SUKABUMI-BIDIK-KASUSNEWS.COM- Sebanyak 16 cabang olahraga (cabor) akan mewakili Kota Sukabumi pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Provinsi Jawa Barat yang digelar 23 September 2025. Persiapan Training Center (TC) diserahkan kepada masing-masing cabor, sementara Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) akan melakukan monitoring dan evaluasi (monev) bersama Badan Pembinaan Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (Bapopsi). “Bapopsi yang menentukan kuota atlet, sementara Disporapar bertindak sebagai pemegang kuasa anggaran,” kata Kabid Olahraga Disporapar, Yanto Arisdianto, Jumat (15/8/2025). Menurutnya, idealnya persiapan dilakukan tiga bulan, namun sisa waktu satu bulan diharapkan dapat dimanfaatkan maksimal. Yanto menegaskan setiap cabor yang tampil harus menargetkan medali, termasuk tinju yang dibebani target tiga emas. Sukabumi akan menurunkan sembilan petinju dari empat sekolah (SMA 3, SMA 4, SMA 5, dan SMA MY), meski sejumlah daerah seperti Bandung absen mengirimkan atlet tinju. Penasehat Sasana Tiger Boxing Academy, Ivan Kurniawan, optimistis target bisa tercapai. “Dari sebelumnya hanya meraih satu perunggu lewat Salsa, kini kami akan mengoptimalkan semua kelas yang dipertandingkan untuk membawa pulang tiga emas,” ujarnya. Ivan menambahkan, dukungan Pemerintah Kota Sukabumi terhadap olahraga, termasuk tinju, sangat besar baik secara moril maupun materil. “Sasana Tiger sudah menyiapkan talenta sejak dini, sehingga keterbatasan waktu persiapan tidak terlalu berpengaruh,” tuturnya. (Usep)
JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara – 26 Juli 2025 | Atmosfer sepak bola di Jepara kembali memanas. Persijap Jepara, tim kebanggaan Laskar Kalinyamat, akan menjamu tamu istimewa dari timur Indonesia, Persipura Jayapura, dalam laga persahabatan yang digelar di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK), Sabtu (26/7/2025). Pertandingan ini bukan sekadar uji coba antar klub, melainkan simbol persahabatan dan penghormatan antar dua tim yang memiliki sejarah panjang di dunia sepak bola Tanah Air. Persipura—yang dijuluki Mutiara Hitam—datang sebagai tamu kehormatan, sementara Persijap menyambut laga ini sebagai bagian dari rangkaian launching tim musim 2025/2026. Namun, antusiasme tinggi suporter menjadi perhatian utama. Demi memastikan jalannya laga tetap aman dan tertib, Polres Jepara menyiagakan ratusan personel gabungan dari berbagai unsur. > “Kami mengerahkan 465 personel gabungan dari Polri, TNI, Dishub, Satpol PP, hingga steward klub. Ini demi kenyamanan dan keselamatan semua pihak,” jelas AKP Dwi Prayitna, Kasihumas Polres Jepara. Pola Pengamanan 3 Ring, Suporter Diimbau Tertib Pihak kepolisian juga menerapkan sistem tiga ring pengamanan, dengan rincian: Ring 1: Area dalam stadion, dipantau steward internal. Ring 2: Sekeliling stadion, dikawal personel TNI-Polri. Ring 3: Titik akses masuk penonton, termasuk pemeriksaan barang bawaan. Koordinasi juga telah dilakukan dengan Panitia Pelaksana, Pemerintah Daerah, DPRD, hingga korlap suporter untuk memastikan laga ini berjalan lancar. > “Kami ingin pertandingan ini menjadi ajang hiburan sekaligus pemersatu. Jangan rusak suasana dengan tindakan yang tidak bertanggung jawab,” tegas AKP Dwi. Ajang Silaturahmi, Bukan Ajang Provokasi Laga ini diharapkan menjadi pesta sepak bola yang penuh kegembiraan. AKP Dwi juga mengingatkan agar seluruh elemen masyarakat, terutama suporter, menjaga sikap, menghormati tamu, dan tidak merusak fasilitas stadion. “Ini bukan pertandingan biasa. Ini momen silaturahmi antar klub besar. Mari sambut dengan hangat dan penuh sportivitas,” tambahnya. Dengan pengamanan maksimal dan semangat kebersamaan, laga Persijap vs Persipura diharapkan menjadi contoh bagaimana sepak bola bisa menyatukan, bukan memecah belah.(Wely-jateng) Sumber:humas polres jepara
