JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara – Polres Jepara | Kepolisian Resor (Polres) Jepara bersama tim dari penjinak Bom (Jibom) Gegana Satuan Brimob Polda Jawa Tengah melakukan pemusnahan puluhan kilogram obat mercon. Bahan pembuatan petasan yang disita tersebut merupakan hasil sitaan selama operasi penyakit masyarakat (Pekat) jelang hari raya Idulfitri 1446 H/2025 M. Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso melalui Kasatreskrim AKP M. Faizal Wildan Umar Rela mengatakan, sebanyak 10 Kg serbuk mercon yang dimusnahkan merupakan hasil penyitaan dari tiga tempat kejadian perkara (TKP) yang diamankan oleh jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Jepara. “Pada hari ini, kami jajaran Satreskrim Polres Jepara bersama tim Sat Brimobda Polda Jawa Tengah memusnahkan barang bukti serbuk mercon sebanyak 10 Kg. Yang kami lakukan ini merupakan bagian dari upaya polri dalam menegakkan hukum dan mencegah penyalahgunaan bahan peledak yang berbahaya bagi masyarakat,” ujar AKP Wildan saat ditemui di lokasi pemusnahan serbuk mercon di lapangan tembak Desa Mororejo, Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara, Kamis (27/3/2025). Pemusnahan dilakukan sesuai prosedur dengan metode disposal untuk memastikan penghancuran total barang bukti. Dengan pemusnahan tersebut, Polri ingin menegaskan bahwa kepemilikan bahan peledak ilegal sangat berbahaya dan dapat menimbulkan ancaman serius bagi masyarakat jika tidak ditangani dengan benar. “Pemusnahan barang bukti ini dilakukan sudah sesuai dengan prosedurnya dengan metode disposal untuk memastikan penghancuran total barang bukti. Kami ingin menegaskan bahwa kepemilikan dan penggunaan bahan peledak ilegal sangat berbahaya dan dapat menimbulkan ancaman serius jika tidak ditangani dengan benar,” ucapnya. Menurutnya, barang bukti berupa bahan peledak harus segera dimusnahkan, karena sifat bahan peledak yang tidak stabil dan berbahaya serta mudah meledak karena sebab-sebab tertentu. AKP Wildan menjelaskan, agar tidak membahayakan dan tidak mengganggu warga disekitar lokasi pemusnahan, pemusnahan 10 Kilogram serbuk mercon tersebut membutuhkan tim dan teknik khusus. “Pemusnahan dengan cara ini hanya menimbulkan efek terbakar tanpa ledakan sehingga tidak akan mengganggu masyarakat sekitar lokasi pemusnahan,” jelasnya. Pada kesempatan yang sama, Kasihumas Polres Jepara AKP Dwi Prayitna menambahkan, meski seluruh barang bukti telah dimusnahkan, jajarannya akan terus menggencarkan razia petasan. Termasuk pula razia berkait penyakit masyarakat, dan premanisme hingga lebaran. Kegiatan ini merupakan bagian dari operasi pekat yang saat ini tengah dilaksanakan jajaran Polres Jepara. “Apabila ditemukan barang bukti seperti itu lagi, maka akan dimusnahkan,” tegasnya. Razia tersebut dilakukan, kata dia, salah satunya agar ketenangan maupun kekhusyukan masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, dapat terjaga. Masyarakat diimbau agar tidak menyimpan maupun memperjualbelikan bahan peledak atau bubuk petasan secara ilegal dikarenakan dapat membahayakan. Selain membahayakan, bagi warga yang memperjualbelikan bahan peledak atau serbuk mercon dapat dijerat dengan Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Darurat RI Nomor 12 Tahun 1951. “Apalagi jika jumlahnya cukup banyak. Mari mengisi bulan suci Ramadan dengan hal-hal dan kegiatan positif,” pungkasnya.(Wely-jateng) Sumber:Humas Polda jateng
