JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I Tahun 2025 yang dilaksanakan di Desa Kendengsidialit, Kecamatan Welahan, resmi ditutup pada Kamis (20/3/2025). Upacara penutupan dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 0719/Jepara, Letkol Arm Khoirul Cahyadi, di Lapangan Desa Kendengsidialit. Hadir dalam acara tersebut perwakilan Forkopimda dan Staf Ahli Bupati Jepara Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Muh Tahsin, yang mewakili Bupati Jepara H. Witiarso Utomo. Dalam sambutannya, Letkol Arm Khoirul Cahyadi menegaskan bahwa program TMMD merupakan bukti nyata sinergi antara TNI, pemerintah daerah, serta berbagai instansi terkait dalam mewujudkan pembangunan di desa. Ia menekankan bahwa transformasi kepemimpinan di daerah harus diiringi dengan semangat baru dalam membangun masyarakat. “Desa Kendengsidialit menjadi contoh sinergi yang baik antar pemimpin, dari awal program ini dibuka oleh Penjabat (Pj) Bupati Jepara H. Edy Supriyanta hingga ditinjau langsung oleh Bupati Jepara H. Witiarso Utomo. Ini menunjukkan bahwa pembangunan suatu daerah memerlukan transformasi dan kerja sama yang solid,” ujar Letkol Arm Khoirul Cahyadi. Pembangunan Fisik dan Non-Fisik Dalam TMMD Sengkuyung Tahap I 2025 ini, terdapat dua kategori pembangunan, yakni fisik dan non-fisik. Pada aspek fisik, program ini mencakup renovasi tiga unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) serta pembangunan jalan beton sepanjang 282 meter dengan lebar 6 meter. Yang menarik, jalan ini merupakan jalan usaha tani yang mendukung program prioritas pemerintah dalam swasembada pangan. “Jalan ini akan sangat bermanfaat bagi para petani untuk menyalurkan hasil panennya. Selain itu, jalan ini juga multifungsi, digunakan untuk menjemur gabah serta sebagai akses menuju makam leluhur desa,” jelasnya. Tak hanya itu, anak-anak muda di Desa Kendengsidialit juga memanfaatkan jalan baru tersebut sebagai tempat berkumpul dan menikmati keindahan senja dengan latar persawahan yang asri. Di sisi non-fisik, program TMMD juga mencakup berbagai kegiatan sosial seperti pasar murah serta penyuluhan bela negara dan wawasan kebangsaan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Antusiasme Warga dan Harapan ke Depan Masyarakat Desa Kendengsidialit menyambut baik hasil program TMMD ini. Mereka merasa terbantu dengan adanya infrastruktur baru yang memudahkan aktivitas sehari-hari, terutama bagi petani dan warga yang membutuhkan akses lebih baik. Letkol Arm Khoirul Cahyadi pun berpesan agar warga menjaga seluruh hasil pembangunan ini agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang. “Pembangunan ini bukan hanya untuk hari ini, tetapi juga untuk masa depan desa. Mari kita rawat bersama agar tetap berguna bagi generasi selanjutnya,” pungkasnya. Dengan keberhasilan program TMMD Sengkuyung Tahap I 2025 di Desa Kendengsidialit, diharapkan kolaborasi antara TNI, pemerintah, dan masyarakat dapat terus terjalin guna mewujudkan pembangunan desa yang lebih maju dan berkelanjutan.(Wely-jateng) Sumber: Diskominfo jepara