SUKABUMI-BIDIK-KASUSNEWS.COM – Babak grand final grasstrack Kembar Wijaya yang digelar di Sirkuit Tegallaja, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, pada Minggu (20/7/2025), berlangsung meriah dan dipadati penonton. Event rutin yang digagas oleh pengusaha suku cadang lokal ini selalu menyedot perhatian warga karena menghadirkan hiburan otomotif langka serta kehadiran para crosser dari luar daerah. “Alhamdulillah kami bisa hadir menyaksikan atraksi para pembalap dari luar Sukabumi. Ini tontonan langka yang wajib disaksikan,” ujar Majid, warga Kecamatan Surade, yang mengaku penggemar berat otomotif. Namun di balik kemeriahan tersebut, muncul kekecewaan dari seorang crosser asal Sumedang yang mengaku kecewa berat atas ketidaktegasan panitia yang tidak cekatan mengantisipasi ledakan penonton yang hadir di sirkuit. Lewat sebuah video yang viral di media sosial Facebook, pembalap ini mengungkapkan kekesalannya terhadap ketidaktertiban penonton yang membuat dirinya kehilangan posisi saat berlaga di babak final. “Saya merasa sangat dirugikan. Sudah keluar biaya besar untuk ikut balapan ini, datang jauh-jauh dari Sumedang. Tapi saat putaran terakhir, saya harus menghindari penonton yang maju ke lintasan, dan akhirnya kehilangan posisi,” keluhnya dari atas podium. Rekan sesama pembalap asal Sumedang juga menyuarakan hal serupa, bahkan menyebut adanya indikasi kurangnya profesionalisme dari pihak panitia penyelenggara. Menanggapi hal ini, Kepala Desa Buniwangi, Dadan Hermawan, menegaskan bahwa kejadian serupa tidak boleh terulang. “Ini harus jadi perhatian serius bagi panitia ke depan. Ketertiban penonton harus jadi prioritas utama,” tegasnya. (Dicky)
Jakarta, Bidik-kasusnews.com — Suasana khidmat dan penuh semangat persaudaraan menyelimuti Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Sabtu malam (19/7), saat sebanyak 278 warga tingkat satu dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Khusus se-DKI Jakarta resmi disahkan menjadi bagian keluarga besar PSHT.(19/7/2025) Kegiatan yang dimulai pukul 19.30 WIB dan berlangsung hingga selesai menjadi puncak dari proses latihan panjang dan pembinaan mental-spiritual para calon warga. Pengesahan ini bukan hanya sebagai seremoni, tetapi juga penegasan komitmen terhadap pelestarian nilai-nilai luhur pencak silat sebagai warisan budaya bangsa dan pembentukan karakter generasi muda Indonesia. Ketua Umum PSHT, Ir. Muhammad Taufik, dalam sambutannya menekankan bahwa menjadi warga PSHT bukan sekadar gelar, melainkan tanggung jawab moral untuk terus menjunjung tinggi nilai kejujuran, loyalitas, dan pengabdian kepada masyarakat. “Pengesahan ini bukan akhir dari perjalanan, tetapi awal dari pengabdian sebagai warga PSHT yang berguna bagi sesama, bangsa, dan negara,” tegas Taufik di hadapan ratusan peserta dan undangan. Pengesahan ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Mayjen