JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara – Suasana khidmat menyelimuti Alun-Alun Jepara 2 saat upacara penurunan Bendera Merah Putih digelar pada Minggu (17/8/2025) sore. Prosesi ini menjadi penutup rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Jepara. Bertindak sebagai inspektur upacara, Dandim 0719/Jepara Letkol Arm Khoirul Cahyadi memimpin jalannya prosesi dengan tertib dan penuh wibawa. Hadir pula Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso bersama Ketua Bhayangkari Cabang Jepara Ny. Dessy Erick Budi Santoso, jajaran Forkopimda, serta undangan dari berbagai elemen masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Jepara menyampaikan makna penting dari upacara penurunan bendera. Menurutnya, penghormatan terhadap Sang Merah Putih tidak hanya sebatas ritual seremonial, namun juga pengingat bagi seluruh rakyat Indonesia untuk senantiasa bersyukur dan menjaga kehormatan bangsa. > “Bendera Merah Putih adalah simbol martabat bangsa. Momentum ini mengingatkan kita untuk bersyukur atas kemerdekaan, menghargai jasa para pahlawan, sekaligus menjaga agar bangsa Indonesia tetap berdiri tegak dan disegani di mata dunia,” tutur AKBP Erick. Ia juga memberikan apresiasi atas soliditas seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, TNI-Polri, hingga masyarakat yang bersama-sama mendukung kelancaran peringatan kemerdekaan di Jepara. Tidak lupa, Kapolres juga menyanjung dedikasi anggota Paskibraka yang sukses menjalankan tugas mulia mereka. Lebih jauh, AKBP Erick menekankan bahwa makna kemerdekaan harus diwujudkan melalui karya nyata, terutama oleh generasi muda. Ia menilai bahwa semangat nasionalisme akan lebih kuat jika diiringi dengan kontribusi positif dalam pembangunan bangsa. > “Esensi peringatan HUT RI bukan hanya mengibarkan bendera, tetapi bagaimana kita mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang bermanfaat, menanamkan nilai Pancasila, serta menjaga persatuan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika,” jelasnya. Kapolres menutup pesannya dengan ajakan untuk terus berkolaborasi dalam mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera. > “Mari kita jadikan peringatan HUT ke-80 ini sebagai penyemangat untuk terus membangun negeri. Bersatu, berdaulat, rakyat sejahtera, Indonesia maju,” pungkasnya. Sumber:humas polres jepara

Cirebon, Bidik-kasusnews.com,.Jajaran Polresta Cirebon mengamankan dua pengedar obat keras terbatas (OKT) tanpa izin resmi berinisial IZ (24) dan KS (30). Kedua pelaku ditangkap di dua lokasi berbeda, yakni wilayah Kecamatan Talun dan Kecamatan Cileduh, Kabupaten Cirebon pada Sabtu (16/8/2025). Petugas pun berhasil mengamankan sejumlah barang bukti dari tangan keduanya yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Diantaranya, 1116 butir Trihex, 68 butir Tramadol, 2 handphone, uang tunai diduga hasil penjualan OKT senilai Rp 150 ribu, dan lainnya. “Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, keduanya dijerat Pasal 435 Juncto Pasal 138 UU RI Nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan dan diancam hukuman maksimal 12 tahun penjara,” kata Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H, Minggu (17/8/2025). Ia mengatakan, hingga kini keduanya masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolresta Cirebon. Namun, dari hasil pemeriksaan sementara dipastikan keduanya tidak saling berkaitan karena beroperasi masing-masing di wilayah berbeda. Pihaknya memastikan, jajaran Polresta Cirebon tidak akan berhenti memberantas kasus peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba maupun obat-obatan terlarang lainnya termasuk OKT di wilayah Kabupaten Cirebon. “Kami juga meminta peran aktif masyarakat Kabupaten Cirebon untuk segera melaporkan tindak kejahatan yang mengganggu situasi kamtibmas melalui layanan Call Center 110 Polresta Cirebon atau hubungi Pelayanan Informasi dan pengaduan Polresta Cirebon di nomor WA 08112497497. Dipastikan setiap laporan yang diterima akan ditindaklanjuti secepatnya,” ujar Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H. (Asep Rusliman)

