Bidik-kasusnews.com,Singkawang Kalimantan Barat Praktik nakal penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi kembali mencuat di Kota Singkawang. Kali ini, dugaan kuat mengarah ke salah satu SPBU di kawasan Bagak Sahwa, Singkawang Timur, yang terekam membiarkan pengisian solar dan pertalite langsung ke dalam jeriken (ken), Sabtu (26/04/25). Kejadian ini terjadi sekitar pukul 15.30 WIB di SPBU dengan nomor registrasi 63.791.01. Dalam dokumentasi yang beredar, tampak jelas aktivitas pengisian jeriken dilakukan secara terang-terangan, tanpa pengawasan ketat. Padahal, aturan pemerintah jelas melarang pendistribusian BBM subsidi ke dalam wadah selain tangki kendaraan bermotor, kecuali dengan izin resmi dan alasan tertentu. Publik pun mulai gerah. Aksi semacam ini berpotensi membuka celah penyelewengan dan penyelundupan BBM bersubsidi, merugikan negara serta masyarakat kecil yang justru paling membutuhkan subsidi tersebut. Ironisnya, praktik semacam ini seolah terjadi di ruang kosong pengawasan—baik dari pemerintah kota maupun pihak Hiswana Migas selaku organisasi pelaku usaha di sektor hilir migas. Pemerintah Kota Singkawang tak boleh tutup mata. Wali Kota dan instansi terkait harus segera melakukan inspeksi mendadak (sidak) dan mengambil tindakan tegas. Jika tidak, hal ini bisa menjadi preseden buruk dan melemahkan kepercayaan publik terhadap komitmen pemberantasan penyalahgunaan BBM subsidi. Begitu pula dengan Hiswana Migas, yang semestinya mengontrol kepatuhan anggota SPBU terhadap regulasi. Apakah pembiaran ini menunjukkan lemahnya pengawasan? Atau justru ada pembiaran sistemik yang harus diurai dari akarnya? Publik menunggu tindakan nyata, bukan sekadar klarifikasi basa-basi. Singkawang tidak boleh menjadi surga bagi mafia jeriken. Ini bukan hanya soal BBM, tapi soal keadilan dan integritas tata kelola energi subsidi di daerah. Narasumber;Berita Tersebut Dari Anggota gabungan Lidik krimsus RI.lembaga informasi data investigasi korupsi dan kriminal. Nama Rabudin Muhammad Selaku wakil ketua Lidik krimsus RI DPP Kalbar Editor Basori/Team-Read
JATENG:Bidik-kasusnews.com SEMARANG – Gerakan antikorupsi di Jawa Tengah memasuki babak baru. Sebanyak 7.810 kepala desa dari seluruh penjuru provinsi hadir di GOR Jatidiri Semarang, Selasa (29/4/2025), dalam program bertajuk Sekolah Antikorupsi yang digagas langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi. Dengan semangat tinggi, para pemimpin desa ini mengikuti pelatihan bertema “Ngopeni Nglakoni Desa Tanpo Korupsi”, sebagai bentuk komitmen menjalankan roda pemerintahan desa secara transparan dan bertanggung jawab. Menurut Gubernur Luthfi, program ini bukan hanya upaya pencegahan, tetapi bagian dari penguatan integritas di tingkat akar rumput. “Kita ingin membangun Jawa Tengah dari desa. Karena itu, dana yang digelontorkan ke desa harus dikelola dengan bersih dan amanah,” tegas Luthfi. Program ini juga mendapat dukungan penuh dari berbagai institusi pengawas dan penegak hukum. Sejumlah tokoh hadir sebagai pembicara kunci, termasuk Pimpinan KPK Fitroh Rohcahyanto, yang menekankan pentingnya kesadaran moral dalam menghindari praktik korupsi. “Korupsi bukan hanya soal hukum, tetapi soal kesadaran. Kepala desa harus melayani warganya dengan empati dan integritas,” ujar Fitroh. Kepala desa yang hadir pun menyambut positif inisiatif ini. Sri Lestari, Kades Bentak, menyebut bimbingan seperti ini penting agar kepala desa tidak hanya diawasi, tetapi juga dibina secara berkelanjutan. Hal senada disampaikan Rokhmad, Kades Sraten, yang juga menerima bantuan keuangan provinsi karena prestasi desanya sebagai Desa Antikorupsi. Ia menyatakan, pelatihan ini