SUKABUMI-BIDIK-KASUSNEWS.COM- Direktur Lembaga Wakaf, Tus Wahid, memaparkan program Qardhul Hasan sebagai alternatif pembiayaan tanpa bunga bagi masyarakat. Skema ini sudah difatwakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan berbentuk pinjaman kebaikan (qard berarti pinjaman, hasan berarti kebaikan). ‎Menurut Tus Wahid, program ini masih dalam tahap pengelolaan dengan hasil sementara sebesar Rp250 ribu yang akan disalurkan kepada masyarakat pelaku UMKM dengan tenor 10 bulan. ‎“Dana pokok wakaf tetap dijaga agar tidak habis, sementara hasil pengelolaannya terus diputar untuk membantu usaha kecil,” kata Tus Wahid, Rabu (27/8/2025). ‎Ia menegaskan, meskipun dana yang digulirkan relatif kecil, manfaatnya dapat mendongkrak modal usaha, menambah stok, hingga meningkatkan omzet. “Harapannya, pelaku usaha bisa naik kelas, ekonomi masyarakat tumbuh, dan kegiatan sosial tetap berjalan,” tambahnya. Program qardhul hasan ini juga dilengkapi fungsi pendampingan dan pengawasan agar dana yang beredar bisa terus bergulir di lingkungan penerima manfaat. Contohnya, dari 30 penerima dalam satu kecamatan, hasil pengembalian pinjaman akan kembali diputar untuk masyarakat setempat. ‎Selain untuk mendukung pengembangan usaha, lanjut Tus Wahid, dana qardhul hasan juga diarahkan agar hasil pengelolaan wakaf tidak hanya berhenti di penerima awal, melainkan terus berputar sehingga manfaatnya lebih luas. Dengan cara ini, dana wakaf tetap utuh, sementara hasilnya berdaya guna bagi masyarakat. Ia menambahkan, fleksibilitas dalam pengelolaan program menjadi nilai tambah. Peserta tidak hanya mendapatkan bantuan dana, tetapi juga pendampingan agar usaha yang dijalankan benar-benar berkembang. “Dari nilai bantuan kecil, lahir outcome besar ketika usaha mereka berjalan dan bisa didayagunakan kembali,” ujarnya. Camat Citamiang, Aries Arisandi, menyambut baik program tersebut. Ia menyebutkan ada 1.498 UMKM di wilayahnya yang berpotensi terbantu melalui qardhul hasan. ‎“Kegiatan ini juga sekaligus memberikan santunan bagi 15 anak yatim piatu. Kami berharap pelaku usaha memanfaatkan bantuan modal ini sebaik-baiknya. Qardhul hasan adalah bantuan yang terbebas dari riba,” tegasnya. (Usep/Kabiro)

SUKABUMI.BIDIK-KASUSNEWS.COM- Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Sukabumi, Ade Hermawan, menyebut peringatan Hari Adhyaksa yang bertepatan dengan HUT RI ke-80 menjadi momentum ganda yang saling berkaitan. ‎Hari Bakti Adhyaksa (HBA) yang jatuh setiap 22 Juli merupakan momen historis perpisahan kejaksaan dari Mahkamah Agung, sementara peringatan tahun ini dilaksanakan pada 2 September 2025. Sebagai rangkaian kegiatan, Kejari Kota Sukabumi menggelar operasi pasar bersama Pemerintah Daerah dan Bulog, Selasa (12/8/2025). ‎Langkah ini diambil untuk membantu menekan inflasi, mengingat data BPS mencatat pada Juli 2025 Kota Sukabumi mengalami inflasi tertinggi di Jawa Barat, yakni 3,63 persen. ‎Operasi pasar menyediakan sembilan bahan pokok seperti beras, minyak goreng, dan kebutuhan lainnya, termasuk produk UMKM. ‎Semua dijual di bawah harga pasar melalui kerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) serta Bulog.‎ Ade berharap kegiatan ini dapat meringankan beban masyarakat dan menjaga daya beli, sehingga kebutuhan pokok sehari-hari tetap terpenuhi. ‎”Melalui kegiatan operasi pasar ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat karena tingginya harga-harga kebutuhan pokok saat ini,” tandasnya. (Usep)

Cirebon Bidik-kasusnews.com,.Polresta Cirebon melaksanakan Kegiatan Panen Jagung Ketahanan Pangan Polresta Cirebon, Kamis (15/5/2025). Kegiatan tersebut berlangsung di Desa Cilukrak Kec. Palimanan Kab. Cirebon. Kapolresta Cirebon KOMBES POL SUMARNI, S.I.K.,S.H.,M.H., mengatakan, Panen Jagung yang 4 bulan lalu ditanam bersama di lahan seluas 1 hektar tersebut bekerjasama dengan Kuwu Cilukrak, Kuwu Balerante, KNPI Kab. Cirebon, Petani milenial, DPP pertanian, dan ibu-ibu KWT. “Alhamdulillah kurang lebih sekitar 1 Ton kita peroleh. Kita tetap semangat untuk melakukan kegiatan penanaman berikutnya untuk ketahanan pangan di Wilayah Hukum Polresta Cirebon,” katanya. Dalam kegiatan tersebut, Kapolresta Cirebon bersama-sama berbagai elemen memanen Jagung Ketahanan Pangan Polresta Cirebon di lahan tersebut. Bahkan, kegiatan diakhiri dengan pemberian paket sembako kepada para kelompok tani dari Kapolresta Cirebon “Adapun tujuan utama panen jagung ini adalah untuk meningkatkan ketahanan pangan, mencapai swasembada pangan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani serta untuk mendukung program nasional dalam rangka meningkatkan produksi jagung dan memperpendek rantai distribusi,” pungkasnya. (Asep Rusliman)