Bidik-kasusnews.com KOTA BANDUNG— Sebanyak 24.976 personel gabungan dikerahkan dalam Operasi Ketupat Lodaya 2025 guna mengamankan mudik dan Idulfitri 1446 Hijriyah. Para personel gabungan ini akan bertugas selama 17 hari mulai 23 Maret sampai 8 April. Personel terdiri dari 15.549 anggota Polri, 9.327 TNI, sisanya dari Dishub, Satpol PP, Damkar kabupaten kota, serta para relawan seperti pramuka. Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menjamin petugas gabungan siap memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat dari awal mudik, hari H Lebaran, sampai arus balik dan aktivitas kembali normal. “Mudah-mudahan nanti di jalannya lancar, tidak ada kriminalitas dan angka kecelakaan _zero_, ini harapan kita,” ujar Dedi Mulyadi usai memimpin apel Operasi Ketupat Lodaya di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (20/3/2025). Dalam Operasi Ketupat Lodaya, Polda Jabar telah menyiapkan 341 pos tersebar di berbagai wilayah, di antaranya 253 pos pengamanan, 64 pos pelayanan, dan 24 pos terpadu bersama Dishub, Jasa Raharja, dan Jasamarga. Dedi meminta masyarakat yang akan mudik untuk mematuhi arahan dari petugas di lapangan. Rencananya ia akan meninjau ke beberapa jalur mudik yang biasanya terjadi kepadatan. “Untuk yang mudik berhati-hati, persiapkan diri, dan ikuti arahan petugas di lapangan,” pintanya. Dedi mengapresiasi petugas yang berkomtimen bekerja saat hari Lebaran dan berkorban tidak bisa bertemu dengan keluarga. “Saat orang lain salat idulfitri dia berdiri di jalan, untuk itu kami mengapresiasi atas langkah-langkah yang dilakukan oleh petugas, mudah-mudahan jadi amal kebaikan,” kata Dedi. Gubernur memastikan jalan baik di pusat kota maupun kabupaten dan kota siap dilewati pemudik. “Kesiapan jalan, secara umum jalur relatif baik,” kata KDM – panggilan akrab Dedi Mulyadi. Namun Gubernur mencatat ada jalan provinsi yang rusak karena diterjang banjir dan longsor. Saat ini, Pemdaprov sedang ngebut memperbaiki jalan yang rusak agar bisa dilewati kendaraan dengan nyaman dan aman. “Untuk jalan provinsi yang kondisinya bolong akibat hujan kita antisipasi dan fokus bereskan termasuk jembatan yang ambruk diselesaikan sebelum hari raya,” jelas Dedi. Asep Rusliman

Bidik-kasusnews.com SUKABUMI – Demi memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025, Kepolisian Resor (Polres) Sukabumi Kota bersama Pemerintah Kota Sukabumi, TNI, dan berbagai instansi terkait menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2025 di Terminal Tipe A Kota Sukabumi, Kamis (20/3/2025). Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwandi, memimpin apel yang juga dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), termasuk Wali Kota Sukabumi, Dandim 0607, Ketua DPRD, dan Kepala Dinas Perhubungan. Operasi Ketupat Lodaya 2025 akan berlangsung dari 28 Maret hingga 7 April 2025 dengan tujuan utama menjaga keamanan dan kenyamanan pemudik. Mengusung tagline “Mudik Aman, Keluarga Nyaman”, operasi ini menekankan kelancaran perjalanan dan keselamatan masyarakat selama musim mudik. Sebanyak 164.298 personel gabungan dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, tenaga kesehatan, serta berbagai instansi lainnya dikerahkan di seluruh Jawa Barat. Selain itu, 2.835 pos pengamanan dan pelayanan disiapkan di titik-titik strategis untuk membantu para pemudik. Berbagai langkah diterapkan guna mengoptimalkan pengamanan, seperti rekayasa lalu lintas ganjil-genap, sistem satu arah (one-way system), serta pemantauan lalu lintas secara real-time. Di samping itu, pos pelayanan akan menyediakan fasilitas kesehatan dan tempat istirahat bagi pemudik yang membutuhkan. Pemerintah juga memastikan stabilitas harga bahan pangan menjelang Lebaran guna mencegah lonjakan harga yang bisa memberatkan masyarakat. Sebagai upaya