membekali para kepala desa untuk memahami aturan keuangan secara benar, demi menghindari jeratan hukum dan membangun desa yang mandiri serta berdaya. “Jika sampai salah langkah, bukan hanya kami yang rugi, tapi juga masyarakat dan keluarga kami,” ujarnya. Program ini juga ditandai dengan peluncuran tagline baru Pemerintah Provinsi Jateng dalam pemberantasan korupsi: “Mengawal Kolaboratif Berdampak”, sebagai semangat kerja sama antarlembaga untuk mengawal penggunaan anggaran publik di desa-desa. Dengan langkah ini, Jawa Tengah membuktikan keseriusannya menjadikan desa sebagai garda terdepan pembangunan sekaligus benteng integritas dari akar rumput. (Wely-jateng) Sumber:jatengprov.go.id
JATENG:Bidik-kasusnews.com JEPARA— Setelah sukses mengembalikan status internasional Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi terus mengakselerasi sektor investasi dan pariwisata. Salah satu upayanya adalah dengan mengaktifkan Bandara Dewandaru di Jepara dan Bandara Ngloram di Blora sebagai bandara perintis. Menurut Luthfi, status internasional Bandara Ahmad Yani akan menjadi pintu gerbang baru untuk masuknya investasi di Jawa Tengah. Seiring dengan itu, pengembangan dua bandara perintis ini diharapkan memperluas konektivitas wilayah serta meningkatkan kunjungan wisatawan, baik mancanegara maupun domestik. “(Status internasional) ini secara langsung akan menyiapkan Jateng sebagai pintu gerbang investasi,” kata Luthfi saat mengecek kesiapan Bandara Dewandaru di Karimunjawa, Jepara, Minggu (27/4/2025). Langkah ini juga berkaitan dengan agenda internasional yang akan berlangsung di Karimunjawa, yakni Internasional Karimunjawa Skydiving and Adventure (KISA), pada 7–11 Mei 2025. Acara tersebut akan diikuti oleh peserta dari sekitar 59 negara, menjadi momentum strategis untuk memperkenalkan potensi pariwisata Jawa Tengah ke dunia internasional. “Bandara perintis akan menambah daya dukung pariwisata di Jateng. Karimunjawa merupakan pariwisata zona hijau, yang sangat menarik bagi wisatawan mancanegara dan domestik,” ungkap Luthfi. Untuk mempercepat realisasi, Gubernur Luthfi telah menginstruksikan Dinas Perhubungan Jawa Tengah untuk segera berkoordinasi terkait pengaturan jadwal dan rute penerbangan, termasuk membuka peluang penerbangan langsung dari berbagai negara. “Banyak negara yang akan membuka penerbangan ke Jateng,” tambahnya optimistis. Sebagai informasi, per 25 April 2025, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang resmi kembali menyandang status internasional berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 26 Tahun 2025. Penetapan ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan konektivitas dan ekonomi di Jawa Tengah. Dengan kombinasi penguatan infrastruktur udara dan promosi event internasional, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berharap dapat mempercepat pertumbuhan investasi sekaligus memperluas pasar pariwisata ke skala global. (Wely-jateng) Sumber:jatengprov.go.id
Kalbar, Bidik-Kasusnews.com Untuk pertama kalinya sejak dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada tanggal 20 Pebruari 2025, Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan melakukan Kunjungan Kerja ( Kunker ) di Kabupaten Melawi. Usai menghadiri Musrenbang di Pondopo Rumah Jabatan Bupati Wagub Krisantus melanjutkan Kunkernya ke Kantor samsat yang terletak di Jalan Nanga Pinoh – Kota Baru. kegiatan tersebut untuk memastikan pelayanan pajak kendaraan bermotor berjalan dengan optimal. Dalam kunjungannya Wakil Gubernur Kalbar Krisantus Kurniawan didampingi Bupati Melawi H. Dadi Sunarya Usfa Yusra, Kapolres Melawi AKBP Harris Batara Simbolon, serta sejumlah OPD terkait, berharap