SUKABUMI-BIDIK-KASUSNEWS.COM- Pembahasan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2026 antara DPRD Kota Sukabumi Komisi II dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) berlangsung dengan sejumlah catatan penting. ‎Lima anggota dewan hadir dalam pertemuan tersebut yakni Ketua Komisi II H. Muchendra (F-PPP), Raden Koesoemo Hutaripto (F-PDI), Dindin Solahudin (F-PKS), Sahat Sumangunsong (F-Nasdem) dan Neng Wulan Terisnawati (F-Demokrat). ‎Sejumlah anggota dewan menyoroti persoalan aset daerah, potensi kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta kebutuhan digitalisasi dalam sistem perpajakan dan retribusi. Ketua Komisi II DPRD Kota Sukabumi, H. Muchendra, S.E., menekankan perlunya optimalisasi aset dengan data yang detail, kapabel dan komprehensif. ‎”Saya mencontohkan stadion Surya Kencana yang hanya menyumbang pemasukan bagi kas daerah sebesar Rp26 juta per tahun, jumlah yang dianggap terlalu kecil dibandingkan dengan biaya pembangunan dan pemeliharaan stadion yang menjadi tanggungan pemerintah,” kata Muchendra, Senin (8/9/2025). ‎Muchendra juga menyinggung janji politik renovasi Stadion Surya Kencana yang digadang-gadang menjadi stadion berkelas internasional  yang harus segera diwujudkan, serta persoalan eks Terminal yang status hukumnya sudah jelas melalui Perwal, namun pengelolaan PPUB hanya bertahan tiga bulan. ‎Sorotan lain datang dari anggota DPRD, Sahat Simangunsong, yang menegaskan pentingnya peningkatan PAD berbasis data potensi. Menurutnya, masyarakat sudah banyak menyoroti isu kebocoran PAD sehingga diperlukan pengawasan kerja lapangan yang lebih pasti. ‎Dia juga menegaskan, peningkatan PAD juga harus diikuti dengan pemberian sanksi tegas, pajak yang tidak membebani masyarakat, percepatan digitalisasi, meminimalkan sistem manual yang rawan kebocoran, serta transparansi melalui dashboard online. ‎Sahat juga menegaskan DPRD siap bersinergi dengan BPKPD dalam memperbaiki sistem pengelolaan PAD. Selain itu, ia menyoroti pula aspek lain dalam politik anggaran, termasuk tunjangan DPRD, alokasi pendidikan, serta tingginya belanja pegawai yang harus dikendalikan agar tidak membebani APBD. ‎Sementara itu, Raden Koesoemo Hutaripto menyoroti perlunya pengkajian ulang Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) serta meminta agar aset Pemda dikurasi dan disertifikasi untuk menghindari potensi kehilangan aset maupun penyalahgunaan. ‎Menurutnya, pembaruan data aset dan NJOP penting agar perencanaan fiskal lebih akurat. Pembahasan juga mengerucut pada isu pajak dan retribusi. Sementara itu Neng Wulan menilai banyak reklame yang tidak jelas perizinannya, termasuk reklame di depan toko-toko. Untuk sektor UMKM, pajak yang dikenakan sebesar 5 persen, sedangkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga kini belum mengalami kenaikan. ‎Pemerintah Kota juga memberikan pembebasan denda pajak periode 2019–2024 yang berlaku hingga September 2025. Di sisi lain, pajak kendaraan dinilai masih memiliki potensi besar, sementara Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) menghadapi masalah perbedaan antara NJOP dan nilai transaksi sehingga pengawasannya harus ditingkatkan. ‎Sebagai upaya perbaikan, DPRD bersama BPKPD merencanakan melakukan kunjungan kerja ke beberapa daerah yang dinilai telah berhasil dalam pengelolaan dan penerimaan serta tata kelola PBB dan BPHTB yang lebih efektif. ‎Dalam catatan penutup, DPRD menegaskan perlunya pengkajian ulang NJOP dan NJKP yang terakhir dilakukan tiga tahun lalu. Optimalisasi aset, percepatan digitalisasi pajak dan retribusi, serta peningkatan transparansi menjadi prioritas yang harus segera diwujudkan dalam penyusunan KUA-PPAS 2026. ‎Ditemui di