SUKABUMI-BIDIK-KASUSNEWS.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri dan memberikan arahan dalam kegiatan pemberian santunan dan bingkisan kepada anak yatim yang diselenggarakan Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Sukabumi, Rabu (16/7/2025) di Aula PWRI Ciaul Baru, Sukabumi. Ketua PWRI Kabupaten Sukabumi, H. Bambang AA, mengatakan kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian sosial yang telah menjadi agenda rutin organisasi tersebut. “Tahun ini, santunan diberikan kepada 34 anak yatim sebagai wujud perhatian dan kebersamaan terhadap sesama,” ujarnya. Dia menambahkan, PWRI percaya bahwa berbagi dengan anak yatim bukan hanya soal materi, tapi juga bentuk kehadiran dan dukungan moril. Doa bersama yang dilakukan juga menjadi simbol harapan dan penguatan spiritual, baik untuk para penerima maupun seluruh insan PWRI,” ujar Bambang. Pada bagian lain dia menuturkan, bahwa kegiatan ini merupakan hasil dari infak dan sedekah jamaah pengajian PWRI Kabupaten Sukabumi yang telah berjalan setiap tahun. “Mudah-mudahan kegiatan ini memberikan manfaat yang luas,” ucapnya. Dalam arahannya, Sekda Ade Suryaman menyampaikan apresiasinya atas konsistensi PWRI menyelenggarakan kegiatan ini selama enam tahun berturut-turut. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat bermanfaat dan memberikan nilai positif bagi semua pihak. “Ini bukan hanya soal berbagi bantuan, tetapi tentang menumbuhkan kepedulian dan kebersamaan. Semangat berbagi ini harus terus dijaga dan menjadi inspirasi bagi kita semua,” ungkapnya. Dia juga menekankan bahwa kegiatan seperti ini memberikan dampak besar dalam membentuk karakter dan kepedulian sosial, terutama bagi generasi muda. Ia berharap kegiatan tersebut menjadi teladan bagi organisasi maupun individu lainnya. (DICKY)
SUKABUMI-BIDIK-KASUSNEWS.COM – Seorang petani bernama Andi bin Kedin, 40 tahun, ditemukan sudah tak bernyawa di sebuah kebun, Rabu (16/7/2025). Warga Kampung Sawahbera RT 002 RW 014, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi tu diduga tewas tersengat aliran listrik saat bekerja. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Menurut keterangan saksi yang juga merupakan ayah korban, Kedin (63), saat itu korban baru saja selesai menyiram tanaman pepaya milik H. Gagan di daerah Cipaku, Ujunggenteng. “Korban pergi untuk mengasah cangkul yang akan digunakan untuk bekerja menggunakan mesin gurinda listrik di tempat terpisah yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi,” kata Kedin. Awalnya dia tak menaruh curiga apapun. Nmun setelah berkali-kali dipanggil, korban tidak juga menyahut. Ia pun bergegas ke lokasi dan menemukan korban telah tergeletak tak bernyawa dengan mesin gurinda masih menyala di tangannya. Sejurus kemudian korban kemudian dibawa ke Puskesmas Cibungur, Kecamatan Surade, namun nahas pihak medis menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia. Selain Kedin, saksi lain yang berada di lokasi adalah seorang remaja bernama Dadi (15), warga setempat. Bersama warga lainnya, mereka turut membantu proses evakuasi korban dari lokasi kejadian ke fasilitas kesehatan. Pihak pemerintah Kecamatan Ciracap langsung bergerak cepat begitu menerima laporan. Mereka melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk proses evakuasi dan penanganan. Camat Ciracap, Iwan Muhdiawan, menyampaikan bahwa pihaknya juga sudah memberikan imbauan kepada masyarakat sekitar agar lebih berhati-hati dalam penggunaan alat listrik, terutama di lingkungan kebun yang rawan risiko. ”Saya mengimbau agar warga lebih memprioritaskan keselamatan saat bekerja apalagi yang berhubungan dengan perlistrikan. Karena jika lengah sedikit saja bisa berakibat fatal,” tegasnya. Dari hasil pemeriksaan awal oleh tenaga medis Puskesmas Cibungur, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, baik akibat benda tajam maupun tumpul. Dugaan sementara, korban meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik saat menggunakan gurinda. Pihak keluarga menyatakan bahwa korban selama ini tidak memiliki riwayat penyakit medis dan biasa menginap di kebun tempatnya bekerja. Mereka juga menolak dilakukan autopsi dan mengikhlaskan kejadian ini sebagai musibah. Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan kerja di lapangan, khususnya bagi para pekerja di sektor informal seperti pertanian dan perkebunan. Dokumentasi dan laporan resmi atas kejadian ini telah disampaikan oleh pihak Kecamatan Ciracap kepada instansi terkait. (DICKY)