TNI Totok Imam Santoso dan Brigjen Pol Pujo Laksono selaku Kepala Cabang PSHT Jakarta Barat, serta tokoh-tokoh lain dari perguruan silat lain seperti Persaudaraan Setia Hati (PSH) dan Tapak Suci, AS’AD yang turut memberikan dukungan dan semangat solidaritas lintas perguruan. Mayjen TNI Totok Imam Santoso Yang juga senior di PSHT dalam pesannya mengungkapkan kebanggaannya terhadap peran pencak silat dalam membentuk generasi muda yang tangguh, disiplin, dan cinta tanah air. Ia menegaskan bahwa TNI selalu mendukung kegiatan-kegiatan positif yang menanamkan semangat nasionalisme melalui pendekatan budaya. Acara pengesahan berlangsung dengan penuh makna dan tradisional, menampilkan prosesi khas PSHT yang menggambarkan nilai-nilai luhur persaudaraan, kerendahan hati, dan keteguhan jiwa. Suasana malam penuh haru dan kebanggaan terasa kental, menjadi saksi hadirnya Warga baru dalam keluarga besar PSHT. Dengan bertambahnya 278 warga baru, PSHT Cabang Khusus se-DKI Jakarta semakin menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu pilar pelestari budaya sekaligus pembina karakter bangsa melalui jalur seni bela diri.(Agus)
JAKARTA, Bidik-kasusnews.com – Prestasi gemilang yang kerap diraih DKI Jakarta di bidang olahraga kembali menjadi sorotan publik. Namun, kali ini bukan karena medali atau penghargaan, melainkan dugaan praktik korupsi dalam pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta. Ketua Harian LSM Gerakan Manifestasi Rakyat (GAMITRA), Jonri Anto, membeberkan dugaan kuat adanya praktik Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN) dalam proses pengadaan peralatan olahraga di Dispora DKI sejak 2023 hingga pertengahan 2025. Hal ini diungkapkan kepada wartawan, Senin (7/7). Monopoli Pengadaan oleh Satu Perusahaan Menurut Jonri, selama tiga tahun berturut-turut, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Dispora DKI diduga menunjuk satu perusahaan yang sama, yakni PT Mitra Kreasi Garmen (MKG), sebagai penyedia barang melalui skema e-purchasing atau non-tender. Penunjukan langsung tersebut dinilai menyalahi prinsip persaingan usaha dan berpotensi melanggar UU No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli, serta Perpres No. 12 Tahun 2021 yang mengatur klasifikasi usaha. “Berdasarkan investigasi kami, perusahaan ini mendapatkan proyek setiap tahun sejak 2023 hingga 2025. Nilainya mencapai puluhan miliar rupiah, dengan item pengadaan yang seragam dan seluruhnya menggunakan merek Mills,” ujar Jonri. Berikut rincian pengadaan oleh PT MKG selama tiga tahun terakhir: Tahun 2023: • Peralatan pembinaan atlet PBOB – Rp4,6 miliar • Peralatan pembinaan atlet PPLM – Rp1,9 miliar • Peralatan pembinaan atlet POPNAS – Rp3,2 miliar Tahun 2024: • Perlengkapan kontingen POPNAS Wilayah II – Rp1,6 miliar • Pembinaan atlet POPB – Rp5,6 miliar • Pembinaan atlet PPLM – Rp2,4 miliar • PPLM Paket II – Rp1,4 miliar • Perlengkapan olahraga Papernas – Rp3,3 miliar Tahun 2025 (hingga pertengahan tahun): • Pembinaan olahraga prestasi (POPB) – Rp7,7 miliar • Pusat pendidikan dan latihan mahasiswa (PPLM) – Rp2,4 miliar • Asia Junior Sport Exchange Games – Rp436 juta • Kontingen DUTAPORA – Rp500 juta Jonri menambahkan, “Penunjukan yang berulang tanpa proses tender terbuka patut diduga merupakan upaya pengondisian proyek dan sangat potensial melanggar hukum.” Dispora DKI: “Sudah Sesuai