tempat yang sama Kepala BPKPD Kota Sukabumi, Galih Marelia Anggraini menjelaskan, hari ini Komisi II melakukan kunjungan kerja untuk membahas KUA-PPAS 2026. “Sesuai tupoksi kami ada tiga urusan yang dibahas yaitu keuangan, pendapatan dan BMD yang harus segera diselesaikan,” kata Galih. ‎Berbicara pendapatan lanjut dia berarti berkaitan dengan optimalisasi dihighlight terkait digitalisasi untuk mengcapture pendapatan baik melalui aplikasi rekap transaksinya maupun proses dan pelaporan wajib pajak secara online melalui hotline aplikasi PANTAS. ‎Dia menambahkan untuk laporan keuangan harus terintegrasi mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan hingga pertanggungjawaban. ‎”Terakhir adalah BMD pengelolaan aset daerah kemungkinan masih ada beberapa yang masih ideal yang masih belum dioptimalkan. Terutama untuk mendukung peningkatan PAD di Kota Sukabumi,” ujarnya. (Usep)

SUKABUMI-BIDIK-KASUSNEWS.COM- Ketua Komisi II DPRD Kota Sukabumi, H. Muchendra dari Fraksi PPP mengungkapkan, akan mengawasi secara ketat penggunaan dan pengelolaan anggaran program Koperasi Merah Putih (KMP) untuk 33 kelurahan sebesar Rp6,6 Miliar bersumber dari dana APBD. Hal itu disampaikan Muchendra usai mengadakan pertemuan dengan pejabat Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Kumindag), Senin (8/9/2025). ‎Turut mendampingi Ketua Komisi II Raden Koesoemo Hutaripto (F-PDI), Dindin Solahudin (F-PKS), Sahat Sumangunsong (F-Nasdem) Neng Wulan Terisnawati (F-Demokrat) dan Melan Maulana (F-Gerindra). ‎”Per kelurahan jatuhnya Rp200 juta. Saya baru tahu kalau anggaran Koperasi Merah Putih itu berasal dari APBD. Itu esensi yang dibahas dalam pertemuan itu. Tidak hanya itu, kami juga akan intens melakukan pengawasan,” kata Muchendra. ‎Muchendra dan jajaran Komisi II juga akan memastikan kalau program-program yang digulirkan oleh Wali Kota Ayep Zaki berjalan lancar tanpa hambatan berarti. “Kami juga akan memilah-milah mana program prioritas dan mana yang belum prioritas,” ujarnya. Dalam kesempatan tersebut Komisi II dan Diskumindag juga membicarakan tentang program Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda). Di mana keberadaannya untuk pengembangan kerajinan UMKM. Pada bagian lain Muchendra menjelaskan, terkait revitalisasi pasar, kini pihaknya meminta kepada Dinas terkait untuk terus berinovasi agar pasar bisa kembali ramai dan jadi episentrum kegiatan perekonomian masyarakat. “Kita sekarang  punya pasar Lembursitu, lalu pasar Degung. Saya mengajak pada Diskomindag untuk berinovasi dan mengedukasi warga,” ujarnya. Termasuk penertiban pasar pedagang yang masih diketahui mangkal di luar untuk didorong masuk ke dalam kompleks pasar, tambahnya. Ditemui terpisah, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Olga Pragosta menuturkan, kunjungan Komisi II dalam rangka penyusunan APBD tahun 2026. Sekarang lanjut dia, tengah memasuki tahap KUA-PPAS. ‎”Kunjungan kali ini adalah untuk pendalaman terkait KUA-PPAS yang sudah disampaikan TAPD dengan segala dinamika yang ada baik kekurangan-kekurangan maupun masukan-masukan pada dinas terkait sebagai mitra,” jelas Olga. ‎Di struktur Diskumindag itu tambahnya ada tiga bidang yaitu Koperasi UMKM, perdagangan dan industri dan dua UPT yaitu pasar dan metrologi. Dia tidak menampik ada pekerjaan rumah yang sangat berat yakni terkait persoalan pasar. ‎Selanjutnya kata Olga, perhatian yang cukup menyita perhatian publik adalah tentang keberadaan Koperasi Merah Putih yang hingga saat ini jumlanya mencapai 80.000 koperasi se Indonesia. “Keinginan pemerintah pusat, ada 16.000 KKMP yang telah memiliki gerai dan berjalan. Khusus di Sukabumi ungkap Olga sudah ada akte pendirian dan akte notarisnya. Mereka sudah mulai berjualan produk beras dan minyak. “Tapi untuk sampai pembuatan gerai belum. Karena tidak sedikit dari mereka masih menempel dengan kantor kelurahan,” ujarnya. (Usep)