Cirebon, Bidik-kasusnews.com,. Polresta Cirebon melaksanakan Upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 Tahun 2025 pada Minggu (17/8/2025). Upacara berlangsung khidmat di lapangan apel Mapolresta Cirebon, Jalan Raden Dewi Sartika No. 01, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, dengan diikuti jajaran personel Polresta Cirebon serta aparatur sipil negara. Dalam pelaksanaan upacara, Wakapolresta Cirebon AKBP Imara Utama, S.H., S.I.K., M.H. bertindak sebagai Inspektur Upacara. Sementara itu, Kabag Ren Polresta Cirebon KOMPOL Acep Anda, S.H., M.H. bertugas sebagai Perwira Upacara, serta Wakasat Resnarkoba AKP Riffianto, S.H., M.H. sebagai Komandan Upacara. Hadir pula dalam kesempatan tersebut para Pejabat Utama (PJU) Polresta Cirebon, dengan susunan pasukan upacara yang terdiri dari: 1 Peleton Pama Polresta Cirebon 1 Peleton gabungan Staff Bag, Sat Binmas, dan Sie 1 Peleton gabungan Polwan 1 Peleton Sat Pol Air 1 Peleton Dalmas 1 Peleton gabungan Polsek jajaran 1 Peleton Sat Lantas 1 Peleton Sat Reskrim dan Sat Tahti 1 Peleton Sat Resnarkoba dan Sat Intelkam 1 Peleton ASN Polresta Cirebon. Suasana upacara berlangsung penuh khidmat sejak pengibaran Sang Merah Putih, pembacaan teks Proklamasi, hingga mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan bangsa. Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., dalam keterangannya menyampaikan bahwa upacara peringatan Hari Kemerdekaan ini merupakan momentum penting bagi seluruh anggota Polri untuk merefleksikan nilai perjuangan dan pengabdian terhadap bangsa. “Hari ini kita tidak hanya memperingati 80 tahun Indonesia merdeka, tetapi juga meneguhkan komitmen bahwa tugas kita sebagai anggota Polri adalah menjaga persatuan, keamanan, dan ketertiban masyarakat. Semangat juang para pahlawan harus menjadi teladan dalam menjalankan pengabdian kepada bangsa dan negara,” tegas Kapolresta Cirebon. Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa tema peringatan HUT RI ke-80 tahun ini, yakni “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, menjadi pengingat bahwa kekuatan bangsa terletak pada persatuan seluruh elemen masyarakat. “Tema ini sejalan dengan peran Polri yang selalu hadir di tengah masyarakat untuk memberikan rasa aman dan mendukung terciptanya kesejahteraan rakyat. Kita ingin Indonesia terus maju, dan itu bisa terwujud jika semua pihak bersatu menjaga kedaulatan dan keamanan bangsa,” ungkap Kombes Pol. Sumarni. Upacara ini juga menjadi wujud penghormatan kepada para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan Indonesia. Dengan penuh rasa nasionalisme, seluruh peserta upacara mengikuti jalannya kegiatan hingga selesai dengan tertib dan penuh disiplin. (Asep Rusliman)

