Bidik-kasusnews.com JAKARTA – Dalam semangat berbagi di bulan suci, Jaksa Agung ST Burhanuddin secara resmi membuka Bazar Ramadan 2025 yang digelar di halaman utama Kantor Kejaksaan Agung, Rabu (19/3). Acara yang diinisiasi oleh Biro Kepegawaian ini tidak hanya menjadi ajang belanja sembako murah bagi pegawai, tetapi juga menjadi motor penggerak bagi perkembangan UMKM pangan nasional. Dalam sambutannya, Jaksa Agung menegaskan bahwa bazar ini bukan sekadar transaksi jual beli, tetapi juga bentuk kepedulian kepada masyarakat, khususnya keluarga besar Adhyaksa. “Saya berharap kegiatan ini tidak hanya membantu pegawai dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, tetapi juga menjadi ladang ibadah bagi kita semua di bulan Ramadan,” ujar ST Burhanuddin. Sembako Murah dan Dukungan bagi Korban Banjir Bazar Ramadan 2025 menyediakan 2.380 paket sembako yang dapat dipesan secara online melalui bazarvirtual.kejaksaan.go.id, serta 890 paket yang tersedia secara offline di booth-booth bazar. Selain itu, acara ini juga menjadi bentuk kepedulian terhadap pegawai dan masyarakat terdampak banjir beberapa waktu lalu. Tak hanya sembako, berbagai produk pangan seperti daging, bumbu dapur, makanan cepat saji, hingga produk olahan lokal dijual dengan harga lebih murah dari pasaran. Langkah ini diharapkan bisa meringankan beban ekonomi pegawai dan masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam bazar. Dorong UMKM, Perkuat Ekonomi Kerakyatan Salah satu aspek menarik dari bazar ini adalah keterlibatan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang diberikan ruang untuk memasarkan produknya. Jaksa Agung menegaskan bahwa dengan berbelanja di bazar ini, seluruh peserta turut membantu pengusaha lokal agar semakin berkembang. “Ini bukan sekadar belanja, tapi dukungan nyata terhadap UMKM. Semakin besar daya beli kita terhadap produk lokal, semakin kuat pula ekonomi kerakyatan kita,” tambahnya. Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi Kejaksaan RI, Para Jaksa Agung Muda, Kepala Badan, Staf Ahli Jaksa Agung, Pejabat Eselon II, serta Ketua Umum Ikatan Adhyaksa Dharmakarini. Sebagai simbol pembukaan, Jaksa Agung memukul bedug, menandai dimulainya bazar yang penuh manfaat ini. Dengan harapan bisa menjadi agenda tahunan yang terus berkembang, Bazar Ramadan 2025 Kejaksaan Agung menjadi bukti nyata bahwa keadilan sosial juga bisa hadir dalam bentuk kepedulian ekonomi. (Agus)
Bidik-kasusnews.com CIREBON – Sebanyak 100 lebih kuwu (kepala desa) Kabupaten Cirebon resmi dikukuhkan sebagai pengurus baru Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC) periode 2025-2029. Pengukuhan tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Cirebon, H. Imron, M.Ag., di Pendopo Rumah Dinas Bupati Cirebon, Selasa (18/3/2025). Selain para kuwu, acara ini juga dihadiri tamu undangan penting, seperti Kapolresta Cirebon Kombes Pol. Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., Kapolresta Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar, S.I.K., S.H., M.H., serta perwakilan dari Kodim Cirebon. Dalam sambutannya, Bupati Imron menekankan pentingnya peran FKKC sebagai perpanjangan tangan pemerintah daerah dalam membangun desa yang lebih baik. “Selamat kepada pengurus baru FKKC. Saya berharap kepengurusan ini bisa bekerja sama dengan baik sesuai AD/ART yang telah ditetapkan. Di bawah kepemimpinan Pak Muali, semoga FKKC semakin solid dan berkontribusi nyata bagi masyarakat,” ujar Bupati Imron. Fokus Keamanan Desa Jadi Perhatian Kapolresta Sementara itu, Kapolresta Cirebon, Kombes