Sukabumi, Bidik-kasusnews.com – Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 di Kota Sukabumi dikemas dalam format berbeda, yakni dialog terbuka antara buruh, pengusaha, dan pemerintah. Kegiatan berlangsung di kawasan wisata Oasis Sukabumi, Kamis (1/5/2025). Tema Kegiatan “Merajut Kebersamaan untuk Peningkatan Kesejahteraan Pekerja dan Produktivitas Nasional” serta tagline “May Day is Kolaborasi Day”. Hadir dalam kegiatan tersebut Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki, Wakil Wali Kota Bobby Maulana, Ketua DPRD Wawan Juanda, dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Sukabumi Abdul Rachman menekankan pentingnya kolaborasi antara buruh dan pengusaha dalam menciptakan iklim ketenagakerjaan yang sehat dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Ia juga menyampaikan rencana Pemkot Sukabumi untuk membiayai iuran BPJS Ketenagakerjaan bagi sekitar 23 ribu pekerja sektor informal secara bertahap melalui APBD. Dalam sambutannya, Wali Kota Ayep Zaki menyatakan bahwa kolaborasi antara buruh, pengusaha, dan pemerintah merupakan kunci peningkatan kesejahteraan pekerja sekaligus produktivitas nasional. “Penurunan angka perselisihan hubungan industrial dan meningkatnya perlindungan jaminan sosial menjadi indikator hubungan kerja yang harmonis,” ujarnya. Ayep juga menekankan pentingnya membuka akses terhadap lapangan kerja layak, salah satunya melalui rencana pembangunan mal di kawasan Terminal Tipe A Sukabumi. Menurutnya, perhatian terhadap buruh tidak cukup hanya soal upah, tetapi juga penyediaan peluang kerja yang memadai. Ia berharap peringatan May Day menjadi momentum untuk memperkuat komitmen membangun hubungan industrial yang berkeadilan, profesional, dan saling menguatkan. “Mari jadikan momentum ini sebagai pijakan untuk menciptakan dunia kerja yang kondusif dan ekosistem investasi yang sehat di Kota Sukabumi,” pungkasnya. (Dadang)

Bidik-kasusnews.com JAKARTA – Dalam semangat berbagi di bulan suci, Jaksa Agung ST Burhanuddin secara resmi membuka Bazar Ramadan 2025 yang digelar di halaman utama Kantor Kejaksaan Agung, Rabu (19/3). Acara yang diinisiasi oleh Biro Kepegawaian ini tidak hanya menjadi ajang belanja sembako murah bagi pegawai, tetapi juga menjadi motor penggerak bagi perkembangan UMKM pangan nasional. Dalam sambutannya, Jaksa Agung menegaskan bahwa bazar ini bukan sekadar transaksi jual beli, tetapi juga bentuk kepedulian kepada masyarakat, khususnya keluarga besar Adhyaksa. “Saya berharap kegiatan ini tidak hanya membantu pegawai dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, tetapi juga menjadi ladang ibadah bagi kita semua di bulan Ramadan,” ujar ST Burhanuddin. Sembako Murah dan Dukungan bagi Korban Banjir Bazar Ramadan 2025 menyediakan 2.380 paket sembako yang dapat dipesan secara online melalui bazarvirtual.kejaksaan.go.id, serta 890 paket yang tersedia secara offline di booth-booth bazar. Selain itu, acara ini juga menjadi bentuk kepedulian terhadap pegawai dan masyarakat terdampak banjir beberapa waktu lalu. Tak hanya sembako, berbagai produk pangan seperti daging, bumbu dapur, makanan cepat saji, hingga produk olahan lokal dijual dengan harga lebih murah dari pasaran. Langkah ini diharapkan bisa meringankan beban ekonomi pegawai dan masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam bazar. Dorong UMKM, Perkuat Ekonomi Kerakyatan Salah satu aspek menarik dari bazar ini adalah keterlibatan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang diberikan ruang untuk memasarkan produknya. Jaksa Agung menegaskan bahwa dengan berbelanja di bazar ini, seluruh peserta turut membantu pengusaha lokal agar semakin berkembang. “Ini bukan sekadar belanja, tapi dukungan nyata terhadap UMKM. Semakin besar daya beli kita terhadap produk lokal, semakin kuat pula ekonomi kerakyatan kita,” tambahnya. Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi Kejaksaan RI, Para Jaksa Agung Muda, Kepala Badan, Staf Ahli Jaksa Agung, Pejabat Eselon II, serta Ketua Umum Ikatan Adhyaksa Dharmakarini. Sebagai simbol pembukaan, Jaksa Agung memukul bedug, menandai dimulainya bazar yang penuh manfaat ini. Dengan harapan bisa menjadi agenda tahunan yang terus berkembang, Bazar Ramadan 2025 Kejaksaan Agung menjadi bukti nyata bahwa keadilan sosial juga bisa hadir dalam bentuk kepedulian ekonomi. (Agus)