menjaga ketertiban dan kenyamanan lingkungan, Polres Sukabumi Kota menggelar pemusnahan barang bukti hasil razia, seperti minuman keras (miras) ilegal dan knalpot bising. Kapolres menegaskan pihaknya akan terus menindak peredaran miras ilegal dan penggunaan knalpot bising yang mengganggu ketertiban. Operasi Ketupat Lodaya 2025 menjadi wujud nyata sinergi berbagai pihak dalam menciptakan mudik yang aman, tertib, dan lancar. “Dengan persiapan yang matang, kami optimistis arus mudik dan balik Lebaran tahun ini berjalan lancar tanpa kendala berarti,” ujar Kapolres Sukabumi Kota. (UM)

Bidik-kasusnews.com JAKARTA – Keluarga besar Batalyon Arhanud 6/BAY menggelar acara buka puasa bersama yang berlangsung penuh kehangatan dan kebersamaan di Aula Rangkok, Markas Batalyon Arhanud 6/BAY, pada Rabu (19/3). Momen istimewa ini menjadi ajang mempererat silaturahmi antar prajurit dan keluarga di bulan suci Ramadan. Acara yang dimulai pukul 17.00 WIB diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Serda Ghozali, menciptakan suasana religius dan khidmat. Setelah itu, Komandan Batalyon Arhanud 6/BAY, Letkol Arh. M. Haryanto, memberikan pengarahan kepada seluruh anggota dengan penuh keakraban. Ia menekankan pentingnya persatuan dan kebersamaan di dalam batalyon, terutama dalam menjalankan tugas negara. Seluruh prajurit dan keluarga menyambut acara ini dengan antusias. Selain menjadi wadah mempererat tali persaudaraan, kegiatan buka puasa bersama juga menjadi pengingat akan pentingnya berbagi dan saling mendukung dalam kehidupan sehari-hari. Setelah azan Maghrib berkumandang, para peserta menikmati hidangan berbuka bersama, dilanjutkan dengan shalat Maghrib berjamaah. Kegiatan semakin semarak dengan penampilan tari Saman yang dibawakan oleh para prajurit Batalyon Arhanud 6/BAY. Persembahan seni budaya ini menambah kesan istimewa pada acara tersebut. Sebagai penutup, doa bersama dipanjatkan untuk keselamatan dan kelancaran tugas seluruh prajurit, serta keberkahan bagi keluarga besar Batalyon Arhanud 6/BAY. Dalam sambutannya, Letkol Arh. M. Haryanto mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini. “Kebersamaan seperti ini sangat penting untuk mempererat hubungan antar prajurit dan keluarga besar Batalyon Arhanud 6/BAY. Semoga kebersamaan ini terus terjaga, tidak hanya di bulan Ramadan tetapi juga dalam setiap langkah tugas yang kita emban,” ujarnya. Acara buka puasa bersama ini menjadi wujud nyata soliditas dan kekeluargaan di lingkungan Batalyon Arhanud 6/BAY, mencerminkan semangat kebersamaan dalam menjalankan tugas dan pengabdian bagi bangsa dan negara.(Agus)

JATENG:Bidik-Kasusnews.com Jepara – Dalam upaya menekan peredaran rokok ilegal, Kantor Bea Cukai Kudus bersama tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP Jepara, Kodim 0719/Jepara, Polres Jepara, Kejaksaan Negeri (Kejari) Jepara, serta Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jepara kembali menggelar operasi pemberantasan rokok ilegal pada Selasa (18/03/2025). Operasi ini dilakukan di tiga wilayah berbeda, yakni wilayah utara yang meliputi Kecamatan Mlonggo, Bangsri, dan Kembang; wilayah tengah yang mencakup Kecamatan Jepara dan Kedung; serta wilayah selatan yang meliputi Kecamatan Pecangaan dan Mayong. Hasil dari operasi ini cukup signifikan, dengan total 5.760 batang rokok ilegal dari berbagai merek berhasil disita. Pelanggaran yang ditemukan mencakup rokok tanpa pita cukai, penggunaan