setiap kabupaten harus memiliki kantor samsat sendiri dan menjadi samsat yang mandiri ” Saya berharap tidak ada lagi bayar pajak kendaran bermotor, kir mobil, harus induk ke sintang, kasian masyarakat jauh – jauh ngurus pajak harus ke sintang, kedepannya tidak ada lagi seperti itu, samsat Melawi harus mandiri, setiap kabupaten harus menjadi samsat mandiri, ” ungkapnya Selain itu Krisantus menekankan pentingnya terus meningkatkan pelayanan publik, terutama di bidang pajak kendaraan bermotor, agar masyarakat tidak mengalami kesulitan saat melakukan pembayaran. Ia juga mengingatkan bahwa pajak kendaraan bermotor merupakan sumber pendapatan daerah yang sangat penting untuk mendukung pembangunan daerah. “Jangan sampai masyarakat mau bayar pajak saja susah. Kita harus memastikan layanan berjalan lancar dan semakin baik, ” ujar Krisantus, kamis (24/4/2025) Dalam kunjungannya Krisantus mengingatkan terkait dengan kendaraan perusahaan yang masih menggunakan plat nomor kendaraan di luar Kalbar, agar segera memutasikannya ke Kalbar. ” Sementara kendaraan mereka mondar-mandir di wilayah Kalbar, sehingga itu kita menekankan dan mengingatkan kembali kepada perusahaan. Kendaraannya harus bermutasi ke Kalbar, karena ada aturan yang sudah mengamanatkan, ” tegas Krisantus. Ia beraharap dengan adanya kerja sama yang baik antara pemerintah, aparat, dan masyarakat, diharapkan dapat memberikan manfaat maksimal bagi seluruh pihak. Dikesempatan itu, Suryo Andi Prabowo selaku Kasi Penetapan mengapresiasi atas dukungan Wakil Gubernur Kalimantan Barat terkait peningkatan pajak Daerah Menurutnya adanya samsat mandiri kedepannya pelayanan pajak kendaraan bermotor di Melawi akan semakin efisien dan mudah diakses oleh seluruh masyarakat Melawi. ” Kami berharap masyarakat taat dalam melakukan pembayaran pajak kendaraannya sehingga peningkatan pajak daerah lebih besar dan lebih baik lagi, ” pungkasnya. Wartawan Basori
Bidik-kasusnews.com,Sintang kalimantan Barat Dampak negatif dirasakan oleh Panti Asuhan Insan Jemelak. Sebelumnya, panti asuhan tersebut tidak pernah mengalami permasalahan banjir. Namun, situasi berubah drastis pada akhir tahun 2023, ketika dugaan penyebab dari banjir ini adalah penutupan gorong-gorong oleh pihak pelaksana proyek preservasi. Menanggapi permasalahan yang dialami panti asuhan insan jemelak, Syamsuardi, Sekretaris Umum Badan Pertimbangan Pusat LSM PISIDA di Sintang, telah mengungkapkan kekhawatiran yang mendalam terkait dengan situasi ini. Ia menegaskan bahwa seharusnya pihak berwenang, dalam hal ini BPJN (Badan Pelaksana Jaringan Nasional), segera merespons keluhan dari warga dan pengurus panti. Jangan sampai masalah ini berlarut-larut dan berpotensi menyebabkan kerugian yang lebih besar bagi panti asuhan insan jemelak. Ketika gorong-gorong ditutup, aliran air menjadi terhambat. Akibatnya, genangan air mulai merendam halaman panti asuhan dan bahkan salah satu bangunan di dalamnya. Kejadian ini tentu tidak bisa dianggap sepele, terutama mengingat dampak yang ditimbulkan terhadap anak-anak yang tinggal di panti asuhan tersebut. Banjir bukan hanya merusak fisik bangunan, tetapi juga menciptakan risiko kesehatan bagi para penghuni panti. Anak-anak yang harusnya mendapatkan perlindungan dan perhatian, kini terancam akibat situasi yang tidak terduga ini. Menghadapi situasi yang kritis seperti ini, langkah-langkah konkrit harus diambil untuk meminimalisir risiko yang mungkin timbul dari proyek-proyek infrastruktur yang tidak memperhatikan kepentingan lokal, Selain itu, perlindungan terhadap anak-anak di Panti Asuhan Insan Jemelak menjadi prioritas utama. Kesehatan dan keselamatan mereka harus dijaga agar mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, Kejadian ini seharusnya menjadi pelajaran bagi semua pemangku kepentingan untuk lebih peka terhadap suara dari masyarakat. Agar kejadian serupa tidak terjadi di masa depan, Tutupnya. Sampai berita ini diterbitkan awak media belum berhasil mengkonfirmasi pelaksana proyek preservasi pada tahun 2023, namun awak media akan terus berusaha mencari tau agar pelaksana bertanggung jawab terhadap kerugian yang dialami panti asuhan insan jemelak. (Team/read)