Cirebon Bidik-kwsusnews.com,.Suasana meriah dan penuh warna menyelimuti Kawasan Batik Trusmi, Desa Weru Lor, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jumat (15/8/2025). Dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-80, Polresta Cirebon bersama Forkopimda Plus Kabupaten Cirebon menggelar Lomba Goes Becak Hias yang diikuti ratusan peserta dan disaksikan masyarakat serta pelajar setempat. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kapolresta Cirebon KOMBES POL Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., Bupati Cirebon Drs. H. Imron, M.Ag., Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Dr. Sophi Zulfia, S.H., M.H., Wakil Ketua DPRD R. Hasan Basori, S.E., M.Si., Dandim 0620/Kabupaten Cirebon Letkol Inf. Mukhammad Yusron, S.Ap., Ketua Pengadilan Negeri Sumber Iko Sujatmiko, S.H., M.H., dan sejumlah pejabat instansi terkait lainnya. Rangkaian acara dimulai dari pembukaan, sambutan-sambutan, penampilan Caruban Karnaval, pelepasan peserta becak hias, pengumuman pemenang, hingga pemberian bakti sosial. Becak-becak yang dihiasi secara kreatif melaju di rute Kawasan Batik Trusmi – Jl. Syekh Datul Kahfi – Jl. H. Abas – kembali ke Kawasan Batik Trusmi, membawa pesan kamtibmas dan edukasi untuk menjaga keamanan, ketertiban, serta persatuan. Ketua IJTI Cirebon Raya Kholid Mawardi mengungkapkan, kegiatan ini sengaja digelar di Trusmi karena kawasan tersebut sedang dikembangkan sebagai destinasi wisata. “Kedepan, becak hias diharapkan menjadi ikon baru yang mampu menggerakkan ekonomi dan pariwisata masyarakat,” ujarnya. Bupati Cirebon H. Imron dalam sambutannya mengajak masyarakat menjaga kebersihan, ketertiban, dan keamanan kawasan Batik Trusmi. “Para pejuang telah bersusah payah meraih kemerdekaan, mari kita lanjutkan perjuangan mereka dengan menjaga persatuan,” pesannya. Kapolresta Cirebon KOMBES POL Sumarni menilai kegiatan ini bukan hanya memeriahkan HUT RI ke-80, tetapi juga bentuk dukungan kepada para pengemudi becak. “Kami ingin becak lebih menarik dan menjadi daya tarik wisata Trusmi,” jelasnya. Dalam lomba ini, Juara 1 diraih Kapolresta Cirebon, Juara 2 Bupati Cirebon, dan Juara 3 Dandim 0620 bersama Ketua DPRD Kabupaten Cirebon. Kemeriahan tidak berhenti di situ. Kegiatan juga dirangkai dengan Gerakan Pangan Murah oleh Polresta Cirebon yang menyediakan 750 bungkus beras SPHP kemasan 5 kg dengan harga terjangkau, di mana 269 bungkus berhasil terjual. Program ini bertujuan membantu meringankan beban masyarakat sekaligus menjaga stabilitas harga pangan. Acara ini menjadi bukti bahwa semangat kemerdekaan tidak hanya dirayakan dengan upacara, tetapi juga melalui kegiatan yang mempererat silaturahmi, melestarikan budaya lokal, dan menghidupkan ekonomi masyarakat. (Asep Rusliman)

Majalengka Bidik-kasusnews.com,. Polres Majalengka bersama Pemerintah Kabupaten Majalengka melaksanakan Kick Off Launching Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak yang dilaksanakan di Lapangan Alun alun Kabupaten Majalengka. Program ini bertujuan menyalurkan bahan pangan kepada masyarakat yang membutuhkan. Kamis (14/8/2025). Polres Majalengka bersinergi dan berkolaborasi dengan Bulog serta badan pangan nasional kembali menggelar Porgram Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka menjaga stabilitas pasokan, mengendalikan harga beras di pasaran, serta membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Majalengka AKBP Willy Andrian bersama Bupati Majalengka Eman Suherman yang digelar di Lapangan alun alun Kabupaten Majalengaka, Kamis 14 Agustus 2025. Adapun bahan pokok yang dijul antara lain, Minyak Goreng dijual dengan harga 15ribu/Liter, Telur ayam harga Rp 26.500/Kg, Beras SPHP dijual dengan harga Rp 58.000/5Kg dan Gula harga Rp 16.000/Kg. Kapolres Majalengka AKBP Willy Andrian menjelaskan gerakan pangan murah Polri ini bertujuan untuk mendukung upaya pemerintah menjaga stabilitas harga beras dan memastikan pasokan beras, termasuk pasokan kebutuhan pokok lainnya. “Alhamdulillah hari ini kami bersama Instansi terkait menggelar Program Gerakan Pangan Murah, tentunya program ini tujuannya adalah untuk membantu masyarakat, agar bisa membeli beras dengan harga yang cukup terjangkau di tengah situasi kenaikan harga sejumlah pangan. Kapolres menyampaikan, Gerakan pangan ini juga bukan hanya digelar di lapangan alun alun Kabupaten Majalengaka saja, namun disebar ke beberapa Desa yang ada di Kabupaten Majalengka.