SUKABUMI-BIDIK-KASUSNEWS.COM- Warga Kampung Jaha, Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, dikejutkan dengan penemuan sesosok perempuan lanjut usia dalam kondisi meninggal dunia di dalam sumur sedalam sekitar 7 meter, Rabu (16/7/2025) pagi. Kanit Reskrim Polsek Ciracap, Aipda Trie Yadhi, mengatakan, korban diketahui bernama Tukinem (66), warga Kampung Kebon Waru, Desa Gunungbatu, Kecamatan Ciracap. Korban kata Aipda Trie ditemukan pertama kali oleh seorang pelajar, Arta (15), saat hendak buang air kecil sekitar pukul 09.30 WIB. ”Pelajar tersebut tanpa sengaja melihat tubuh seorang perempuan tergeletak di dasar sumur dalam keadaan tak bergerak. Tak menunggu lama dia bergegas mencari bala babtuan untuk mengevakuasi korban,”ujarnya. Aipda Trie menambahkan, evakuasi baru bisa dilakukan sekitar pukul 10.30 WIB oleh warga dibantu Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan perangkat desa. Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka untuk proses pemulasaraan dan pemakaman. Sementara itu, menurut keterangan suami korban, Samad, almarhumah menderita penyakit kista menahun dan kerap keluar rumah pada malam hari. Pihak keluarga juga menyatakan korban sempat keluar rumah sekitar pukul 03.00 WIB dan hilang dari pantauan hingga ditemukan di dalam sumur yang sudah tidak terpakai. Pemeriksaan medis oleh petugas Puskesmas, Apip Maulana, S.Kep, menyebut tidak ditemukan tanda kekerasan, hanya luka lecet ringan di bagian kaki. Pihak keluarga menolak autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah. Warga sekitar menyatakan sumur tempat korban ditemukan memang sudah lama tidak digunakan dan tidak memiliki penutup yang memadai. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan warga lainnya, terutama anak-anak dan lansia. Aipda Trie juga mengimbau agar warga lebih waspada serta segera melaporkan jika ada anggota keluarga yang hilang atau menunjukkan tanda-tanda gangguan kesehatan mental, terutama di malam hari. (DICKY)
SUKABUMI-BIDIK-KASUSNEWS.COM- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-29 tingkat Kabupaten Sukabumi yang digelar di Taman Rekreasi Selabintana, Selasa (15/7/2025). Dalam laporannya Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, Wawan Godawan, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat lanjut usia agar mereka dapat menjalani hidup yang lebih bermakna, produktif, mandiri, dan sejahtera. “Peringatan ini sangat penting sebagai bentuk penghargaan dan pengayoman kepada para lansia. Dinas Sosial akan terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik serta perlindungan yang layak bagi mereka,” ujar Wawan. Sementara itu, Sekda Ade Suryaman dalam sambutannya menegaskan bahwa HLUN merupakan wujud nyata bakti kepada para orang tua yang telah banyak berkontribusi dalam membangun daerah. “Di usia lanjut tidak ada kata berhenti untuk bergerak dan berbuat baik. Selama masih mampu beraktivitas, lakukanlah hal-hal yang bermanfaat bagi sesama,” ungkapnya. Ia menambahkan, peringatan HLUN adalah momentum bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan keberadaan para sesepuh, sekaligus mendorong sinergi dalam menghadirkan program-program yang pro-lansia. “Perlu upaya sinergis dan strategis agar para lansia bisa terus sehat, kreatif, dan mandiri,” tegasnya. Sekda juga mengajak para lansia untuk tetap semangat, menjaga pola hidup sehat, dan terus berbagi kebaikan dengan lingkungan sekitar. Rangkaian acara diisi dengan penyerahan berbagai bantuan seperti paket sembako, kursi roda, tongkat crutch, dan paket nutrisi, serta peninjauan stan layanan. Acara turut dihadiri Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, para kepala perangkat daerah, unsur BUMN, BUMD, BAZNAS, serta tamu undangan lainnya. (DICKY)