Kalbar, Bidik-kasusnews.com – Kubu Raya Kalimantan Barat Proyek jalan lingkar di Desa Kubu, Kecamatan Kubu, Kamis-17/04/2025. “Di duga di kerjakan asal jadi , jalan lingkar ini sebelumnya di bangun dengan pengerasan rambat beton, “kemudian di lapis aspal goreng, sangat di sayangkan belum seumur jagung sudah mulai tampak kerusakan, “Menurut keterangan warga sekitar yang enggan dipublikasikan namanya, jalan lingkar tersebut dibangun menggunakan dana anggaran APBD Kabupaten Kubu Raya, “Senilai Rp 1.551.923.393.44 ( Satu miliar,lima ratus lima puluh satu juta, sembilan ratus dua puluh tiga ribu ,tiga ratus sembilan puluh tiga). “Proyek jalan lingkar Kecamatan Kubu tersebut dikerjakan oleh, Pelaksana lapangan CV. BIMA SATRIA PERKASA, waktu pelaksanaan 105 hari kalender, “Pekerjaan di laksanakan tepat nya di RT 04/RW 08 Dusun Karya Raja Desa Kubu, Kabupaten Kubu Raya, “Dengan No kontrak, 600.1.9.3/12/PUPRPRKP-BM/IX/2024. yang dikelola oleh dinas Pekerjaan Umum dan penataan ruang perumahan rakyat, dan kawasan pemukiman tahun anggaran 2024, “Hal ini menjadi sorotan, sejak awak media turun ke lokasi kegiatan, tampak kondisi jalan yang baru dibangun memang sudah mulai mengalami kerusakan di beberapa titik terdapat jalan yang sudah mulai hancur dan berlubang. Hasil keterangan salah satu warga sekitar yang enggan namanya disebutkan, ditemui awak media juga mengeluhkan jalan yang mulai berlubang, dimana jalan tersebut dibangun belum seumur jagung tapi sudah mulai rusak,” keluhanya. Warga juga menambahkan, hal ini menjadi pertanyaan bagi kami selaku masyarakat Kubu Khususnya, “Pemanfaat jalan lingkar ini dibangun dengan anggaran cukup besar, tapi kualitas jalan yang dibangun sangat kurang baik. Kami sebagai warga memohon kepada pemerintah agar segera memperbaiki jalan yang sudah mulai tampak hancur ini , ” agar tidak lebih parah kedepan nya. Sayang jika dibiarkan, semakin lama tentu akan semakin parah,” tegas warga. Lebih lanjut warga juga berharap kepada aparat penegak hukum agar menyelidiki proses pembangunan jalan tersebut, yang diduga ada indikasi pengurangan spesifikasi campuran dalam pekerjaannya. Dilain waktu kita mencoba berkomunikasi dengan salah seorang mantan anggota dewan kabupaten kuburaya periode 2019-2024 berenisial (HS) melalui via whatsApp. Mengkonfirmasi terkait pekerjaan jalan linkar kubu tersebut. ( SH) mengatakan masyarakat kubu kan dah pintar2, mereka yg merasakan, kalau baik berati mereka katakan baik kalau jahat mereka katakan jahat, SH, juga meminta kepada rekan rekan media jangan hanya melihat sisi buruk nya saja sisi baik nya dimana !… Maaf saye lagi capek benar maklomlah sekarang ni kerje nguli. Pungkas HS. Yang dibangun pada tahun anggaran 2024 dimana sesuai informasi proyek ini adalah proyek aspirasi salah seorang anggota dewan kabupaten Kubu raya, Selain itu, jalan lingkar kubu ini adalah salah satu akses jalan penghubung beberapa desa lintas darat yang sangat di perlukan masyarakat kecamatan kubu,” Sebelum berita ini naik di media awak media telah berupaya mencoba menghubungi pihak dinas terkait( PERKIM ) Kabupaten Kubu Raya, namun belum mendapat jawaban hingga berita ini di terbitkan. ( Narasumber masyarakat) (Penulis. Mul ) (Editor Basori)