LAMPUNG,Bidik-kasusnews.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menghadiri acara Safari Ramadhan di Polda Lampung, Rabu (26/3/2025). Kapolri dan Panglima bersilaturahmi dengan seluruh Ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat hingga unsur Forkopimda dalam kegiatan tersebut. Dalam kesempatan itu diserahkan juga santunan dari Kapolri kepada anak yatim-piatu. Terkait kegiatan Safari Ramadhan, Sigit sebelumnya menuturkan bahwa, acara ini merupakan ajang untuk terus menjalin silaturahmi dan semakin menguatkan sinergisitas antara TNI, Polri, Ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh unsur elemen lainnya. Selain itu, kata Sigit, kegiatan ini juga bersamaan dengan momentum Bulan Suci Ramadhan serta menyambut Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran. Dengan terwujudnya sinergisitas, Sigit menyebut, akan menciptakan situasi kamtibmas yang aman, lancar dan damai. “Kita harapkan dengan sinergisitas yang ada kegiatan semua berjalan aman, lancar dan tertib demikian pula dengan sinergitas yang ada kita harapkan stabilitas kamtibmas politik, keamanan tetap terjaga,” ujar Sigit. Tentunya, dikatakan Sigit, hal ini bisa mendorong terwujudnya program Pemerintah, dalam hal ini Asta Cita. Dan juga program yang dihubungkan antara pusat dan daerah untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. “Mudah-mudahan kegiatan ini bisa terjaga dan berlanjut untuk kebaikan bagi kita semua khususnya masyarakat dan terus mendukung kami untuk bisa menjaga stabilitas kamtibmas dan tentunya ini yang menjadi harapan kita semua,” tutup Sigit.(Mgr)
Cirebon,Bidik-kasusnews.com-Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon melaksanakan kegiatan Apel Siaga Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Premanisme dan Sidak Perusahaan di Wilayah Kabupaten Cirebon, Kamis (27/3/2025). Bupati Cirebon Drs. H. IMRON, M.Ag., memimpin apel tersebut. Kegiatan tersebut dihadiri Kapolresta Cirebon KOMBES POL SUMARNI, S.I.K., S.H., M.H., Kepala Kejaksaan Negeri Kab. Cirebon Dr. YUDHI KURNIAWAN, S.H., M.H., Dandenpom III/3 Cirebon Letkol Cpm SUTOYO, S.Sos., Kasdim 0620/Kab.Cirebon MAYOR Arm. ZULKHAN., Sekda Kab. Cirebon HILMI A RIVAI, M.Pd., Kasat Pol PP Kab.Cirebon H. IMAM USTADI, S.Si., M.Si., Para SKPD Kab. Cirebon serta tamu Undangan. Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan Sidak Perusahaan di Wilayah Kabupaten Cirebon. Diantaranya Swalayan Surya Toserba Sumber PT. Indomarco Prismatama TBK Cirebon PT. TKG Taekwang Cirebon, dan lainnya Dalam kegiatan Sidak Perusahaan, Forkopimda Kabupaten Cirebon memberikan sosialisasi dengan tagline Mudik Aman, Keluarga Nyaman dan Hotline 110 dapat melaporkan adanya kejadian gangguan kamtibmas, kejahatan jalanan ataupun Aksi Premanisme Berkedok Ormas yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk melaporkan kejadian darurat atau membutuhkan bantuan kepolisian secara cepat dan tepat. “Kegiatan ini juga dilaksanakan oleh 27 Polsek Jajaran Polresta Cirebon di Wilayahnya,dengan membagikan pamflet serta menempelkan stiker hotline 110 kepada masyarakat di sejumlah titik strategis di wilayah Kabupaten Cirebon, termasuk di perempatan jalan dan area publik yang ramai dilalui masyarakat,” kata Kapolresta Cirebon. Layanan tersebut dapat diakses secara gratis oleh masyarakat untuk melaporkan kejadian Aksi Premanisme Berkedok Ormas , kriminalitas, kecelakaan, atau kondisi darurat lainnya. “Setelah keliling di beberapa tempat, kami menanyakan Aksi premanisme yang dilakukan oleh pihak – pihak tertentu mengatasnamakan organisasi dan lainnya, dan katanya belum ada. Jika ada maka jangan sungkan untuk laporkan ke 110 dan pasti ditindak tegas,” ungkap Kapolresta Cirebon. Asep Rusliman