SUKABUMI-BIDIK-KASUSNEWS.COM- Tersasar saat berwisata biasanya dianggap pengalaman menyulitkan. Namun, di jalur menuju Kawah Ratu, Gunung Salak, Desa Cidahu Kecamatan Cidahu, banyak wisatawan justru menemukan cerita berbeda. Salah jalan ke perkampungan warga malah membuat perjalanan mereka lebih berkesan sekaligus membawa berkah bagi masyarakat setempat. Di sebuah kampung di kaki Gunung Salak, jalan yang dulunya sepi kini ramai oleh pendatang. Wisatawan yang mengendarai sepeda motor maupun mobil kerap kebingungan ketika jalur bercabang tanpa petunjuk arah jelas. Tak sedikit yang akhirnya berhenti dan bertanya kepada warga. ‎“Awalnya saya sempat panik karena Google Maps membawa kami ke jalan kecil, padahal niatnya mau ke Kawah Ratu. Tapi ternyata warga di sini ramah-ramah, langsung ditunjukkan jalur yang benar, bahkan ada yang menawarkan ojeg untuk mengantar,” ujar Islaeni (29), wisatawan asal Jakarta, Minggu (7/9/2025). ‎Bagi mereka yang sudah lelah berkendara di jalan berbatu, keberadaan ojeg pegunungan menjadi penyelamat. Tarif yang terjangkau membuat banyak pendatang memilih jasa ini ketimbang memaksa mobilnya melaju di jalur terjal. “Saya merasa terbantu sekali. Sopir ojeg di sini hafal jalur, jadi perjalanan lebih cepat dan aman. Sambil jalan juga mereka banyak cerita tentang sejarah kampung dan Gunung Salak. Rasanya seperti dapat bonus pengalaman lokal,” kata Deni, wisatawan lain. Berkah “tersasar” ini juga membuka peluang ekonomi baru. Warga membuka warung kecil yang menyediakan kopi panas, teh manis, mie instan, hingga gorengan untuk wisatawan yang singgah. Ada pula yang menawarkan penitipan kendaraan sederhana. “Kalau tamu mampir, biasanya beli dulu sekadar minum. Jadi meski awalnya salah jalan, mereka tetap merasa disambut. Kami pun dapat tambahan penghasilan,” tutur Icoh (40), pemilik warung di jalur desa. Kini suasana kampung terasa lebih hidup. Anak-anak muda desa aktif menjadi pemandu dadakan, sementara orang tua mengelola warung. Dari yang awalnya hanya mengandalkan hasil kebun, kini warga punya pemasukan tambahan dari arus wisata. Pemerintah desa menyambut positif fenomena ini, meski tetap mengingatkan soal keselamatan. “Kita apresiasi kreativitas warga, tapi tetap harus menjaga aturan dan keamanan wisatawan. Ke depan, jalur desa akan diberi rambu supaya lebih tertata,” ujar seorang perangkat desa. Bagi wisatawan, salah jalan ke perkampungan bukan lagi dianggap kesialan. Justru di sanalah mereka menemukan keramahan warga, sekaligus pengalaman otentik yang sulit didapat di tempat lain. Sementara bagi masyarakat pegunungan, kehadiran para pendatang menjadi pintu rezeki baru yang menggerakkan roda ekonomi. (Reno)

SUKABUMI-BIDIK-KASUSNEWS.COM- Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Surade, Kabupaten Sukabumi, resmi membuka Kursus Mahir Lanjutan (KML) bagi para pembina pramuka di SMP Negeri 1 Surade, Sabtu (6/9/2025). Kegiatan ini menjadi tindak lanjut dari Kursus Mahir Dasar (KMD) yang telah lebih dulu diikuti para pembina. KML hadir untuk memperkuat kompetensi, keterampilan, dan kapasitas pembina dalam mendampingi peserta didik di gugus depan masing-masing. Camat Surade, Unang Suryana, turut hadir sekaligus memberikan materi. Dalam arahannya, ia menegaskan pentingnya peran pembina pramuka dalam menanamkan nilai-nilai kepribadian, kepemimpinan, dan pengabdian kepada generasi muda. ‎“Program ini tidak hanya memberikan pengetahuan teknis, tetapi juga memperkuat motivasi dan dedikasi para pembina dalam membimbing adik-adik pramuka di setiap pangkalan,” ujar Unang. ‎Ia menambahkan, keberlanjutan kursus seperti KML sangat diperlukan agar pembina tidak berhenti di tahap KMD. “Kami ingin pembina pramuka di Surade terus meningkatkan kapasitasnya, sehingga mampu menjawab tantangan zaman,” jelasnya. ‎Unang juga menyampaikan harapannya agar gerakan pramuka tetap adaptif terhadap perkembangan, namun tetap kokoh sebagai wadah pendidikan karakter. “Semangat Pramuka harus terus hidup sebagai gerakan sosial yang berkelanjutan,” tutupnya. (Dicky)