JATENG:Bidik-kasusnews.com Jawa Tengah tampil percaya diri di forum internasional Indonesia Investment Summit yang digelar di Swissotel, PIK Jakarta, Selasa malam (15/4/2025). Gubernur Ahmad Luthfi, didampingi sejumlah kepala daerah dan pejabat terkait, menyampaikan bahwa provinsinya kini menjadi primadona baru bagi investasi, tak hanya di sektor pariwisata, tapi juga industri dan pertanian. Dalam acara yang dihadiri sekitar 100 investor dari berbagai negara seperti Malaysia, China, Hongkong, Singapura, dan Indonesia, Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso, memberikan dukungan penuh terhadap potensi Jawa Tengah. Ia menilai bahwa daerah ini telah menunjukkan kesiapan yang luar biasa, baik dari sisi regulasi maupun infrastruktur pendukung. “Saya melihat Jateng luar biasa. Potensinya besar dan tidak hanya terbatas pada pariwisata. Saya yakin Pak Gubernur dan seluruh jajaran sudah siap menyambut investasi besar,” ujar Mendag. Ahmad Luthfi memaparkan sejumlah keunggulan Jawa Tengah, mulai dari kepastian hukum dan iklim usaha yang aman—bebas dari premanisme—hingga proses perizinan yang semakin cepat berkat sistem digital. Ia juga menekankan ketersediaan tenaga kerja terlatih dengan upah yang kompetitif sebagai nilai tambah bagi investor. Selain itu, strategi pembangunan yang tertuang dalam RPJMD turut diperkenalkan. Fokus pada pembangunan infrastruktur di 2025 dan program swasembada pangan tahun 2026 menjadi magnet tersendiri untuk investor jangka panjang. Tak hanya bicara di atas panggung, Gubernur Jateng juga mengajak para bupati seperti Arief Rohman (Blora), Sudewo (Pati), dan Paramitha Widya Kusuma (Brebes), untuk memperkenalkan potensi lokal mereka secara langsung kepada calon investor. Dukungan penuh juga datang dari Kepala DPMPTSP Jateng, Sakina Rosellasari, serta Ketua Kadin Jateng, Harry Nuryanto Soediro, yang optimistis kerja sama antara pemerintah dan dunia usaha akan menciptakan ekosistem investasi yang sehat dan berkelanjutan. Dengan pendekatan yang transparan, kolaboratif, dan berbasis data, Jawa Tengah kini bukan sekadar alternatif—melainkan pilihan strategis bagi para investor global yang mencari stabilitas, efisiensi, dan pertumbuhan jangka panjang. (Wely-jateng) Sumber:jatengprov.go.id
JATENG:Bidik-kasusnews.com Semarang – 14 April 2025 Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kerja sama dengan Tanoto Foundation dalam upaya mempercepat program-program strategis di bidang pendidikan, kesehatan, dan penanggulangan kemiskinan. Penegasan tersebut disampaikan usai pertemuan antara Gubernur dan perwakilan Tanoto Foundation di Kantor Gubernur Jawa Tengah. Menurut Luthfi, Tanoto Foundation telah lama menjalin kerja sama dengan Pemprov Jateng dan berbagai instansi terkait, khususnya sejak tahun 2018. Kala itu, lembaga filantropi tersebut turut berperan dalam peningkatan kompetensi pendidikan serta pembangunan fasilitas kesehatan. “Tanoto Foundation ini sudah lama bekerja sama. Sejak saya menjadi Kapolda, mereka sudah membangun beberapa fasilitas kesehatan. Beliau akan menegaskan kembali kerja sama mulai kemiskinan, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan,” ujar Luthfi. Ia menambahkan bahwa kolaborasi yang lebih erat ini akan mempercepat eksplorasi dan pelaksanaan berbagai program, terutama di sektor pendidikan dan kesehatan. Pasalnya, tingkat kemiskinan di Jawa Tengah saat ini masih berada di angka 9,58 persen, sehingga dibutuhkan sinergi antara pemerintah dan mitra strategis untuk menurunkannya. Dalam bidang pendidikan, Gubernur Luthfi menyoroti pentingnya transformasi pendidikan ke arah yang