Kuningan, Bidik-kasusnews.com – Suasana penuh kegembiraan sebanyak 3495 anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) di Kabupaten Kuningan menerima Stimulan dari Pemerintah Kabupaten Kuningan,senyum sumringah terlihat dari wajah para anggota pada acara yang digelar Satuan Polisi Pamong Praja(Satpol PP) Rabu(26/03/2025),diruang rapat Linggarjati. Bupati Kuningan,Dr.Dian Rahmat Yanuar.M.Si,mengapresiasi peran Satlinmas dalam membantu memelihara keamanan,ketentraman dan ketertiban masyarakat,dan membantua penanganan bencana. Selain itu,Satlinmas juga sudah mendukung ketertiban dalam pemilihan kepala desa dan pemilu.”mari kita terus bekerja sama untuk menjaga Kuningan.Anggota Linmas adalah orang orang pilihan yang punya kemampuhan,dedikasi dan kesetiaan,”katanya. Ia juga berpesan agar anggota Satlinmas senantiasa menjaga marwah dan kehormatan dalam menjalankan tugas,”Jaga marwah Satlinmas dengan selalu bertindak profesional dan penuh tanggung jawab ditengah masyarakat,”tambahnya. Kasatpol PP Kabupaten Kuningan,Drs.Agus Basuki.M.Si,menjelaskan bahwa pemberian stimulan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap peran Satlinmas di masyarakat.Ia mengatakan Satuan Linmas adalah satuan tugas yang berasal dari masyarakat dibentuk oleh pemerintah Desa/Kelurahan. Total anggota Satlinmas penerima Stimulan sebanyak 3.495 orang dengan besaran 500 rb,ini adalah wujud apresiasi atas kontribusi mereka dalam menjalankan tugas,”ujarnya. Supendi(72),anggota Satlinmas dari Desa Windusengkahan yang telah bertugas selama 20 thn,mengungkapkan rasa syukurnya atas Stimulan yang diberikan.”Bantuan ini sangat berarti bagi kami untuk mengurangi kebutuhan keluarga,apa lagi jelang lebaran. Haturnuhun, semoga Kuningan Melesat,”katanya. (Diskominfo) Asep.R
JATENG:Bidik-kasusnews.com Polda Jateng -Kota Semarang| Memasuki hari keempat Operasi Ketupat Candi 2025, arus lalu lintas di Jawa Tengah mulai menunjukkan peningkatan yang signifikan, terutama di jalur Tol Trans Jawa. Berdasarkan data Traffic Accounting, terjadi lonjakan volume kendaraan di beberapa titik utama, termasuk ruas Tol Pejagan dan Tol Trans Jawa Brebes-Solo. Pada pukul 08.00 WIB, jumlah kendaraan yang melintas per jam sudah mencapai 4.706 unit. Diperkirakan, dalam 5-6 jam ke depan, volume kendaraan akan semakin meningkat dan memasuki wilayah Tol Trans Jawa Jawa Tengah. Jika di Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama) volume kendaraan mencapai 6.000 unit per jam, maka potensi kepadatan di jalur tol Jawa Tengah harus diwaspadai. Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Sonny Irawan, menyatakan bahwa telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk mengatasi lonjakan arus mudik ini. “Sesuai prediksi, arus mudik akan mulai meningkat pada 26-29 Maret, baik di jalur arteri maupun jalur tol menuju Jawa Tengah. Kami telah menyiapkan berbagai skema pengaturan lalu lintas, termasuk rekayasa one way jika diperlukan. Selain itu, kami mengimbau para pemudik untuk memastikan kondisi kendaraan prima dan memanfaatkan rest area secara bijak agar perjalanan tetap aman dan lancar,” ujar Kombes Pol Sonny Irawan. Sebagai bentuk kesiapan, Polda Jateng telah menyiagakan personel di titik-titik rawan kepadatan serta melakukan koordinasi dengan Jasa Marga dan Dishub untuk memastikan kelancaran arus mudik. Selain itu, pemantauan lalu lintas secara real-time juga dilakukan melalui CCTV Command Center guna mengidentifikasi potensi kemacetan dan segera mengambil langkah penanganan. Polda Jawa Tengah mengimbau para pemudik untuk tetap mematuhi aturan lalu lintas, menghindari perjalanan pada jam-jam puncak, serta selalu mengutamakan keselamatan dalam perjalanan menuju kampung halaman.(Wely-jateng) Sumber:Humas Polda jateng