Aturan” Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Dispora DKI Jakarta, Fikri Hidayat, memberikan klarifikasi singkat. Melalui pesan WhatsApp kepada Info Indonesia, ia menyatakan bahwa seluruh proses pengadaan telah sesuai aturan yang berlaku. “Semua sudah dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku. Tiap tahun diaudit pemeriksa Polda. PT. MKG itu principal,” tulis Fikri. Namun, penjelasan tersebut tidak memuaskan pihak GAMITRA. Mereka mengaku telah menelusuri lebih dalam dokumen pengadaan, termasuk jawaban tertulis Dispora melalui aplikasi JAKI tanggal 3 Maret 2025, yang justru menambah kecurigaan akan adanya praktik monopoli. Akan Dilaporkan ke Tipikor Polda Metro GAMITRA berkomitmen akan segera melaporkan dugaan ini ke Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polda Metro Jaya. Mereka mengklaim telah mengumpulkan bukti dan data pendukung yang cukup kuat untuk ditindaklanjuti secara hukum. “Kami akan kirim semua temuan kami ke Tipikor Polda Metro Jaya. Sudah saatnya aparat penegak hukum membongkar tuntas praktik-praktik semacam ini yang menodai dunia olahraga,” tutup Jonri. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari PT Mitra Kreasi Garmen terkait tuduhan tersebut.(Agus)
SUKABUMI, BIDIK-KASUSNEWS.COM – Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, menyatakan tekadnya untuk mengembalikan kejayaan olahraga tinju seperti di era 1980-an. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Seleksi POPDA dan Eksibisi Tinju Amatir yang berlangsung meriah di Gedung Juang, Sabtu (5/7/2025). “Saya saksi sejarah. Saat itu, tinju di Sukabumi berada di puncak kejayaan, meski sarana seadanya,” ujarnya. Ayep menegaskan, Pemkot siap mendukung kebangkitan tinju melalui sinergi bersama Pertina Kota Sukabumi dan berbagai pihak. Menurutnya, olahraga bukan hanya pembinaan fisik dan mental generasi muda, tetapi juga punya potensi besar dalam menggerakkan sektor pariwisata dan menaikkan PAD. ”Jika pariwisata tumbuh lewat event olahraga, maka PAD pun ikut terdongkrak,” tambahnya. Wali Kota juga menekankan pentingnya pembinaan atlet sejak usia dini. Ia mengapresiasi pelatih, panitia, dan para atlet yang terlibat, serta berharap ajang seperti ini menjadi media lahirnya atlet muda berprestasi. “Ketika PAD meningkat, pembiayaan olahraga juga bisa dimaksimalkan,” tandasnya. (Usep)
BIDIKKASUSnews.com , kota Cirebon . ~ Pada tahun ini 2025 jelang Peringati Hari jadi SMP N 1 Kota Cirebon di bulan juli , adalah suatu kejutan dan di rasa sebagai suatu hadiah terbesar , ternyata para alumni dari SMP Negeri 1 kota Cirebon yang sudah puluhan tahun lulus meninggalkan sekolah smp n.1 kota Cirebon dan telah menyelesaikan belajarnya tahun silam di sekolah ini serta sudah pada bekerja. Ternyata, Memberikan perhatian khusus pada sekolah ini. Dengan suatu kejutan memberi bantuan yakni berupa perbaikan Lapangan internal serba guna di sekolah ini menjelang tanggal 1 juli 2025 . masih memberi perhatian – Alumni SMP N 1 ini beri kejutan berupa bantuan dana tuk perbaikan apa yang sekiranya di sekolah ini perlu ada yang diperbaiki , seperti salah satunya adalah Lapangan internal serbaguna ini disekolah SMP N.1 dan itu bukan di tahun ini saja tahun tahun sebelumnya pun ada perhatian dari para alumni ini ke SMP N.1 kata Lilik Agus Darmawan , SPd , MM selaku Kepala sekolah ini, dan langsung Respon dengan mulai perbaiki Area