek untuk dijual kembali,” ungkap Dwi Subagio. Empat pelaku berhasil ditangkap. Satu lainnya masih buron dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Dari tangan mereka, polisi menyita mobil Daihatsu Xenia, alat-alat seperti linggis dan obeng, serta puluhan bungkus rokok. Atas peran mereka, para pelaku dijerat Pasal 363 KUHP (pencurian dengan pemberatan) dengan ancaman 9 tahun penjara. Seorang penadah hasil curian dikenai Pasal 480 KUHP, dengan ancaman 4 tahun penjara. Tanggapan dan Tekad Keberhasilan polisi menuai apresiasi. Salah satu perwakilan manajemen Alfamart, Daru, menyatakan rasa terima kasih kepada Polda Jateng. “Pengungkapan ini sangat cepat. Kami sebagai pelaku usaha merasa aman dan terlindungi,” katanya. Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menegaskan bahwa pengungkapan ini adalah bukti kehadiran Polri di tengah masyarakat. “Kami terus tingkatkan patroli, penindakan, dan juga kerja sama dengan warga. Kami minta masyarakat tidak ragu untuk melapor jika melihat atau mengalami tindak kejahatan,” tegasnya. Keamanan Itu Hak Semua Kisah ini menjadi pengingat bahwa di balik statistik kriminalitas, ada nyawa dan nasib yang terenggut. Tapi juga ada kerja keras aparat, dan harapan dari masyarakat bahwa keadilan akan selalu menemukan jalannya.(Wely-jateng) Sumber:humas polda jateng
JATENG:Bidik-kasusnews.com JEPARA – Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Jepara memberikan klarifikasi resmi terkait pemberitaan yang menyebutkan adanya dugaan defisit anggaran sebesar Rp173 miliar. Informasi tersebut dinilai tidak sepenuhnya akurat dan dikhawatirkan dapat menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat. Kepala Bidang Anggaran BPKAD Jepara, Ardian Danny Saputra, menegaskan bahwa defisit yang dimaksud dalam dokumen Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Perubahan Tahun Anggaran 2025 merupakan kondisi yang wajar dalam penyusunan anggaran dan sudah ditutup dengan sumber pembiayaan yang sah. “Dalam KUA-PPAS Perubahan Tahun Anggaran 2025 memang terdapat defisit sebesar Rp259,9 miliar. Namun defisit tersebut sudah ditutup dengan pembiayaan dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) sebesar Rp173,9 miliar dan penerimaan pinjaman daerah sebesar Rp86 miliar,” jelas Ardian, Kamis (3/7/2025). Ardian menegaskan bahwa angka Rp173 miliar yang ramai diberitakan sebagai defisit sesungguhnya adalah SiLPA Tahun Anggaran 2024. SiLPA tersebut merupakan hasil pelampauan pendapatan dan efisiensi belanja daerah pada tahun sebelumnya yang, sesuai ketentuan, harus digunakan kembali pada tahun anggaran berikutnya. “Jadi, bukan defisit yang tidak tertutup. Itu adalah saldo lebih dari anggaran sebelumnya yang memang digunakan kembali pada tahun ini,” ungkapnya. Terkait isu bahwa defisit disebabkan oleh kebijakan diskon tarif listrik 50 persen, Ardian juga memberikan penjelasan tegas. Ia menyebutkan bahwa kebijakan tersebut tidak berdampak pada struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) karena program tersebut telah dibatalkan dan tidak menggunakan pos belanja daerah. “Diskon tarif listrik itu bukan bagian dari belanja APBD, bahkan program tersebut batal dilaksanakan. Jadi tidak bisa dijadikan alasan atas terjadinya defisit,” ujarnya. Selain itu, Ardian juga mengungkapkan bahwa penurunan target pendapatan daerah dalam KUA-PPAS Perubahan 2025 disebabkan oleh berkurangnya transfer Dana Alokasi Umum (DAU) dari pemerintah pusat, khususnya untuk sektor pekerjaan umum. Namun, ia menegaskan bahwa pendapatan asli daerah (PAD) dan sumber pendapatan sah lainnya justru mengalami peningkatan. Dengan adanya penjelasan ini, BPKAD Jepara berharap masyarakat mendapatkan pemahaman yang tepat terkait kondisi keuangan daerah. Ardian juga mengimbau agar setiap pemberitaan disampaikan berdasarkan data yang akurat dan sesuai dengan kerangka regulasi yang berlaku. “Kami harap informasi yang disampaikan ke publik dapat dipertanggungjawabkan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman yang dapat mengganggu kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah,” pungkasnya. (Wely-jateng) Sumber: Diskominfo jepara
JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara, 3 Juli 2025 – Srikandi Squad Nusantara kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap sesama dalam agenda sosial yang dilaksanakan pada Kamis (3/7/2025) pukul 14.00 WIB. Agenda tersebut berupa kunjungan ke rumah orang tua dari M. Agus, salah satu anggota Squad Nusantara PAC Kembang, yang berlokasi di Desa Balongbeji RT 03 RW 06, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara. Kunjungan ini menjadi bentuk perhatian dan solidaritas Srikandi Squad Nusantara kepada keluarga almarhum Purwanto, ayah dari M. Agus. Dalam kesempatan tersebut, donasi secara simbolis diserahkan oleh Bapak Kabid Sosial Squad Nusantara yang turut hadir memberikan dukungan langsung kepada keluarga yang ditinggalkan. Penyerahan donasi tersebut juga didampingi oleh Ibu Ketua Srikandi bersama para anggota Srikandi lainnya. Ibu Ketua Srikandi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen organisasi untuk terus menjaga rasa kebersamaan dan saling peduli, khususnya kepada keluarga besar Squad Nusantara yang sedang mengalami duka. “Kami hadir tidak hanya membawa bantuan materi, tetapi juga membawa semangat kebersamaan dan rasa kekeluargaan. Kami berharap kehadiran kami dapat memberikan sedikit ketenangan dan dukungan moral bagi keluarga yang ditinggalkan,” ungkapnya. Kegiatan seperti ini menjadi salah satu agenda rutin Srikandi Squad Nusantara dalam menjalin silaturahmi dan membangun solidaritas sosial di lingkungan internal maupun masyarakat sekitar. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan ikatan kekeluargaan di dalam tubuh Squad Nusantara semakin erat dan membawa manfaat bagi semua pihak.(Wely-jateng)
JATENG:Bidik-Kasusnews.com Jepara, 3 Juli 2025 – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Squad Nusantara Tahunan terus menunjukkan eksistensinya di wilayah Kecamatan Tahunan. Melalui silaturahmi dan penyerahan berkas kepengurusan kepada Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), PAC Tahunan mempertegas komitmennya untuk bersinergi dengan pemerintah dan aparat setempat. Langkah ini menjadi bagian dari upaya memperkuat kelegalan organisasi sekaligus bentuk penghormatan PAC kepada Forkopimcam. Berkas pemberitahuan dan struktur kepengurusan terbaru yang telah disahkan melalui Surat Keputusan (SK) resmi diserahkan langsung kepada pihak terkait. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari pengukuhan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Squad Nusantara Eko Basuki yang dilaksanakan pada 11 Mei 2025 di Café Timberland, serta Rapat Kerja Kecamatan (Rakercam) yang digelar pada 27 Juni 2025 di Pendopo Desa Langon. Sinergi dengan Forkopimcam Penyerahan berkas dilakukan pada Kamis, 3 Juli 2025 pukul 11.00 WIB oleh perwakilan pengurus PAC Tahunan yang terdiri dari unsur sekretaris, humas, dan Srikandi, dipimpin oleh Sri Ambarwati dan Ani Shofia. Berkas tersebut diserahkan kepada tiga instansi penting di Kecamatan Tahunan: 1. Polsek Tahunan Berkas diterima langsung oleh Kapolsek Tahunan, Bapak Sugiyono. Dalam suasana hangat, PAC Squad Nusantara Tahunan dan Srikandi turut memberikan ucapan selamat Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79. Ucapan tersebut disambut penuh keakraban oleh Kapolsek beserta jajarannya. Mereka bahkan bersama-sama menyanyikan lagu “Selamat Ulang Tahun” sebagai wujud kebersamaan dan sinergi. 2. Koramil Tahunan Penyerahan berkas dilanjutkan ke jajaran Koramil Tahunan. Hal ini menjadi bagian dari upaya membangun koordinasi yang baik dan mempererat hubungan dengan pihak TNI di wilayah Kecamatan Tahunan. 3. Kecamatan Tahunan Berkas resmi kepengurusan juga diserahkan kepada pihak Kecamatan Tahunan untuk memastikan keabsahan administratif organisasi di tingkat pemerintahan kecamatan. Komitmen Membangun Lingkungan Harmonis Melalui kegiatan ini, PAC Squad Nusantara Tahunan menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam menciptakan lingkungan masyarakat yang harmonis dan kondusif. Sinergi yang dibangun dengan Forkopimcam diharapkan menjadi langkah strategis dalam memperkuat peran PAC di tengah masyarakat. PAC Tahunan juga menaruh harapan besar agar ke depan dapat semakin solid, aktif dalam kegiatan sosial, serta menjadi mitra positif bagi pemerintah dan aparat keamanan di wilayah Kecamatan Tahunan. (Wely – Jateng)