Lampung Selatan, BIDIK-KASUSnews.com – Menghadapi arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri 1446 H/2025 M, Koramil 421-03/Pnh Kodim 0421/Ls menyiagakan personelnya di sejumlah titik strategis guna memastikan kelancaran perjalanan para pemudik. Selain mengawasi lalu lintas, mereka juga menyediakan Rest Area bagi pemudik yang kelelahan, lengkap dengan fasilitas air minum, tempat tidur, dan sarana ibadah. Sebagai gerbang utama Sumatera, kawasan Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni diprediksi mengalami lonjakan pemudik yang signifikan. Oleh karena itu, Koramil 421-03/Pnh harus bersiap siaga meskipun menghadapi keterbatasan personel, terutama dengan adanya penambahan pos pantau di beberapa titik vital. Batuut Koramil 421-03/Pnh, Sertu Eko Hariyanto, mewakili Danramil Kapten Arm. Darwin Lubis, menyampaikan bahwa 26 personel Babinsa telah dikerahkan untuk mengisi pos pantau di lokasi-lokasi strategis. “Kita siapkan personel Koramil meskipun cukup terbatas. Kesatuan lain mungkin bisa cuti lebaran, tetapi kami tetap siaga penuh. Apalagi tahun ini ada tambahan pos pantau di Bakauheni, Pelabuhan BBJ, dan PT Wika Beton,” ujar Sertu Eko Hariyanto, Rabu (26/3/2025). Ia merinci bahwa di Pos PAM Bakauheni disiagakan 8 personel, Pos PAM BBJ 6 personel, Pos PAM Wika Beton 6 personel, dan 4 personel tetap siaga di Koramil 421-03 Penengahan. Selain memastikan keamanan, Koramil 421-03/Pnh juga memberikan layanan ekstra bagi pemudik dengan menyediakan Rest Area di Markas Koramil, Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan. “Bagi pemudik yang merasa lelah atau mengantuk di perjalanan, silakan beristirahat di Rest Area kami. Ada tempat tidur, air minum/kopi, tempat salat, serta kamar mandi. Setelah istirahat, bisa melanjutkan perjalanan dengan lebih aman dan nyaman,” tambahnya. Dengan langkah proaktif ini, Koramil 421-03/Pnh berharap dapat membantu kelancaran arus mudik dan memastikan para pemudik tiba di kampung halaman dengan selamat. (Mgr)
JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara – Polres Jepara | Dalam suasana penuh kebersamaan dan kepedulian, Kepolisian Resor (Polres) Jepara, Polda Jawa Tengah, kembali menggelar buka puasa bersama anak yatim dan kaum dhuafa di aula Bhayangkari Jepara, pada Selasa (25/3/2025). Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Jepara Ny. Dessy Erick Budi Santoso, pejabat utama dan anggota Polres Jepara, Kapolsek jajaran, Bhayangkari serta anak yatim piatu dan kaum dhuafa. Kegiatan ini diawali dengan pembagian 300 takjil gratis kepada pengguna jalan di seputaran jalan Karel Sasuit Tubun 2 Jepara, sebagai wujud kepedulian Polri terhadap masyarakat di bulan suci Ramadan. Dalam sambutannya, Kapolres Jepara AKBP Erick mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Polres Jepara terhadap masyarakat, khususnya mereka yang membutuhkan. “Melalui kegiatan ini, kami ingin semakin mendekatkan diri dengan masyarakat, membangun kebersamaan, serta memberikan manfaat bagi warga yang membutuhkan,” ujarnya. Selain itu, AKBP Erick menegaskan, kegiatan ini merupakan komitmen nyata Polres Jepara mendukung kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi mereka yang kurang beruntung. “Semoga kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya untuk ikut peduli terhadap sesama, terutama kepada anak yatim dan kaum dhuafa,” kata AKBP Erick. Mantan Kapolres Banjarnegara ini berharap, buka puasa bersama dapat memberikan manfaat serta memperkuat ikatan sosial antara kepolisian dan masyarakat. “Semangat kebersamaan dan kepedulian yang ditunjukkan ini diharapkan dapat terus berlanjut, tidak hanya di bulan Ramadan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya. Bakti sosial dan buka puasa bersama kemudian diisi ceramah agama yang memberikan pesan-pesan kebaikan di bulan Ramadan. Polres Jepara turut menyerahkan bantuan berupa paket sembako dan santunan kepada 15 anak yatim serta 10 kaum dhuafa yang berasal dari Kecamatan Tahunan sebagai bentuk dukungan nyata bagi mereka.(Wely-jateng) Sumber:Humas polres jepara
JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara:25-maret-2025 Perayaan Idul Fitri menjadi momen penting bagi umat Muslim di Indonesia, tak terkecuali di Jepara. Tahun ini, kepolisian setempat bersama instansi terkait telah menyiapkan berbagai langkah pengamanan untuk memastikan masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan tenang, aman, dan nyaman. Kapolres Jepara beserta jajaran kepolisian mengungkapkan sejumlah prioritas dan strategi yang akan diterapkan demi menjaga keamanan di wilayah tersebut. Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso Melalui Kasihumas AKP Dwi Prayitno Saat Dikonfirmasi wartawan Selasa(25/03/2025)menyapaikan menekankan bahwa pengamanan Idul Fitri tahun ini akan difokuskan pada beberapa area yang berpotensi menimbulkan keramaian dan kerawanan. Salah satunya adalah pengamanan arus mudik dan balik, yang diprediksi akan meningkat seiring dengan banyaknya warga yang pulang kampung. Selain itu, pusat perbelanjaan yang ramai dikunjungi oleh masyarakat untuk berbelanja kebutuhan Lebaran serta objek wisata dan objek vital (obvit) juga menjadi fokus utama pengamanan. “Arus mudik dan balik menjadi perhatian utama kami, selain itu, pusat perbelanjaan dan objek wisata juga akan dijaga ketat. Kami ingin masyarakat merasa aman saat menikmati waktu mereka, baik di jalan raya maupun di tempat-tempat umum,” ujarnya Rencana Pengamanan yang Telah Disiapkan Agar pengamanan berjalan efektif, polisi telah menyiapkan sejumlah langkah strategis. Anggota kepolisian akan ditempatkan di pos terpadu dan pos pengamanan (pospam) yang tersebar di titik-titik strategis. Selain itu, beberapa lokasi rawan juga akan dijaga ketat melalui strong point untuk memaksimalkan pengawasan. “Anggota akan ditempatkan di pos-pos terpadu dan pospam, serta titik-titik rawan untuk memastikan tidak ada gangguan keamanan. Kami ingin memberikan rasa aman bagi masyarakat yang sedang merayakan Lebaran,” tambahnya.(25/03/2025) Jumlah Personel yang Diterjunkan Untuk mendukung kelancaran pengamanan, sebanyak 250 personel Polri akan diterjunkan, ditambah dengan 136 personel gabungan dari instansi terkait, seperti TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan. Dengan lebih dari 380 petugas yang siap menjaga wilayah Jepara, diharapkan arus mudik dan aktivitas masyarakat selama Idul Fitri dapat berlangsung aman dan terkendali. Koordinasi dengan Instansi Terkait Kapolres Jepara juga menekankan pentingnya koordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk memastikan pengamanan berjalan sesuai rencana. Dalam waktu dekat, pihak kepolisian akan mengadakan rapat koordinasi untuk menyamakan langkah dan memastikan semua pihak terlibat dalam menjaga keamanan bersama. “Rapat koordinasi dengan instansi terkait akan dilaksanakan untuk membahas teknis pengamanan dan memastikan semua pihak bergerak dengan tujuan yang sama. Ini penting untuk memperkuat sinergi dan memastikan kesiapan setiap pihak,” terang Kapolres. Transparansi dalam Pengamanan Dalam rangka menjaga kepercayaan masyarakat, Kapolres menegaskan bahwa transparansi menjadi salah satu aspek penting dalam pengamanan. Informasi terkait kegiatan pengamanan akan disampaikan secara terbuka kepada masyarakat, sehingga mereka dapat merasa tenang dan yakin bahwa segala persiapan telah dilakukan dengan baik. “Kami akan terus berkomunikasi dengan masyarakat dan memberikan informasi yang jelas mengenai pengamanan yang dilakukan. Keamanan dan kenyamanan masyarakat adalah prioritas kami,” tutup Kapolres Jepara. Kesimpulan Dengan berbagai langkah pengamanan yang matang, Jepara siap menyambut perayaan Idul Fitri 2025. Pengamanan yang melibatkan personel yang cukup besar, penempatan anggota di titik-titik strategis, serta koordinasi yang baik dengan berbagai instansi terkait, diharapkan dapat menciptakan suasana yang aman dan nyaman selama Lebaran. Masyarakat pun dapat merayakan momen istimewa ini dengan tenang, tanpa khawatir akan gangguan keamanan.(Wely-jateng)