SUKABUMI-BIDIK-KASUSNEWS.COM- Momen unik mewarnai pembukaan turnamen mini soccer dalam rangka Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2025 di Lapang Mini Soccer LJA, Kecamatan Baros, Sabtu (6/9/2025). ‎Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, melakukan tendangan penalti perdana, sementara Ketua DPRD Kota Sukabumi, Wawan Juanda atau biasa disapa Wanju, didaulat jadi penjaga gawang. ‎Turnamen ini diikuti 16 tim, terdiri dari jajaran SKPD Kota dan Kabupaten Sukabumi, DPRD, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Sukabumi, serta BJB selaku sponsor utama. ‎Gelaran ini juga dirangkaikan dengan Hari Olahraga Nasional (Haornas), sehingga semakin meriah dengan melibatkan banyak pihak. ‎Dalam sambutannya, Ayep Zaki mengaku bangga dan mengapresiasi kebersamaan yang tercipta. “Sukabumi kompak semua, ayo lanjutkan kekompakan ini. Eksekutif, legislatif, PWI, hingga ormas, kabeh bersatu. Ayeuna waktuna,” ujarnya. Kepala Dishub Kota Sukabumi, Iskandar Ifhan, menjelaskan turnamen merupakan hasil kolaborasi Dishub dengan PWI Kota Sukabumi. ‎Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya mencari juara, tetapi juga menjaga sportivitas dan mempererat persaudaraan. “Semoga upaya mewujudkan Sukabumi yang solid dan bercahaya bisa terwujud,” katanya. ‎Ketua PWI Kota Sukabumi, Ikbal Zaelani Saptari, menilai olahraga menjadi sarana memperkuat persatuan sekaligus sinergi pemerintah dan insan pers. ‎“Kolaborasi ini bukti nyata bahwa pers dan pemerintah bisa berjalan beriringan, tidak hanya di dunia jurnalistik, tapi juga kegiatan sosial dan olahraga,” ucapnya. ‎Setelah seremoni, laga persahabatan antara Pemkot Sukabumi melawan DPRD membuka turnamen. Pertandingan berlangsung seru dengan dukungan penuh penonton. ‎Dua gol di babak kedua dari pemain DPRD bernomor punggung 21 dan 25 memastikan kemenangan DPRD 2-0 atas Pemkot. ‎Meski hanya ekshibisi, pertandingan penuh canda tawa itu mencerminkan keakraban kedua lembaga. Semangat persatuan, sportivitas, dan solidaritas yang lahir menjadi pesan utama peringatan Harhubnas 2025 di Kota Sukabumi. (Usep)

SUKABUMI-BIDIK-KASUSNEWS.COM- PWI Kota Sukabumi menang 2-0 atas lawannya Kecamatan Warudoyong di turnamen mini soccer dalam rangka Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) dan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2025. Pertandingan seru yang memperagakan teknik sepak bola memukau penonton itu berlangsung di Lapang Mini Soccer LJA, Kecamatan Baros, Sabtu (6/9/2025). Dua gol kemenangan PWI tercipta di babak pertama. ‎Meski babak kedua berlangsung sengit, tidak ada tambahan gol dari kedua tim hingga peluit akhir dibunyikan. Skor 2-0 pun memastikan PWI mencatat kemenangan perdana. Ketua PWI Kota Sukabumi, Ikbal Zaelani, menyambut gembira hasil ini. “Alhamdulillah, kami menang mutlak di laga pertama. Semoga ke depannya bisa mengalahkan tim-tim lainnya,” ujarnya. ‎Turnamen mini soccer ini digagas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi berkolaborasi dengan PWI. ‎Kepala Dishub, Iskandar Ifhan, menjelaskan kompetisi diikuti 16 tim dari tujuh kecamatan, Satpol PP, Dishub, hingga perbankan. “Kami berharap turnamen ini tidak hanya melahirkan juara, tapi juga mempererat persaudaraan lewat pertandingan ini. Semoga usai event ini silaturahmi selalu terjalin dengan baik,”kata Iskandar. (Usep)