‎‎ Selain itu, kegiatan ini juga sebagai bentuk dukungan kami terhadap program pemerintah guna menjaga stabilitas harga pangan,” ucap AKBP Willy Andrian. (Asep.R)

Cirebon Bidik-kasusnews.com,.Jajaran Polresta Cirebon mengikuti Video Conference Bapak Kapolri Dalam Rangka Gerakan Pangan Murah Serentak, Kamis (14/8/2025). Kegiatan tersebut bertempat di Balai Desa Gintung Ranjeng termasuk Jln Ki Aris Blok Pesantren, RT/RW 3/2, Dusun Blok Pesantren Desa Gintungranjeng Kec. Ciwaringin Kab. Cirebon. Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H, mengikuti Video Conference yang dipimpin langsung Kapolri JENDRAL POLISI Drs. LISTYO SIGIT PRABOWO, M.Si, tersebut bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cirebon, NANAN ABDUL MANAN, S.STP, M.Si., Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon, DADANG RAIMAN, S.Pd, Kuwu Gintung Ranjeng Hj. NANI MARYANI, S.Pd.I., Para PJU, Kapolsek Zona Barat, Perwira, dan dan lainnya. Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H, mengatakan, Kegiatan vicon kali imi Dalam Rangka launcing serentak terkait Gerakan Pangan Murah. Pihaknya pun turut menggelar Gerakan Pangan Murah di Balai Desa Gintung Ranjeng yang menyediakan berbagai kebutuhan pokok masyarakat. Diantaranya beras kemasan lima kilogram yang dijual seharga Rp 55 ribu daging sapi kualitas 1 Rp 115 ribu per kilogram, daging sapi kualitas 2 Rp 100 ribu per kilogram, ati sapi Rp 45 ribu per kilogram, tulang iga sapi Rp 35 ribu per kilogram, telur ayam Rp 23 ribu per kilogram, minyak goreng kemasan botol Rp 15.500 per liter, dan lainnya. “Selain mengikuti vicon bersama Bapak Kapolri, Polresta Cirebon menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah di Balai Desa Gintung Ranjeng yang merupakan program pemerintah. Semoga kegiatan ini bisa membantu masyarakat dalam memenuhi komoditas makanan sehari-hari,” ujarnya. Ia mengatakan, Dilaksanakanya kegiatan Gerakan Pangan Murah di tersebut untuk membantu perekonomian masyarakat Kabupaten Cirebon. Selain itu, kegiatan tersebut merupakan bagian dari Program Pemerintah untuk menyediakan bahan pangan dengan harga terjangkau bagi masyarakat. “Kami menyelenggarakan kegiatan ini secara rutin di berbagai wilayah Kabupaten Cirebon. Sehingga masyarakat Kabupaten Cirebon dapat merasakan langsung manfaatnya karena lebih dekat dengan tempat tinggalnya,” pungkasnya. (Asep Rusliman)

JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara – Dalam rangka menjaga kestabilan harga bahan pokok, khususnya beras, Polres Jepara bersama Bulog menggencarkan Gerakan Pangan Murah (GPM) di berbagai kecamatan. Program ini digelar sebagai tindak lanjut instruksi Kapolri agar Polri hadir langsung membantu meringankan beban masyarakat. Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso menegaskan, GPM menjadi wujud nyata kepedulian Polri di tengah naik turunnya harga pangan. > “Melalui GPM, kami berupaya memastikan harga beras tetap terjangkau dan ketersediaannya aman bagi warga Jepara,” ujarnya. Sejak 6 Agustus 2025, total 78 ton beras telah disalurkan di 12 kecamatan, mulai dari Tahunan, Pecangaan, Welahan, Kalinyamatan, Nalumsari, Mayong, Kedung, Mlonggo, Pakis Aji, Kembang, Bangsri, hingga Jepara Kota. Distribusi dilakukan secara bertahap dengan melibatkan polsek setempat, agar penyaluran merata dan tepat sasaran. Puncak kegiatan berlangsung 14 Agustus 2025, di mana 25 ton beras dibagikan di Gedung Haji dan jajaran polsek. Kegiatan ini juga menjadi momen kick off launching GPM secara nasional yang dipimpin langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melalui sambungan daring. Kapolri mengungkapkan bahwa secara nasional Polri telah menyalurkan 2.225 ton beras SPHP, dan masih tersedia 1,3 juta ton untuk didistribusikan hingga akhir tahun. > “Kami ingin harga beras bisa berada sesuai atau bahkan di bawah HET. Sinergi dengan pemerintah daerah dan Bulog akan terus diperkuat,” tegasnya. Warga Kelurahan Demaan, Agustina (41), menyambut positif kegiatan ini. Menurutnya, harga beras yang ditawarkan di GPM jauh lebih terjangkau dan membantu kebutuhan rumah tangga. Namun ia mengingatkan perlunya pengawasan agar tidak dimanfaatkan pihak yang mencari keuntungan pribadi. GPM di Kabupaten Jepara menjadi bukti bahwa kolaborasi Polri, Bulog, dan masyarakat mampu menjaga ketahanan pangan sekaligus mengendalikan harga di pasar. (Wely-jateng) Sumber:humas polres jepara

CIREBON Bidik-kasusnews.com,. Satuan Reserse Narkoba Polresta Cirebon berhasil mengungkap kasus tindak pidana psikotropika dengan menangkap tiga orang tersangka di wilayah Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon. Penangkapan dilakukan pada Selasa (12/8/2025) sekitar pukul 15.30 WIB di sebuah pos ronda Blok Silengkong, Desa Sarabau. Ketiga tersangka tersebut masing-masing berinisial A alias B (38), ALB alias A (26), dan GMR alias G (31). Dari tangan mereka, polisi mengamankan barang bukti berupa 100 butir ATARAX Alprazolam, 50 butir Euforiss Clonazepam 2 mg, 27 butir Riklona Clonazepam, 24 butir Merlopam Lorazepam, 16 butir Calmlet Alprazolam 1 mg, serta uang tunai hasil penjualan sebesar Rp1.000.000. Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., menjelaskan bahwa ketiga tersangka ditangkap tangan saat berada di pos ronda dan tidak dapat menunjukkan izin resmi atas kepemilikan psikotropika tersebut. “Penangkapan ini merupakan hasil penyelidikan dan informasi masyarakat terkait adanya aktivitas peredaran psikotropika di wilayah Plered. Kami akan terus menindak tegas pelaku yang mencoba mengedarkan obat-obatan yang penyalahgunaannya dapat membahayakan kesehatan dan mengganggu ketertiban masyarakat,” tegas Kapolresta. Menurutnya, kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk tidak terlibat dalam peredaran psikotropika tanpa izin. Polisi juga mengimbau agar warga segera melapor melalui layanan Call Center 110 Polresta Cirebon atau hubungi Pelayanan Informasi dan pengaduan Polresta Cirebon di nomor WA 08112497497 jika mengetahui adanya aktivitas mencurigakan terkait narkotika di lingkungannya. Selanjutnya, ketiga tersangka beserta barang bukti dibawa ke Mapolresta Cirebon untuk proses penyidikan lebih lanjut. Mereka dijerat Pasal 62 UU RI Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika Jo Pasal 55 Jo Pasal 56 KUHP, dengan ancaman hukuman pidana penjara sesuai ketentuan yang berlaku. (Asep.R)