Pol. Sumarni, menyoroti pentingnya peran kuwu dalam menjaga keamanan wilayahnya. Ia mengajak para kuwu untuk kembali mengaktifkan ronda malam, khususnya di daerah rawan. “Kabupaten Cirebon ini luas, sedangkan personel kami terbatas. Kami butuh dukungan dari para kuwu untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban. Jika ada kejadian mencurigakan, segera laporkan ke anggota Kamtibmas atau Polsek terdekat agar bisa segera ditangani,” tegasnya. Acara yang berlangsung khidmat ini diakhiri dengan buka puasa bersama menjelang waktu Maghrib, menandai awal kebersamaan para pengurus baru dalam menjalankan tugasnya untuk masyarakat. (Rico, Asep Rusliman)
Bidik-kasusnews.com Jakarta – Kejaksaan Agung terus mengusut dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022. Pada Selasa, 18 Maret 2025, Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS). Memeriksa tiga saksi yang diduga memiliki keterkaitan dengan perkara ini. HWL, wiraswasta SS, wiraswasta WH, buruh harian lepas Pemeriksaan ini bertujuan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan, dalam kasus yang menyeret Tersangka Korporasi Refined Bangka Tin dan pihak terkait lainnya. Dugaan korupsi dalam tata niaga timah ini menjadi salah satu skandal besar di sektor pertambangan, mengingat PT Timah Tbk merupakan salah satu perusahaan tambang terbesar di Indonesia. Kasus ini juga mencerminkan kompleksitas tata kelola industri timah yang kerap diwarnai oleh praktik ilegal dan dugaan penyalahgunaan wewenang. Kejaksaan Agung menegaskan komitmennya dalam mengusut tuntas perkara ini, termasuk dengan menyelidiki aliran dana, keterlibatan pihak lain, serta dampak ekonomi dari dugaan korupsi ini terhadap negara dan masyarakat. Kasus ini menjadi perhatian publik karena berpotensi merugikan negara dalam jumlah besar, sekaligus mencerminkan urgensi penegakan hukum yang lebih ketat di sektor pertambangan Indonesia.(Agus)
Bidik-kasusnews.com Jakarta – Batalyon Arhanud 6/BAY menggelar Latihan Menembak Senjata Kelompok (Latbaksilan) di Lapangan Tembak Yonif Mekanis 201/Jaya Yudha pada Selasa, 18 Maret 2025. Latihan ini menjadi bagian dari program rutin yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan tempur dan kesiapsiagaan prajurit dalam menghadapi ancaman nyata di medan tugas. Latihan ini diikuti oleh seluruh prajurit Rangkok, sebutan khas bagi personel Yonarhanud 6/BAY. Dalam kegiatan ini, mereka tidak hanya mengasah ketepatan menembak, tetapi juga menguji kecepatan respons dan koordinasi tim dalam skenario pertempuran yang realistis. Komandan Batalyon Arhanud 6/BAY, Letkol Arh Yusuf Winarno, S.I.P., M.Han., menegaskan bahwa latihan ini adalah bagian dari komitmen untuk menjaga profesionalisme dan kesiapan pasukan. “Latihan ini tidak hanya melatih keterampilan menembak, tetapi juga meningkatkan koordinasi dan kesiapan prajurit dalam situasi taktis di lapangan. Dengan latihan yang berkelanjutan, kami memastikan bahwa setiap prajurit selalu siap menjalankan tugas pertahanan udara dengan optimal,” ujar Letkol Yusuf. Selain aspek teknis, Latbaksilan ini juga menjadi momen penting bagi para prajurit untuk mengasah mental bertempur dan disiplin di bawah tekanan. Dengan latihan seperti ini, diharapkan Batalyon Arhanud 6/BAY semakin tangguh dan sigap dalam menghadapi tantangan tugas ke depan. Latihan tempur ini menjadi bukti nyata bahwa TNI AD terus meningkatkan kualitas personelnya, memastikan bahwa setiap prajurit memiliki ketangguhan, kecepatan, dan ketepatan dalam menjalankan operasi pertahanan negara.(Agus)