lapangan serbaguna di sekolah ini. Di plur adonan semen pasir kembali , dan supaya kembali bagus lantai dasarnya. Masih menurut Lilik Agus Darmawan ,SPd , MM . “Saya selaku Kepala sekolah ini sangat berterima kasih , atas perhatian dari para alumni ini. Apapun itu yang diberikan . Kami nerimanya.” Inipun demi kelangsungan sekolah ini , kita manfaatkan bantuan itu untuk perbaikan perbaikan , dalam menuju tumbuh kembang sebagai sekolah yang bermutu , favorit , nyaman dan tersedianya fasilitas yang memadai. Inipun sebagai suatu kebanggaan bagi mereka para alumni bisa memberikan sumbangsih kepada sekolah ini. Di samping nanti pada 1 juli ini kita sekolah SMP N.1 ini adakan syukuran jelang hari jadinya SMP N.1 berdiri. Akan hadir para alumni dan undang dari dinas , ketua komite dan beberapa kepala sekolah SMP. Dan pada tanggal 5 julinya area lapangan ini yang sedang diperbaiki , akan digunakan oleh Alumni untuk acaranya . Meminjam tempat disini. harapan saya sebagai Kepala sekolah SMP N.1 Kota Cirebon , para lulusan dari sini menjadi orang orang sukses dan tidak lupakan almamater. Dengan berkembang bersama adalah suatu prestasi sekolah ini dalam mencetak lulusan yang terbaik nya. Serta sekolah ini dengan penataan dan pembangunan kontinue , agar sekolah ini tetap kokoh bertahan dengan bangunan nya yang enak dilihat . Akan menjadi pilihan para orangtua tuk titipkan anak anaknya bersekolah disini. ( Rico )
JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara – Polres Jepara | Dalam rangka menyambut hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025 sekaligus upaya untuk mempererat sinergi dan kekompakan antara TNI dan Polri, Kepolisian Resor (Polres) Jepara dan Kodim 0719/Jepara menggelar kegiatan olahraga bersama berupa pertandingan tenis lapangan atau tenis Kapolres Cup yang di gelar di lapangan Tenis Mapolres Jepara, pada Senin (16/6/2025) Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso dan Komandan Kodim 0719/Jepara Letkol Arm Khoirul Cahyadi dengan diikuti oleh jajaran pejabat utama serta personel dari kedua instansi. Diketahui, olahraga bersama ini menjadi simbol eratnya hubungan kerja sama antara dua institusi penting penjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Jepara. Tidak hanya menjaga kebugaran jasmani, kegiatan ini juga bertujuan memperkokoh kolaborasi dalam menjalankan tugas bersama demi pelayanan terbaik bagi masyarakat. Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso menegaskan pentingnya menjaga hubungan yang harmonis antara TNI dan Polri, baik dalam pelaksanaan tugas maupun melalui kegiatan-kegiatan kebersamaan seperti ini. “Tenis bersama ini bukan sekadar ajang olahraga, tapi juga sebagai bentuk nyata sinergitas TNI dan Polri yang solid. Dari lapangan tenis, kita tunjukkan kekompakan yang akan berdampak langsung pada kinerja dan pelayanan kepada masyarakat,” ujar AKBP Erick. Hal senada disampaikan oleh Dandim 0719/Jepara, Letkol Arm Khoirul Cahyadi, yang menyambut baik inisiatif kegiatan tersebut. Menurutnya, hubungan baik antara TNI dan Polri harus terus dijaga melalui komunikasi dan kolaborasi di berbagai bidang. “Kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa TNI dan Polri di Jepara berjalan seiring sejalan. Kegiatan seperti ini memperkuat semangat kebersamaan, menjauhkan ego sektoral, dan pada akhirnya menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif,” katanya. Sementara