SUKABUMI-BIDIK-KASUSNEWS.COM- Enam pelajar dari SMAN 1 Surade berhasil lolos seleksi atletik tingkat Kabupaten Sukabumi dan akan mewakili daerah pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Jawa Barat 2025. ‎Seleksi yang digelar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Pengurus Cabang Kabupaten Sukabumi pada Sabtu (6/9/2025), menetapkan nama-nama atlet terbaik dari berbagai sekolah. ‎Hasil seleksi yang dituangkan dalam surat resmi bernomor 080/PASI/SKB/IX/2025 mencatat enam atlet dari SMAN 1 Surade akan menjadi bagian dari skuad Kabupaten Sukabumi. Mereka adalah Muhamad Fahmi Mubarok kelas XIF6 raih emas di nomor lompat jauh putra, Dirli Nugraha kelas XIF7 rebut emas di nomor lembar lembing. ‎Sementara Muhamad Dafa Sahreza kelas XIF4 kunci emas nomor 800 meter dan Carissa Huwaidah kelas X.6  dapat emas di nomor tolak peluru dan Widia raih emas di nomor 800 meter putri. ‎Kepala SMAN 1 Surade, Suhendi, S.Pd., M.Pd, bersama guru PJOK, Rami Paisal A.J., S.Pd. menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas prestasi anak didiknya. Menurutnya, pencapaian ini menjadi bukti nyata kerja keras para siswa dalam latihan serta dukungan sekolah dalam pengembangan potensi olahraga. ‎“Semoga para atlet bisa tampil maksimal, menjaga nama baik sekolah sekaligus Kabupaten Sukabumi di POPDA Jabar 2025,” ujar Suhendi. ‎Selain itu, keberhasilan ini juga menjadi motivasi bagi siswa lain di SMAN 1 Surade untuk menekuni bidang olahraga, tidak hanya dalam konteks ekstrakurikuler tetapi juga sebagai jalur berprestasi yang dapat membuka peluang lebih luas di masa depan. Pihak sekolah menegaskan akan terus mendukung kebutuhan latihan para atlet, baik dari segi fasilitas maupun pendampingan guru, agar mereka dapat tampil optimal saat berkompetisi di Jawa Barat. Dukungan serupa datang dari PASI Kabupaten Sukabumi yang berkomitmen melakukan pembinaan intensif. Hal ini penting agar para atlet tidak hanya mampu bersaing, tetapi juga menorehkan prestasi terbaik di level provinsi, bahkan hingga ke tingkat nasional. (Dicky)

SUKABUMI-BIDIK-KASUSNEWS.COM – Pihak Kecamatan Cidahu menyampaikan belasungkawa dengan melakukan takziah ke rumah duka di Kampung Manglid RT 04/07, Desa Cidahu, pada Sabtu (6/9/2025). Kehadiran ini menjadi bentuk kepedulian sekaligus dukungan moril bagi keluarga almarhum. Perwakilan kecamatan, Usep dari TKSK/staf Kecamatan Cidahu, turut mendoakan agar almarhum diterima amal ibadahnya serta keluarga diberi ketabahan. “Semoga Almarhum diterima Iman dan Islamnya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan ketawakalan,” ujarnya. ‎Pihak keluarga menyampaikan terima kasih atas perhatian tersebut, bahkan mantan Ketua RT Kampung Manglid, Bapak Kaya, menilai langkah ini menunjukkan kedekatan pemerintah dengan masyarakat. Sejumlah warga juga mengapresiasi kehadiran aparat kecamatan, termasuk Yani salah seorang warga yang menyebut hal ini jarang terjadi dan menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah. Warga berharap ke depan Kepala Desa Cidahu dapat turut hadir langsung saat warganya berduka. ‎Selain menyampaikan duka, pihak kecamatan juga menawarkan bantuan pengajuan program pemerintah untuk meringankan beban keluarga. Pihak keluarga pun menyampaikan terima kasih khusus kepada Camat Cidahu atas respon cepat dan perhatian yang diberikan. ‎Kehadiran aparat kecamatan dinilai bukan sekadar formalitas, melainkan wujud nyata bahwa pemerintah hadir mendampingi masyarakat di setiap kondisi, termasuk saat duka. Hal ini sekaligus menumbuhkan rasa percaya