lebih relevan dengan dunia kerja. Fokusnya adalah pada pendidikan vokasi dan penguatan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk mencetak sumber daya manusia yang siap pakai dan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan investasi. Sementara itu, Senior Advisor Tanoto Foundation, Ari Gudadi, menjelaskan bahwa pihaknya telah menjalankan Program Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran (PINTAR) di lima kabupaten/kota di Jawa Tengah selama periode 2018–2022. Program ini telah menjangkau 174 sekolah mitra, melibatkan 209 fasilitator daerah, serta memberikan manfaat bagi lebih dari 1.700 kepala sekolah dan guru, serta 57.000 siswa. “Kegiatannya tentang pengembangan kompetensi usia dini, juga bagaimana peningkatan kualitas guru dan kepala sekolah untuk meningkatkan kompetensi anak didik kita,” terang Ari. Di bidang kesehatan, khususnya penurunan stunting, Tanoto Foundation telah aktif sejak 2022. Berdasarkan data mereka, prevalensi stunting di Jawa Tengah masih sekitar 20,7 persen, dengan 14 daerah berada di atas rata-rata provinsi. Program intervensi dilaksanakan di empat wilayah: Brebes, Kabupaten Tegal, Banyumas, dan Kota Semarang, mencakup delapan kecamatan dan 16 desa/kelurahan. Ari menambahkan bahwa penurunan stunting di Jawa Tengah secara umum menunjukkan hasil yang baik, namun percepatan di beberapa daerah masih sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, kolaborasi antara Tanoto Foundation dan pemerintah daerah menjadi sangat penting, termasuk penguatan regulasi untuk mendukung implementasi program secara optimal. Dengan peningkatan kerja sama ini, diharapkan praktik-praktik baik yang telah dilakukan dapat diadopsi lebih luas di berbagai wilayah Jawa Tengah, sehingga dampak positifnya dapat dirasakan oleh masyarakat secara lebih merata.(Wely-jateng) Sumber:jatengprov.go.id
JATENG:Bidik-kasusnews.com Semarang – 14 April 2025 Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menegaskan pentingnya percepatan investasi untuk mendukung pembangunan daerah. Dalam pembukaan kegiatan Capacity Building & Business Matching bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jawa Tengah di Hotel PO Semarang, Senin (14/4), Luthfi menyatakan bahwa 85 persen pembangunan daerah masih bergantung pada investasi. “Kalau perlu pabrik biting pun di Jateng dilayani, karena 85 persen pembangunan daerah dari investasi,” tegas Luthfi, disambut antusiasme para peserta yang hadir dari berbagai OPD, kepala daerah se-Jateng, hingga perwakilan Konsulat Jenderal Australia. Untuk memperkuat akselerasi investasi, Gubernur meminta agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) meningkatkan kualitas layanan terhadap para investor. Ia juga mendorong kolaborasi antardaerah dalam merancang pendekatan strategis pengembangan wilayah, seperti kerja sama antar kabupaten/kota di eks-karesidenan serta antarwilayah seperti Blora dan Rembang. “Ini kita brainstorming, supaya investasi di wilayah kita berkembang,” tambahnya. Luthfi juga menekankan pentingnya reformasi birokrasi, terutama dalam perizinan. Ia meminta agar proses perizinan dipercepat dan hambatan administratif dipangkas demi menciptakan iklim investasi yang sehat dan kompetitif. Di sisi lain, Luthfi memastikan bahwa Jawa Tengah tidak kekurangan tenaga kerja. Ia menyebutkan, sepanjang 2024, realisasi investasi di Jateng mencapai Rp88,4 triliun dengan 65.815 proyek dan serapan tenaga kerja hingga 400 ribu orang. Guna menjawab tantangan kebutuhan industri modern, pelatihan keterampilan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) dan lembaga pelatihan lain akan terus digalakkan. Dalam rangka mendukung sektor