itu, Kasihumas Polres Jepara AKP Dwi Prayitna menyampaikan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara TNI dan Polri serta meningkatkan sinergi. “Kami percaya bahwa kerja sama dan kolaborasi yang kuat antara TNI dan Polri adalah kunci dalam menjaga keamanan dan stabilitas negara kita. Kegiatan ini juga sebagai wujud apresiasi kami terhadap peran Polri dalam menjaga keamanan masyarakat,” ujar AKP Dwi. Selain menjadi momen untuk membangun sinergi, olahraga bersama berupa tenis lapangan ini juga merupakan sarana untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan anggota TNI dan Polri. “Olahraga tenis lapangan telah dipilih karena mengandung nilai-nilai kebersamaan, sportivitas, dan kecakapan taktis yang relevan dengan tugas dan tanggung jawab TNI-Polri dalam menjaga keamanan negara,” terangnya. Semangat dan sinergi yang terlihat dalam kegiatan ini memberikan pesan kuat bahwa TNI dan Polri adalah pilar utama dalam menjaga keamanan dan ketertiban negara. “Dalam perayaan Hari Bhayangkara ke-79 ini, kita diingatkan bahwa keamanan dan keselamatan adalah tanggung jawab kita bersama. TNI dan Polri akan terus bersatu dan bekerja sama untuk melindungi masyarakat dan menjaga kedaulatan negara. Semoga semangat dan sinergi ini terus tumbuh dan menjadi contoh bagi semua elemen bangsa,” pungkasnya.(Wely-jateng) Sumber:humas polres jepara
SUKABUMI-BIDIK-KASUSNEWS.COM – PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) kembali mencatat sejarah dengan membawa pulang tiga penghargaan prestisius dalam ajang Indonesia Financial Top Leader Award 2025 yang digelar oleh Warta Ekonomi. Penghargaan ini menjadi cerminan kekuatan Jamkrindo sebagai institusi penjaminan terdepan di Indonesia. Dalam ajang ini, Abdul Bari, Direktur Kelembagaan dan Layanan Jamkrindo, dinobatkan sebagai Indonesia Top Leader for Market Expansion in Credit Guarantee Services. Ia dinilai berhasil memimpin perluasan layanan penjaminan, terutama di sektor non-program, serta memperluas cakupan layanan ke sektor-sektor usaha baru dan wilayah potensial di berbagai daerah. Keberhasilan ekspansi ini tidak terjadi begitu saja. Strategi yang diterapkan Jamkrindo selaras dengan roadmap penjaminan yang telah diluncurkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga setiap langkah bisnis dilakukan secara terukur dan responsif terhadap kebutuhan pasar yang terus berkembang. Selain itu, Direktur Bisnis Penjaminan Henry Panjaitan juga sukses mengharumkan nama Jamkrindo dengan menggondol dua penghargaan sekaligus: Indonesia Top Leader for Strengthening Risk Management in Credit Guarantee dan Indonesia Top Leader for Strengthening Risk Assessment in Credit Guarantee. Penguatan manajemen risiko dan sistem penilaian risiko yang dipimpin Henry dinilai menjadi faktor krusial dalam menjaga keberlangsungan usaha penjaminan, sekaligus memastikan layanan yang diberikan tetap berkualitas, berkelanjutan, dan akuntabel. Sekretaris Perusahaan Aribowo menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diterima Jamkrindo. Menurutnya, pencapaian ini adalah buah dari kerja keras seluruh jajaran perusahaan yang selalu mengedepankan tata kelola yang baik, prinsip kehati-hatian, serta inovasi yang relevan dengan tuntutan pasar. “Penghargaan ini tidak hanya sekadar pengakuan terhadap pimpinan, tetapi juga menjadi bukti bahwa seluruh