warga terhadap pelayanan pemerintah yang semakin dekat dengan rakyatnya. ‎Warga menilai bahwa langkah sederhana seperti takziah memiliki makna yang besar, karena mampu memberikan rasa tenang dan kekuatan bagi keluarga yang ditinggalkan. Kehangatan yang ditunjukkan pihak Kecamatan Cidahu menjadi contoh kepemimpinan yang humanis dan penuh empati. Banyak pihak berharap perhatian semacam ini terus dipertahankan dan ditingkatkan, agar terjalin hubungan harmonis antara pemerintah dan masyarakat. Dengan begitu, kehadiran pemerintah benar-benar dirasakan dalam kehidupan sehari-hari, terutama saat warga membutuhkan penguatan moril. (Reno)

SUKABUMI-BIDIK-KASUSNEWS.COM- Kebakaran hebat melanda Kampung Cisalak RT 002/006, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Kamis (4/9/2025) malam. Dua unit rumah milik warga setempat rata dengan tanah setelah dilalap api sekitar pukul 23.30 WIB. Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Tegalbuleud, Noris, menjelaskan kebakaran diduga dipicu korsleting listrik dari rumah Een (60). Saat kejadian, rumah tersebut dalam kondisi kosong lantaran pemiliknya sedang sakit dan tinggal bersama anaknya di kampung sebelah. Api kemudian merambat ke rumah semi permanen milik Aisah (45) yang berada persis di sampingnya. ‎“Kobaran api sangat cepat membesar. Dalam waktu singkat, kedua rumah habis terbakar dan tidak ada barang yang bisa diselamatkan,” kata Noris, Jumat (5/9/2025). Warga bersama aparat setempat sempat berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, upaya tersebut tak berhasil karena lokasi cukup jauh dari Pos Pemadam Kebakaran Surade. Akibat kejadian ini, dua kepala keluarga dengan total empat jiwa kehilangan tempat tinggal dan kini mengungsi di rumah kerabatnya. ‎P2BK Tegalbuleud bersama perangkat desa, Tagana, Babinsa, Bhabinmas, Satpol PP, dan relawan telah melakukan assessment di lokasi. “Kebutuhan mendesak saat ini berupa sembako atau makanan siap saji, pakaian, selimut, alas tidur, serta material bangunan,” pungkas Noris. (Dicky)

SUKABUMI-BIDIK-KASUSNEWS.COM- SMA Negeri 1 Surade sukses menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan penuh rasa syukur dan suka cita, Kamis (4/9/2025). Acara bertema “Menyatukan warga SMA Negeri 1 Surade dalam ukhuwah dan semarak nasi tumpeng sebagai rasa syukur” ini berlangsung meriah di lingkungan sekolah. Kepala SMA Negeri 1 Surade, Suhendi, S.Pd., M.Pd. membuka acara yang dihadiri dewan guru, tenaga administrasi, serta seluruh siswa. Hadir pula Ustaz Agus Sopyan, S.Pd.I sebagai penceramah yang menyampaikan tausiah tentang keteladanan Rasulullah SAW. ‎Rangkaian kegiatan diawali dengan pembacaan marhaban, sambutan kepala sekolah, hingga lomba menghias tumpeng raksasa dari perwakilan siswa. Dalam tausiahnya, Ustaz Agus mengajak seluruh hadirin meneladani sifat mulia Rasulullah SAW seperti kejujuran, kesederhanaan, dan kasih sayang. Acara ditutup dengan doa bersama serta penilaian kreasi tumpeng. Menurut Kepala Sekolah, peringatan Maulid Nabi sudah menjadi program rutin sekolah untuk memperkuat akhlak dan karakter peserta didik. “Tujuan utamanya mengenang kelahiran Rasulullah, meneladani perjuangan beliau, serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT,” ujarnya. ‎Wakasek Humas, Dian Wardiana, menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu memperkokoh keimanan sekaligus menanamkan akhlak mulia pada siswa. ‎“Kami berharap mereka bisa mengamalkan ajaran Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari,” katanya. ‎Sejumlah siswa mengaku mendapat banyak pelajaran dari kegiatan ini, khususnya tentang pentingnya akhlak, menghargai sesama, serta meneladani kesabaran dan kejujuran Rasulullah SAW. (Dicky)