logistik dan mobilitas investasi, Luthfi menyatakan akan mendorong revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan mengupayakan agar Bandara Jenderal Ahmad Yani kembali menyandang status sebagai bandara internasional. Sementara itu, Kepala KPwBI Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra, menyebut forum ini sebagai bagian dari upaya strategis merancang arah investasi ke depan. Ia mengungkapkan bahwa dalam tiga tahun terakhir, fokus kerja sama diarahkan pada penguatan sektor pertanian dan pengembangan ekonomi sirkular. “Ini sejalan dengan potensi Jateng sebagai lumbung pangan nasional,” ungkap Rahmat. Dengan sinergi antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan lembaga keuangan, Jawa Tengah diharapkan mampu menjadi magnet investasi nasional dan regional.(Wely-jateng) Sumber:jatengprov.go.id
JATENG:Bidik-kasusnews.com Kudus – Suasana hangat penuh kebersamaan terasa di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus saat ribuan warga berkumpul dalam acara Halalbihalal, Minggu malam (13/4/2025). Momen tersebut menjadi semakin istimewa dengan kehadiran Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan tokoh agama yang tengah naik daun, Gus Muhammad Iqdam Kholid atau yang akrab disapa Gus Iqdam. Dalam kesempatan itu, Gus Iqdam menyampaikan apresiasi dan kekagumannya terhadap sosok Ahmad Luthfi. Menurutnya, Gubernur Jawa Tengah itu adalah pemimpin yang luar biasa karena mampu membangun kedekatan dengan berbagai kalangan masyarakat, termasuk para ulama, tokoh agama, dan juga keluarga. “Malam ini selain Pak Bupati dan Mbak Wakil Bupati, kita juga kedatangan Bapaknya Jawa Tengah yaitu Pak Luthfi. Beliau pemimpin yang luar biasa, ada di mana-mana,” ujar Gus Iqdam kepada masyarakat yang hadir. Tak hanya itu, Gus Iqdam juga berbagi cerita pribadinya mengenai kedekatannya dengan Ahmad Luthfi. Ia mengaku sering berkomunikasi langsung dengan sang gubernur, baik lewat pesan maupun video call. Dalam setiap percakapan, Gus Iqdam melihat sosok Luthfi yang hangat dan dekat dengan keluarganya. “Ketika pulang kerja, beliau kembali menjadi ayah bagi anak-anaknya. Beberapa waktu lalu sempat video call dengan saya, di belakangnya selalu ada anaknya. Di Mekah, beliau juga mendorong kursi roda anaknya,” kenangnya. Menurut Gus Iqdam, gambaran tersebut menunjukkan bahwa Ahmad Luthfi bukan hanya pemimpin yang cakap, tetapi juga sosok ayah yang penuh kasih sayang. Ia pun menilai sangat tepat jika Ahmad Luthfi diberi amanah sebagai Gubernur Jawa Tengah. “Semoga beliau bisa membawa Jawa Tengah adem ayem, tentram, dan makmur. Semoga jabatannya barokah untuk seluruh masyarakat Jawa Tengah,” tuturnya. Sementara itu, Gubernur Ahmad Luthfi dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukurnya bisa bertemu masyarakat Kudus. Ia menekankan pentingnya hubungan harmonis antara pemimpin, ulama, dan rakyat. “Alhamdulillah, senang bisa bertemu masyarakat Kudus. Halalbihalal merupakan bentuk amaliyah untuk mendapatkan pahala,” ujar Luthfi. Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan para pemimpin agar senantiasa amanah dan mampu menyelesaikan permasalahan masyarakat. “Doakan para pejabat kita, dari gubernur-wakil gubernur, kemudian bupati-wakil bupati menjadi pimpinan yang amanah, selalu dekat dengan masyarakat,” ucapnya. Selain Ahmad Luthfi dan Gus Iqdam, acara tersebut juga dihadiri oleh Bupati Kudus Sam’ani Intakoris, Wakil Bupati Bellinda Putri Sabrina Birton, Forkopimda Kudus, serta beberapa kepala daerah sekitar seperti Bupati Pati dan Bupati Demak. Acara berlangsung meriah dan penuh kekhidmatan sebagai wujud kebersamaan pasca-Idulfitri.(Wely-jateng) Sumber:jatengprov.go.id