insan Jamkrindo bekerja dengan penuh komitmen untuk memberikan dampak nyata bagi UMKM dan pelaku usaha lainnya,” ujar Aribowo. Ia menambahkan, Jamkrindo berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperluas kemitraan demi memperkuat peran perusahaan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui ekosistem pembiayaan yang sehat dan inklusif. Sebagai bagian dari Indonesia Financial Group (IFG), Jamkrindo memiliki berbagai produk penjaminan. Untuk penjaminan program, perusahaan menjadi mitra utama pemerintah dalam program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sementara untuk penjaminan non-program, Jamkrindo menyediakan produk seperti penjaminan kredit umum, mikro, konstruksi, pengadaan barang/jasa, distribusi barang, surety bond, customs bond, supply chain financing (invoice financing), serta berbagai produk penjaminan lainnya. (UM)
Jakarta, Bidik-kasusnews.com – Dalam rangka mendukung profesionalitas dan ketangkasan para Jaksa dalam menjalankan tugas penegakan hukum, Adhyaksa Shooting Club menggelar lomba menembak internal di Adhyaksa Shooting Range, lantai 21 Gedung Utama Kejaksaan Agung, Jakarta.(23/5/2025) Kompetisi ini diikuti oleh jaksa-jaksa dari Kejaksaan Agung, Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, serta perwakilan jurnalis dari media nasional seperti Kompas TV, Metro TV, CNN Indonesia, dan Kantor Berita Antara. Ketua Umum Adhyaksa Shooting Club, Dr. Masyhudi, yang juga menjabat sebagai Staf Ahli Jaksa Agung, menekankan bahwa olahraga menembak bukan hanya soal ketepatan, tetapi juga melatih fokus, kendali emosi, dan keberanian dalam pengambilan keputusan cepat dan akurat—kemampuan yang sangat dibutuhkan dalam tugas penegakan hukum. “Menembak bukan sekadar olahraga, tetapi juga bagian dari pembentukan karakter aparatur penegak hukum yang sigap dan percaya diri,” ujarnya. Legalitas Penggunaan Senjata Api oleh Jaksa Perlombaan ini juga merupakan bagian dari pemahaman praktis terhadap penggunaan senjata api dinas sebagaimana diatur dalam Pasal 8B Undang-Undang Kejaksaan dan diperjelas dalam Peraturan Kejaksaan RI Nomor 1 Tahun 2023. Ketentuan ini memberikan dasar hukum yang sah bagi Jaksa untuk dipersenjatai dalam konteks tugas tertentu. Sekretaris Jaksa Agung Muda Intelijen (SesJAM-Intel) Sarjono Turin menyampaikan harapannya agar kegiatan ini tidak hanya melatih keterampilan teknis, tetapi juga bisa menjaring atlet menembak potensial dari kalangan jaksa yang dapat bersaing di ajang nasional maupun internasional. Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Harli Siregar menekankan bahwa kegiatan ini memperkuat pemahaman teknis Jaksa dalam penguasaan senjata api secara aman dan bertanggung jawab. “Senjata api adalah alat bantu yang hanya boleh digunakan oleh personel yang kompeten. Lewat kegiatan ini, kemampuan dan kedisiplinan Jaksa dalam menggunakan senjata terus diasah,” jelasnya. Ajang Internal dengan Spirit Profesionalisme Adhyaksa Shooting Club menjadi wadah resmi bagi para Jaksa untuk mengikuti latihan dan pembinaan dalam hal penggunaan senjata api. Setiap peserta lomba sudah memenuhi persyaratan ketat sesuai standar keamanan dan etika penggunaan senjata dinas. Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana pelatihan, tetapi juga mempererat hubungan antarpegawai Kejaksaan dan insan media dalam suasana sportif dan penuh semangat. (Agus)