TEMANGGUNG-BIDIK-KASUSNEWS.COM – Jateng Cepat dan Sigap Polres Temanggung Tangkap dua Pencuri Spesalis Minimarket. Kepolisian Resor Temanggung mengingatkan pada pengelola minimarket untuk membuat kunci atau pengaman tambahan untuk mencegah pencurian. Selain itu, pemasangan kamera pengintai (CCTV) guna mengetahui kejadian. Kasat Reskrim Polres Temanggung, AKP Didik Tri Wibowo mengatakan, instrumen CCTV dan pengaman tambahan terbukti bisa mencegah pencurian, sedangkan CCTV mengungkap kejadian pencurian yang ada. “Petugas kepolisian berhasil menangkap pencurian di minimarket, karena ada rekaman CCTV,” kata AKP Didik Tri Wibowo, Selasa (12/8/2025). Dua pencuri spesialis minimarket, berhasil ditangkap Polres Temanggung dalam suatu operasi. Keduanya adalah MQ (27), warga Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal dan BY (35), warga Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo. Kasatreskrim mengatakan, pencurian terakhir yang mengantar keduanya di Polres Temanggung dilakukan pada Rabu (14/5/2025), di minimarket Indomaret di Jl Parakan – Weleri Km 1, tepatnya di Desa Mandisari, Kecamatan Parakan, Temanggung. “Pencurian diketahui, Rabu (14/5/2025_red) sekitar pukul 06.45 WIB oleh pegawai minimarket,” Tuturnya. Disampaikan, pada hari Rabu (14/5/2025) sekitar pukul 06.45 WIB, salah satu pegawai Indomaret masuk kerja shift pagi. Setelah membuka area toko, kemudian menuju ke bagian kasir untuk melakukan absen, diketahui pada bagian kasir sudah berantakan dan rak rokok yang berada di belakang kasir juga sudah berantakan dan ada beberapa yang hilang. Setelah dicek, yang hilang antara lain rokok berbagai merk, serta parfum pria berbagai merk, 1 buah HP merk Samsung Galaxy A 02S. “Atas kejadian itu, pihak minimarket mengalami kerugian sebesar Rp 19.108.000,” tuturnya. Setelah dilaksanakan pengecekan, rekaman CCTV di lokasi mengarah pada keduanya, yang kemudian dilakukan pencarian dan berhasil menangkapnya. Keduanya beberapa kali membobol minimarket di daerah Temanggung, ada yang berhasil membawa kabur barang dagangan, bahkan ada pula yang gagal, karena plafon sudah di ram besi. Untuk hasil pencurian, dipergunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup. “Barang curian di Indomaret dijual dengan laku sekitar Rp 1 juta,” imbuhnya. Adapun tersangka dijerat pasal Tindak Pidana Pencurian dengan pemberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 363 KUHPidana dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 7 tahun. Pungkasnya. Jurnalis ( trm )

JATENG:Bidik-kasusnews.com Pati – Aparat gabungan Polda Jawa Tengah dan Polresta Pati berhasil mengendalikan kericuhan yang terjadi saat aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Pati pada Rabu (13/8/2025). Total 2.703 personel dikerahkan untuk menjaga keamanan, termasuk bantuan dari Polres jajaran. Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menuturkan, aksi yang sejak pagi berjalan damai berubah memanas ketika sekelompok massa mulai bertindak anarkis. Mereka melakukan pelemparan botol air mineral, batu, hingga buah busuk, sehingga memicu eskalasi situasi. “Upaya persuasif tidak diindahkan, sehingga langkah tegas dan terukur harus diambil untuk mendorong massa keluar dan memecah kerumunan,” jelasnya. Akibat kejadian tersebut, sebuah kendaraan dinas Polri dari Propam dibakar massa. Polisi langsung melakukan penyisiran dan mengamankan 11 orang yang diduga sebagai provokator. Seluruhnya masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Kericuhan juga mengakibatkan 38 orang luka-luka, terdiri dari 9 anggota polisi dan 29 warga. Cedera yang dialami bervariasi, mulai dari luka robek, memar, dislokasi, hingga sesak napas akibat gas air mata. “Kami tegaskan, tidak ada korban meninggal dunia,” kata Artanto. Hingga sore hari, situasi di sekitar Kantor Bupati Pati dan Alun-Alun kembali kondusif. Polisi masih melakukan patroli untuk memastikan keamanan wilayah. “Kami mengimbau agar penyampaian aspirasi dilakukan sesuai aturan dan tanpa provokasi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” tandasnya.(Wely-jateng) Sumber:humas Polda jeteng