Cirebon, Bidik-kasusnews.com-Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., menyambut kunjungan Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Dr. Akhmad Wiyagus, S.I.K., M.Si., M.M., ke Pos Terpadu KM 188 Palimanan dalam rangka Operasi Ketupat Lodaya 2025 di wilayah hukum Polresta Cirebon, pada Senin (24/3/2025). Dalam kunjungan tersebut, Kapolda Jabar didampingi oleh Dir Lantas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Dodi Darjanto, S.I.K., M.H., dan Dir Polairud Polda Jawa Barat, Kombes Pol Edward Indharmawan Eka Chandra, S.I.K., M.H., yang turut serta sebagai Pamatwil Polresta Cirebon. Rombongan Kapolda Jawa Barat disambut langsung oleh Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., bersama Pjs Dandim 0620 Kab. Cirebon, Letkol Wawan Iswanto, Wakapolresta Cirebon, AKBP Imara Utama, S.H., S.I.K., M.H., serta para PJU Polresta Cirebon. Hadir pula personel gabungan dari Pos Terpadu KM 188 Palimanan, Jasa Marga, dan Astra Infra Toll Road (Cikopo-Palimanan) yang turut menyambut kunjungan tersebut. Selain mengecek Pos Terpadu, Kapolda Jabar bersama PJU Polda Jabar melanjutkan kunjungan ke beberapa Pos Pelayanan, di antaranya Pos Pelayanan Rest Area KM 228 A, Pos Pelayanan Rest Area KM 229 B, dan Pos Pelayanan Ramayana Weru. “Kunjungan ini bertujuan untuk memeriksa sarana dan prasarana pendukung pengamanan yang ada di pos, serta memastikan kelengkapan administrasi, kesiapsiagaan personel, ruang pelayanan kesehatan, ruang laktasi ibu menyusui, taman bermain anak, ruang Command Center yang dilengkapi CCTV untuk memantau arus lalu lintas dijalur tol dan arteri serta fasilitas lainnya. Ini semua sebagai bagian dari upaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama arus mudik Lebaran tahun 2025,” ujar Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni. Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Jabar juga menyampaikan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat dengan tagline “Mudik Aman, Keluarga Nyaman” serta mensosialisasikan layanan Hotline 110 yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk melaporkan kejadian gangguan Kamtibmas, kejahatan jalanan, atau aksi premanisme berkedok ormas. Layanan ini diharapkan dapat mempercepat respons kepolisian dalam menghadapi situasi darurat. Kombes Pol Sumarni menambahkan, pihaknya akan terus berupaya memastikan kelancaran arus lalu lintas, keselamatan, dan memberikan rasa aman kepada masyarakat selama arus mudik Lebaran 2025. Pemantauan situasi akan dilakukan secara intensif, khususnya di titik-titik rawan kepadatan. “Kami akan terus memantau situasi di titik-titik rawan kepadatan dan mengoptimalkan pelayanan di pos-pos pengamanan untuk mendukung kelancaran arus mudik ini,” kata Kapolresta Cirebon. Dengan adanya inspeksi dan pengecekan ini, diharapkan pelayanan terhadap masyarakat dapat berjalan lancar dan kondusif, serta menjamin keselamatan di sepanjang jalur yang padat selama arus mudik Lebaran 2025. ( RICO )
JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara – Polres Jepara Sekelompok pemuda di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng), berhasil dibubarkan aparat kepolisian lantaran nekat pesta minuman keras (miras) ketika bulan suci Ramadan pada Sabtu (22/3/2025) malam. Pembubaran tersebut terjadi setelah Tim Presisi Siraju Polres Jepara menerima laporan masyarakat melalui WhatsApp Siraju (08112894040) dan Call Center 110 Polri. Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso melalui Kasihumas AKP Dwi Prayitna mengatakan, bahwa pembubaran dilakukan Tim Patroli Polres Jepara terkait adanya aduan dari masyarakat bahwa di sekitar jembatan cinta dan Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara sering terjadi kegiatan pesta miras. Pesta Miras yang dilakukan oleh sekelompok pemuda ini menjadi sorotan setelah pihak kepolisian menerima laporan dari masyarakat sekitar maupun melalui Layanan Aduan Polres Jepara yakni WhatsApp Siraju dinomer 08112894040 dan panggilan telepon darurat Call Center 110 Polri. “Setelah tiba di lokasi, Tim Siraju langsung melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang terlibat dalam kegiatan minum-minuman keras itu,” ujarnya. Di dua lokasi tersebut, polisi pun menyita tiga botol Miras berbagai merk. “Sekelompok pemuda yang terlibat dalam pesta miras ini langsung kami didata identitas diri dan diberikan pembinaan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi,” sambung Kasihumas. “Pesta miras yang dilakukan sekelompok pemuda ini sangat mengganggu kenyamanan warga. Ini yang dikeluhkan warga. Bisa jadi terjadi keributan atau perkelahian yang dipicu miras, terlebih saat ini memasuki bulan suci ramadan,” papar dia. AKP Dwi pun mengapresiasi respons cepat dari Tim Patroli Siraju Polres Jepara dalam menindaklanjuti aduan dari warga. “Hal ini sebagai langkah antisipasi bertujuan untuk menciptakan situasi kondusif dan meminimalisir tindak kriminal, dimana perbuatan tindak pidana yang biasanya terjadi berawal dari minuman keras yang dikonsumsi pelaku,” tambahnya. Untuk itu, Kasihumas mengimbau pada warga untuk tidak melakukan aktifitas yang dapat mengganggu kamtibmas diwilayah hukum Polres Jepara seperti minum-minuman keras. “Kami akan terus melakukan patroli dan pengawasan di wilayah Kabupaten Jepara untuk mencegah terulangnya kegiatan negatif seperti ini. Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk aktif melapor kepada pihak kepolisian apabila mengetahui adanya kegiatan yang mencurigakan atau melanggar hukum,” jelasnya. AKP Dwi juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar demi terciptanya suasana yang aman dan nyaman ditengah-tengah masyarakat, terlebih saat ini bulan suci Ramadan 1446 H/2025 M. Selain membubarkan pesta miras, tim Patroli Siraju ini juga berhasil membubarkan sekelompok anak muda pengguna roda dua yang melakukan aksi konvoi dan blayer-blayer motor dikawasan Jalan Pemuda Jepara. Hal itu, berawal dari laporan masyarakat melalui WhatsApp Siraju dinomer 08112894040 dan panggilan telepon darurat Call Center 110 Polri yang menyebutkan kehadiran mereka dinilai meresahkan hingga mengganggu kelancaran lalu lintas masyarakat di sekitar lokasi tersebut. “Oleh karena itu, Tim Patroli Siraju langsung turun untuk membubarkan kerumunan secara persuasif,” ucapnya. Para pemuda pun juga diberikan imbauan untuk membubarkan diri dengan kesadaran sendiri. Berkat pendekatan yang humanis, situasi dapat dikendalikan, dan para pemuda meninggalkan lokasi tanpa insiden. Kegiatan berlangsung kondusif dan mendapat apresiasi dari masyarakat setempat. Selain itu, Tim Patroli Siraju jugamelakukan kegiatan patroli antisipasi aksi balap liar di wilayah SPBU Kalitekuk Tahunan hingga jalan raya Rengging-Pecangaan, hal ini untuk memastikan situasi lingkungan masyarakat tetap kondusif.(Wely-jateng) Sumber:humas polres jepara