pita cukai palsu, serta pemakaian pita cukai yang tidak sesuai peruntukannya. Seluruh barang bukti hasil sitaan langsung diserahkan kepada pihak Bea Cukai Kudus untuk diproses lebih lanjut. Komitmen Pemerintah dalam Pemberantasan Rokok Ilegal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara menunjukkan komitmennya dalam menekan peredaran rokok ilegal yang tidak hanya merugikan negara dari sisi penerimaan cukai, tetapi juga berpotensi membahayakan masyarakat karena kualitas produk yang tidak terjamin. Operasi ini merupakan langkah nyata dalam mendukung kebijakan pemerintah terkait pengawasan peredaran rokok di pasaran. Dengan adanya cukai, negara dapat mengendalikan konsumsi rokok sekaligus mengalokasikan dana untuk pembangunan dan program kesehatan masyarakat. Peran Masyarakat dalam Mendukung Pemberantasan Rokok Ilegal Selain upaya dari pemerintah dan aparat penegak hukum, masyarakat juga memiliki peran penting dalam memberantas peredaran rokok ilegal. Masyarakat diimbau untuk tidak membeli atau menjual rokok tanpa pita cukai resmi. Dengan begitu, penerimaan negara dari sektor cukai tetap optimal dan dapat digunakan untuk mendukung pembangunan nasional secara berkelanjutan. Kesadaran masyarakat dalam mendukung pemberantasan rokok ilegal akan sangat membantu dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesehatan publik. Jika menemukan indikasi peredaran rokok ilegal, masyarakat dapat melaporkannya kepada pihak berwenang agar tindakan lebih lanjut dapat segera dilakukan. Dengan langkah-langkah yang terus diintensifkan oleh pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan peredaran rokok ilegal di Jepara dan daerah lainnya dapat semakin ditekan, sehingga perekonomian yang sehat dan berkelanjutan bisa tercapai.(Wely-jateng) Sumber: Diskominfo jepara

Bidik-kasusnews.com Jakarta – Batalyon Arhanud 6/BAY menggelar Latihan Menembak Senjata Kelompok (Latbaksilan) di Lapangan Tembak Yonif Mekanis 201/Jaya Yudha pada Selasa, 18 Maret 2025. Latihan ini menjadi bagian dari program rutin yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan tempur dan kesiapsiagaan prajurit dalam menghadapi ancaman nyata di medan tugas. Latihan ini diikuti oleh seluruh prajurit Rangkok, sebutan khas bagi personel Yonarhanud 6/BAY. Dalam kegiatan ini, mereka tidak hanya mengasah ketepatan menembak, tetapi juga menguji kecepatan respons dan koordinasi tim dalam skenario pertempuran yang realistis. Komandan Batalyon Arhanud 6/BAY, Letkol Arh Yusuf Winarno, S.I.P., M.Han., menegaskan bahwa latihan ini adalah bagian dari komitmen untuk menjaga profesionalisme dan kesiapan pasukan. “Latihan ini tidak hanya melatih keterampilan menembak, tetapi juga meningkatkan koordinasi dan kesiapan prajurit dalam situasi taktis di lapangan. Dengan latihan yang berkelanjutan, kami memastikan bahwa setiap prajurit selalu siap menjalankan tugas pertahanan udara dengan optimal,” ujar Letkol Yusuf. Selain aspek teknis, Latbaksilan ini juga menjadi momen penting bagi para prajurit untuk mengasah mental bertempur dan disiplin di bawah tekanan. Dengan latihan seperti ini, diharapkan Batalyon Arhanud 6/BAY semakin tangguh dan sigap dalam menghadapi tantangan tugas ke depan. Latihan tempur ini menjadi bukti nyata bahwa TNI AD terus meningkatkan kualitas personelnya, memastikan bahwa setiap prajurit memiliki ketangguhan, kecepatan, dan ketepatan dalam menjalankan operasi pertahanan negara.(Agus)